NovelToon NovelToon
Become The Duke'S Adopted Daughter

Become The Duke'S Adopted Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:73.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atiiqah Alysia Hudzaifah

Maulidya Alissa Agraham, atau yang kerap disapa Lidya, gadis 20 tahun yang mati ketika menjalani sebuah misi. Hidupnya yang dipikir sudah berakhir justru malah terbangun di raga seorang gadis didunia lain yang dikenal buruk dalam beretika. Sikapnya yang pemalu dan tidak percaya diri membuatnya diolok-olok oleh bangsawan lain.

Namun sebuah perubahan terjadi ketika gadis itu terbangun dari pingsannya. Sikapnya tiba-tiba berubah menjadi tegas dan tidak mudah ditindas membawa kehebohan besar diseluruh Kekaisaran. Mereka yang menghinanya dulu kini berlutut memohon ampunan. Para pelayan yang merendahkannya terbujur kaku dengan kepala yang terpisah. Ditambah lagi, kedatangan Lidya saat itu membawa banyak perubahan sejarah di seluruh Kekaisaran.

Misinya adalah menjadi wanita terkaya disana

Namun apadaya jika semua laki-laki justru tertarik padanya?

Dan, takdir? Apakah benda ini benar nyata?

Semua keanehan ini..

Tidak masuk akal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atiiqah Alysia Hudzaifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35 | Fashion show 2

Hening..

Semua terdiam, entah karena terlalu terkejut atau malah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Benarkah anak yang semula bahkan tidak bisa berjalan dengan benar kini tengah berdiri dengan percaya diri dihadapan mereka? Anak yang dulunya bahkan tidak berani mengangkat wajahnya justru sekarang sedang menatap langsung mata mereka. Apa benar itu dia?

Lidya tersenyum menyadari keheningan ini.

Hey! Jangan terkejut dulu dong, pesta sebenarnya baru akan dimulai.

Kakinya melangkah semakin maju ketengah Catwalk. Maju dengan perlahan dan penuh percaya diri dan hal itu membuatnya terlihat semakin berkharisma. Bahkan semua orang menahan napas karena merasakan aura yang berbeda dari dirinya.

Senyumnya semakin merekah "Selamat malam semua, saya memberi hormat pada mulia kaisar, yang mulia permaisuri dan putra mahkota, yang mulia Rothemberg de Carvil, Penelope de Carvil, dan Kaysen de Carvil. Saya juga memberi hormat kepada kedua baginda Raja dan ratu kerajaan Eduardo dan Geraldo, baginda raja Edgar Roghtem de Eduargo, baginda raja Harry de Geraldo. Baginda ratu Ceolin de Eduargo, dan baginda ratu Islyn de Geraldo. Terakhir, kedua pangeran kerajaan kita, pangeran Ernest Vico Eduargo dan pangeran Felix de Geraldo."

Lidya menunduk memberi hormat dari atas panggung. Tidak ada yang menjawab, semua masih fokus pada keterkejutan mereka.

Lalu kaisar mengangguk dan mengangkat tangannya "bangunlah"

Lidya bangun lalu melanjutkan "Saya selaku pemilik butik ini mengucapkan banyak terimakasih kepada para bangsawan semua karena sudah berkenan hadir pada acara fashion show sekaligus pembukaan butik saya ini. Acara fashion show ini memiliki tujuan, yaitu agar saya dapat menunjukkan beberapa jenis pakaian rancangan saya untuk ditunjukkan pada para tuan dan nyonya."

"Dengan adanya acara ini saya harap anda semua bisa mengetahui dan tertarik pada beberapa pakaian yang saya jual disini."

Semua lantas bersorak tak percaya

Dia benar-benar pemiliknya?!

Bukankah itu tidak mungkin?

Dengan semua keindahan ini, dapat dari mana anak itu modalnya?

Kau lupa ayahnya merupakan duke velvord? Salah satu bangsawan terkaya didunia?

