NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Ana

Laci nakas terbuka, di dalam sana tak terdapat berkas apa pun selain beberapa koleksi buku Adam.

"Ada sayang?" tanya Ana melirik Ariella lalu membuka pintu lemari Adam.

"Nggak ada Tante," jawab Ariella menggeleng pelan sembari menatap Ana.

Ana hanya mengangguk kecil lalu kembali fokus pada lemari pakaian yang ia buka. Ana memeriksa isi lemari Adam guna mencari berkas yang Adam minta.

Di saat ingin membuka laci yang berada di dalam lemari, tiba-tiba saja mata Ana tak sengaja melirik pakaian yang tampak asing.

"Sejak kapan Adam menyukai pakaian berwarna pink?" gumam Ana mengerutkan keningnya lalu menyentuh kain berwarna pink yang ia lihat itu.

Kainnya terasa seperti pakaian wanita?

Ana semakin merasa aneh. Karena penasaran, Ana pun menarik pakaian yang disentuhnya itu. Ia membuka lipatnya lalu mengangkatnya hingga sejajar dengan tinggi wajahnya.

Kain yang terlipat itu pun terulur ke bawah dan terlihat dengan jelas pakai seperti apa itu. Ana membuka sedikit mulutnya dengan pupil mata yang membesar. Ia tampak syok melihat apa yang ya temukan di lemari Adam.

"Tante lagi apa?" tanya Ariella mendekati Ana namun ia pun ikut terkejut seperti Ana. Ekspresi Ariella persis sama seperti ekspresi yang di perlihatkan Ana.

Pintu balkon terbuka sempurna, Aisyah mengangkat wajahnya yang menunduk. Di saat itu, netra matanya pun menangkap dua sosok wanita yang diam mematung melihatnya.

Suasana yang tenang tiba-tiba saja berubah mencekam. Ketiganya diam dengan mata yang saling menatap satu sama lain. Jantung Aisyah berdetak lebih kencang dari biasanya. Ada sedikit getaran yang mengambil alih tubuhnya sesaat.

Getaran di tubuh Aisyah tidak terlihat oleh Ana maupun Ariella, namun kedua wanita itu merasakan ketegangan Aisyah.

Kenapa Mama dan Ariella berada di kamar ini? Apa yang mereka lakukan?

Aisyah masih berdiri di tempatnya tanpa membuka suara atau pun mengalihkan perhatiannya.

Ternyata dia ada di balkon, pantas saja dia nggak kelihatan dari tadi.

Ariella memperhatikan Aisyah dengan wajah datarnya. Wanita itu tak tersenyum atau pun menyapa Aisyah. Rasa kesalnya masih membara di dalam hatinya.

"Aisyah!" panggil Ana dengan nada yang sedikit tinggi.

Suara Ana membuat Aisyah dan Ariella terkejut. Kedua wanita itu sadar dari lamunannya.

Aisyah menyatukan alisnya membentuk sebuah lengkungan kecil. Wajahnya memancarkan aura ketakutan. Mata sendunya menatap mata tajam Ana.

Ana melangkahkan kakinya mendekati Aisyah dengan cepat. wajahnya dipenuhi dengan kerutan emosi. Aisyah masih diam tanpa suara sembari melihat Ana yang semakin dekat dengannya.

"Plak!" Ana melayangkan satu tamparan di wajah Aisyah yang tertutup cadar.

Aisyah syok dengan wajah yang menoleh ke samping. Tamparan Ana begitu kuat sehingga pipi Aisyah terasa panas dan pedas. Ariella yang menyaksikan kejadian mendadak itu terdiam di tempatnya dengan bibir yang sedikit terbuka.

"Oh my god," gumam Ariella tanpa mengalihkan perhatiannya dari kedua orang yang berada di depannya.

Aisyah tersadar dengan apa yang baru saja ia alami. Mama Mertua yang sangat ia hormati dan ia sayangi dengan setulus hati, untuk pertama kalinya melayangkan tamparan di wajahnya.

Tangan lembut kecilnya ia angkat perlahan memegang pipinya. Matanya yang teduh mulai dibanjiri cairan bening. Aisyah menolehkan wajahnya menatap Ana tanpa mengatakan apa pun.

"Kamu! Ngapain kamu pindah ke kamar Adam! Apa kamu nggak puas menyakitinya?" Bentak Ana memenuhi kamar itu tanpa mengalihkan tatapan menusuknya dari Aisyah. "Dengar ya, Adam itu nggak menyukaimu. Dia membawa Ariella ke sini karena dia ingin kamu sadar! Apa kamu nggak melihat mereka saling mencintai? Apa kamu ini nggak mempunyai hati nurani hingga membiarkan anakku tak bisa bersama wanita yang dicintainya?" ucap Ana lagi dengan kata-kata yang lebih menusuk.

