Guru Killer Itu Suamiku

Mia sangat tegang ,saat Aditya mengambil minuman itu dari atas meja Mahendra ,sedangkan Mahendra masih belum tau apa yang di maksud dengan Mita....

"Bun...sudahlah..."

"Aditya....bawa kesini nak minumannya ,biar bunda sendiri yang memberikannya pada OB nggak tau diri ini"

"Mita....ini maksudnya gimana .....tanya Mahendra yang masih bingung dengan yang dia lihat "

"Sudah kau diam saja ....biar ini jadi urusanku ,aku tidak akan membiarkan orang lain masuk ke dalam kehidupan sahabatku ini....ingin merusak rumah tangga orang lain .....jangan mimpi ucapnya sangat pedah tertuju pada Mia ,dengan pandangan sinis yang sangat tajam kepadanya "

Sementara Mia sendiri sudah keringat dingin sebadan badan ,ia sudah tidak dapat mengelak lagi kali ini ....di tambah penampilannya yang sengaja ia buka di bagian atasnya ,dengan lipstik merah yang menyala ,sangat mencolok bagi orang lain yang berfikiran bahwa Mia akan merayu atasannya

"Silahkan di minum ....tutur Mita dengan tatapan tajamnya "

Saat Mia mengambil gelas itu ,terlihat jelas oleh Mita bahwa Mia grogi saat mengambilnya ,tanggan yang bergetar ,keringat yang menjalar di kepalanya ,mata yang penuh ketakutan

"(Berakhir sudah harapanku ungkapnya dalam hati )"

Dengan tangan gemetar Mia mengambil gelas itu dari tangan Mita ,dan mulai mendekatkan gelas itu pada bibirnya ,namun detik berikutnya

"Permisi ...ucap Andi dengan tiba tiba membuat Mia berfikir dengan cerdik "

"Pyar......(dengan menjatuhkan segelas minuman jahe yang panas ,akan membuatnya terhindar masalah ungkap Mia dalam hatinya )"

Bunyi gelas pecah ,sontak mengagetkan mereka semua,semua pandangan tertuju pada cangkir panas berisi wedang jahe dengan yang sudah bercampur dengan sebuah obat

"Maaf.....maaf apa saya mengagetkan kalian semua ....tanya Andi dengan muka bersalahnya "

"Maaf...maaf pak Andi ,ini bukan tuan Andi ....ini salah saya karna terlalu ceroboh bohongnya "

"Lain kali jangan begitu ...bukankah itu minuman yang ku minta untuk bapak....???tanya Andi sekali lagi "

"Iya .. pak....akan segera saya bikinkan kembali"

"Sudah sudah ,tidak perlu....bereskan saja kekacauan ini....dan kau bisa lanjut bekerja titah Mahendra "

"Maik pak....ucap Mia  dengan manja "

"Tunggu....Mia...kenapa bajumu seperti itu ,tanya Andi yang penasaran ,pasalnya baru kali ini ada karyawan yang berani berpakaian seperti itu "

"Maaf....pak...akan saya perbaiki ,kalau begitu saya permisi ....ungkapnya setelah selesai membersihkan serpihan gelas kaca yang tadi terjatuh "

"Andi....kamu asisten pribadi pak Mahendra bukan ujar ibu Mita "

"Iya benar ibu....apa ada yang salah tanyanya dengan bingung "

"Kenapa kamu biarkan karyawan gatel seperti dia bekerja disini....jika dia ada maksud lain apa kamu mau bertanggung jawab ....?"

