Nona Muda Jadi Anak Pembantu
"Uh uh uh...."
Di dalam sebuah kamar remang-remang, seorang perempuan meramas sprei dengan sangat kuat merasakan sentuhan-sentuhan di atas kulitnya yang polos.
Seorang pria berada di atasnya tersenyum sambil berkata, "Kau sangat ingin menikah denganku kan? Sampai memanfaatkan keluarga untuk menjodohkan kita. Baiklah, akan kuberikan yang kau inginkan malam ini!" Kata Sang pria sebelum melanjutkan sentuhannya ke area pribadi perempuan bernama Vanessa.
Vanessa menggertakkan giginya, dia benar-benar tak kuasa menahan rasa tangisnya harus menggantikan anak majikan ayahnya berada di atas ranjang seorang pria asing.
Pada saat perempuan itu Tengah berada dalam kegelisahannya, tiba-tiba saja ia merasakan jantungnya berdegup amat kencang, sangat kencang sampai ia bisa mendengarnya seperti drum yang dipukul langsung di dekat telinganya.
Dump dump dump!
Obat keras yang dicecokkan padanya mulai bekerja dengan sangat cepat, dan karena terlalu banyak dosis yang ia minum membuat perempuan itu langsung kehilangan nyawanya di atas tempat tidur.
Sang pria yang berada di atasnya sangat terkejut mendapati tubuh perempuan di bawahnya tiba-tiba saja menjadi begitu kaku dan dingin.
"Hei! Jangan membuat drama!" Kata Sang pria segera menyalakan lampu di samping tempat tidur dan melihat wajah perempuan cantik Di bawahnya yang perlahan-lahan mulai memucat.
Tapi beberapa saat kemudian, perempuan itu membuka mata dan mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Siapa kau?" Tanya sang perempuan Sambil memandangi pria tampan di atasnya dan berusaha mengenali situasi mereka saat itu.
"Gila! Apa kau hadiah dari perempuan tua itu lagi? Ck!" Vanessa tersenyum mengejek sebelum akhirnya mengulurkan tangannya ke leher sang pria dan segera mencumbui pria itu dengan penuh birrahi.
Cup cup cup...
Sang pria sangat terkejut, dia tak menyangka perempuan yang dari tadi yang menahan diri kini berubah menjadi agresif, bahkan tubuhnya didorong ke bawah hingga Vanessa lah yang berada di atasnya.
Iwan pun tidak tahan, Dia berkata, "Kau!"
"Sssttt!!!" Vanessa tersenyum sambil meletakkan jarinya di bibir Iwan, "Jangan khawatir, aku akan menyenangkanmu! Karena kalau tidak begitu, sia-sia perempuan tua itu mengirimmu padaku!" Kata Vanessa sebelum akhirnya kembali memcumbui pria di bawahnya dengan penuh gairah.
Tetapi di tengah-tengah permainan mereka yang sangat panas, Vanessa tiba-tiba saja merasakan sakit luar biasa di area pribadinya hingga perempuan itu mengerutkan keningnya.
Tapi untungnya rasa sakit itu hanya sebentar saja sebelum akhirnya mereka melanjutkan permainan panas mereka tanpa memikirkan hari esok.
"Sial!! Kau menarik perhatianku!" Kata Sang pria saat menyadari kalau perempuan yang bersama-sama dengannya ialah seorang gadis perawan.
"Aku memang selalu menarik perhatian," ucap Vanessa dengan penuh percaya diri melanjutkan permainan mereka sampai kedua orang itu kelelahan dan tertidur di atas keranjang berukuran king size.
.. ..
.
Pada keesokan paginya, Vanessa mengerjapkan matanya dan tatapannya langsung tertuju pada sebuah cermin yang memantulkan tubuhnya.
Melihat wajahnya, Vanessa langsung melototkan matanya dan segera bangun melihat dirinya pada pantulan cermin itu.
'Siapa ini?' kata Vanessa sambil memegangi dirinya sendiri, sekarang wajahnya telah berubah dan bentuk tubuhnya yang sebelumnya penuh dengan otot karena rajin berolahraga juga terlihat sangat lemah.
Lalu tiba-tiba saja sebuah ingatan yang panjang terputar di kepalanya membuat perempuan itu runtuhnya lantai dan melongo menatap dirinya di cermin.
'Apa ini cerita yang ada di novel? Seseorang berpindah tubuh ke tubuh orang lain dan melanjutkan kehidupannya di sana?' ucap Vanessa dalam hati dengan bibir gemetar, perempuan itu berbalik ke atas ranjang menatap pria di atas ranjang yang terlelap dalam tidurnya.
'Ini bodoh!' kata Vanessa dalam hati sambil memungut pakaiannya, perempuan itu cepat-cepat memakai pakaiannya dan meninggalkan tempat itu dengan langkah terburu-buru.
Saat keluar dari hotel, Vanessa merogoh sakunya yang hanya meninggalkan uang 100.000.
Dia pun buru-buru menghentikan sebuah taksi dan menaiki taksi tersebut dengan tubuh gemetar.
"Jadi aku bukan perempuan kaya lagi? Sekarang hanya seorang anak sopir? Dan berada di hotel itu bersama pria yang dijodohkan dengan anak majikan ayahku? Bagaimana ceritanya?" Vanessa berusaha memahami jalan ceritanya, perempuan itu berkali-kali memikirkannya dalam mobil sampai akhirnya dia tiba di sebuah kediaman yang sangat mewah.
