"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAGAIMANA DENGAN SASHA?
"Ujian sebentar lagi, siap nih buat ujian?" tanya Fitto yang slalu mantau kedua sahabatnya itu.
"Siap dong Fit" jawab Sasha bersemangat.
"Lo gimana Nay?"
"Slalu semangat juga Fit, apalagi slalu disemangatin sama Babang Billy" Jawabnya cengengesan.
"Bentar lagi Mahasiswa nih" ucap Fitto sambil membayangkan hari-hari saat menjadi Mahasiswa nanti.
Hari-hari terlewati begitu saja,
Sasha, Naya dan Fitto Lulus dengan nilai terbaik, tentunya Sasha sebagai juara umum disekolahnya.
Untuk sekian lama, akhirnya Mami dan Papinya Sasha datang bersama diacara kelulusan putri kebanggaanya itu.
"Papi bangga padamu Sha" ucap Papi sambil memeluk Sasha,
"Selamat ya Sayang, Mami juga Bangga sama Kamu, Semoga Sasha bisa masuk di kedokteran yang Sasha mau ya Sayang" Ucap mami yang sambil memeluk Sasha juga.
Sasha pulang kerumahnya bersama kedua orang tuanya dan makan malam bersama.
"Sha.. sebentar lagi kan umur kamu delapan belas tahun, Rencana perjodohanmu apa sudah kamu pikirkan?" tanya Mami dengan hati-hati.
Sasha tersenyum,
"Sasha ikutin apa kata Mami dan Papi, tapi kalo Sasha menikah sekarang-sekarang, apa Sasha tetap boleh kuliah dan mengejar impian Sasha untuk jadi Dokter Anak Mam?"
Mami Mengangguk dan menggenggam tangan Sasha,
"Boleh Sha, Mami sudah bicara dengan Calon mertuamu, mereka tetap mengijinkan kamu berkuliah dan mengejar impian kamu"
"Siapa yang nanti mami jodohkan dengan Sasha?" Tanyanya Penasaran.
"Kamu gak usah khawatir Sha, anaknya baik koq walopun usianya enam tahun diatas kamu, tapi dia sangat baik dan penuh tanggung jawab"
Sasha mengangguk,
"Bolehkah nanti Sasha mengundang Naya dan Fitto Mam?"
Mami tersenyum,
"Tentu boleh sayang, Naya dan Fitto boleh datang"
Hari-hari selanjutnya Sasha mulai Kuliah bersama Naya dan Fitto di Fakultas kedokteran,
Berkat bantuan Papinya Fitto yang menjadi donatur terbesar di Universitas B, mereka bisa satu kelas kembali.
Disebuah Cafe,
"Nay, Fit ada yang mau gue omongin"
Fitto dan Naya menaruh ponselnya dimeja dan menatap Sasha.
"Ada apa Sha? Serius banget kayanya" Tanya Naya.
"Gue bentar lagi ulang tahun yang ke delapan belas" Ucap Sasha.
"Kita kan biasa ngumpul dirumah lo Sha, koq lo kaya yang sedih, ada apa Sha?" tanya Fitto.
"gue bakal Married Fit" Lirih Sasha.
Fitto dan Naya saling pandang dan Fitto tertawa,
"Gak lucu Sha, lo gak punya Pacar, masa iya tau-tau nikah"
Naya pun tak kalah tertawa,
"Nikah sama siapa Sha? Panda lo udah ketemu Sha??"
Sasha menunduk dan menitikan air mata, perlahan Fitto dan Naya menyadari bahwa Sasha tidak sedang bercanda.
Fitto dan Naya menjadi bingung,
"Sha..." Panggil Fitto dengan pelan.
"Gue bakal nikah Fit, gue dijodohin" Ucap Sasha dengan lirih sambil terisak menangis.
"Serius Sha?" tanya Naya meyakinkan.
Sasha mengangguk.
"Lo gak nolak Sha?" tanya Fitto,
Sasha menggelengkan kepalanya, "Gue gak mau ngecewain Mami Fit"
"Kita harus gimana Sha?" tanya Naya dengan mata berkaca-kaca.
"Kalian temenin gue ya pas ulang tahun gue, kalian harus nyaksiin gue saat dilamar pas ulang tahun gue"
"Kuliah lo?" tanya Naya,
"Gue tetep kuliah, calon mertua gue tetep dukung gue kuliah.
