NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Cinta Terlarang / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Lima

Axel yang sedang mengerjakan sesuatu terkejut saat mendengar pintu ruangan diketuk. Dia menghentikan kegiatannya.

“Masuk!” Suara Axel menjawab datar tapi tegas.

Pintu terbuka perlahan. Aldi muncul dengan wajah dingin, seakan mencoba menyembunyikan gelombang emosi yang sebenarnya. Dia berjalan masuk, menutup pintu di belakangnya.

“Duduk,” ucap Axel tanpa basa-basi. Dia menarik napas dalam. Tak mau terbawa emosi. Menghadapi pria seperti Aldi memang butuh energi ekstra. Dia tak mau karena amarahnya, semua rencana jadi gagal.

Aldi menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Axel. Tatapan mereka bertemu di udara, seperti dua singa jantan yang siap bertarung memperebutkan wilayah.

“Aku dengar kamu ingin bertemu,” ucap Aldi lebih dulu, nada suaranya terdengar menantang.

Axel menyandarkan punggung ke kursi, menyilangkan tangan di dada. “Aku ingin tahu keputusanmu. Kau akan tetap mempertahankan Elena, atau kau lepaskan dia secara baik-baik?”

Aldi tersenyum miring. “Aku sudah bilang, aku tetap akan mempertahankan rumah tangga ini. Elena istriku, dan dia akan tetap jadi istriku. Sampai kapan pun.”

Axel menghela napas panjang, mencoba menahan emosi yang hampir meledak. “Jadi itu keputusanmu?”

“Ya.” Aldi menatap Axel dengan tatapan meremehkan. “Kau pikir hanya karena Elena dekat denganmu, aku akan menyerah begitu saja? Jangan mimpi, Xel.”

Axel membenamkan pandangan sejenak ke meja, lalu mengangkat kepala dengan ekspresi dingin. “Baiklah,” ucap Axel akhirnya. “Berarti kau siap di penjara.”

Aldi tertawa sinis, tapi tawanya terdengar kaku. “Kau bercanda?”

Axel mengangkat alis. “Menurutmu aku terlihat bercanda?”

Tanpa mengalihkan pandangan dari Aldi, Axel meraih ponselnya dari meja, lalu menekan nomor cepat. Suaranya sengaja dibuat jelas.

“Halo,” ucap Axel datar. “Siapkan laporan kekerasan dalam rumah tangga. Dan tolong sertakan juga laporan penyalahgunaan dana perusahaan atas nama Aldi Pratama. Proses hari ini."

"Satu lagi, kasus penganiayaan yang aku alami kemarin. Bukti sudah lengkap!' seru Axel melanjutkan.

Aldi membeku. Wajahnya memucat seketika. Dia tak mengira jika sepupunya itu tega melaporkan dirinya.

“Kau … serius?” suaranya bergetar.

Axel menatapnya lurus. “Kau kira aku akan diam setelah tahu kau kunci Elena di kamar? Setelah tahu dia sampai harus melukai dirinya sendiri hanya untuk keluar dari rumahmu? Tidak, Aldi. Aku tidak akan diam. Kau keterlaluan.”

Aldi berdiri mendadak, menepuk meja Axel dengan keras. “Aku suaminya! Aku punya hak atas dirinya. Apa pun yang aku lakukan itu hakku!"

“Kau tidak punya hak untuk menyiksa!” Axel ikut berdiri, suaranya meninggi. “Kau kehilangan hak itu ketika kau mengurungnya, ketika kau membuat dia ketakutan sampai hampir mati! Kau tahu itu bukan sekadar salah, Aldi. Itu kejahatan.”

Kedua pria itu saling tatap, udara di antara mereka seakan bergetar. Mereka jadi lupa jika ada hubungan saudara.

Axel lalu melempar sebuah map ke arah Aldi. “Ini. Berkas perceraian. Tandatangani sekarang. Kalau kau tanda tangan, aku hentikan semuanya di sini. Kalau kau tidak … polisi akan datang menjemputmu sebelum siang.”

