NovelToon NovelToon
Ipar Yang Jahat

Ipar Yang Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ismi Sasmi

Aluna seorang gadis manis yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan pria pilihan keluarganya.Umurnya yang sudah memasuki 25 tahun dan masih lajang membuat keluarganya menjodohkannya.
Bukan harta bukan rupa yang membuat keluarganya menjodohkannya dengan Firman. Karena nyatanya Firman B aja dari segala sisi.
Menikah dengan pria tak dikenal dan HARUS tinggal seatap dengan ipar yang kelewat bar-bar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Sasmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 ULAH SINDI

Semenjak viralnya video yang di upload Sindi, ternyata berdampak pada penjualan hari ini. Jika pagi biasanya selalu ramai orang yang membeli roti untuk sarapan maupun donat untuk bekal anak sekolah, kali ini benar-benar sepi. Dari pagi sampai hampir tengah hari, baru ada dua pembeli. Itu pun hanya membeli dua bungkus roti.

Fika dan Ika pun nampak lesu, tak bersemangat seperti biasa. Jika biasanya mereka sering bercanda, kali ini mereka memilih diam seribu bahasa.

"Buat makan siang nanti kalian mau makan apa ?" tanyaku memecah kesunyian.

Fika terlihat menghela nafas kasar dan memandang Ika.

"Gak usah beli, Mbak. Kami makan donat saja". ucap Ika dengan senyum dipaksakan.

"Loh...kok donat ? Mana kenyang kalau gak makan nasi." ucapku heran.

"Gak papa Mbak. Itu juga udah kenyang." jawab Fika.

"Mbak, kok hari ini sepi banget sih ? Lihat deh jualan masih banyak banget." keluh Ika hampir menangis.

"Yah...namanya juga orang jualan. Kadang rame kadang sepi. Wajar kok. Mbak juga pengennya tiap hari rame terus ". ucapku berusaha menghibur. Walaupun sebenarnya hati dilanda resah.

"Tapi gak pernah turun sedrastis ini, Mbak. Ini semua gara-gara si Sindi itu" geram Fika. Karena dia juga sudah menonton video yang beredar. Lebih marahnya lagi, video itu menampilkan sosok dia dengan sangat jelas.

"Trus nanti gimana nasib donat yang sudah dikasih topping ini, Mbak ?" tanya Ika resah.

Karena tak mungkin bisa dijual besok. Karena pasti glazenya akan meleleh dan terlihat tidak menarik lagi.

Aku pun memandang ke etalase yang memajang donat aneka toping. Ternyata lumayan banyak.

"Kalau gak bisa, nanti bawa pulang aja !" jawabku pada Ika.

"Sebanyak ini, Mbak ?" tanya Ika.

"Sisanya nanti dibagi-bagi sama tetangga ruko atau pengendara yang lewat aja." putusku.

"Rugi dong, Mbak."

"Insyallah enggak rugi". Jawabku berusaha tersenyum.

Kami bertiga pun kembali terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Ketika tengah asyik melamun, tiba-tiba deru mesin mobil memasuki halaman. Kami pun kompak bangun dari duduk untuk menyambut pembeli yang datang.

Ternyata yang datang adalah Sandra, temannya Fika yang jika seorang selebtok terkenal di kota ini. Aku cukup akrab dengannya karena dia sering membeli donat disini. Anaknya sangat ramah dan menyenangkan diajak ngobrol.

Dia mengulas senyum manis ketika memasuki ruko. Setelah bertegur sapa denganku, dia pun menuju etalase untuk memilih donat kesukaannya.

"Tumben jam segini donatnya masih banyak, Luna ?" tanyanya heran sambil tangannya menunjuk donat yang diinginkan pada Fika.

Fika pun akhirnya menceritakan masalah yang menimpaku gara-gara video sial*n itu.

Sandra pun mendengarkan dengan seksama.

Setelah dia izin duduk di meja kasir untuk melakukan live tiktok. Disini dia membantah semua tuduhan yang dilayangkan Sindi. Dia pun mengatakan bahwa bahan kue disini dibuat dengan bahan berkualitas sehingga rasanya sangat enak. Dia membuktikan memakan donat dengan sangat lahap.

Aku pun terharu dengan inisiatifnya yang ingin membantuku. Ketika dia ingin membayar donat yang dia makan, aku tentu saja menolak. Anggap aja sebagai ucapan terimakasihku padanya. Tapi dia tetap kekeh menyelipkan uang di tanganku ketika akan pergi. Aku pun memberikannya sekotak bolu sebagai hadiah yang terpaksa dia terima karena sungkan.

"Semoga setelah ini jualan Mbak rame kayak biasanya ya". Ucapnya tulus.

"Aamiinn. Makasih Lo San, udah mampir dan bantu klarifikasi ". Ucapku.

"Sama-sama. Kalau gitu aku pamit ya, Mbak."

