NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Ana

Laci nakas terbuka, di dalam sana tak terdapat berkas apa pun selain beberapa koleksi buku Adam.

"Ada sayang?" tanya Ana melirik Ariella lalu membuka pintu lemari Adam.

"Nggak ada Tante," jawab Ariella menggeleng pelan sembari menatap Ana.

Ana hanya mengangguk kecil lalu kembali fokus pada lemari pakaian yang ia buka. Ana memeriksa isi lemari Adam guna mencari berkas yang Adam minta.

Di saat ingin membuka laci yang berada di dalam lemari, tiba-tiba saja mata Ana tak sengaja melirik pakaian yang tampak asing.

"Sejak kapan Adam menyukai pakaian berwarna pink?" gumam Ana mengerutkan keningnya lalu menyentuh kain berwarna pink yang ia lihat itu.

Kainnya terasa seperti pakaian wanita?

Ana semakin merasa aneh. Karena penasaran, Ana pun menarik pakaian yang disentuhnya itu. Ia membuka lipatnya lalu mengangkatnya hingga sejajar dengan tinggi wajahnya.

Kain yang terlipat itu pun terulur ke bawah dan terlihat dengan jelas pakai seperti apa itu. Ana membuka sedikit mulutnya dengan pupil mata yang membesar. Ia tampak syok melihat apa yang ya temukan di lemari Adam.

"Tante lagi apa?" tanya Ariella mendekati Ana namun ia pun ikut terkejut seperti Ana. Ekspresi Ariella persis sama seperti ekspresi yang di perlihatkan Ana.

Pintu balkon terbuka sempurna, Aisyah mengangkat wajahnya yang menunduk. Di saat itu, netra matanya pun menangkap dua sosok wanita yang diam mematung melihatnya.

Suasana yang tenang tiba-tiba saja berubah mencekam. Ketiganya diam dengan mata yang saling menatap satu sama lain. Jantung Aisyah berdetak lebih kencang dari biasanya. Ada sedikit getaran yang mengambil alih tubuhnya sesaat.

Getaran di tubuh Aisyah tidak terlihat oleh Ana maupun Ariella, namun kedua wanita itu merasakan ketegangan Aisyah.

Kenapa Mama dan Ariella berada di kamar ini? Apa yang mereka lakukan?

Aisyah masih berdiri di tempatnya tanpa membuka suara atau pun mengalihkan perhatiannya.

Ternyata dia ada di balkon, pantas saja dia nggak kelihatan dari tadi.

Ariella memperhatikan Aisyah dengan wajah datarnya. Wanita itu tak tersenyum atau pun menyapa Aisyah. Rasa kesalnya masih membara di dalam hatinya.

"Aisyah!" panggil Ana dengan nada yang sedikit tinggi.

Suara Ana membuat Aisyah dan Ariella terkejut. Kedua wanita itu sadar dari lamunannya.

Aisyah menyatukan alisnya membentuk sebuah lengkungan kecil. Wajahnya memancarkan aura ketakutan. Mata sendunya menatap mata tajam Ana.

Ana melangkahkan kakinya mendekati Aisyah dengan cepat. wajahnya dipenuhi dengan kerutan emosi. Aisyah masih diam tanpa suara sembari melihat Ana yang semakin dekat dengannya.

"Plak!" Ana melayangkan satu tamparan di wajah Aisyah yang tertutup cadar.

Aisyah syok dengan wajah yang menoleh ke samping. Tamparan Ana begitu kuat sehingga pipi Aisyah terasa panas dan pedas. Ariella yang menyaksikan kejadian mendadak itu terdiam di tempatnya dengan bibir yang sedikit terbuka.

"Oh my god," gumam Ariella tanpa mengalihkan perhatiannya dari kedua orang yang berada di depannya.

Aisyah tersadar dengan apa yang baru saja ia alami. Mama Mertua yang sangat ia hormati dan ia sayangi dengan setulus hati, untuk pertama kalinya melayangkan tamparan di wajahnya.

Tangan lembut kecilnya ia angkat perlahan memegang pipinya. Matanya yang teduh mulai dibanjiri cairan bening. Aisyah menolehkan wajahnya menatap Ana tanpa mengatakan apa pun.

