NovelToon NovelToon
Luka Di Balik Senyum

Luka Di Balik Senyum

Status: tamat
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Tamat
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: retnosari

Laluna: 'Aku mengira jika suamiku benar-benar mencintaiku, tetapi aku salah besar. Yang mengira jika aku adalah wanita satu-satunya yang bertahta di hatinya'.


Jika itu orang lain, mungkin akan memilih menyerah. Namun, berbeda dengan Luna. Dengan polosnya Dia tetap mempertahankan pernikahan palsu itu, dan hidup bertiga dengan mantan muridnya. Berharap semua baik-baik saja, tetapi hatinya tak sekuat baja.


Bak batu diterjang air laut, kuat dan kokoh. Pada akhirnya ia terseret juga dan terbawa oleh ombak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon retnosari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Toko, Pan

“Ternyata benar jika itu adalah kamu.” Aroon pun berhasil membongkar sosok dibalik wajah tersebut.

“Lepas!” sergah wanita itu karena penyamarannya kini sudah terbongkar.

Kecurigaan semakin bertambah, ketika Aroon benar-benar merasa jika suara tersebut memanglah tidak asing asing dan siapa sangka, jika orang yang membuat kekacauan adalah sosok wanita di mana pernah memiliki hubungan teman.

“Roti ini memang tidak layak dimakan, makanan ini juga sudah jamuran. Harusnya kalian berterima kasih kepadaku,” ujar perempuan itu lagi karena berhasil membongkar suksesnya pengusaha muda bernama Laluna.

“Ayuta, aku tahu itu kamu. Apa harus seperti ini hanya untuk membalas sakit hatimu?” Bahkan Luna pun dibuat syok ketika orang tersebut adalah Ayuta, yang mana tidak menyukainya hanya karena Aroon berhasil menikahinya.

Yah, memang benar jika wanita tersebut adalah Ayuta. Berusaha merusak reputasi toko Pan yang sudah terkenal dalam setahun ini. Hanya dengan cara seperti itu, ia menghancurkan orang macam Luna.

“Benar, itu aku.” Jawab Ayuta dengan tanpa memiliki dosa ia pun tertawa.

Luna yang menyadari jika memang apa yang dilakukan oleh Ayuta sungguh keterlaluan. Beruntung suaminya mengetahui aksi penyamarannya. Hingga ia pun benar-benar dibuat geram dan berusaha ingin memberikannya pelajar sedikit saja. Namun, rasanya hal tersebut tidak mungkin juga.

“Beruntung suamiku mengenalimu. Apa karena kamu ingin balas dendam padaku hingga memfitnah tokoku?” ujar Luna dengan emosi yang tak lagi bisa ia tahan.

“Aku memfitnahmu? Lihat! Jelas-jelas roti ini berjamur,” ucap Ayuta, memperlihatkan roti yang ada di tangannya. Mengangkat sedikit tinggi agar semua orang bisa melihatnya secara detail.

“Picik sekali kamu? Tidak bisa mendapatkan suamiku, lalu merusak reputasiku.” Dengan berani, Luna mendekati Ayuta, mengambil sebungkus roti yang ada di tangannya.

“Sial!” batin Ayuta.

“Tidak perlu membela diri, jelas semua orang sudah melihatnya dan label di roti ini adalah milikmu, bukan?” Serang balik Ayuta dengan kata-kata yang terus memojokkannya.

Bahkan Ayuta tidak memberikan kesempatan untuk Luna, wanita itu berhak di hukum karena sudah berusaha mengelak dari tuduhan tersebut.

Toko yang sudah dipenuhi oleh banyak orang, meski sekarang tokonya mendapat rating jelek. Bukan berarti Luna diam dan membiarkan seseorang dengan mudah mengalahkannya.

Aroon pun semakin dibuat geram, terlebih sosok Ayuta yang pernah dihormatinya dan pernah menjadi teman, kini telah menghancurkan usaha istrinya. Memfitnah dengan begitu tega dan memprovokasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.

“Aku akan memeriksanya!” Tanpa basa-basi, Aroon mengambil roti tersebut secara kasar. Melihat dengan teliti memastikan jika ucapan Ayuta benar atau tidaknya. Maka, disitulah semua kebenaran akan terungkap.

Setelah berhasil merampas roti tersebut.

“Roti ini teramat kasar, meski berjamur. Aku tidak lupa dengan tekstur roti milik istriku,” ucap Aroon, mengambil sedikit dan menghancurkannya.

“Coba aku lihat.” Kini roti tersebut beralih di tangan Luna.

“Devi, tolong ambilkan roti yang sudah kadaluarsa!” titah Luna pada pegawainya.

“Baik, Bu.”

Devi pun langsung pergi ke belakang, mengambil sisa roti yang kurang diminati. Lalu, memberikannya kepada Luna untuk mencari persamaan.

“Lihat, ini adalah roti toko ini. Jelas, ini adalah kedua bahan yang berbeda. Lapisan dari bungkusnya saja sudah terlihat jika pernah dibuka,” kata Luna memberi penjelasan agar orang tahu bahwa barang yang dibawa oleh Yuta bukan merk di tokonya hanya saja karena kejahatannya, ia pun berhasil mengungkap semua.

“Cih, aku tahu kamu adalah penjualnya. Itu sebabnya berusaha menyakinkan mereka dan seolah-olah aku sudah memanipulasi barang ini,” tegas Yuta sekali lagi.

“Lalu, kalian bisa mencari perbedaannya.” Lagi … Luna pun terus berusaha menyakinkan semua orang yang ada di tempat. Meminta mereka mencari perbedaannya agar tahu jika hanya bungkusnya saja yang sama, tetapi tidak dengan isinya.

