NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia Sang CEO

Cinta Rahasia Sang CEO

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:73.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Laura jatuh cinta, menyerahkan segalanya, lalu dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi masa depannya—Jordan, sahabat kecil sekaligus tunangannya. Dia pergi dalam diam, menyembunyikan kehamilan dan membesarkan anak mereka sendiri. Tujuh tahun berlalu, Jordan kembali hadir sebagai bosnya … tanpa tahu bahwa dia punya seorang putra. Saat masa lalu datang menuntut jawaban dan cinta lama kembali menyala, mampukah Laura bertahan dengan luka yang belum sembuh, atau justru menyerah pada cinta yang tak pernah benar-benar hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Sebuah Harapan

Jordan langsung menoleh ke arah Noah. Dia menatap tajam lawan bicaranya itu. Tak lama kemudian Jordan mencengkeram kerah kemeja Noah.

"Tarik lagi ucapanmu! Atau kupotong lidahmu! Leon akan baik-baik saja." Jordan melotot dengan mata merah dan mulai berair.

Rahang Jordan mengeras dengan urat leher yang keluar. Noah tetap berusaha tenang. Lelaki tersebut menggenggam jemari Jordan dan perlahan melepaskan cengkeraman tangan sang atasan dari kerah kemejanya.

"Kamu boleh tanya ke pihak rumah sakit mengenai kondisi Leon, Jo. Orang awam seperti kita pasti juga sudah bisa menilai bagaimana buruknya kondisi Leon. Kita hanya menunggu keajaiban Tuhan."

Bibir Jordan berkedut. Dia menyadari kalau omongan Noah ada benarnya. Akan tetapi, Jordan menolak kenyataan itu.

Bagaimana bisa seorang ayah rela kehilangan anak yang baru saja bertemu dan bersama. Jordan mendorong dada Noah, lantas berteriak frustrasi. Dia mengacak rambut dan mengusap wajah kasar.

"Paling tidak jangan berkata seperti itu kepada seorang ayah yang sedang putus asa, No. Kamu nggak akan pernah mengerti rasanya kehilangan selamanya seseorang yang sangat berarti."

"Sebelum kamu, aku sudah pernah mengalami hal itu. Jadi, jangan pernah ajari aku untuk menjadi orang yang tegar." Noah tersenyum kecut.

Entah apa yang pernah menimpa Noah di masa lalu. Namun, Jordan yakin hal itu pasti membuat kehidupannya Noah berubah drastis. Terlihat dari raut wajah penuh kesedihan mendalam dan rasa frustrasi yang berusaha disembunyikan.

"Setiap orang memiliki masanya kehilangan orang yang berharga dan disayangi, Jo. Kita harus sadar dan bersiap untuk hal itu." Noah menepuk bahu Jordan kemudian berjalan masuk ke ruang ICU.

Jordan kembali mengusap wajahnya. Dia berjalan mendekati kaca ruang ICU. Di sana Noah menggenggam jemari Leon.

Putranya itu ternyata belum sepenuhnya tertidur. Ada sebuah senyum tipis yang terukir di bibir Leon ketika menatap Noah. Jordan menyadari dan tidak memungkiri kalau memang Noah lebih memahami Leon daripada dirinya yang baru saja bertemu dengan putranya itu.

Hampir dua minggu Leon dirawat di rumah sakit. Pagi ini Leon diperbolehkan pindah ke ruang rawat biasa. Laura bisa sedikit bernapas lega.

"Mama, Leon mau makan Gai Tod, boleh?" Leon mengedipkan matanya yang masih terlihat sedikit cekung.

Laura tersenyum lembut. Dia menggenggam jemari Leon, lantas mengecup punggung tangannya. Leon masih menunggu jawaban dari sang ibu dengan sabar.

"Nanti mama tanyakan kepada perawat boleh atau tidak, ya? Takutnya akan memperburuk dan bikin saluran napas Leon iritasi." Laura mencoba menjelaskan apa yang diketahui olehnya agar bisa diterima dan dimengerti oleh Leon.

"Memangnya iritasi itu apa, Ma?" tanya Leon dengan sorot mata polosnya.

Laura terdiam sejenak. Dia mencoba mencari cara yang paling tepat untuk menjelaskan kepada Leon. Usai menemukan ide brilian, Laura menggenggam tangan Leon.