"Akhirnya kau kembali juga?! Kenapa pakaianmu seperti itu?!" Seorang perempuan menyambut Vanessa dengan penuh amarah.
Vanessa pun melongo menatap perempuan di hadapannya, itu adalah ibunya yang baru!
"Cepat pergi mandi dan berganti pakaian, Nyonya memintamu untuk menjadi salah seorang pelayan yang menyambut tamu penting hari ini!" Kata Sang Ibu sambil menarik Vanessa memasuki paviliun tempat keluarga mereka tinggal.
Vanessa pun mengikuti langkah perempuan itu sambil memperhatikan rumah barunya dan keluarga barunya yang terlihat penuh kehangatan namun hidup dalam keadaan pas-pasan.
"Cepat mandi lalu kenakan pakaian yang ada di sana! Susul ibu ke dapur utama!" Tegas sang Ibu sebelum meninggalkan Vanessa sendirian.
Vanessa pun mengikuti kata-kata perempuan yang bersama-sama dengannya sebelum akhirnya dengan penasaran pergi ke dapur utama rumah mewah di hadapannya.
Saat tiba di sana, ia langsung diberikan nampan dan disuruh pergi ke ruang tamu untuk melayani tamu yang baru saja datang.
Vanessa mengikuti arahan ibunya, namun begitu sampai di ruang tamu, dia menghentikan langkahnya saat melihat seorang pria duduk dengan dingin di hadapan semua orang.
"Kau!" Vanessa berbicara dengan rasa terkejutnya, pria di hadapannya ini adalah pria yang kemarin malam menghabiskan waktu dengannya.
Iwan yang mendengar ucapan Vanessa pun mengangkat kepalanya menatap Vanessa, lalu mengukir sebuah senyuman tipis di wajahnya.
Nyonya rumah di tempat itu terkejut melihat ketidaksopanan Vanessa sehingga dia dengan cepat berkata, "jaga sopan santunmu di hadapan tuan muda!"
"Eh?" Vanessa terkejut, sebelum akhirnya dia menunduk dan segera meletakkan makanan dan minuman yang ia bahwa di atas meja.
Seorang perempuan lain pun turun dari tangga rumah dan nyonya rumah yang ada di sana menatap putrinya dengan penuh semangat.
"Ini adalah putriku, kemarin malam kalian sudah bertemu di hotel 'kan?" Ucap sang Nyonya rumah sambil tersenyum melihat putrinya yang berjalan mendekati mereka.
Iwan memperhatikan perempuan yang mendekat itu, "Aku tidak pernah bertemu dengannya!" Tegas Iwan.
"Apa?" Nyonya rumah yang bernama Veronica sangat terkejut.
"I,, ibu, kemarin aku tidak pergi ke hotel," ucap Putri Veronica sambil duduk di kursi, ia memandangi pria tampan di hadapannya sambil menggigit Bibir bawahnya, 'jadi pria ini yang kemarin hendak dijodohkan denganku? Kalau tahu dia setampan ini, aku pasti akan menghadiri pertemuan itu dan bukannya menyuruh Vanessa pergi menggantikanku!' gerutu perempuan bernama Heriyani.
"Apa? Kenapa kau tidak pergi?" Tanya Veronica pada putrinya.
Heriyani menjawab, "Ibu, Aku kira Ibu kembali menjodohkanku dengan pria yang buruk rupa, jadi aku menyuruh Vanessa menggantikanku, tapi--"
"Apa?!" Veronica sangat terkejut.
"Tapi meski begitu, Aku tidak masalah dengan perjodohan ini. Aku akan menerima perjodohan ini," kata Heriyani sambil menatap pria di hadapannya dengan penuh kegembiraan karena pria di hadapannya terlihat sangat tampan dan tampaknya berasal dari keluarga kaya raya, berbeda dengan pria-pria sebelumnya yang dijodohkan dengannya.
"Eh? Tentu saja," Veronica mengangguk, "kalau begitu tidak ada lagi yang perlu kita khawatirkan. Kalian berdua adalah pasangan yang serasi, Dan pernikahan akan kita diskusikan setelah suamiku tiba di--"
"Tidak!" Sela Iwan, "Aku tidak akan menikah dengan putrimu," ucap Iwan.
"Apa?!"
"Apa?!"
Dua perempuan di sana sangat terkejut.
"Aku akan menikah dengan perempuan yang bertemu denganku di hotel kemarin!" Tegas Iwan membuat mata Veronica dan putrinya melotot sempurna.
"Ta,,, tapi dia hanya anak sopir dan pembantu kami!" Tegas Veronica.
Ssstt . . .
Otor bagi tahu ya,, Bab 2-nya gak bakal muncul kalo kalian gak tekan tombol subscribe!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Paulina Mujiwati
udah langsung subscribe thor
2024-10-12
0
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
iya thor iya,, pasti ku subscribe kok...🤭🤭✌🏻
aku izin lanjut baca yaa thor 🤗
semangat berkarya dan sehat slalu 💪🏻💪🏻
2024-09-21
1
Mahyum
udah mampir kak
2024-09-20
0