"Lo udah tau orangnya kaya gimana Sha?" tanya Fitto mendalam.
Sasha menggelengkan kepalanya,
"Gue yakin pilihan Nyokap gak akan salah Fit"
Fitto memeluk sahabatnya itu, naya pun ikut memeluk sahabatnya itu.
Naya pulang kerumahnya dan melamun di Taman belakang rumahnya.
"Heh ngelamunin apa lo? berantem ya sama Billy?" tanya Reyvan,
"Ishh apaan sih kak, gue mikirin Sasha, dia mau dijodohin bentar lagi, gak kebayang deh jadi Sasha"
Reyvan yang sudah tau hanya diam, lalu memulai bercanda sama Naya,
"Lo kasian sama Sasha tapi gak kasian sama gue, gue juga kan mau dijodohin sama cewek yang gue belum tau kaya gimana"
Naya menatap sinis Reyvan,
"Gue gak kasian sama lo, malah gue kasian sama calon istri lo yang dijodohin sama lo, cowok yang suka tidur sama cewek gak jelas"
Reyvan merasa terkejut,
"Tau dari mana Lo? pasti Billy yang kasih tau lo ya?"
"Lo bisa menghargai cewek gak sih kak? Bunda dan gue tuh cewek kak, kalo gue digituin gimana?"
"Ya elah Nay, jaman sekarang, mana ada sih Hubungan tanpa tidur bareng"
"Gue engga"
"Jelaslah engga, gue ancem Billy supaya gak rusak lo, ga sentuh lo berlebihan"
"gak perlu kak, gue bisa jaga diri, lo aja tuh berubah, udah mau merried jangan suka mainin cewek, bener-bener kasian gue sama istri lo nanti"
Menjelang Sore Naya bersiap keluar,
"Mau kemana Nay?" Tanya Reyvan,
"Ke Mall, cari kado buat Sasha"
"Sasha ulang tahun?"
"Iya, Anter gue yuk kak, Billy lagi ada kerjaan."
"Ayo deh, gue juga lagi gabut nih"
Naya pergi bersama Reyvan,
tiba di Mall dan berkeliling mencari kado untuk Sasha.
"Kak, nanti kan gue dateng ke acaranya Sasha, nah itu acaranya Malam, lo tau kan Bunda ga akan ijinin gue pergi malam kalo sama Billy, lo mau gak nemenin gue ke Sasha, kan lo kenal juga sama Sasha" Ucap Naya sambil memilih Kado untuk Sasha.
Reyvan mengangguk, "Jumat ini kan, Oke"
"Lo beli kado juga dong kak, masa datang gak bawa kado"
Reyvan mengacak-ngacak rambut Naya,
"Iya bawel, Sasha sukanya apa sih?"
"Panda, sasha suka semua yang berbau Panda"
Reyvan memilih Miniatur Panda dari Kristal yang bisa menyala.
"Wah bagus tuh Kak" Seru Naya.
Reyvan hanya mengerdikan bahunya dan membayar juga membungkus kadonya itu ditempat yang Sama.
Mereka tiba dirumah,
"Kadonya taro dimobil aja kak, kan nanti pergi pake mobil lo" ucap naya yang tidak menurunkan kado untuk Sasha dari dalam bagasi mobil Reyvan.
"Rey, Nay, ayo Makan dulu"
Mereka makan bersama,
"Bun, Hari jumat nanti Naya ijin pergi malam ya, kerumah Sasha, dianter Kak Rey"
"Lho jumat ini gak bisa Nay, kita ada acara juga"
"Acara apa bun, koq mendadak"
"Acara lamaran kakak mu" Bunda melirik kearah Reyvan.
"Uhuk, uhuk" Reyvan tersedak.
Naya bergegas menepuk punggung Kakakmya itu dan memberikannya minum.
"Koq dadakan Bun?" tanya Reyvan,
"Siapa bilang dadakan, udah dari lama ini direncanain, kamu aja gak pernah mempersiapkan diri".
"Naya boleh gak ikut gak Bun, naya mau nemenin Sasha"
"Naya, ini acara penting, bahkan mas Radit pun ikut mengantar lamaran Reyvan, masa kamu gak ikut, Billy juga nanti ikut kita"
Naya menghela nafas beratnya,
dia memikirkan perasaan sahabatnya dihari pentingnya tidak bisa menemani.
"Bagaimana dengan Sasha?" Gumamnya dalam hati.
.
.
.
.
......Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"......
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.