Ah benar juga

Jangan-jangan ide dari semua ini adalah ide dari duke, bukan dari putrinya

Bisa jadi

Duke tidak ingin putrinya direndahkan lagi karena itu dia membuat rencana ini

Itu lebih masuk akal

Namun beberapa saat kemudian, aura dingin membuat bulu kuduk mereka berdiri. Mereka menoleh mencari asal aura menyeramkan tersebut. Semua menahan nafas kala melihat Duke dengan mata mengerikannya menatap mereka penuh peringatan.

"Perlukah ku ancam kalian semua untuk tutup mulut?" Alverd mengatakan itu dengan dingin. Semua orang semakin bergidik melihat aura ungu yang muncul disekitar Alverd. Itu adalah sihirnya.

Alverd lalu kembali menatap Lidya didepan sana, dia mengangguk. Lidya yang mengerti artinya pun tersenyum

"Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai acaranya!!!"

WOAAAAAAAA

Seorang model dengan gaun uniknya masuk membuat perhatian berpusat padanya. Semua orang terperangah melihatnya. Model itu berjalan penuh percaya diri menjadi daya tarik tersendiri bagi para bangsawan yang hadir disana.

Wahhh lihat gaunnya!!

Apa dia seorang bangsawan?

Gaunnya cantik sekali

Lihat warnanya!

Bagaimana caranya membuat gaun seperti itu?

Aku menginginkannya

Model itu berjalan hingga ke ujung catwalk. Ketika melewati keluarga Vorensia, dia diam-diam berbisik pada ibunya.

"Ibu, aku menginginkan gaun itu, apa boleh?"

Madelia menatapnya tajam "Kau ingin anak itu menang? Jika kau membeli gaun miliknya, itu membuktikan kau mengakui kemampuannya!"

Vorensia tersentak 'benar juga.. '

Dia lalu menghembuskan nafasnya kasar "Tidak apa. Gaun yang bagus bukan hanya miliknya. Aku bisa membelinya ditempat lain." Gumamnya dengan mata yang mengikuti pergerakan model itu.

"Baik, itu adalah gaun pertama yang kami tampilkan. Masih banyak gaun yang belum ditampilkan tapi sebelum itu, saya ingin menjelaskan sesuatu."

Lidya berjalan mendekati model yang kini tengah berdiri ditengah-tengah panggung lalu berdiri disampingnya "perempuan ini disebut sebagai model. Tugasnya adalah menjadi salah satu media promosi saya dengan cara menggunakan gaun rancangan saya untuk ditampilkan dan dilihat seluruh orang diruangan ini. Lalu jika kalian memesan salah satu pakaian yang digunakan model ini, kalian tidak perlu khawatir akan menggunakan gaun yang sama yang model saya gunakan, karena kami akan memberikan gaun berbeda dengan warna dan ciri khas yang berbeda namun dengan jenis yang sama dengan yang model ini gunakan."

"Adakah yang ingin ditanyakan..?"

Semuanya saling berbisik dibawah sana. Lidya dengan kesabarannya yang setipis tisu mencoba menunggunya dengan sabar. Lalu seorang wanita berdiri dengan kipasnya

"Bagaimana caranya kami mendapatkan gaun itu? Haruskah kami langsung memintanya padamu di atas sana?"

Lidya tersenyum "pertanyaan yang bagus, nyonya Cameron."

Wanita yang dipanggil nyonya Cameron tersentak "dia mengenalku?" Bisiknya tak percaya

"Jika kalian tertarik pada salah satu pakaian yang digunakan model saya, kalian harus memesannya dulu untuk mendapatkannya. Kalian ingat dengan ruangan yang disebut lobby oleh pelayan saya?"

Semua saling berbisik kemudian mengangguk

"Nah, diruangan itu ada yang namanya Resepsionis. Jika kalian ingin memesan sebuah pakaian, kalian harus mendaftarkan diri terlebih dahulu pada resepsionis. Jika sudah mendaftar, Resepsionis akan mengarahkan kalian pada salah satu ruangan di lobby yang dimana diruangan itu terdapat pekerja saya yang bertugas untuk mencatat pesanan kalian. Kalian bisa meminta apapun yang kalian inginkan untuk gaun kalian nanti."