***

Ketika aku pulang dari membeli makan siang, aku sampai dibuat terkejut melihat etalase yang hampir kosong. Semua donat ludes tak tersisa, hanya tersisa beberapa roti dan bolu.

Aku sangat bersyukur sekaligus heran.

"Fik, kok bisa kosong sih ?" tanyaku penasaran.

"Tadi ada orang yang borong terus dibagi-bagi ke pengendara yang lewat, Mbak. Konten kreator kayaknya." ucap Fika sumringah.

"Alhamdulillah." ucapku terharu sambil meneteskan air mata.

"Iya Mbak. Akhirnya jualan kita habis juga." ucap Ika.

"Nanti kita tutup lebih awal aja. Hari ini Mbak traktir kalian baso, mau gak ?" tawarku.

"Mau...mau...mau." ucap Ika heboh.

Setelahnya kami pun makan siang dengan nasi campur yang tadi ku beli. Canda tawa menemani makan siang kami kali ini. Sangat berbeda dengan pagi tadi wajah kami terlihat lesu tak bersemangat.

"Semoga usaha kita lancar terus ya, Mbak. Gak ada pengganggu kayak si Sindi lagi." ucap Fika disela kegiatan makannya.

"Aamiin" ucapku dan Ika serempak.

"Emang Mbak ada masalah apa sih sama dia. Kok kayaknya dia benci banget sama Mbak. Benar ya Mbak gara-gara masalah cinta masa lalu ?" tanya Ika penasaran pun dengan Fika yang seakan menuntut jawaban.

Akhirnya ku ceritakan lah kisah masa lalu pada mereka. Tentunya tanpa menyebutkan nama cowoknya.

"Seharusnya kan Mbak yang marah, bukannya dia. Lagian kejadiannya juga udah lama. Kok dia masih dendam gitu sih." ucap Fika heran.

"Gak tau, Fik. Semenjak dia nusuk Mbak dari belakang, Mbak gak pernah mau kenal sama dia lagi. Mbak terlanjur kecewa banget sama dia. Seharusnya kan kalau dia suka sama cowok itu, bilang dari awal. Jangan sok dukung Mbak buat jadian sama cowok itu."

"Emang cowok itu siapa sih namanya, Mbak ?" tanya Ika menarik turunkan alisnya.

"Ada deh. Lagian kalian kan kenal juga" elakku.

Mereka berdua hanya ber Oh ria.

"Luna, kok donatnya udah habis ?" tanya seseorang tepat di belakangku.

Aku pun reflek berbalik karena kaget. Ternyata Billy yang datang. Karena keasyikan ngobrol, kami tak melihat kedatangnya.

"Tadi ada yang borong." jawabku singkat.

"Yahh...padahal aku pengen donat." keluhnya.

"Besok aja kesini, Mas". Sela Ika.

"Eh Mas, boleh nanya sesuatu gak ?" tanya Fika tiba-tiba.

"Soal apa ?" tanya Billy dengan kening mengeryit.

"Kan Mas teman Mbak Luna waktu SMA. Mas tau gak siapa mantannya ?" tanya Fika sambil melirikku.

Aku yang sedang minum pun terbatuk-batuk saking kagetnya dengan pertanyaan Fika.

"Pelan-pelan minumnya, Luna !" ucap Billy seraya mengusap punggungku.

Bukannya reda, batukku makin menjadi-jadi mendapat perlakuan spontan darinya.

"Emang kenapa pengen tau ?" tanya Billy melirik Fika.

"Penasaran aja. Heheee...kayak gimana sih cowok yang disukai di Sindi". Kekeh Fika.

"Lho...kamu kok bisa kenal sama si Sindi ?" tanya Billy heran.

Akhirnya mengalirkan cerita dari mulut Fika tenteng pertemuanku dengan Sindi. Berikut kejadian di ruko kemaren. Semuanya dia ceritakan secara detail tanpa ada yang ketinggalan sedikit pun.

Billy yang mendengar cerita dari Fika pun sontak terkejut.

"Benaran, Luna ?" tanyanya memastikan.

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kok dia tega gitu sama kamu. Kan dia sahabat kamu ?"

"MANTAN SAHABAT " ralatku dengan mata mendelik.

"Iya maaf" ucap Billy seolah sadar dari kekeliruannya.

"Dari dulu dia juga udah tega kok" semburku.

Billy hanya diam tak berani menimpali ucapanku.

1
kalea rizuky
q ksih bunga lagi nih biar nulisnya rajin
kalea rizuky
lanjut donk thor bagus lo ceritamu
kalea rizuky
gimana nasib mantan laknat thor
kalea rizuky
firman ttep. goblok biar aja dia jd duda karatan
kalea rizuky
up yg banyak thor q ksih bunga
Lala lala
pernah baca alur yg sama
Fan Compás Chivi Ans
Suka sama gaya penulisnya.
Yajaira Gaona
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Kakashi Hatake
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!