Aldi menatap map itu dengan tatapan tajam. Dia menepis map tersebut hingga terjatuh ke lantai. “Aku tidak akan tanda tangan!” bentaknya.

Axel tidak gentar. Dia membungkuk, mengambil map itu dari lantai, lalu menaruhnya kembali di atas meja dengan tenang. “Kau pikir aku main-main?”

Dia kembali menempelkan ponsel ke telinga. “Ya, lanjutkan. Pastikan tim datang hari ini juga.”

Aldi menelan ludah. Nafasnya semakin cepat. Tangan yang tadi mengepal mulai meremas celananya sendiri. Dalam hatinya ia tahu Axel tidak sedang menggertak.

Beberapa detik berlalu, seperti perang diam di antara mereka. Lalu Aldi akhirnya menghela napas panjang, meraih map itu dengan tangan bergetar. Dia membaca sekilas, lalu meraih pena.

Suara gesekan pena di atas kertas terdengar jelas, seolah menjadi satu-satunya suara di ruangan. Setelah selesai menandatangani, Aldi menjatuhkan pena itu dengan keras di meja.

“Sudah!” ucap Aldi ketus.

Axel mengambil map itu, memeriksanya dengan saksama. Setelah yakin tanda tangan Aldi sah, Axel tersenyum tipis. Senyum dingin yang membuat Aldi semakin panas.

“Terima kasih, Aldi,” ucap Axel perlahan. “Terima kasih sudah membebaskan wanitaku. Ingat ... jangan pernah hadir di persidangan!"

Aldi mendengus, matanya merah karena menahan amarah. “Kau menang sekarang. Tapi ingat, ini belum berakhir. Aku akan ambil kembali Elena. Aku akan rebut dia darimu. Dan saat itu terjadi, kau tidak akan bisa menghentikanku.”

Axel mendekat, menatap Aldi hanya beberapa inci dari wajahnya. “Silakan coba,” balas Axel dengan suara datar. “Tapi kau harus siap menghadapi aku.”

Aldi tersenyum sinis, lalu berbalik. Langkahnya berat tapi cepat. Pintu ditutup keras ketika ia keluar, membuat kaca di ruangan sedikit bergetar.

Axel berdiri beberapa detik, membiarkan amarahnya mereda. Lalu ia mengambil ponselnya, menelepon seseorang.

“Pastikan Elena dijaga ketat. Jangan ada satu pun orang asing mendekati kamarnya tanpa izin.”

Setelah menerima jawaban dari seberang, Axel menutup telepon. Ia duduk kembali, menarik napas panjang. Ada sedikit rasa lega di dadanya, tapi juga perasaan lain yang sulit dijelaskan, semacam firasat buruk.

Ia tahu Aldi tidak akan diam. Dan firasat itu membuatnya semakin waspada.

Di sisi lain, Aldi berjalan keluar dari gedung kantor dengan wajah kelam. Tangannya mengepal kuat, hampir membuat buku jarinya memutih. Di parkiran, ia berhenti sebentar, menatap langit dengan tatapan marah.

“Axel …” gumamnya. “Kau pikir kau menang hanya karena aku tanda tangan? Tidak. Aku akan kembali. Dan kali ini, kau yang akan jatuh.”

Dia masuk ke mobil, menyalakan mesin dengan kasar. Mobil melaju kencang keluar dari area parkir, meninggalkan suara ban yang berdecit.

Di dalam mobil, Aldi meraih ponselnya, menghubungi seseorang. “Aku perlu kau cari tahu semua tentang Axel. Semuanya. Aku mau tahu titik lemahnya. Kalau perlu, aku mau tahu orang-orang yang dia sayangi, selain Elena.”

Suara dari seberang terdengar mengiyakan. Aldi tersenyum tipis, senyum yang dingin dan penuh dendam.

