Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.
Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7
SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
"BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN, JANGAN PERNAH BERANI MENYENTUHNYA."
DEG
Glenna terkejut, bukan hanya Itoku yang terlihat murka. Namun sosok di depannya, wajah Itoku yang murka dan... dan... perubahan Itoku yang di luar dugaannya.
"I-itoku... kamu... " namun Itoku masih fokus pada wanita, yang baru saja ia hempaskan. Glenna juga bisa merasakan aura besar, yang sangat kuat.
Wujud Itoku memang berubah, menjadi dirinya sendiri. Tapi... rambutnya yang putih, berubah merah. Baju putih yang di pakai Itoku pun, kini menjadi hitam. Pancaran kuat dari matanya, begitu mengintimidasi.
"UHUK" wanita itu terbatuk sembari memegang dadanya, rasa sakit di punggungnya. Terasa begitu menusuk, hingga dadanya pun terasa sesak. Wanita itu kembali terbatuk, serta mengeluarkan darah yang cukup banyak.
"R-rupanya k-kau bukanlah manusia, lalu apa urusanmu menggangguku. Sedangkan kau saja, salah satu dari kaum yang aku sembah." ucap wanita itu, dengan kepayahan. Itoku menyeringai, sekaum dengan yang ia sembah? MENJIJIKAN
"KAU PIKIR, AKU MAU DI SEMBAH OLEH ORANG-ORANG SEPERTI KALIAN? JANGAN BICARA MELANTUR WAHAI MANUSIA HINA, SESEMBAHAN MU BUKANLAH TANDINGANKU." ucap Itoku tersinggung, ia tak terima di samakan dengan makhluk bertanduk itu.
Itoku mengibaskan kembali tangannya, saat mendengarkan rintihan lemah. Kuncian pada tangan dan kaki gadis, yang dijadikan tumbak terbuka. Kini ia berpindah tempat, ke belakang Glenna.
"MUNDUR, BIARKAN MEREKA MENJADI URUSANKU. KAMU URUS PEREMPUAN ITU" titah Itoku, membuat Glenna yang terbengong pun tersadar. Glenna berbalik, ia terkejut dengan kondisi perempuan yang di jadikan tumbal. Ternyata bukan hanya di telapak kaki, di telapak tangannya pun sama memiliki luka sobek menganga.
Glenna langsung mendekati perempuan tersebut, ia memeriksa nadi perempuan itu. Terasa, namun sangat lemah. Glenna yang sudah mempelajari penyembuhan luka dari Cia, mencoba membantu menghentikan pendarahan pada perempuan itu.
'KITA HARUS SEGERA KE RUMAH SAKIT, PEREMPUAN INI KEHILANGAN BANYAK DARAH,' ucap Glenna dalam hati
'PERGILAH, BIAR DIA MENJADI URUSANKU' jawab Itoku
'LALU BAGAS DAN JAKA?' Glenna menoleh ke belakang, melihat punggung Itoku
'BIARKAN MEREKA DI LUAR, NANTI AKU YANG AKAN MEMBAWANYA PULANG.' Glenna menghembuskan nafas pelan
'ITOKU... APA KAMU TIDAK APA-APA, AKU TINGGAL?' Itoku terdiam, ia tersenyum. Terasa hangat dalam dadanya, gadisnya mengkhawatirkan dirinya.
'TENANGLAH, MEREKA BUKAN TANDINGANKU.' jawab Itoku
'AKU AKAN KEMBALI, BILA SUDAH SELESAI MENGURUS PEREMPUAN INI.'
'HMM'
PLOP
GLenna dan perempuan, yang menjadi tumbal pun menghilang, bibi Atikah terkejut melihatnya.
D-dia... siapa dia? Apa dia juga bukan manusia?
Bibi Atikah terlihat berpikir, mengingat tadi suaminya pun membentur tembok dan terangkat. Tanpa adanya sentuhan sama sekali, hanya gerakan jarak jauh.
"APA YANG KAU PIKIRKAN? SEBAIKNYA KAU MEMIKIRKAN BAGAIMANA CARANYA KAU BERTAHAN HIDUP SAAT INI. KARENA AKU TAK SEMURAH HATI ITU, UNTUK TIDAK MENBUNUH MU" ucap Itoku
"CUIH" wanita itu meludah, membuang darah yang masih tersisa di dalam mulutnya.
"Kau pikir aku takut melawan mu? Hanya karena kau merubah diri, kau pikir.... hanya kau yang bisa." Itoku hanya diam, dengan menatap datar wanita itu. Sedangkan si pria, sudah tak sadarkan diri sejak tadi.
Wanita itu berdiri, ia menegakkan tubuhnya dan memejamkan kedua mata. Itoku masih diam, ia ingin tau apa yang akan dilakukan oleh wanita tersebut.
Dan.... Itoku mengangkat salah saru sudut bibirnya, ternyata benar. Wanita ini sudah lama, menganut ilmu hitam. Terbukti di depannya saat ini, yang mana wanita itu kini merubah dirinya menjadi sosok yang ia sembah.
Itoku menatap dingin sosok besar, yang ada di depannya kini. Bahkan atap rumah pun hancur, karena besarnya monster tersebut. Itoku masih terlihat santai, sampai sosok itu tertawa. Ia mengejek Itoku yang diam saja, ia mengira pria di depannya takut melihat dirinya yang sudah berubah.
