Savage Love

Lexi, Liam dan Selena..

3 nama yang tidak bisa di pisahkan sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.

Semua bermula dari pertemanan orang tua mereka yang sering bertemu sehingga persahabatan antara mereka bertiga pun terbentuk.

Seperti cinta monyet pada umum nya, Selena adalah gadis cantik pintar dan anggun yang lahir dari keluarga terhormat.

Rasa suka Liam memang muncul lebih dulu kepada Selena saat itu.

Namun semua itu hanya bisa ia simpan rapat di dalam hati nya.

Ketika saudara kembar nya, juga memiliki perasaan yang sama pada Selena.

Liam dan Lexi adalah saudara yang akrab.. Saling melindungi dan menyayangi, sampai akhir nya mereka menjadi musuh.

Masuk ke jenjang SMA, masalah cinta monyet ini menemui titik klimaks nya.

" Liam.. Dia menerima ku. " Kata Lexi yang bahagia karena akhirnya mereka berdua resmi berpacaran.

" Hmm.. Selamat. " Liam berusaha menutupi perasaan nya.

Ia mencoba membesarkan hati nya bahwa memang Lexi yang lebih pantas mendapatkan Selena.

Mereka berdua serasi, sama sama berprestasi di sekolah dan menjadi kebanggaan orangtua masing masing.

Semenjak Lexi dan Selena berpacaran, Liam menarik garis batas untuk tidak mengganggu mereka.

Ia selalu beralasan setiap Selena maupun Lexi mengajak nya makan bersama.

Hangout bersama

Belajar bersama.

Liam mulai menikmati kesendirian nya dengan teman teman baru yang akhirnya membawa nya mengenal dunia malam.

Musik yang berisik, minuman yang memuaskan dahaga nya dan wanita cantik yang mengalihkan pikiran nya dari Selena.

Hingga tiba di suatu saat, kesepakatan kerja sama antara Pak Baskara dan orang tua Selena menemui masalah dan berakhir dengan perbedaan pendapat.

Mereka harus menanggung kerugian masing masing cukup besar dan akhirnya berhenti untuk saling mengenal alias berseteru.

" Tidak ada lagi yang boleh berhubungan bersama putri nya. Ingat itu !!! " Peringatan keras dari pak Baskara kepada Lexi dan Liam.

Hari hari galau pun dilalui oleh mereka berdua.. Terutama Lexi yang menjalin hubungan asmara dengan Selena.

Hingga akhirnya mereka backstreet.

Suatu malam.. Lexi pulang sangat larut dan tertangkap basah oleh ayah nya.

" Darimana saja kamu?? " Sahut pak Baskara menghentikan langkah Lexi yang hampir saja berhasil masuk ke kamar nya.

" Ayah belum tidur.. "

" Kamu kira ayah orang bodoh?? Sudah 3 hari ini kamu pulang sangat larut.. Bahkan melebihi jam malam Liam. " Kata pak Baskara curiga.

" Aku.. Ada acara dengan teman ku.. " Kata Lexi beralasan, padahal pada kenyataan nya.. Ia menghabiskan waktu untuk berpacaran dengan Selena.

" Acara berduaan dengan gadis itu maksud mu? " Pak Baskara pun melempar beberapa lembar foto dimana tampak Lexi dan Selena sedang menghabiskan waktu makan dan berjalan bersama.

Lexi yang tertangkap basah pun tidak berkutik.

" Kamu adalah calon pewaris utama ku. Jangan bertingkah konyol dan melawan perintah ku. " Kata pak Baskara yang memang lebih memperketat pergaulan Lexi daripada Liam.

Karena Lexi adalah kandidat utama sebagai pewaris di mata Pak Baskara.

" itu ulah ku, ayah. " Terdengar suara Liam menyela pembicaraan mereka.

" Liam? " Mereka berdua pun terkejut.