“Bagus. Kali ini aku tidak akan kalah.”

Sementara itu, Axel memutuskan untuk segera kembali ke rumah sakit setelah pekerjaannya selesai. Ia tidak ingin meninggalkan Elena terlalu lama.

Di perjalanan, pikirannya terus berputar. Ia memikirkan wajah Elena ketika menceritakan malam itu. Ketakutan yang begitu jelas, suara yang bergetar. Axel menggenggam setir kuat-kuat.

“Tidak ada lagi yang boleh menyakitimu, Lena,” gumamnya.

Mobilnya melaju cepat, seolah tak sabar untuk segera sampai.

Namun di tempat lain, rencana balas dendam Aldi mulai berjalan. Seseorang yang ia hubungi tadi siang sedang mengumpulkan data, mencari celah untuk menyerang balik.

Aldi menatap fotonya bersama Elena yang masih tersimpan di ponselnya. Ia usap layar itu dengan jemari, senyumnya kembali muncul.

“Ini belum selesai, Elen. Kamu tetap milikku.”

1
Mamah Dini11
semoga bayi nya bisa di selamatkan, untuk bukti anak siapa sebenarnya moga aja
Mamah Dini11
makan tuh aldi si karma emang udh waktunya kamu merasakan yg alena rasakan, apa kmu msh yakin anak yg di kandung lisa anak kamu, kayakny anak si ridwan deh, ayo Thor sekarang giliran si aldi dn si lisa menikmati hasil perbuatan sendiri jgn lama2 di kasih hidup enaknya, dn untuk om surya pelan2 tpi pasti om perusahaan nya akan turun anjlok kalau si aldi yg pegang (si aldi jauh berbeda dgn axel) om salah udh ngusir axel walau anak angkat tpi axel bisa jadi pemimpin perusahaan, minta maaf om kalau ketemu anak angkatmu, omongan axel benerkan om.
Mamah Dini11
wah wah yg di banggakan lisa mengandung anak aldi, kayaknya waktunya terbongkar kali ya, aldi melihat pemandangan yg sangat indah sekali, apa kamu percaya aldi itu anakmu, mungkin si karna tiba waktunya sekarang selamat menikmati al dn di tunggu ke hancurkan kalian berdua, semoga cepet ter kuak semuanya, yg di rasakan alena moga terjadi sm si lisa .
D
ak baca ny jam 04 subuh....
Mama Reni: 😘😘😘😘😘
total 1 replies
Mamah Dini11
mending jadi patung tuh si songong dari pada menjawab, malukah kmu aldi atau ada yg lain, kmu gak bisa membanggakan om kmu aldi, orang yg udh korop masih bisa tenang hidupnya apa pak surya begitu percaya sm si aldi kelihatan nya msh aman2 saja
Si Memeh
sangat bagus thor..penuh dgn nasehat hidup
Mamah Dini11
semangat buat kalian ya axel alena semoga kedepannya lbh baik dari yg terbaik,
Elly Rasmanawati
wah Lena hamidun nii...
Mamah Dini11
semoga apa yg kamu katakan sm pak surya cepat terbukti xel kmu yg terbaik walaupun kmu anak angkat, dan heran nya sm surya dn Ratna cepet sekali ganti posisi axel dn sm si aldi lagi emang gk yg lain gitu yg lbh bisa di percaya, kan tau pak surya axel udh beri bukti2 kalau aldi korup kok malah di kasih jabatan tinggi lagi ahhh gk bener ini, mungkin saking marahnya pak surya lgsung beri tau saudara2 bahwa axel bkn anak kandungnya, pdahal jgn dulu di buka rahasia itu om niat banget bikin axel menderita di mana hati nurani kalian hah hah, semoga axel sm lena bisa kuat menjalani rumah tangga nya walaupun dgn keterbatasan di waktu sekarang jgn kecil hati lena axel kmu pasti bisa menjalaninya dgn baik dn penuh cinta.