"Ma-" Aisyah membuka suaranya namun Ana sudah lebih dahulu memotongnya. Wanita paru baya itu tak membiarkan Aisyah bersuara.

"Diam! Kamu harusnya gunakan akalmu untuk berpikir! Pergilah dari hidup Adam dan jangan pernah kembali lagi. Lupakan apa yang di wasiatkan suamiku kepadamu. Kamu nggak pantas berada di keluarga Alexander!"

Ana menumpahkan air matanya di depan Aisyah karena saking marahnya. Ana mengangkat satu tangannya lalu menghapus air matanya dengan kasar.

Aisyah yang mendengar semua perkataan kasar Mama mertuanya itu tak mampu menahan air matanya. Dia menangis dalam diam dengan mata yang memanas.

"Maaf Ma jika kehadiran Aisyah menghancurkan hati Mama dan Mas Adam. Tapi ini sudah takdir Allah Ma dan Aisyah nggak mungkin meninggalkan Mas Adam, apalagi sampai mengabaikan wasiat Papa. Almarhum Papa sudah Aisyah anggap seperti Papa kandung Aisyah sendiri Ma, begitu juga dengan Mama. Aisyah sayang sama Papa dan Mama. Aisyah juga sangat menyayangi Mas Adam. Aisyah mencintai kalian semua Ma, hiks."

Aisyah mengatakan semua isi hatinya sembari menahan diri agar tidak membentak Ana yang sudah sangat keterlaluan kepadanya.

"Kamu!" Ana mendorong bahu kiri Ana dengan jari telunjuknya. "Apa kamu pikir semua omong kosongmu itu mempengaruhi kami? Mimpi!"

Ana mendorong Aisyah lagi namun dengan kumpulan jarinya. Dorongnya kali ini lebih keras dari sebelumnya membuat Aisyah terhuyung kebelakang. Jika saja tangan Aisyah tidak reflek menyentuh kaca pintu, mungkin kepalanya sudah terbentur keras di sana.

"Tring." Suara panggilan masuk mengalihkan perhatian Ana dari Aisyah.

Wanita paru baya itu, menolehkan wajahnya ke asal suara. Di belakangnya Ariella menatapnya sembari mengangkat panggilan masuk di handphone.

"Halo Adam," ucap Ariella sembari tersenyum tipis pada Ana.

Ana yang mengetahui anak semata wajahnya itu yang menelpon, langsung menerbitkan senyum tipisnya. Ia mendekati Ariella guna mendengarkan suara anaknya.

"Halo, Ariel, sudah ketemu berkasnya?" tanya Adam dari ujung sana.

"Belum Adam," jawab Ariella dengan nada lembut dan santainya.

"Sayang, kamu simpan di mana berkasnya?" tanya Ana menajamkan pendengarnya dengan mata yang melihat ke sembarang arah. Ariella segera menyerahkan handphonenya pada Ana.

"Maaf Ma, Adam baru ingat. Berkasnya ada di ruang kerja Adam," ucap Adam dengan suara beratnya.

Ariella dan Ana saling menatap lalu menghela nafas lega bersama. Keduanya tersenyum dan hampir tertawa. Pemandangan hangat itu tak luput dari perhatian Aisyah.

Wanita bercadar itu sudah berdiri tegak dengan tangan yang berkeringat dingin. Ia memainkan jari jemarinya merasa cemas.

"Nggak apa-apa, Sayang," ucap Ana masih tersenyum dengan mata yang melirik Aisyah dengan sinis. "Ini Mama dan Ariella mau ke ke ruang kerja kamu," ucap Ana lagi lalu melirik Ariella sembari tersenyum tipis. Ariella membalas senyuman Ana dengan senyum tipisnya.

Di ujung sana Adam tersenyum lembut sembari memainkan bolpoin di tangannya.

"Makasih ya, Ma. Adam matikan dulu teleponnya, mau lanjut kerja," ucap Adam sembari melirik sekretarisnya yang masuk ke ruang kerjanya untuk mengantar berkas.

"Iya Sayang, nanti Mama dan Ariella antar ya ke perusahaan," ucap Ana masih tersenyum ceria.

"Baik Ma, hati-hati nanti di jalan," ucap Adam dengan penuh perhatian membuat Ana tak berhenti tersenyum.

"Baik sayang," ucap Ana setelah itu sambungan telepon pun terputus.

Ana melihat layar handphone di tangannya yang sudah mati. Ia mengembalikan handphonenya kepada sang pemilik handphone.

"Makasih sayang," ucap Ana tersenyum hangat pada Ariella.

"Sama-sama, Tante," ucap Ariella ikut tersenyum.

Keduanya kembali menolehkan wajahnya melihat Aisyah. Aisyah yang di tatap dengan tidak bersahabat hanya diam sembari melirik sesekali.