"Jadi, begini Leon ... di dalam tubuh kita ada jalan khusus yang dipakai udara untuk bisa masuk ke paru-paru." Laura melepaskan genggaman tangannya dan menunjuk dada Leon agar putranya itu menjadi lebih paham.

"Nama jalan itu adalah saluran napas. Nah, kalau Leon makan gorengan seperti Gai Tod atau terkena debu, jalan napas itu akan kesal. Kalau jalan napas kesal, nanti bisa bengkak, merah, dan mengeluarkan banyak lendir." Laura mengamati perubahan ekspresi Leon yang berubah mengernyitkan dahi.

"Nah, kalau jalan napasnya kesal, tenggorokan akan semakin sakit, dada juga sesak, terus Leon semakin batuk-batuk nggak berhenti. Jadi ...." Laura kini merangkum wajah Leon yang masih setia mendengar penjelasannya.

"Kalau kita sedang nggak enak nadan, kita bisa makan makanan yang baik buat tubuh. Supaya jalan napasnya cepat sembuh dan nggak marah-marah lagi. Leon paham?" Sebuah senyuman merekah di bibir Laura

Leon masih terdiam seakan sedang mencoba mencerna informasi dan penjelasan yang diberikan oleh sang ibu. Bibir Leon sedikit maju dengan kepala yang mulai bergerak. Namun, sayangnya gerakan kepala Leon menggeleng.

Hal itu tentu membuat Laura tersenyum kecut. Dia berusaha menjelaskan semuanya sebaik mungkin agar mudah dimengerti. Namun, nyatanya Leon kesulitan memahaminya.

Tiba-tiba terdengar suara orang yang terkekeh dari atah pintu masuk. Tak disangka Noah kini ada di ambang pintu. Lelaki tersebut masuk dengan membawa bungkusan.

"Begini, Noah. Gai Tod bisa bikin kamu semakin batuk dan tenggorokanmu lebih sakit lagi. Pasti nggak nyaman kan kalau itu semakin parah? Jadi, sebaiknya kamu makan makanan yang baik buat tenggorokan dan nggak bikin batuk."

"Oh, jadi begitu. Kalau begitu, nanti saja makan Gai Tod-nya! Noah mau makan sup ayam jahe saja!" Mata Noah berkilat.

Tak lama berselang, Noah mengangkat bungkusan yang dia bawa. Laura mengerutkan dahi. Leon pun menautkan kedua alisnya.

"Berarti nggak sia-sia paman bawakan Khao Tom sama Tom Kha tanpa santan dan cabai. Leon mau makan sekarang?" Noah menggoyangkan bungkusan itu.

Laura dan Leon saling melemparkan tatapan. Laura mengangguk dan Noah tersenyum lebar. Leon akhirnya mengangguk.

Noah tersenyum bangga. Dia mulai mengeluarkan bubur dan sup ayam jahe dari dalam plastik. Setelah menyiapkan makanan itu, Noah menyerahkannya pada Laura.

Laura tidak langsung mengambil alih mangkuk tersebut. Dia menatap Noah sekilas, lantas mengalihkan tatapannya kepada Leon. Seakan tahu apa yang akan ditanyakan oleh sang ibu, Leon mengungkapkan sebuah kalimat yang membuat Laura dan Noah saling melemparkan tatapan.

"Sebenarnya Leon mau disuapi sama Papa Jo. Tapi, Papa nggak ada di sini." Leon tersenyum kecut dan sedikit menunduk.

"Noah, Papa Jo sedang ada pekerjaan. Jadi tidak bisa datang hari ini. Tapi, dia berhanji akan menemui Leon ketika keluar dari rumah sakit. Jadi, Leon harus segera sembuh supaya bisa ketemu sama papa. Oke?"

Leon kini mengangguk mantap. Laura akhirnya mengembuskan napas lega. Begitu juga dengan Noah.

"Jadi, sekarang Leon mau disuapi mama atau paman?" tanya Laura sambil terus tersenyum tipis.

"Paman saja. Mama bobok dulu aja. Leon tadi melihat mama menguap berulang kali." Leon terkekeh sambul menutup bibirnya.

"Baiklah, kalau begitu mama keluar dulu ya? Jangan lupa habiskan semua, lalu minum obat!" Laura mulai beranjak dari kursi.

Peremuan tersebut mengusap puncak kepala Leon. Tatapannya beradu dan Leon pun mengangguk. Leon mendaratkan sebuah kecupan pada dahi sang putra sebelum akhirnya keluar dari ruangan tersebut.