"Kamu! Ngapain kamu pindah ke kamar Adam! Apa kamu nggak puas menyakitinya?" Bentak Ana memenuhi kamar itu tanpa mengalihkan tatapan menusuknya dari Aisyah. "Dengar ya, Adam itu nggak menyukaimu. Dia membawa Ariella ke sini karena dia ingin kamu sadar! Apa kamu nggak melihat mereka saling mencintai? Apa kamu ini nggak mempunyai hati nurani hingga membiarkan anakku tak bisa bersama wanita yang dicintainya?" ucap Ana lagi dengan kata-kata yang lebih menusuk.

"Ma-" Aisyah membuka suaranya namun Ana sudah lebih dahulu memotongnya. Wanita paru baya itu tak membiarkan Aisyah bersuara.

"Diam! Kamu harusnya gunakan akalmu untuk berpikir! Pergilah dari hidup Adam dan jangan pernah kembali lagi. Lupakan apa yang di wasiatkan suamiku kepadamu. Kamu nggak pantas berada di keluarga Alexander!"

Ana menumpahkan air matanya di depan Aisyah karena saking marahnya. Ana mengangkat satu tangannya lalu menghapus air matanya dengan kasar.

Aisyah yang mendengar semua perkataan kasar Mama mertuanya itu tak mampu menahan air matanya. Dia menangis dalam diam dengan mata yang memanas.

"Maaf Ma jika kehadiran Aisyah menghancurkan hati Mama dan Mas Adam. Tapi ini sudah takdir Allah Ma dan Aisyah nggak mungkin meninggalkan Mas Adam, apalagi sampai mengabaikan wasiat Papa. Almarhum Papa sudah Aisyah anggap seperti Papa kandung Aisyah sendiri Ma, begitu juga dengan Mama. Aisyah sayang sama Papa dan Mama. Aisyah juga sangat menyayangi Mas Adam. Aisyah mencintai kalian semua Ma, hiks."

Aisyah mengatakan semua isi hatinya sembari menahan diri agar tidak membentak Ana yang sudah sangat keterlaluan kepadanya.

"Kamu!" Ana mendorong bahu kiri Ana dengan jari telunjuknya. "Apa kamu pikir semua omong kosongmu itu mempengaruhi kami? Mimpi!"

Ana mendorong Aisyah lagi namun dengan kumpulan jarinya. Dorongnya kali ini lebih keras dari sebelumnya membuat Aisyah terhuyung kebelakang. Jika saja tangan Aisyah tidak reflek menyentuh kaca pintu, mungkin kepalanya sudah terbentur keras di sana.

"Tring." Suara panggilan masuk mengalihkan perhatian Ana dari Aisyah.

Wanita paru baya itu, menolehkan wajahnya ke asal suara. Di belakangnya Ariella menatapnya sembari mengangkat panggilan masuk di handphone.

"Halo Adam," ucap Ariella sembari tersenyum tipis pada Ana.

Ana yang mengetahui anak semata wajahnya itu yang menelpon, langsung menerbitkan senyum tipisnya. Ia mendekati Ariella guna mendengarkan suara anaknya.

"Halo, Ariel, sudah ketemu berkasnya?" tanya Adam dari ujung sana.

"Belum Adam," jawab Ariella dengan nada lembut dan santainya.

"Sayang, kamu simpan di mana berkasnya?" tanya Ana menajamkan pendengarnya dengan mata yang melihat ke sembarang arah. Ariella segera menyerahkan handphonenya pada Ana.

"Maaf Ma, Adam baru ingat. Berkasnya ada di ruang kerja Adam," ucap Adam dengan suara beratnya.

Ariella dan Ana saling menatap lalu menghela nafas lega bersama. Keduanya tersenyum dan hampir tertawa. Pemandangan hangat itu tak luput dari perhatian Aisyah.

Wanita bercadar itu sudah berdiri tegak dengan tangan yang berkeringat dingin. Ia memainkan jari jemarinya merasa cemas.