"Ayo kita ke ruang kerja Adam, Sayang. Tante sumpek terus berada di dalam sini," ucap Ana yang langsung ditanggapi Ariella dengan anggukkan kecilnya.

"Ma," panggil Aisyah membuat kedua wanita yang hendak keluar itu kembali menoleh padanya.

Ana menatap Aisyah dengan kedua tangannya yang terlipat di dadanya. Ariella menatap Aisyah tanpa ekspresi namun sorot matanya memancarkan ketidakpedulian.

"Apakah Aisyah boleh ikut bersama Mama ke perusahaan Papa? Aisyah ingin mengantarkan makan siang untuk Mas Adam, Ma," ucap Aisyah memberanikan dirinya sembari menatap Ana dengan penuh harap.

1
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
tau gak konsep yang di ajarkan muslim untuk wanita..menjadi lembut,rendah hati tapi melawan jika di injak2..itu semua tidak ada di diri aisyah..
Jannah Sakinah: Hai, kak makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤

Kesabaran sebagian dari iman. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya yang di alami Aisyah adalah ujian rumah tangga, dan di dunia nyata bahkan lebih parah kak dari kisah ini. Dan Jin Dasim ulah dari retaknya rumah tangga seseorang, jadi Aisyah sebagai orang beriman kepada Allah, memilih bersabar. Itu sebabnya kenapa judulnya kesabaran hati Aisyah🤣

Kakaknya bersabar juga ya dan jangan lupa jaga kesehatan❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
oalah aisyah segitu nya demi dpt perhatian, tp maklum sih dia gk punya skil apapun yg di banggakan jd demi dpt cinta Adam hrs rela sakit 🤣🤣.
demi apa coba demi bisa menang biar gk di cerai lah. kl cerai balik miskin lagi.
knp gk mencoba Berubah jd wanita sukses tnp ngemis ke lelaki. gk mandiri blas. hrse Berubah biar bisa di banggakan kl bersanding dng Adam. tp mau Berubah gimana skil gk punya, pendidikan gk mumpuni, walau Dr desa dan pendidikan gk mumpuni kl punya skill dan sukses akn jd kebanggaan juga.
tp aisyah kn gk kerjaane tiap hari cm caper ke Adam biar gk di cerai makane mlh jd ilfil.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya kak sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
ach gak suka karakter aisyah,gak tegas.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, terimakasih atas penilaiannya dan terimakasih sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
Aisyah, harus lebih bisa sabar dan kamu harus belajar untuk tegas jangan hanya ingin ditindas saja .... adam nih laki kok plin-plan banget..
ariella mau sama adAm karena hartanya , jadi gak heran lihat pelakor mana mau dia hidup susah.
Jannah Sakinah: Makasih ya, sampai begadang ya bacanya. Jaga kesehatan ya❤🌺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Sebagai wanita aisyah hrse jng ngemis cinta bgitu, dah tau suami gk cinta, mertua gk suka ttp bertahan. untuk apa untuk harta. krn Adam orang kaya.
coba kl pinter cerai mumpung blm punya anak trus mandiri blas dng kesuksesan tp kl mampu sih 🤣🤣🤣.
pling gk demen karakter cewek yg ngemis cinta, krn yg bucin aisyah si istri bukan si suami.
Lee Mbaa Young
Syukurin terlalu polos sih, hari gini mengandalkan kepolosan ya gk bisa.
kl mengandal kan kepintaran dan otak baru bisa.
tp sayang aisyah gk punya keahlian yg memukau jd ya mnding cerai lah drpd mengemis sprti itu.
tp gk tau aisyah bertahan krn apa berharap jd Cinderella 🤣..
jmn sdh Berubah yg mengandal kan kepolosan bisa menang.
coba buktikan kl bisa sukses tanpa harta Bara baru keren dan bisa membungkam mereka yg jahat.
Lee Mbaa Young
trus aisyah dng polosnya naik tangga, 🤣🤣🤣. hadechh polos atau bodoh sih. kl lift rusak kn Ada tulisan nya. trus mau saja jd kacung jln di belakang kayak babu.
kl wanita pinter walau gk punya harta tunjuk in kl masih punya harga diri yg tak bisa di injak.
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah ya kak🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
hnya wanita bodoh saja sih yg bertahan dng rumah tangga sprti ini, kcuali lakinya mncintai nya lbih Dr segalanya. la lakinya saja gk cinta ngapain bertahan. kl wanita mandiri pasti lbih baik cerai to. trus kerja sukses tunjuk in kl bisa lbih bhgia tanpa suami mumpung blm punya anak.
partini
wasiat sih wasiat tapi mereka ga welcome, lagian kamu bukan siapa " mereka terkesan kamu maksain
Jannah Sakinah: Terima kasih sudah singgah kak🌸💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!