“Betul, ini beda.” Suara perempuan usai melihat roti tersebut.

“Benar, ini sangat beda dan teksturnya tidak sama.” Beberapa orang lagi memberi pernyataan.

Wajah Ayuta mulai pucat. Ternyata tidak semudah itu untuk mengalahkan lawannya. Namun, setidaknya beberapa orang memiliki pemikiran yang berbeda. Ia yakin jika usaha Luna perlahan akan turun dengan beredarnya berita tersebut.

Aroon yang tidak tahan, akhirnya meminta semua orang yang menonton untuk bubar. Masalah selesai, tetapi tidak dengan Ayuta. Merasa bahwa wanita tersebut sedikit perlu pelajaran agar membuatnya jera.

“Yuta, kamu tahu? Berapa kali aku mengatakan jika aku hanya menganggapmu sebatas teman, dan itu tidak lebih.” Ucapan Ayuta sontak saja membuatnya marah.

“Kamu jahat Ar, sedari kuliah aku menyukaimu. Bahkan menolak pinangan dari seseorang. Tidak menikah hanya demi mengejarmu, inikah balasan yang aku terima? Sungguh tidak adil,” ucap Ayuta dengan rasa tidak terima.

“Kenyataannya aku memang tidak pernah menganggapmu spesial di sini, di hati ini.” Aroon pun berusaha menjelaskan, dengan tegas ia berkata karena memang tidak pernah memiliki perasaan lebih pada Ayuta.

“Aku akan bertanya padamu. Jika wanita bodoh ini tidak ada, bisakah kamu tetap menyendiri? Aku rasa kalau masih memiliki kesempatan untuk itu,” ujar Ayuta dengan penuh kekecewaan.

“Kamu terlalu memaksakan kehendak—,”

“Kini Shinai!” potong Ayuta dalam bahasa jepang.

“Kamu bilang tidak peduli? Itu berarti kamu egois karena memaksakan sebuah perasaan yang tidak dapat kamu miliki.”

“Aku hanya ingin kamu menganggapku ada! Kenyataannya malah pergi dan memilih bersamanya wanita sial ini,” ucap Ayuta seraya menunjuk ke arah Luna.

“Semua ini tidak ada hubungannya dengan dia. Tolong, jangan mengusik kehidupan kita.” Ucapan demi ucapan keluar dari mulut Aroon, berharap jika Ayuta mau sedikit mengerti bahwa, perasaan yang dia miliki hanyalah sebuah obsesi.

“Aku akan memastikan jika dia tak akan bisa mendapatkanmu juga!” Terdengar seperti ancaman, lalu Ayuta memilih meninggalkan toko Pan dengan dada bergemuruh.

Sedangkan Luna hanya bisa diam dan menyaksikan sebuah drama. Rasanya malas sekali untuk meladeni si ulat bulu itu. Membiarkan sang suami menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika sudah waktunya, maka baru ia akan angkat bicara.

“Tutup tokonya. Bereskan semua ini dan setelah itu kalian boleh pulang,” ucap Luna, tanpa menoleh ke arah Aroon dan keluar lebih dulu.

“Lun, tunggu!” teriak Aroon.

Selain itu, para karyawan hanya bisa mengangguk patuh dan menjalankan perintah. Lagi pula, dengan kondisi seperti sekarang ini. Rasanya tidak mungkinkan untuk tetap membukanya.

Di lain tempat.

“Argh … sial! Gara-gara dia Aroon berubah,” ucap Ayuta dan melemparkan semua yang ada di depan matanya.

“Lihat saja, bahkan aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia. Apa yang seharusnya menjadi milikku, aku akan merebutnya kembali.” Tangannya terkepal sempurna, matanya menatap tajam.

“Mari lihat, dalam beberapa hari kedepan. Kamu akan menjadi mayat,” gerutu Ayuta lagi.

1
Dewi Dama
malas baca novel ini...perempuan yg tdk punya..malu...
Sammai
Aroon seperti orang bodoh
Soraya
knp gak dilaporin ke polisi aja sih
🤗🤗: mungkin Aroon masih memberi kesempatan, kak. terlebih mereka pernah berhubungan baik.
total 1 replies
Soraya
ayuta nyamar
🤗🤗: iya kayaknya kak.
total 1 replies
Mar lina
apakah Luna
lagi hamil?
lanjut thor ceritanya
🤗🤗: doakan kak, biar cepet hamil.
total 1 replies
Soraya
lanjut
Mariani
dimana mana ulet bulu meresahkan
🤗🤗: bener, Kak. mana gatelnya awet.
total 1 replies
Soraya
lanjut thor
🤗🤗: siap Akak🥰
total 1 replies
Rizky Sandy
g ada mantan jadi saudara,,, mending pergi menjauh,,,,
🤗🤗: ada, bahkan dunia nyata pun ada. tinggal kitanya yang harus melupakan masa lalu biar gak terjebak.
total 1 replies
Soraya
knp paman sama bibinya luna gak gak dikabarin klo aluna kecelakaan
🤗🤗: di sini dia gak punya keluarga kak, dari sejak muda mereka sudah tiada.
total 1 replies
Blu Lovfres
akur novel yg menyebalkan bikin emosi dgn peran wanita nya yg jdi mayat hidup
Soraya
bingung mau komen apa
🤗🤗: komen aja yang pengen kakak ungkapin😄
total 1 replies
Soraya
mampir thor
🤗🤗: makasih akak🥰
total 1 replies
Azlin Hamid
Luar biasa
Atika Sari
bsa dijual,trus bli rumah lgi
🤗🤗: yups bener kak. nanti bagi dua.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!