"Maaf Bu....tapi saya benar benar tidak tau "

"Sudahlah Mita....lagian dia juga akan ku pindahkan ke perusahaan lain"

"Bagus itu.....harus ....jika tidak,aku akan laporkan kejadian ini pada Anggi ,biar dia yang menghukum mu "

"Itu tidak perlu....please"

"Baiklah....aku hanya bercanda...sepertinya obrolan kita sampai disini saja ,tadinya aku mau beli Hadiah kesukaan Anggi ,nggak taunya ada kejadian seperti ini "

"kau selalu seperti itu dari dulu ,terserah kau saja "

Sementara Aditya hanya bisa menghela nafas panjangnya dengan tingkah laku bundanya itu ,

"Nak....bersabarlah....ini belum seberapa ,jika dia sudah bertemu dengan Tante Anggi ,istri om dia bisa lebih heboh dari tadi "

"Om bisa saja "

Di lain sisi ,bel sekolah berbunyi ,seluruh siswa keluar satu persatu dari gerbang sekolah ,Bianca dengan menggunakan motor Mogenya melaju dari gerbang sekolah ,melewati semua siswa yang ada di sana

"Yan,gue pulang dulu ya...."

"O iya rose,take care ya "

"Ya....bye ....semua ucap rose pada derri dan juga Julian "

"Bye....juga rose ...."

"Yan....sore nanti jadi nggak ke markas tanya Julian "

"Jadi ....tapi gue agak telat dikit  kayaknya ,jangan lupa jadwal dan juga pendataan yang di minta bianca"

"Beres ....itu udah gue siapin semuanya "

"Yoi...bro....nggak perlu khawatir "

"Bagus deh kalo gitu,gue pulang dulu ya "

"Yoi ...take care yan "

"Hmmmm"

Sementara derri dan juga Julian memutuskan untuk pulang bersama

"Derr...lu liat nggak "

"Liat apaan....kayaknya nih ya ....rose suka deh sama Ryan "

"Masa sih....kok gue liatnya biasa aja ya...."

"Iya....tau....liat aja tadi....yan gue pulang dulu ya ....kaya orang minta izin nggak tuh sama pasangannya "

"Perasaan Lo aja kali....gue sih liahnya biasa aja ya ..."

"Emang susah ngomong sama cowo nggak peka kaya elu...."

"Elutuh yang kebanyakan baca novel jadi pikiran Lo kemana mana ,udah kita mau pulang nggak nih ...kalo nggak gue pulang sendiri sama supir gue"

"Iya iya ....sabar Napa ,kek cewe aja Lo "

Bianca dengan motornya membelah jalanan yang mulai padat ,dengan seragam SMA yang khas membuatnya di kelas sebagai seorang siswi ,para mata tertuju padanya saat ia melihat seorang wanita SMA menggendari motor moge dengan tatapan yang aneh

Dalam perjalanan pulangnya ,tak sengaja Aditya melihatnya saat di lampu merah ,menunggu dengan patuh rambu rambu lalu lintas

"Aku tak mau jikalau aku di madu....cek cek ....pulangkan saja kepada orang tuaku....cek cek "

Nyanyian anak jalanan di jalan merah sering kali di dengar oleh pengendara yang menunggu kamu merah berganti ,Bianca dengan mudahnya memberi mereka sedikit uang yang ia bawa di sakunya ,sambil tersenyum manis yang sangat jelas terukir di wajahnya

Aditya tanpa sengaja melihatnya ,seketika kagum dengan sosok yang bar bar ,namun masih mempunyai sisi baik di baliknya ,tak terasa senyum kecil terukir di pipi sang pria sedingin es batu di tambah dengan AC 1 PK itu

"Nak....nanti jadi ya anterin bunda ke rumahnya Tante Anggi"

"Iya bunda ,jawabnya dengan santai "

"Nak,kamu tuh kapan sih suka sama perempuan ,bunda tuh khawatir tau kalau kamu jangan jangan malah sukanya sama sesama lagi "

"Astaga bunda ,anak bunda ini masih normal Bun"

"Ya masalahnya kamu itu sampe sekarang masih jomblo....bunda kan pengen kek temen temen bunda yang udah pada nimang cucu "

"Temen bunda yang mana....setau Aditya kalo bukan Tante Anggi paling ibu ibu arisan bunda itu ,semuanya juga belum pada punya cucu bunda ...?"