"Nah berhubung ini launching pertama butik ini, kalian bisa langsung memesan gaun yang kalian inginkan pada nona Aestern disana. Untuk saat ini, para pelayan akan mendatangi kalian lalu mencatat semua pakaian yang kalian inginkan, mereka akan memberikan catatan itu pada Aestern lalu menyiapkannya untuk kalian. Ketika kembali nanti, ambil pesanan kalian di lobby. Satu per-satu nama kalian akan dipanggil nanti, jadi bersabarlah. Saya tidak ingin nanti mendengar ada keributan dibawah."

Seseorang berdiri

"Bagaimana jika kami tertarik pada gaun yang di jual disalah satu lantai sebelumnya? Apakah kami perlu melakukan itu juga?"

"Tidak perlu, kalian bisa langsung mendapatkannya. Contohnya jika kalian ingin membeli pakaian untuk putra putri kalian, kalian akan diarahkan resepsionis pada lantai dua. Dan jika kalian tertarik pada salah satu pakaian yang dipajang, sales kami akan langsung membungkusnya untuk kalian bawa pulang. Untuk pembayaran, disetiap lantai tersedia meja administrasi. Kalian hanya perlu ke meja itu dengan gaun yang kalian inginkan lalu membayarnya disana."

Lalu seseorang yang tidak semua orang duga mengangkat tangannya. Dia adalah Felix, satu-satunya pangeran di kerajaan Geraldo. "Apakah kami akan mendapatkan pakaian kami terlebih dahulu sebelum membayarnya?"

Lidya masih dengan senyum bisnisnya mengangguk "Ya, barang dulu baru bayar."

"Apa kau tidak khawatir seseorang membawa pakaian yang kau jual tanpa membayar? Semua orang memiliki trik cerdik dalam otak mereka yang tidak akan kau sangka-sangka. Bahkan meskipun butikmu memiliki seratus penjaga 'pun, pasti suatu saat juga akan kecolongan. Kau tidak memikirkan hal itu? Perlukah aku memanggilmu bodoh karena merasa kuat lantaran ayahmu adalah seorang duke yang sangat terkenal?"

Semua orang terkesiap mendengarnya. Tapi mereka menyetujui dalam hati. Lihatlah bisik-bisik yang mulai terdengar setelah pangeran merah itu mengucapkannya. Memang ya.. sesuai dengan rumornya. Pangeran yang terkenal tidak bisa diatur. Suka melakukan hal semaunya dan tidak bisa menahan ucapannya. Seperti kali ini. Bahkan didepan semua orang 'pun, dengan berani dia mempermalukan Lidya bahkan didepan ayahnya sendiri.

Raja Harry memijat pelipisnya seraya menatap lelah putranya. Sekarang bagaimana dia menghadapi Duke Velvord yang terkenal sangat menyayangi putrinya itu.

Alverd sendiri dimejanya hanya mendengus, dia menggeleng menatap datar pangeran itu "benar-benar bodoh seperti ayahnya. Sebentar lagi anak itu yang akan malu." Gumamnya kesal.

Lidya diatas sana menyeringai. Dia menyukai cara serang remaja merah itu yang blak-blakan. Setidaknya dia harus membalasnya dengan blak-blakan juga, bukan?

"Mohon maaf pangeran. Jika anda berfikir saya menyerahkan semua hal itu pada pengawal yang ayah saya pekerjakan, berarti bukan saya yang bodoh, tapi anda."

Semua orang kembali terkesiap akan keberaniannya. Baru kali ini ada yang berani menjawab perkataan dari pangeran yang terkenal nakal tersebut, ditambah lagi, ini didepan kedua raja dan kaisar!

Bahkan Ernest diujung sana nampak bergetar menahan tawanya. Felix mengangkat kedua alisnya tak percaya "Kenapa kau mengataiku bodoh? Bukankah aku benar? Lalu jika tidak mengandalkan mereka, apa yang kau andalkan untuk menjaga semua pakaian yang kau jual itu? Keberuntungan?"

