NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

Pagi ini di Liston heboh.

Katanya semalam setelah usai balapan, Elden terciduk membabi buta menghajar Devano. Hal ini jelas ramai hingga ke telinganya Moza yang baru saja sampai di kelasnya.

"Elden semalam hajar Devano, karena Devano datang ke area balap, ludahin motor dia yang beret dikit."

"Devano bukannya udah dikick?"

"Memang, tapi dia kan sok jagoan!"

"Heran udah dikick dengan status tidak terhormat, kemarin katanya diunggah berkasnya kalo Devano itu melanggar peraturan sekolah, salah satunya ke night kelab. Elden kali udah benci, gak main-main deh."

"Iya, gue tau. Devano sama si sapa itu adiknya Hero ngeselin!"

Pembicaraan itu terdengar di telinga Moza, gadis itu sebenarnya tak ada niatan membela Devano sama sekali, hanya teringat video yang tersimpan dan sempat ia lihat beberapa waktu lalu. Sekarang ujian sekolah, pelajaran bahasa Indonesia dan Budi pekerti.

Moza ingin fokus terlebih dahulu, daripada harus mendengarkan ocehan teman-teman kelasnya. Tak lama, guru pun datang, ujian segera dimulai. Moza pun fokus mengerjakannya.

***

Di lain tempat—

Redo terbangun di kasur, tangannya sakit semua. Badannya juga sepertinya mau remuk, pria itu terdiam sejenak. Dia melihat ke sekitar, ke ruangan elit ini. Yah, Redo hampir tak bisa mengenali dirinya ada di mana.

Yang dia ingat semalam dia beradu mulut bahkan dihajar habis-habisan oleh Elden, meski dirinya habis terjatuh di sirkuit. Yang paling parah, Elden semakin mengamuk disaat merampas ponsel milik Redo dan ditemukan Redo mengirimkan pesan kepada Moza kalau dirinya dihajar oleh tunangannya Moza.

Beruntung, nomornya Redo bahkan sudah Elden blokir di ponsel istrinya. Pria itu bahkan belum tahu faktanya kalo Elden dan Moza adalah sepasang suami istri, bukan sekadar tunangan.

”Oh, ini cara lo aduin gue ke cewek yang menurut lo layak lo deketin, huh!" sesal Elden, meski lutut dan sikunya berdarah malam itu, tapi tak sama sekali mengurangi niatnya untuk menghajar Redo yang sudah takut, wajahnya pucat pasi. Tatapan Elden semalam begitu gelap, bahkan tak ada sedikitpun rasa kasihan, hal ini dipicu juga karena ulah Devano yang meludahi motornya.

Redo bergidik sendirian pagi ini, ketika mengingat momen tadi malam. Tapi, sekarang dia haus. Jadi, dia berusaha untuk bangkit dengan beberapa tanda lebam di wajahnya.

Redo bergerak hendak perlahan.

Krak!

Tangannya justru sialnya menyenggol jam weker di sisi ranjang. Benda itu terlempar, jatuh ke lantai marmer dan pecah berkeping-keping. Suaranya nyaring, memantul di ruangan elit yang terlalu sunyi.

Redo meringis.

Lengannya nyeri bukan main. Lebam ungu masih jelas di pergelangan dan bahunya terasa seperti ditindih beton.

“Sial…” gumamnya lirih.

Ia menelan ludah. Rasa takut menyelimuti seluruh tubuhnya.

Belum sempat ia bangkit sepenuhnya—

Brak!

Pintu kamar terbuka kasar.

Jagur masuk dengan wajah masam, rahangnya mengeras, kemeja hitamnya belum sempat dirapikan.

Tatapannya langsung mengunci Redo yang setengah terduduk di ranjang.

“Heh, kamu ngapain, hah?” bentaknya. “Jam weker aja dipecahin. Ini apartemen, bukan kandang ayam!”

Redo menghela napas pendek. “Sorry, Tuan, saya gak sengaja…”

“Gak sengaja kepala kamu!" Jagur melangkah mendekat, menendang pecahan jam itu ke samping. “Tau gak semalam Elden hampir buat Sirkuit kebakaran gara-gara kamu? Sekarang kamu malah buat ulah lagi!"

Redo terdiam. Jagur lantas memanggil seorang pelayan untuk membersihkan kepingan jam weker itu.

"Ingat, kamu diisolasi di sini! Kalo kamu haus, minum sendiri, di sana ada dispenser. Nanti malam biar Tuan Muda yang urus kamu lagi." Jagur dan Elden tak jauh beda sama sinisnya. Keduanya tim yang solid.

Redo tak bisa menjawab apapun, pintu kembali Jagur tutup. Memangnya bisa apa Redo di ruangan sempit yang hanya ada air dan roti tawar? Hukuman Elden sungguh mengerikan. Bukan hanya mental, tapi fisik juga tak karuan rasa sakitnya.

Kembali ke Liston.

Jam istirahat, Moza memberanikan diri ke ruangannya Elden. Gadis itu tau, membicarakan soal Devano tidaklah mudah, tapi dia harus bisa.

