NovelToon NovelToon
The Poison Of Winter

The Poison Of Winter

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Peramal
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Lylindaceae

Winter Lancaster, anak haram keluarga Lancaster yang akan menjadi Ratu Kerajaan Windland selanjutnya.

Namun, Winter yang memiliki kemampuan melihat masa depan, mengetahui bahwa dia akan dijadikan kambing hitam atas kejahatan keluarga Lancaster.

Akankah Winter mampu menghindari belenggu yang akan menjadi takdirnya? Ataukah takdir akan tetap berjalan meskipun Winter mencoba merubahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lylindaceae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 Mansion of Lancaster (1)

"Suatu kehormatan Putra Mahkota datang ke tempat terpencil ini. Semoga matahari kecil kerajaan selalu mendapatkan berkah Aether."

Duke dan Duchess Lancaster menyapa Putra mahkota dengan senyum lebar.

"Aku menyadari ketidaksopanan ‘ku saat datang tanpa membuat janji. Tapi, aku dengar Lady Winter sedang sakit jadi aku khawatir. Aku ingin memastikan kesehatannya secara langsung."

"Tidak, Yang Mulia. Winter pasti sangat senang mengetahui kekhawatiran Yang Mulia. Silahkan menikmati teh terlebih dahulu seraya menunggu kedatangan Winter."

Cukup lama Putra Mahkota dan pasangan Lancaster berbincang hingga akhirnya sebuah ketukan dari kepala pelayan mengumumkan kedatangan putri Lancaster.

Seorang gadis dalam balutan gaun berwarna hijau muda tampak berjalan secara perlahan. Wajahnya yang pucat tidak terlihat karena tebalnya bedak yang dibubuhkan di wajahnya, namun setiap orang yang melihatnya dapat menyadari cekung pipi yang lebih menonjol daripada sebelumnya.

"Saya menyapa matahari kecil kerajaan. Semoga Anda selalu mendapatkan berkah Aether." Suara pelan dan serak terdengar dari gadis itu.

Seolah putra mahkota hanya mengira sakit Winter adalah kebohongan, matanya membesar saat melihat Winter.

"Tampaknya Lady masih belum sehat. Kamu dapat beristirahat kembali jika masih sakit."

"Anda tidak usah khawatir. Winter hanya butuh pemulihan, Yang Mulia." 

Duchess yang tersenyum segera membawa Winter duduk di sebelahnya. Dia masih memegang tangan Winter dan menekannya dengan kuat.

"..Saya senang Yang Mulia mengkhawatirkan saya. Tapi Anda tidak usah khawatir. Seperti yang dikatakan ibu, saya sudah sembuh dan hanya perlu memulihkan diri." 

Winter yang memahami maksud dari Duchess segera berkata dengan lembut kepada putra mahkota.

"..Ah, benar. Aku membawakan sesuatu untuk Lady."

Salah satu pengawal putra mahkota masuk dengan membawakan buket bunga. 

Di belakang Winter berdiri pelayan dan ksatria pribadinya. Karena buket bunga yang cukup besar, pengawal itu langsung menyerahkannya kepada ksatria pribadi Winter. 

Tangan besarnya yang keras mengetuk tangan Aries beberapa kali. Aries yang terkejut menerima buket bunga sambil melebarkan kedua matanya.

"Ini adalah bunga krisan yang berarti kesembuhan. Bunga ini akan bagus jika disimpan di kamar Lady dan sebaiknya langsung diberi air supaya tidak layu. Saya berharap Lady selalu sehat dan berumur panjang."

"Saya sangat menghargai ini. Terima kasih, Yang Mulia. Tolong bawa bunga itu ke kamarku, Aries." 

Winter tersenyum dengan ramah kepada Aries. Namun penjaga ksatria kerajaan di sebelahnya tampak membeku sesaat saat melihat Winter.

Begitu Aries memperhatikan sikapnya dia segera menundukkan kepalanya dan berjalan seraya menarik penjaga itu untuk mengikutinya keluar.

