Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mandi Dengan Tenang
Kini Aarav dan Arabella tengah berpelukan satu sama lain setelah melakukan kegiatan panasnya. "Sweetie!" Panggil Aarav lembut.
"Hmm." Jawab Arabella melihat kearah Aarav.
"Besok adik perempuan ku akan kemari, dia akan menemani mu selama dia disini." Ucap Aarav.
"Kau punya adik?" Tanya Arabella.
"Bukan kandung, karena aku hanya anak tunggal, dia anak dari aunty ku dan adik angkat dari Shen." Jawab Aarav.
"Adik angkat Shen?" Ucap Arabella menautkan alisnya.
"Iya, Shen adalah anak angkat dari aunty dan uncle ku, karena kedua orang tua Shen sudah tidak ada. " Jawab Aarav.
Arabella menganggukan kepalanya. "Seperti apa orangnya? Dan siapa namanya?" Tanya Arabella menatap Aarav.
Aarav memiringkan tubuh nya sehingga dia bisa dengan jelas melihat wajah wanita itu. "Namanya Erina, dia anak yang sedikit aktif, suka membuat masalah namun dia sangat baik, usianya denganmu terpaut tiga tahun. " Ujar Aarav mengelus wajah Arabella.
"jadi usianya 20 tahun." Kata Arabella.
"Hmm.. " Jawab Aarav.
"Apa dia kemari untuk liburan?" Tanya Arabella.
"Tidak, dia kemari karena hukuman sebab telah membuat masalah." Jawab Aarav.
"Masalah apa?" Tanya Arabella.
"Karena dia melarikan diri ke hawai. Jadi dia akan di hukum dikurung di mansionku selama liburan nya. Dan kau bisa mempunyai teman saat aku pergi bekerja nanti." Jawab Aarav.
"Apa aku benar-benar tidak boleh bekerja juga?" Tanya Aabella pelan.
"Tidak sweetie! Aku tidak akan pernah mengizinkan mu, jadi buang pikiran itu." Tegas Aarav kembali memeluk Arabella.
Kulit Tubuh mereka saling menempel, Aarav turun kebawah tepat di dada Arabella. Lalu ia menyesap dan menciumnya layaknya anak bayi yang sedang menyusu.
"Hmph... " Arabella mengigit bibir bawahnya mencoba menahan suaranya.
"Honey, hentikan aku sudah lelah." Ucapnya pelan.
"Tenang saja sweetie, aku tidak akan melakukan yang lebih." Ucap Aarav sembari menciuminya.
"Aku tidak percaya dengan ucapanmu." Ucap Arabella sekuat tenaga menahan suara nya.
Aarav terkekeh mendengar nya lalu pria itu melepaskan bibirnya dari dada wanita itu, beralih menegelamkan wajahnya disana. "Oh my god." Ucap Arabella melihat tingkah pria itu.
Arabella menggelengkan kepalanya dan mengusap-usap kepala Aarav dengan lembut. Mereka pun akhirnya tertidur.
***
Pagi harinya Arabella mengerjapkan matanya dan dia melihat Aarav yang kepalanya masih berada di dadanya. "Apa dia seperti ini terus semalam?" Gumam Arabella.
Lalu Arabella dengan pelan hendak melepaskan pelukan Aarav namun tidak bisa. "Honey, lepaskan aku ingin ke kamar mandi." Ucap Arabella.
"Hemm.. " Ucap Aarav menenggelamkan wajahnya lebih dalam ke dadanya dan menggosok-ngosok nya.
"Oh my.. " Keluh Arabella.
"Ayo honey bangunlah, ini sudah pagi." Ucap Arabella mencoba mengangkat kepala pria itu.
"Sebentar lagi sweetie." Jawab Aarav.
Arabella menghembuskan nafasnya. "Jika kamu masih tidak bangun juga maka aku akan mendiamkan mu seharian ini." Ancam Arabella karena sedikit kesal dengan Aarav yang masih tak kunjung untuk bangun itu.
"Baiklah, baiklah, aku tidak bisa jika tidak mendengar suara lembut mu dan ******* mu." Ucap Aarav mengangkat kepalanya dan melihat kearah Arabella.
Arabella memukul lengan pria itu mendengar ucapan terakhirnya. Aarav terkekeh melihat ekspresi imut Arabella yang malu-malu setiap kali ia menggoda nya.
"Morning kiss." Ucap Aarav.
Arabella tersenyum dan mencium bibir pria itu sekilas namun Aarav menahan tengkuk lehernya dan ******* nya.
"Ayo kita mandi bersama." Ajak Aarav dan melepas ******* nya.
"Tidak, jika kita mandi bersama nanti aku yakin kita akan keluar menjelang siang." Ketus Arabella.
"No sweetie, aku janji tidak akan lama kali ini." Ucap Aarav namun tiba-tiba handphone pria itu berbunyi.
"Tunggu sebentar ya." Ucapnya lembut kemudian turun dari ranjang tanpa sehelai benang pun, membuat Arabella langsung menutup wajahnya.
"Ayolah sweetie, kenapa kau masih malu-malu melihatnya." Goda Aarav sembari mengambil handphone nya yang berada di dalam laci nakas.
"Kamu sangat tidak tahu malu Aarav," Decak Arabella yang masih menutupi wajahnya.
Aarav tersenyum mendengar nya, lalu pria itu mengangkat panggilan di handphone nya yang ternyata Shen menghubungi nya. Saat Aarav tengah berbicara dengan Shen lewat telepon. Arabella pun mengambil kesempatan itu untuk kabur dari Aarav.
Ia turun dari ranjang dan berlari kedalam kamar mandi dan menguncinya. "Hufft.. Akhirnya aku bisa mandi dengan tenang." Kata Arabella.
Aarav tersenyum melihat Arabella berlari telanjang kedalam kamar mandi.
"Apa anda akan pergi ke kantor hari ini bos? ." Tanya Shen sebab dia sedari tadi berdiri di depan pintu kamar Aarav namun pria itu tak juga kunjung keluar.
Shen bukannya tidak mengetuk pintu namun pria itu sudah sedari tadi mengetuk nya namun tak ada sahutan dari dalam kamar maka ia pun menghubungi ponsel bos nya.
"Aku akan pergi siang nanti, siapkan berkas laporan kemarin kepadaku karena aku akan membahas nya di meeting nanti." Ucap Aarav.
"Baik bos." Jawab Shen.
BERSAMBUNG.
di tunggu thor karya selanjutnya...
jgn byk typo lagi yaaaaa 🙃