Saat masuk ke markas. Zon dan Jia sudah di sana, duduk berdua, bahkan bermesraan berbicara dekat.

"Eh, Moza? Lo nyari Elden?" tanya Zon.

Moza mengangguk. "Iya, mana dia?"

"Di dalem," sahut Zon.

Moza pun tak pantang mundur, dia masuk ke dalam. Elden ada di sana. Menyandarkan tubuhnya ke sofa. "Apa, Sayang?" Sapanya, seperti biasa tak pernah sedikitpun lupa memanggil Moza dengan sebutan sayang.

"El, bener semalam kamu hajar Devano?" tanya Moza.

Elden tersenyum tipis. "Lebih dari bener, Sayang. Aku juga hajar cowok yang jadi cerita di masa kecil kamu,"

"El, kenapa sih semuanya harus kamu selesaikan dengan kekerasan?" protes Moza. Elden menatap Moza dengan wajah seriusnya. Tatapannya berubah menajam.

"Karena yang diselesaikan dengan kenikmatan cuma sama kamu," jawabnya tanpa dosa.

Moza pun kesal bukan main, gadis itu menghampiri Elden yang duduk menyandarkan diri di sofa dan spontan Moza memukul sikunya dua kali.

Plak!

Plak!

"Sakit, Sayang. Arrrkh!" teriak Elden. Wajahnya berubah memohon memelas. "Kamu kenapa belain Devano sih, Za? Atau kamu gak terima soal Redo? Kamu masih cinta sama dia?"

Plak!

Moza menampar pipi Elden. "Bukan itu! Kamu gak ingat apa pesan maka kamu ke aku? Dia gak suka kamu berantem, dia gak suka kam-"

Elden langsung beranjak, lantas memepet Moza di tembok. Tubuh jangkungnya ditundukkan, menatap ke arah sepasang hazel cantik milik gadisnya.

"Dengar, Sayang. Mama boleh kasih aku aturan, tapi soal aturan rumah tangga, bahkan seseorang yang berani ngaku-ngaku jadi keluarga aku, dan mencoreng keluarga aku, itu tanggung jawab aku! Kamu gak punya hak buat larang aku!" ujarnya. Tatapannya tak berubah, lebih dingin, lebih menakutkan.

"Devano sodara kamu, Elden!" bantah Moza. "Kenapa kamu te-"

Tanpa menunggu lama, Elden mengecup bibir Moza dengan kasar, pelampiasan rasa kesalnya karena Moza tak mau mendengarkan penjelasannya. Moza pun mendorong tubuh jangkung dan kekar itu, dia tahu Elden marah, hanya saja Moza tak suka diperlakukan seperti ini. "El, sakit!"

"Kamu gak mau dengerin aku, Sayang. Devano bukan sepupu aku, dia orang yang mencoreng nama baik kakek, kamu bisa tanyakan ke mama." Jawab Elden yang lantas pergi begitu saja. Agaknya pria itu marah kepada Moza.

Moza pun menyandarkan tubuhnya di dinding selepas kepergian Elden, memang tak seharusnya Moza tadi berbicara seperti ini, harusnya dia berbicara dengan benar dan mau mendengarkan apa yang Elden lontarkan. Zon dan Jia pun ikut masuk ke dalam ruangan.

"Za, lo gak papa?"

Moza hanya menatap dua temannya dengan tatapan sayu. "G-gue gak papa."

"Lo ada masalah apa sih sama Elden?" tanya Jia.

"Gak, gue cuma gak suka dia berantem." Sahut Moza.

Zon pun menggelengkan kepalanya tak percaya. Dia segera memberikan iPad besar miliknya. "Lo salah sangka, Za. Elden semalam berantem karena belain mamanya, belain lo juga. Lo bisa lihat di sini, ini rekaman yang gue rekam sengaja buat bukti. Supaya lo paham sama Elden."

1
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wah pasti moza salah paham ini kalo tau elden balapan gak pamit
Felina Qwix: nah pasti kak. 🤣😍
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
kenapa jagur gak beliin baju yg anti robek
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
apa nyonya juga perlu saya jaga, hatinya ekhm ekhm
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: parmin 😱
total 2 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wiz mantan pacar toh
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
awas jangan salah kasih pil stamina yg itu /NosePick/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
nomer di konter hp masih banyak, el😆
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
hayo ngapain... bukannya nyari senter
Raey Luma
Kasin amay deh Mirnaaaa🤭
Felina Qwix
nanti ada flashback kak😍
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ckckck... sekalian aja moza dipasangin baju anti radiasi /Joyful/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
oalah... pak parman... pak parman...
lah kok bisa jadi jovano itu loh /Hammer/
Ravendra Rich
wah gas kak🤣🤣🤣 lanjutkan
Felina Qwix: Besok pagiii ya😍😍😍
total 1 replies
Jeliyah
ayo kak gas kak🤭 keburu Moza bucin ke Elden
Felina Qwix: pasti kak. sabar ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!