...***...

"Tindakan Anda sungguh ceroboh, Lord. Penangkal sihir ditempatkan di berbagai tempat di rumah ini. Bagaimana jika mereka menempatkannya di ruang tamu juga? Penyamaran Anda akan langsung ketahuan! Apa yang akan terjadi jika diketahui Anda adalah seorang penyihir?!”

"Hah, aku tidak sebodoh itu, Aries. Lingkup artefak penangkal sihir hanya area kecil. Tidak mungkin mereka repot-repot menyimpan artefak di ruang tamu. Bahkan kamar ini saja tidak memiliki penangkal sihir."

Begitu sampai di kamar Winter, penampakan penjaga itu tiba-tiba berubah. Warna mata, warna rambut bahkan kulitnya yang keriput mulai berubah. 

Dia menyibakkan rambut hitam di dahinya dengan keras. Bahkan ketika dia berbicara, suaranya yang cukup tinggi berubah menjadi suara rendah.

"Seperti yang diduga, kamu akan langsung tau kalau aku sedang menyamar." 

Kayleigh yang tampak bangga menepuk pundak Aries.

"Awalnya saya ragu, sampai saya menyadari seorang pengawal kerajaan sungguh berani menatap langsung wajah Lady Lancaster."

"Yah, kurasa aku tidak pandai berakting. Aku hanya terkejut melihat keadaan Lady yang tampak sedang sakit." Kayleigh terkekeh mendengar perkataan Aries. 

Kayleigh mengeluarkan benda kecil menyerupai kepala kubah. Dia lalu menekan tombol di pinggir benda itu. Seketika lingkaran cahaya menyelimuti mereka sesaat dan langsung menghilang.

"Aku sudah memasang artefak yang menahan suara kita keluar. Apa yang sebenarnya terjadi? Kamu tidak memberi kabar apapun hingga hari ini."

"Saya meminta maaf, Lord. Ada suatu kondisi yang membuat saya tidak bisa mengirimkan laporan. Semenjak tinggal di ordo ksatria, penjagaan semakin ketat dan banyak penangkal sihir yang ditempatkan di sana."

"Putra Mahkota berjanji akan memberi kita cukup banyak waktu dengan menahan mereka semua di sana. Ceritakan secara ringkas apa yang sedang terjadi."

“Duke Lancaster memperkuat pengawasan semenjak rumor beredar tentang Lady Winter. Bahkan saya sempat dibebastugaskan dari pengawalan dan para pelayan di paviliun tambahan diberikan cuti.”

“..Lalu siapa yang melayani Winter?”

“Lady menginap di rumah utama.”

“....”

“..Saya menduga sepertinya mereka curiga ada mata-mata di paviliun tambahan. Oleh karena itu saya menahan diri untuk menghubungi Zodiac. Ini adalah pertama kalinya saya bertugas kembali setelah seminggu kembali ke ordo ksatria.”

“Mereka pasti curiga karena penambahan ksatria pada ksatria suci.”

“Ya?”

“Apakah mereka menugaskanmu kembali karena kedatangan Putra Mahkota?”

“Anda benar, Lord.”

“Apakah ada hal lain yang terjadi?”

“Ah, Duke muda Louis tampak beberapa kali menerima tamu tidak dikenal. Karena mansion sedang mengawasi tindakan setiap orang saya tidak berani mencari tau lebih lanjut.”

“..Itu mungkin pembunuh bayaran.”

“Pembunuh bayaran?! Apakah Anda sedang diancam, Lord?”

“Bukan aku. Sepertinya mereka sedang berencana menanamkan pembunuh bayaran dalam penaklukan monster nanti. Itu sebabnya mereka curiga ada mata-mata karena ksatria suci meminta ksatria lebih seolah tau tentang pembunuh bayaran itu.”

“....Penampilan mereka memang tampak seperti guild pembunuh bayaran.”

“Kita akan berhati-hati soal ini. Tapi apakah Winter sakit parah? Wajahnya terlihat sangat pucat dan tubuhnya sangat kurus.”