HAHAHAHAHAHA
Suaranya begitu menggelegar, membuat Bagas dan Jaka yang di luar berpelukan karena takut.
"Suara apa itu? Jangan bilang Glenna dan Itoku sedang melakukan pertunjukan di dalam." ucap Jaka ngaco
"CK, kau pikir mereka pemain teater" Bagas merasa kesal mendengar ucapan sahabatnya
"Tadi gempa Gas, gempa." ucap Jaka, yang semakin ketakutan. Karena merasakan getaran yang cukup keras, bahkan bangunan rumah tersebut mengalami keretakan di lantai dan dinding.
"Gue tau Jak, gue liat jan*ok. Pelukan lo, engap gue woooyy." Bagas susah payah melepas lilitan tangan dan kaki Jaka, yang makin erat karena sedang ketakutan.
"ANAK MONYEEETTT" Bagas melepas tangan Jaka dengan kencang, yang akhirnya terlepas.
"Sebaiknya kita keluar, gue takut rumah ini roboh." ajak Bagas, Jaka mengangguk cepat. Bahkan ia keluar lebih dulu, meninggalkan Bagas yang terbengong.
"EMANG ANAK SETAN" ucapnya kesal, ia berlari menyusul Jaka
Sedangkan di dalam ruangan, sosok itu mengangkat kaki hendak menginjak Itoku. Dengan mudah Itoku menghindar, ia pun terbang melayang. Membuat sosok itu semakin meradang marah, ia mengaum menggelegar. Membuat warga sekitar ketakutan, mereka memilih mengunci diri. Tak ada keberanian, meski untuk mengintip ke jendela.
Suara dan juga getaran yang di rasakan mereka, membuat mereka tak memiliki nyali sama sekali.
Itoku melayang, mendekati wajah monster tersebut.
"APA KARENA KEKAYAAN, KAU DENGAN SENANG HATI BERSEKUTU DENGAN SOSOK ITU?"
'HAHAHAHAHA... KAU PIKIR APALAGI? SELAIN ITU, AKU JADI AWET MUDA DAN JUGA CANTIK. DAN MEMILIKI KEKUATAN YANG TIDAK DIMILIKI, OLEH MANUSIA HINA LAINNYA.'
Terdengar tawa mengejek dari Itoku, yang membuat sosok besar itu kesal.
'DIAAAAAMMMM... APA YANG KAU TERTAWAKAN?'
"KAU TIDAK KAH PERNAH BERKACA, DI SINI YANG HINA ADALAH KAU. KARENA HANYA DEMI HAL YANG KAU SEBUTKAN TADI, RELA MENYERAHKAN JIWAMU PADA IBLIS." ucap Itoku
'LALU KAU BILANG APA TADI? MENJADI CANTIK? KECANTIKAN MU TAK BISA DI TANDINGI, DENGAN KECANTIKAN YANG DIMILIKI OLEH GADISKU. TANPA HARUS BERSEKUTU DENGAN IBLIS, DIA SUDAH MEMILIKI KECANTIKAN SEJAK LAHIR." lanjutnya
Sosok besar itu meradang, ia tak suka kecantikannya dibandingkan dengan manusia lain.
'KAU... RASAKAN INI' sosok besar itu mengangkat tangan dan menyerang Itoku, dengan mudah Itoku kembali mengelak. Ia mengeluarkan cahaya dari tangannya, lalu ia mengibaskan tangan tersebut ke arah tangan monster itu..
CRUUUSSSHH
Tangan monster terputus
AAAAAAARRRRRHHHHHTTTTT
'S*ALAN KAU' teriaknya, kembali monster itu mengangkat tangan satunya. Lagi-lagi Itoku melakukan hal yang sama, ia kembali memutuskan tangan tersebut
CRUUUSSSSHHH
AAAARRRGGGHHHTTT.... TANGANKU, TIDAAAAKKK
Itoku mengeluarkan pedang, di tangan kanannya. Ia mengangkat dan mengayunkan pedang tersebut, ke arah atas kepala sosok itu dan....
SEEEEEETTTTTTTT
CRUSH
Itoku membelah tubuh besar itu, dari atas hingga bawah.
BLAAARRR
Sosok besar itu hancur, hanya dengan sekali tebasan pedangnya.
"CIH, LEMAH" Itoku pun turun, ia memejamkan mata dan merubah kembali penampilan dirinya.
Itoku melihat ke sekeliling, ruangan ini benar-benar hancur. Ia tak peduli, lalu melangkah keluar dari ruangan sesat tersebut. Ia melihat ke sekeliling, mencari keberadaan kedua teman Glenna. Setelah mengetahui keberadaan keduanya, Itoku pun memilih untuk keluar rumah tersebut. Ia menyusul Bagas dan Jaka, yang ternyata tengah bersembunyi di balik pagar dinding rumah sebrang.
"Ayo kembali"
DEG
Bagas dan Jaka, yang sedang bersembunyi terkejut dengan suara Itoku yang tiba-tiba muncul.
"Itoku... kau, mengejutkan kami. Mana Glenna?" ucap Bagas, lalu bertanya
"Dia sudah lebih dulu pergi, membawa korban tumbal ke rumah sakit." Bagas dan Jaka pun berdiri, dari jongkoknya.,
PLOP
"I-itu... kenapa mereka bisa hilang????????
...****************...
Jangan lupakan like, komen, gift, dan vote ny family
...Happy Reading All...
lanjuttttt mak,,,,