"Tentu saja tidak. Jika anda sebelumnya mengatakan semua orang memiliki trik cerdik diotak mereka, begitu pula saya. Saya menambahkan suatu sihir pada setiap pakaian yang saya jual, yang mana sihir itu akan berfungsi ketika sebuah pakaian keluar tanpa dibayar dari butik ini, lalu sihir yang masih aktif itu akan mengeluarkan bunyi nyaring. Tugas para kesatria disini bukan untuk mencari seorang pencuri, tapi menjaga para pembeli disini agar tidak disakiti oleh pencuri yang ketahuan karena sihir itu. Kalian semua tau, banyak pencuri yang menyakiti pembeli lain ketika ketahuan mencuri, mereka menjadikannya sandera dan bahkan tidak ragu membunuh jika memang sudah terpojok. Dan saya tidak ingin hal itu terjadi di butik saya, karena itulah saya menugaskan banyak kesatria disini."

Semua orang berbisik kagum namun Felix tidak ingin kalah "Sihir? Lalu bagaimana jika seorang penyihir diam-diam menghilangkan sihir berisikmu itu? Kau bisa apa melawannya?" Ejek Felix dengan nada menyebalkan.

Ratu Islyn menepuk pundak putranya penuh peringatan. Tapi Felix yang sudah terlanjur tertantang mana mungkin diam.

Lidya tertawa remeh "heh coba saja. Sihir itu berada di logo V'luxury pada pakaian yang saya jual. Jika kalian mencoba menghilangkannya secara paksa, jahitan pada setiap pakaian akan terlepas dan hal itu akan langsung diketahui oleh setiap seles disana, maka seratus penjaga milikku akan langsung menangkap penyihir itu saat itu juga." Lidya menyeringai melihat wajah kusut Felix dibawah sana.

"Jika mereka tertangkap lalu apa yang terjadi? Kau akan meminta ayahmu untuk memenggal mereka seperti para pelayan waktu itu?" Sindir Felix.

Semua orang salut dengan keberaniannya. Mereka benar-benar menikmati perdebatan yang dilakukan dua orang itu. Yang satu pangeran merah bermulut pedas dan yang satu lagi gadis kecil bermental kuat.

Disisi lain

"Tidak kusangka acaranya akan menjadi semenarik ini." Leonardo terlihat bersemangat mengatakannya. Lihatlah matanya yang terbuka sangat lebar melihat perdebatan didepannya.

Damian mengangguk menyetujui "Aku rasa ini akan menjadi acara yang paling tidak membosankan yang pernah kujalani seumur hidupku."

Leonardo mengangguk "Benar. Bagaimana menurutmu, Kaysen..?"

Kaysen yang ditanya hanya diam. Dia menatap rumit Lidya diatas sana. Entah apa yang dipikirkan, tidak ada diantara teman-temannya yang dapat menebaknya.

Kembali pada Lidya

"Apa yang anda maksud, pangeran. Saya tidak pernah melibatkan ayah saya dalam bisnis milik saya. Ayah saya hanya bertugas memberikan modal, untuk yang lainnya tentu saja berasal dari ide saya. Dan untuk pertanyaan Anda, saya memiliki cara tersendiri untuk menghadapi mereka yang mencuri. Mereka akan dikenakan denda sebesar sepuluh kali lipat dari benda yang mereka curi. Jika mereka berani melakukannya, saya tidak perlu repot apalagi pusing karena saya akan mendapatkan keuntungan sendiri dari kebodohan mereka."

Seringai Lidya semakin lebar "Sekarang saya penasaran, apa masih ada yang berani melakukan itu nanti?"

Ruangan seketika hening mendengar suara dingin barusan. Dia benar-benar putri dari Duke berdarah dingin kita. Aura intimidasinya sangat kuat seperti ayahnya. Alverd tersenyum bangga akan kemampuan putrinya begitu juga Felix disana.

Tanpa disangka Felix berdiri dan menepuk tangannya. Wajahnya terlihat sangat puas namun masih dengan seringainya yang semakin lebar

Prok prok

Dan tak lama kemudian, suara tepuk tangan menggema riuh dari ruangan itu.

PROK PROK PROK PROK PROK

Semua orang kagum dengan semua jawaban Lidya. Keberaniannya, cara bicaranya, dan kepercayaan dirinya patut diacungi jempol. Bahkan Kaisar dan permaisuri juga mengakui hal itu dengan turut bertepuk tangan.

Luar biasa!

Jawabannya memuaskan!