Mamah Dini11
kalau Alena bener anak nya surya dn Ratna kenapa ya waktu ketemu di apartemen axel gak ada mirip2 mereka apa biasanya kan gitu, kalau iya anakny pasti ada satu kemiripan salah satunya misalkan mirip surya atau Ratna, tpi gk ada kalinya sehingga mereka bebas berkata2 yg nyakitin alena, atau blm waktunya terungkap, tpii kalau lena bener anak mereka suatu saat nanti terbongkar, pasti mereka bilang makasih sm axel telah menjaga alena dn dgn penuhpenyesalan dari surya dn Ratna.
Mamah Dini11
mungkin saja Alena anak Ratna dn surya, waaah bakal ada penyesalan yg gk ada ujungnya kalau Alena benar anak mereka, kalau iya selamat menikmati penyesalan nanti, moga itu benar semua, nanti ke adaan nya bisa berbalik.
Mamah Dini11
semoga baik2 semuanya, Alena baru saja balik jgn ambil ke bahagian nya thor, dan semoga axel bisa menyelesaikan segala masalahnya.
Mamah Dini11
moga aja sadar ortu axel dan warasnya pulih, awas axel jaga Alena jgn tinggalkan dia sendirian ingat pesan doktr , walaupun keadaan darurat tetap Alena no satukan dulu xel.
Mamah Dini11
kalau berat ninggalin Alena kenapa gk suruh raka beli untuk kmu axel, ah kmu mh aneh axel
Mamah Dini11
tolong selamatkan Alena thor jgn sampai kenapa2 dn selamatkan juga bayinya, alhmduliah gk drama bertahun2 ini yg ku suka, makasih thor 🙏 author baik dehhh,
Mamah Dini11
ya good axel kenapa gk dari dulu ceritakan sm ortumu, mungkin Alena gk pergi kalau semua di bongkar dari awal tpiii nasi udh jadi bubur, sekarang kita berdoa ya semoga Alena cepat di temukan dlm ke adaan baik2 gak kurang suatu apapun ok.
Mamah Dini11
puas puas rasain tuh aldi, itu baru benar axel makasih kmu udh buka aib si bejat aldi, maaf tdi ku sempat sebut bodoh kmu xel he he, mungkin ini kerjaan author agak di ulur2 waktunya, jdi gemess duluan kan, makasih juga buat author axel udh buka semuanya, moga aja agak melunak ortu axel dn moga aja anak buahmu cepat nemuin Alena kasian dia sedang terluka hatinya, lena ayo balik axel bisa gila tanpamu.
Mamah Dini11
kamu axel kenapa sih mungpung ada si aldi ceritakan semuanya biar ortumu tau ke bejatan si aldi jago gk nyalahin kmu terus, susah banget ngomongin kebenaran jadi kesel deh, ayo cerita axel ayo axel bodoh, biar Alena gk di benci sm ortumu, mungkin kalau udh tau semuanya mereka bisa memaafkan Alena xel iiihhh kesel da ka si axel teh, mau sampai kapan di tutupin terus axel itu mh enakan si aldi ath,
Mamah Dini11
ya hampir semua novel pasti ada drama pergi atau kabur atau culik culikan ahhh udh langganan itu mh, tpii maaf thor jgn kayak cerita sbelah sampai bertahun2 lamanya sebenarnya ku kurang suka kalau di bikin berlarut2 sampai 7 tahun 5 tahun piiisss thor gk suka, kalau memang Alena harus pergi dulu di cerita ini ist ok, tpi jgn di bikin lama thor.
Mamah Dini11
lena ayo tlpon axel jgn pergi dulu jgn ambil keputusan sendiri, ortu axel blm tau cerita sebenarnya tentang kmu lena, jgn pergi lena kmu harus kasih tau axel bertahan Alena pasti kmu bisa kmu perempuan yg kuat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!