"Nggak apa-apa, Sayang," ucap Ana masih tersenyum dengan mata yang melirik Aisyah dengan sinis. "Ini Mama dan Ariella mau ke ke ruang kerja kamu," ucap Ana lagi lalu melirik Ariella sembari tersenyum tipis. Ariella membalas senyuman Ana dengan senyum tipisnya.

Di ujung sana Adam tersenyum lembut sembari memainkan bolpoin di tangannya.

"Makasih ya, Ma. Adam matikan dulu teleponnya, mau lanjut kerja," ucap Adam sembari melirik sekretarisnya yang masuk ke ruang kerjanya untuk mengantar berkas.

"Iya Sayang, nanti Mama dan Ariella antar ya ke perusahaan," ucap Ana masih tersenyum ceria.

"Baik Ma, hati-hati nanti di jalan," ucap Adam dengan penuh perhatian membuat Ana tak berhenti tersenyum.

"Baik sayang," ucap Ana setelah itu sambungan telepon pun terputus.

Ana melihat layar handphone di tangannya yang sudah mati. Ia mengembalikan handphonenya kepada sang pemilik handphone.

"Makasih sayang," ucap Ana tersenyum hangat pada Ariella.

"Sama-sama, Tante," ucap Ariella ikut tersenyum.

Keduanya kembali menolehkan wajahnya melihat Aisyah. Aisyah yang di tatap dengan tidak bersahabat hanya diam sembari melirik sesekali.

"Ayo kita ke ruang kerja Adam, Sayang. Tante sumpek terus berada di dalam sini," ucap Ana yang langsung ditanggapi Ariella dengan anggukkan kecilnya.

"Ma," panggil Aisyah membuat kedua wanita yang hendak keluar itu kembali menoleh padanya.

Ana menatap Aisyah dengan kedua tangannya yang terlipat di dadanya. Ariella menatap Aisyah tanpa ekspresi namun sorot matanya memancarkan ketidakpedulian.

"Apakah Aisyah boleh ikut bersama Mama ke perusahaan Papa? Aisyah ingin mengantarkan makan siang untuk Mas Adam, Ma," ucap Aisyah memberanikan dirinya sembari menatap Ana dengan penuh harap.

1
Lee Mbaa Young
wah kemajuan aisyah di ajak keluar negri, pinter bisa mnjerat Adam cepat hamil untuk pewaris biar posisimu kuat jd nyonya.
gk sia sia kan perjuangan mu, coba kl Adam miskin pling kl gk diakui istri trus mertua gk setuju pilih cerai.
tp krn Adam kaya raya walau ibu mertua gk setuju trabas saja. lagian aisyah juga pengangguran kn.
Jannah Sakinah: Wah, raider tersayang lama gak kelihatan. Makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Idapriati Matiro
coba rubah alur ceritanya Aisyah tegas tidak lugu tapi tegas
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah dan terimakasih atas masukannya. Maaf ya Author sudah merencanakan ceritanya dari awal sampai akhir jadi ikutin saja ya alurnya, ceritanya masih sangat panjang dan tidak bisa berubah sesuai keinginan pembaca karena bisa merusak makna dan tujuan. 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
alurnya monoton,karakter wanitanya kurang menarik.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich ceritanya nomoton,aisyah bener2 gak punya harga diri merendahkan diri..jadi thor jangan bawa2 agama dalam karakter aisyah karena islam sendiri tidak mengajarkan merendahkan diri,sebaliknya harus bangkit,dan melawan ketika ada yang ingin menjatuhkan..harus bisa bedain mana bakti dan mana merendahkan diri.
Anty Niez
Aisyah kyknya pergi aja,tanpa harus pamit ke siapa2...buktiin kamunya bisa berdiri di kaki sendiri ..buat Adam menyesal
Jannah Sakinah: Terimakasih kak sudah baca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
malas ich tokoh wanitanya cuma bisa nangis doank..
Jannah Sakinah: Makasih banyak ya kak sudah baca sampai bab ini🌺❤
total 1 replies
partini
hemmmm Adam suka terowongan dan sisa orang CEO OGEB
Amalia Siswati
huhuhu beginilah klo salah pemahaman.islam tidak mengajarkan lemah,melainkan kuat..kuat mempertahankan harga diri dan kehormatan.karakter aisyah ini malah tidak bisa menjaga harga diri dan kehormatan.cape dech
Jannah Sakinah: Makasih ya sebelumnya kak, tapi jangan mudah menilai orang salah dalam memahami agama. Kelak kalau kakak memperdalam ilmu agama dan mengikuti ajaran islam sesuai al quran dan sunnah, kakak akan paham. Dan sebelum belajar agama, kita harus pandai memilih guru dan mencari tau sumber ilmu yang kita pelajari. One day, kakak akan paham kenapa Aisyah seperti itu. Saya gak hanya sekedar menulis cerita, tapi memberikan pelajaran, ilmu, dan bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap dalam menghadapi ujian dan takdir yang diberikan Allah. Serta bagaimana seharusnya seorang hamba mencintai Tuhannya.

