Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

1. Memilih menikahi anak pembantu

"Uh uh uh...."

Di dalam sebuah kamar remang-remang, seorang perempuan meramas sprei dengan sangat kuat merasakan sentuhan-sentuhan di atas kulitnya yang polos.

Seorang pria berada di atasnya tersenyum sambil berkata, "Kau sangat ingin menikah denganku kan? Sampai memanfaatkan keluarga untuk menjodohkan kita. Baiklah, akan kuberikan yang kau inginkan malam ini!" Kata Sang pria sebelum melanjutkan sentuhannya ke area pribadi perempuan bernama Vanessa.

Vanessa menggertakkan giginya, dia benar-benar tak kuasa menahan rasa tangisnya harus menggantikan anak majikan ayahnya berada di atas ranjang seorang pria asing.

Pada saat perempuan itu Tengah berada dalam kegelisahannya, tiba-tiba saja ia merasakan jantungnya berdegup amat kencang, sangat kencang sampai ia bisa mendengarnya seperti drum yang dipukul langsung di dekat telinganya.

Dump dump dump!

Obat keras yang dicecokkan padanya mulai bekerja dengan sangat cepat, dan karena terlalu banyak dosis yang ia minum membuat perempuan itu langsung kehilangan nyawanya di atas tempat tidur.

Sang pria yang berada di atasnya sangat terkejut mendapati tubuh perempuan di bawahnya tiba-tiba saja menjadi begitu kaku dan dingin.

"Hei! Jangan membuat drama!" Kata Sang pria segera menyalakan lampu di samping tempat tidur dan melihat wajah perempuan cantik Di bawahnya yang perlahan-lahan mulai memucat.

Tapi beberapa saat kemudian, perempuan itu membuka mata dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Siapa kau?" Tanya sang perempuan Sambil memandangi pria tampan di atasnya dan berusaha mengenali situasi mereka saat itu.

"Gila! Apa kau hadiah dari perempuan tua itu lagi? Ck!" Vanessa tersenyum mengejek sebelum akhirnya mengulurkan tangannya ke leher sang pria dan segera mencumbui pria itu dengan penuh birrahi.

Cup cup cup...

Sang pria sangat terkejut, dia tak menyangka perempuan yang dari tadi yang menahan diri kini berubah menjadi agresif, bahkan tubuhnya didorong ke bawah hingga Vanessa lah yang berada di atasnya.

Iwan pun tidak tahan, Dia berkata, "Kau!"

"Sssttt!!!" Vanessa tersenyum sambil meletakkan jarinya di bibir Iwan, "Jangan khawatir, aku akan menyenangkanmu! Karena kalau tidak begitu, sia-sia perempuan tua itu mengirimmu padaku!" Kata Vanessa sebelum akhirnya kembali memcumbui pria di bawahnya dengan penuh gairah.

Tetapi di tengah-tengah permainan mereka yang sangat panas, Vanessa tiba-tiba saja merasakan sakit luar biasa di area pribadinya hingga perempuan itu mengerutkan keningnya.

Tapi untungnya rasa sakit itu hanya sebentar saja sebelum akhirnya mereka melanjutkan permainan panas mereka tanpa memikirkan hari esok.

"Sial!! Kau menarik perhatianku!" Kata Sang pria saat menyadari kalau perempuan yang bersama-sama dengannya ialah seorang gadis perawan.

"Aku memang selalu menarik perhatian," ucap Vanessa dengan penuh percaya diri melanjutkan permainan mereka sampai kedua orang itu kelelahan dan tertidur di atas keranjang berukuran king size.

.. ..

.

Pada keesokan paginya, Vanessa mengerjapkan matanya dan tatapannya langsung tertuju pada sebuah cermin yang memantulkan tubuhnya.

Melihat wajahnya, Vanessa langsung melototkan matanya dan segera bangun melihat dirinya pada pantulan cermin itu.

'Siapa ini?' kata Vanessa sambil memegangi dirinya sendiri, sekarang wajahnya telah berubah dan bentuk tubuhnya yang sebelumnya penuh dengan otot karena rajin berolahraga juga terlihat sangat lemah.

Lalu tiba-tiba saja sebuah ingatan yang panjang terputar di kepalanya membuat perempuan itu runtuhnya lantai dan melongo menatap dirinya di cermin.

'Apa ini cerita yang ada di novel? Seseorang berpindah tubuh ke tubuh orang lain dan melanjutkan kehidupannya di sana?' ucap Vanessa dalam hati dengan bibir gemetar, perempuan itu berbalik ke atas ranjang menatap pria di atas ranjang yang terlelap dalam tidurnya.

'Ini bodoh!' kata Vanessa dalam hati sambil memungut pakaiannya, perempuan itu cepat-cepat memakai pakaiannya dan meninggalkan tempat itu dengan langkah terburu-buru.

Saat keluar dari hotel, Vanessa merogoh sakunya yang hanya meninggalkan uang 100.000.

Dia pun buru-buru menghentikan sebuah taksi dan menaiki taksi tersebut dengan tubuh gemetar.

"Jadi aku bukan perempuan kaya lagi? Sekarang hanya seorang anak sopir? Dan berada di hotel itu bersama pria yang dijodohkan dengan anak majikan ayahku? Bagaimana ceritanya?" Vanessa berusaha memahami jalan ceritanya, perempuan itu berkali-kali memikirkannya dalam mobil sampai akhirnya dia tiba di sebuah kediaman yang sangat mewah.