"Ya tapi kan udah mau pada merried Ditya "

"Bukanya anak anak mereka masih kecil ya bun....mungkin masih sekolah jawabnya "

"Ya....tapi kan mereka udah pada punya pacar ,lah kamu masih jomblo aja sampe sekarang sangkal sang bunda yang tau kehabisan akal "

"Jadi sebenarnya bunda itu pengen punya cucu seperti temen yang mana "

"Udahlah....nggak usah bahas itu....nanti di depak kita berhenti di samping toko langganan bunda ,bunda mau beli tak buat Tante Anggi nanti ucapnya dengan nada kesal "

"Bunda ...bunda "

"(Andai papa masih ada Bun....mungkin bunda nggak bakal kesepian sampai sekarang ,sayangnya hal hal seperti nggak bisa papa liat lagi....Bun Aditya janji akan buat bunda bahagia dengan cara Aditya .....tapi untuk yang satu itu Aditya masih belum bisa ....mungkin menunggu dia sedikit lebih dewasa  ungkap Aditya dalam hatinya )"

Suara motor terdengar di halaman rumah Anggi....dengan suara khasnya yang membuat telinga terasa nyaring di telinga Anggi

"Nyonya....sepertinya ini sudah cukup nyonya "

"Aduh mbok....kamu tuh kesana nggak sendiri ,ada Bianca juga ,jadi kamu nggak bakal repot bawa banyak kaya gini "

"Masalahnya bukan itu nyonya ,kita kan mau ada tamu nanti malam ,masa jam segini belum siap siap nyonya "

"O.....iya ,ya ampun mbok....kenapa baru bilang sekarang sih....ini jam berapa sekarang jam berapa....?"

"Jam 3 nyonya "

Bianca mengucap salam saat memasuki rumahnya

"Assalamualaikum mommy.....Bianca pulang...."

"Kok sepi sih....momyyyyy teriak Bianca ,namun tak ada jawaban juga "

"Mbok Darmi.......mommyyyy"

"Mereka pada kemana sih....pak Supri ada di depan ,tapi kok mommy sama mbok Darmi nggak ada sih....????"

Bianca terus mencari mommy hingga sampai di dekat sebuah ruangan kosong ,yang di jadikan gudang oleh mommynya

"Mommy .....teriak Bianca sekali lagi memanggil sang mommy "

Di saat yang bersamaan mommy nya membuka pintu gudang bersamaan dengan mbok Darmi ,

"Aaaaaa ......teriak Bianca ,dan juga sang mommy begitupun mbok Darmi ,yang terkejut melihat Bianca tiba tiba ada di hadapannya sekaligus sakit telinga karna teriakan Bianca yang sangat nyaring "

"Astaga....Bianca ....kamu bisa nggak sih ...sehari aja nggak teriak ....lama lama telinga mommy rusak ini "

"Iya nyah mbok juga bisa rusak kalo kelamaan begini "

"Hehehe maaf mommy lagian mommy sama mbok darmi ngapain sih di dalam sana "

"Bukan urusan kamu.....lain kali kalo masuk rumah itu salam ,jangan asal teriak aja "

"Maaf mommy ..."

"Udah sekarang kamu ganti baju sana ....trus makan pasti kamu laper kan ...."

"Nyah tapi kan kita belum makan....???"

"Oooo iya..... saya lupa mbok ...."

"Jadi mommy dan mbok Darmi belum masak.......hmmm....yaudah.... bi....makan di luar aja deh ...."

"Eits ....nggak bisa .....kamu malam ini nggak boleh keluar rumah ....malam ini Tante Mita mau kesini ,kamu inget nggak ....???"

"Tante Mita .....siapa mom tanyanya dengan penasaran ....?!!!"

"Dulu waktu kamu masih bayi ,Tante Mita itu suka gendong gendong kamu ,masa kamu lupa sih...."

"Mom....dulu Bianca masih bayi....mana mungkin Bianca inget mommy ,yaudah Bianca nggak bakal keluar malam ini ,tapi setelah ini Bianca mau keluar sebentar aja ,ada tugas yang harus Bianca ambil di rumahnya rose ,bolehkan mommy ucapnya dengan mata berkaca kaca yang penuh harap ...."

"Baiklah ...tapi ingat ....sebelum jam 7 malam kamu harus sudah sampai di rumah mengerti...."

"Siap mommyku sayang "