‎‫وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ‬‎

Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar. (QS.Ali Imran, ayat 146)

Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, sementara dia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga"

(Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 138).

Terimakasih
🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
kasian lihat aisyah. tapi sekali saja kamu itu harus bisa tegas jangan lemah banget, meskipun terabaikan dan kamu masih punya hak atas suamimu ... jika memang kamu tidak kuat untuk menghadapi semua masalah ini lebih baik kamu pergi lepaskan cinta untuk suamimu. ya, kita tahu bahwa perceraian itu sangat dibenci allah tapi jika suamimu tetap pada pendiriannya hanya beranggapan pernikahan kalian sebuah wasiat dan kamu juga tidak diberi hak&kewajiban sebagai istri. yasudah lebih baik kamu lepasin dia ... jika memang berjodoh pasti dia akan kembali dan jika tidak, mungkin kamu bukan jodohnya , tapi kamu bisa dapatin suami yang lebih baik darinya....
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah mengikuti cerita ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
udah bab 50 masih stuck di tempat ceritanya gak ada chemistry yang menantang..
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca hingga bab ini. Lagi proses kak cuma Author belum sempat nulis banyak, sabar ya🌺❤
total 1 replies
Anty Niez
aisyahnya gak ada gregetnya sama sekali...
Jannah Sakinah: Terima kasih kak sudah singgah🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
kurang banget karakter pemeran utama wanita nya.
Jannah Sakinah: Makasih ya☺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
tp aisyah gk dpt chemistry sm sekali dng suaminya. kurang mungkin krn aisyah bkn wanita mandiri. coba dia mandiri punya skill yg bisa buat jln dia sukses. katanya pinter sprti professor tp gk punya skill apapun kn aneh.
mungkin tipe wanita ya sdh aku sdh di nikahi laki berduit tinggal berusaha di tiduri biar hamil dan jd pewaris kn gk perlu susah susah bangun Karir lagi.

terus terang karakter aisyah kurang poll dan gk dpt chemistry blas, kurang cocok. mungkin krn aisyah terlalu ngejar suaminya, terlalu caper jd kesannya gk elegant.
Jannah Sakinah: Makasih kak sudah membaca hingga bab ini, dan Terima kasih atas masukkannya. Bertahap ya kak, semua butuh proses🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
menjaga agama,dengan sikap lemah yang mau di injak2 harga dirinya kamu pikir itu menjaga agama..cih,seolah-olah islam mengajarkan lemah thor.
Lee Mbaa Young
mkne pinter lah, pling gk.ada yg di banggakan. jng nebeng nm suami. krn suami mu pengusaha kaya.
pantas kan diri bersanding, Dr awal nikah suami gk cinta mlh sibuk caper bukan mlh memanfaat kan keadaan untuk upgrade diri biar bisa di bawa suami pergi pesta dan gk malu malu in.
aisyah sepertinya lbih suka jln menggapai cinta suami dng ngemis drpd cara elegant. ya sih kl dah di cintai suami Otomatis gk perlu repot repot upgrade diri wes jd nyonya kaya raya. tinggal hamil lahirkan pewaris 👍👍👍
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!