"Akhirnya kau kembali juga?! Kenapa pakaianmu seperti itu?!" Seorang perempuan menyambut Vanessa dengan penuh amarah.

Vanessa pun melongo menatap perempuan di hadapannya, itu adalah ibunya yang baru!

"Cepat pergi mandi dan berganti pakaian, Nyonya memintamu untuk menjadi salah seorang pelayan yang menyambut tamu penting hari ini!" Kata Sang Ibu sambil menarik Vanessa memasuki paviliun tempat keluarga mereka tinggal.

Vanessa pun mengikuti langkah perempuan itu sambil memperhatikan rumah barunya dan keluarga barunya yang terlihat penuh kehangatan namun hidup dalam keadaan pas-pasan.

"Cepat mandi lalu kenakan pakaian yang ada di sana! Susul ibu ke dapur utama!" Tegas sang Ibu sebelum meninggalkan Vanessa sendirian.

Vanessa pun mengikuti kata-kata perempuan yang bersama-sama dengannya sebelum akhirnya dengan penasaran pergi ke dapur utama rumah mewah di hadapannya.

Saat tiba di sana, ia langsung diberikan nampan dan disuruh pergi ke ruang tamu untuk melayani tamu yang baru saja datang.

Vanessa mengikuti arahan ibunya, namun begitu sampai di ruang tamu, dia menghentikan langkahnya saat melihat seorang pria duduk dengan dingin di hadapan semua orang.

"Kau!" Vanessa berbicara dengan rasa terkejutnya, pria di hadapannya ini adalah pria yang kemarin malam menghabiskan waktu dengannya.

Iwan yang mendengar ucapan Vanessa pun mengangkat kepalanya menatap Vanessa, lalu mengukir sebuah senyuman tipis di wajahnya.

Nyonya rumah di tempat itu terkejut melihat ketidaksopanan Vanessa sehingga dia dengan cepat berkata, "jaga sopan santunmu di hadapan tuan muda!"

"Eh?" Vanessa terkejut, sebelum akhirnya dia menunduk dan segera meletakkan makanan dan minuman yang ia bahwa di atas meja.

Seorang perempuan lain pun turun dari tangga rumah dan nyonya rumah yang ada di sana menatap putrinya dengan penuh semangat.

"Ini adalah putriku, kemarin malam kalian sudah bertemu di hotel 'kan?" Ucap sang Nyonya rumah sambil tersenyum melihat putrinya yang berjalan mendekati mereka.

Iwan memperhatikan perempuan yang mendekat itu, "Aku tidak pernah bertemu dengannya!" Tegas Iwan.

"Apa?" Nyonya rumah yang bernama Veronica sangat terkejut.

"I,, ibu, kemarin aku tidak pergi ke hotel," ucap Putri Veronica sambil duduk di kursi, ia memandangi pria tampan di hadapannya sambil menggigit Bibir bawahnya, 'jadi pria ini yang kemarin hendak dijodohkan denganku? Kalau tahu dia setampan ini, aku pasti akan menghadiri pertemuan itu dan bukannya menyuruh Vanessa pergi menggantikanku!' gerutu perempuan bernama Heriyani.

"Apa? Kenapa kau tidak pergi?" Tanya Veronica pada putrinya.

Heriyani menjawab, "Ibu, Aku kira Ibu kembali menjodohkanku dengan pria yang buruk rupa, jadi aku menyuruh Vanessa menggantikanku, tapi--"

"Apa?!" Veronica sangat terkejut.

"Tapi meski begitu, Aku tidak masalah dengan perjodohan ini. Aku akan menerima perjodohan ini," kata Heriyani sambil menatap pria di hadapannya dengan penuh kegembiraan karena pria di hadapannya terlihat sangat tampan dan tampaknya berasal dari keluarga kaya raya, berbeda dengan pria-pria sebelumnya yang dijodohkan dengannya.

"Eh? Tentu saja," Veronica mengangguk, "kalau begitu tidak ada lagi yang perlu kita khawatirkan. Kalian berdua adalah pasangan yang serasi, Dan pernikahan akan kita diskusikan setelah suamiku tiba di--"

"Tidak!" Sela Iwan, "Aku tidak akan menikah dengan putrimu," ucap Iwan.

"Apa?!"

"Apa?!"

Dua perempuan di sana sangat terkejut.

"Aku akan menikah dengan perempuan yang bertemu denganku di hotel kemarin!" Tegas Iwan membuat mata Veronica dan putrinya melotot sempurna.

"Ta,,, tapi dia hanya anak sopir dan pembantu kami!" Tegas Veronica.

Ssstt . . .

Otor bagi tahu ya,, Bab 2-nya gak bakal muncul kalo kalian gak tekan tombol subscribe!

Terpopuler

Comments

Paulina Mujiwati

Paulina Mujiwati

udah langsung subscribe thor

2024-10-12

0

🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina

🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina

iya thor iya,, pasti ku subscribe kok...🤭🤭✌🏻
aku izin lanjut baca yaa thor 🤗
semangat berkarya dan sehat slalu 💪🏻💪🏻

2024-09-21

1

Mahyum

Mahyum

udah mampir kak

2024-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!