" Aku meminta tolong pada Lexi untuk menyampaikan sesuatu pada Selena. Selama ini aku menyukai nya, tapi tidak punya keberanian untuk menyatakan nya. Jadi kupikir Lexi bisa membantu ku. " Pengakuan mengejutkan Liam untuk membantu saudara nya lolos dari kemarahan ayah nya.

PLAAKK

Tamparan keras pun mendarat di pipi Liam menggantikan Lexi.

" Dasar bodoh !!! Berani berani nya kamu tidak tahu malu mengejar putri dari musuh ayah. Dimana otak mu !!! " Bentak pak Baskara mengubah sasaran amarah nya.

" Dia gadis yang baik dan cantik. Tidak ada alasan untuk tidak menyukai nya. " Jawab Liam dengan santai nya.

" Jadi kamu berani menentang ayah??? kalau begitu.. Lawan aku sekuat tenaga mu. Ayah akan membuat mu pergi dari sini dan tidak bisa melihat gadis itu lagi. " Ancam pak Baskara sambil meninggalkan mereka berdua.

" Liam.. Maafkan aku. " Lexi pun langsung merasa tidak enak kepada Liam yang mengorbankan diri untuk nya.

" Kamu benar benar seperti amatiran. Apa kamu sudah di butakan oleh cinta sampai lupa siapa ayah kita. " Jawab Liam memberi peringatan.

Hari hari berlalu.. Dan tentu saja Liam mendapatkan dampak dari perbuatan nya.

Dia ditolak oleh sekolah dengan alasan status murid Liam sudah dicabut dari sekolah ini dan dipindahkan ke luar negeri, yaitu Amerika.

" Maaf Liam.. Ini keputusan ayah mu. Beliau melihat peluang lebih baik di Amerika untuk mu. " Kata kepala sekolah memberi pengertian.

" Siaall.. Kenapa ayah bertindak sejauh ini. " Gumam Liam jengkel namun semua pasti ada konsekuensi nya.

Sebulan kemudian.. Liam pergi untuk melanjutkan sekolah ke Amerika, menjauh dari Selena.

Hubungan Lexi dan Selena masih berlanjut dan mereka lebih berhati hati.

Memasuki kelas 2 SMA, kejadian mengejutkan menghancurkan semuanya.

Di kelas sains yang tidak ada murid satu pun, terlihat Selena dan Lexi sedang berada disana.

" Lexi.. Ada sesuatu yang ingin kusampaikan. " Kata Selena ragu.

" Ada apa? "

" Apa kamu berpikir hubungan kita bisa terus berlanjut? Apakah kita benar benar bisa menjalin hubungan serius sampai di masa depan (pernikahan) " Pertanyaan mendadak Selena membuat Lexi tidak nyaman.

" Kenapa tiba tiba kamu sangat serius? Kita jalani saja saat ini.. Kamu tahu bagaimana ayah ku.. Tunggu sampai kedua orangtua kita berdamai." Jawab Lexi dengan mudah nya.

" Kurasa itu terlalu lama.. Kita tidak punya banyak waktu.. Kita akan ketahuan.. Karena aku.. " Belum selesai Selena bicara, Lexi pun tampak marah dan tidak senang.

" Sel.. jangan membuatku risih dengan sikap mu. Beberapa hari ini kamu terus memulai topik pembicaraan yang terlalu serius. Kalau kamu mau tahu prioritasku saat ini, akan aku jawab !!! Aku akan menjadi pewaris, jadi pendidikan adalah yang utama bagiku saat ini. Aku tidak akan mentoleransi apapun atau siapapun yang akan merusak semua prestasi yang sudah kucapai. " Jawab Lexi dengan nada tinggi dan meninggalkan Selena yang menangis sendirian.

" hiks hiks.. Bagaimana ini, dia tidak menginginkan mu. " Gumam Selena menangis sambil mengusap perut nya.

Selama seminggu Selena tidak muncul di sekolah dan bahkan orang tua nya pun berupaya mencari nya.

Selena tidak bercerita apapun dan memilih kabur menemui Liam. Yang dia anggap sebagai sahabat nya di Amerika.