Kini dalam ruangan itu hanya menyisakan Noah dan Leon. Noah menyuapi Leon dengan sabar dan telaten. Sesekali dia bercerita tentang pengalaman masa kecilnya.

"Sudah, Paman. Leon mulai mual lagi." Leon mendorong pelan sendok yang sudah ada di depan mulutnya.

Noah tak bisa lagi memaksa. Dia akhirnya keluar dari ruangan. Dia menemui Laura yang sedang termenung di sudut ruangan.

"Bagaimana Leon?" tanya Laura.

"Kenapa kamu tanya aku? Bukankah kamu ibunya?"

1
altanum
setelah mendampingi laura bertahun tahun akhirnya noah harus pergi dari sisi laura.mengikhlaskan laura berbahagia bersama keluarga kecil yang baru dibina
ceritanya menarik thor.ada berbagai rasa yg ada.nano nano
bahagia sedih kecewa penghianatan trauma dikemas dengan apik oleh author jadi bisa ikut larut dalam berbagai kondisi yang ada....

terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Bisa Pesan Cover di Saya: Makasih ratenya. Makasih juga sudah mengikuti cerita sampai akhir, doa yang sama buat kakak. Sehat selalu dan berlimpah rejeki yang berkah. Aamiin
total 1 replies
Ucie
Jordan ga ada ahlak🤣🤣
Ucie
sakitnya jd Noah😭
dyah EkaPratiwi
love noah
Esther Lestari
Leon tangismu membuatku ikut menangis pagi ini.
Melepaskan seseorang yang sudah bersama sekian lama dan kita sayangi memang berat...tapi kehidupan terus berputar.
Terima kasih Noah sudah menjaga Laura dan Leon selama ini dan saatnya untuk melepas mereka ke Jordan.
Terima kasih thor untuk cerita indahnya😍
Bisa Pesan Cover di Saya: Istri Matre Sewaan Raga, Kakk.
Esther Lestari: judulnya apa thor
total 3 replies
tiara
akhirnya tamat kisah mereka semoga Noah menemukan kebahagiaanya seperti Laura dan Jordan dan hubungan mereka tetap baik.terima kasih karyanya thor sehat selalu.tetap semangat berkarya
tiara: siap thor
Bisa Pesan Cover di Saya: Doa yang sama buat kakak. Makasih udah baca sampai akhir. Jangan lupa baca kisah Noah X Ivy yakkk di buku baruku 😍😍😍
total 2 replies
suryani duriah
dramatis banget ,tapi suka😁😁😁
Bisa Pesan Cover di Saya: Awawaw
total 1 replies
tiara
Kenapa Noah harus pergi ya
Bisa Pesan Cover di Saya: Dia pamitan mo siap-siap pindah ke buku berikutnya kakkk🤣🤣🤣

Nanti jangan lupa baca juga yaaa
total 1 replies
Esther Lestari
Akhir yang dipilih Lesyha....bunuh diri.
Noah mau meninggalkan Laura & Jordan ?
Bisa Pesan Cover di Saya: Jawabannya ada di next chapter ya kakkk
total 1 replies
Esther Lestari
Noah....menyelidiki dalam diam👍👍
Zenun
coba kasih serangan balik ke Lesya
Zenun
Lesya maning. Jambak aja rambutnya, Lau. Kali ini kau jangan takut
Zenun
sang mantan kah?
tiara
Noah mengambil resiko sangat besar dengan menerima kerja sama dengan Leisya.Semoga Noah selalu dipertemukan dengan orang baik untuk menjebloskan Leisya ke penjara biar tau rasa dia
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
total 2 replies
Esther Lestari
jangan emosi dulu Jordan.
Lesyha tidak bisa dilawan dengan emosi
dyah EkaPratiwi
Jordan masih mengedepankan emosi
Jeng Ining
hemmmm sayang hatimu tak berlabuh di cowok yg seeffort Noah Lau, malah tetep jatuh di Jordan yg yaaaa begitulah🙄
Jeng Ining: emng bener biyanget sih Kak 🫰🥰🤭
Bisa Pesan Cover di Saya: Masalah hati tak bisa dihalangi~
total 2 replies
n4th4n14e4
yes
tiara
Leisya jahat banget sih, semoga cepat dapat pelajaran dia dia kapok
Jeng Ining
palingan jg cmn bgtu marahnya.. ga ambil tindakan tegas ke Leysha😮‍💨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!