“Saya hanya mendengar Lady sakit selama di rumah utama. Seperti yang saya katakan, saya baru saja menemui Lady kembali hari ini. Dia memang tampak sangat letih.”

“...”

“Tapi Lord..”

Kayleigh yang menunggu perkataan Aries mengangkat salah satu alisnya melihat tingkah Aries yang kesulitan berbicara.

“Katakan saja, Aries.”

“Selama sebulan berada di sini, saya mengawasi Lady Lancaster, memeriksa barang-barangnya serta mencari tau tentang Lady Winter dari pelayan dan ksatria lainnya.”

“..Lalu?”

“Lady Winter benar-benar seperti bunga kaca di keluarga Lancaster. Dia tidak tau dunia luar, dan sepertinya.. Lady tidak tau apa-apa tentang kejahatan Lancaster.”

“Hmmm.”

“Berdasarkan pengalaman saya dalam menyamar, Bangsawan cenderung menunjukkan wajah aslinya pada pelayannya terutama pelayan yang dianggap dapat dipercaya.”

“Kita harus melihat itu setelah mengawasinya lebih jauh, Aries.”

“Bukankah Lord Kayleigh juga berpikir begitu? Anda tampak berbeda saat berhadapan dengan Lady Winter.”

“..Aku.. Hanya akan melaksanakan tugas yang diberikan Yang Mulia Putra Mahkota.”

“....”

Keheningan sesaat terjadi diantara Kayleigh dan Aries. Kayleigh juga menyadari kepolosan Winter dan tampaknya Aries yang mengamatinya dari dekat lebih tau tentang sifat aslinya. Tapi mereka tidak bisa melemahkan kewaspadaan mereka dari keluarga Lancaster.

...-BERSAMBUNG-...

1
Penapianoh📝
owalah 😒
Hana Amatullah Karimah
Waduhhhhh lanjut author
Ceyra Heelshire
kekar kek gitu lebih baik dari si mahkota Win
Ceyra Heelshire
Win kalo kamu beracun napa gak ngeracunin si mahkota aja
Lylindaceae: Nanti dipenjara Kak 😂
total 1 replies
Ceyra Heelshire
auw sakitnya sampe sini
Lylindaceae: Kasian Winter 🥹
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
bisa aeee
Hana Amatullah Karimah
kaget yaaa pak/Hey/
Hana Amatullah Karimah
sengaja bgt memanfaatkan kepolosannya hahaha
Lylindaceae: licik banget emang
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
waduhh jadi protective
Lylindaceae: Mumpung anaknya tobat 😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
namanya juga jayuh cinta....
Lylindaceae: Bulol ya 😂
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
Ngakak kasian Dion/Chuckle/
Hana Amatullah Karimah
Saking udh gak sanggup menghadapi anaknya lagi/Doge//Doge//Doge/
Lylindaceae: Anaknya bebal wkwk
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
waduhhh second lead nih sedih
Lylindaceae: Kasian Alex 🥲
total 1 replies
Hana Amatullah Karimah
kay jadi gak bisa mikir panjang....
Lylindaceae: Kalo depan Winter ngeblank dia
total 1 replies
aku
wowww ada hubungan dg pemimpin kuil kh???
Lylindaceae: Mulai kebuka dichapter selanjutnya kak 🤭
total 1 replies
Mamie Mia
semakin seru,dan selalu saya tunggu update nya..semangat KK author..
Mamie Mia: ❤️❤️, ❤️❤️❤️
total 2 replies
Ceyra Heelshire
penyembuhan kayak Tsunade kah?
Lylindaceae: Paling random sih ini, jadi Tsunade 😂
total 1 replies
Ceyra Heelshire
sekaligus jadi tukang kebun /Facepalm/
Ceyra Heelshire
masa sih? kalendermu aja setiap hari ada Winter nya
Lylindaceae: iya kann 😂😂
total 1 replies
Galvin
pepet terus /Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!