Selena yang berada di rumah Liam, menangis ter sedu sedu dalam pelukan Liam yang sudah mengetahui kondisi Selena.

Gadis yang ia sukai secara sepihak, sedang mengandung anak Lexi.

" Liam.. Tolong aku. " Kata Selena bingung harus bagaimana.

Sedangkan Liam sendiri terdiam tidak menyangka dengan kondisi Selena saat ini.

" Kurasa aku harus menggugurkan nya. Lexi tidak menginginkan anak ini. " Kata Selena yang sudah lebih tenang dan duduk di sofa.

" Jangan gegabah. Anak itu punya hak untuk hidup. " Jawab Liam yang ternyata lebih manusiawi.

" Tapi ayah ibu ku bisa membunuh ku jika mengetahui semua ini. Sebentar lagi mereka pasti akan menemukan ku disini. " Sahut Selena ketakutan, kacau dan tanpa arah.

" Bukan hanya orangtua mu, ayah ku juga bisa jadi akan menghabisi mu. " Kata Liam sarkas.

" Untuk saat ini tenangkan dirimu. Kita pikirkan jalan keluar nya. Aku akan berusaha membujuk Lexi. " Lanjut Liam menenangkan Selena.

Benar seperti yang Selena katakan, kedua orangtua nya menghampiri rumah Liam 3 hari kemudian.

Mereka berhasil melacak Selena dan segera datang untuk menjemput putri nya di Amerika.

PLAAKKK

Lagi lagi sebuah tamparan mendarat di pipi Liam.

" Dasar berandalaaan. Kamu pasti menghasut putri ku untuk kabur. " Teriak ibu Selena tidak terima.

" Ibu.. Jangan sakiti Liam. Dia menolong ku. Akulah yang bersalah, aku yang ingin datang kepadanya. " Kata Selena membela Liam.

" Ikut ibu pulang sekarang juga !!! "

Selena pun di bawa pulang paksa oleh orangtua nya dan tentu saja kabar ini sampai dengan cepat ke telinga ayah Liam.

Amarah nya tidak perlu dipertanyakan lagi, dan juga Lexi yang menjadi salah paham kepada Liam.

Dalam benak Lexi, saudara kembar nya berusaha merebut kekasih nya saat itu. Apalagi sebelum Selena pergi, mereka berdua sedang dalam keadaan renggang.

Tidak menunggu waktu lama, kabar mengejutkan datang dari kediaman Selena.. Dimana gadis itu memilih mengakhiri hidup nya di dalam kamar nya.

Ia bersimba darah karena urat nadi nya yang terpotong begitu dalam di pergelangan tangan nya.

Banyak obat tidur di samping ranjang nya, Selena melalui hari yang berat tanpa solusi, sendirian dan membuat pilihan ekstrim.

Liam yang mendengar kabar itu, begitu terpukul dan untuk pertama kali nya ia menangis penuh penyesalan.

Andai saja saat itu ia bisa menolong Selena dan bayi dalam perut nya yang bahkan sampai saat ini masih tersimpan rapat sebagai rahasia di dalam kediaman Selena demi menjaga nama baik dan kehormatan orangtua nya.

Hanya Liam dan orangtua Selena yang mengetahui keadaan Selena yang sebenarnya.

Malam itu Liam minum alkohol lebih banyak dari biasanya. Ayah nya melarang nya untuk kembali karena situasi masih belum membaik.

Dan di sudut meja rumah nya, Liam baru menyadari sesuatu.

Selena meninggalkan sebuah kotak merah muda yang berisi banyak kenangan nya bersama Lexi selama menjalin hubungan.

Dan yang membuat hati Liam teriris adalah selembar foto usg yang juga tersimpan disana.

Rasa bersalah terkubur dalam hati Liam paling dalam bahkan sampai saat ini.

Setiap ia mendengar nama Selena, entah mengapa rasa sakit itu kembali datang.