Bagaiamana dia bisa terpikirkan semua hal ini

Benar-benar cerdas

Aku meragukan semua rumor tentangnya sekarang

Sepertinya semuanya benar, dia memang pemilik butik ini

Para pelayan juga mengatakan semua ide ini berasal darinya

Luar biasa!

Lihatlah gaunnya!

Aku memang sejak tadi memperhatikan gaunnya. Gunnya bercahaya diatas sana!

Indah sekali

Benar-benar cantik!

Memangnya berapa umurnya? Aku berencana menjodohkannya dengan putraku

Hey dia lebih pantas dengan putraku!

TAK

H e n i n g

Semua menoleh kaku pada Alverd yang saat ini menatap mereka tajam.

"Lelaki manapun yang berani mendekati putriku, maka harus berani melawanku."

Semua orang meneguk ludahnya kasar

Dasar bodoh! Kalian lupa ayahnya adalah Duke Velvord?

Berani melawannya sama saja mencari mati

Memiliki sihir langka dengan kemampuan berpedang yang hebat. Siapa yang berani melawannya

Aku curiga putrinya tidak akan menikah nanti

Disisi lain

Ahahaha

Ernest tertawa diujung sana "Benar juga, aku harus melawan Duke untuk mendapatkannya."

Raja Edgar yang mendengarnya mendengus "perbaiki dulu latihanmu! Bagaimana kau bisa mendapatkan putrinya jika berpedang saja kau malas. Ingat, kau masih harus melawan ayahnya yang mengerikan itu untuk mendapatkannya."

Ratu Ceolin tertawa kecil "bahkan aku sebagai ibumu ragu kamu bisa bertahan lima menit ketika melawannya."

Ernest mendengus "Aku malah meragukan kalian sebagai orangtuaku. Menyebalkan."

Disisi lain

Madelia kembali duduk setelah ikut bertepuk tangan sebelumnya. Vorensia yang melihatnya bahkan dibuat heran dengan tingkah ibunya.

"Ibu, bukankah ibu tidak menyukainya. Kenapa malah ikut mendukungnya?"

Madelia mendengus "Aku tidak menyukainya karena rumor tentangnya selama ini. Ditambah kemarin dia sangat berani melawanku dan berhasil mengalahkanmu. Dia perlu diwaspadai karena aku tidak suka ada orang lain yang melampaui keturunanku. Tapi dilihat dari sisi manapun sekarang, kau jelas sudah kalah telak olehnya. Jadi apalagi yang perlu dilakukan? Bekerjalah semakin keras setelah ini. Jangan tertinggal terlalu jauh dari anak itu dan nona muda Risdellion. Kau mengerti?"

Vorensia mengangguk takut. Dia mengepalkan tangannya dibawah sana "Lalu apa ibu menyukainya kali ini, seperti ibu menyukai Azalea?"

"Aku tidak bilang aku menyukainya. Aku hanya mengakui kemampuannya. Kemampuannya bisa membawa dampak baik bagi Kekaisaran."

Tangan Vorensia semakin terkepal "Kalau begitu ibu masih tidak menyukainya?"

"Tentu saja! Dia berani melawanku dan dia juga lebih cantik darimu yang seorang keturunan kerajaan. Sebagai seorang putri aku tidak suka disaingi."

Suaminya, Ericio menepuk lembut punggung tangan istrinya "Sudahlah, sayang. Cukup memuji putri dari Duke Alverd dan memojokkan putri kita. Lihatlah wajahnya yang kusut itu. Kau membuatnya sedih."

Madelia mendengus melihat wajah putrinya "Itu salahnya! Biarlah dia intropeksi diri agar menyadari kesalahannya. Lebih bagus jika dia berubah agar membuatku tidak perlu memukulnya."

Disisi lain Kaysen menatap Lidya semakin dalam 'Apa yang membuatmu berubah sejauh ini, Ella.'

Mata mereka bertemu. Lidya tersenyum tipis melihat Kaysen yang langsung memalingkan muka saat bertatapan tadi.

'Jadi inilah alasanmu menolak ajakanku hari itu. Seharusnya katakan saja agar aku tidak perlu memikirkan semua keanehanmu kemarin.' Batin Kaysen sebal

Lidya mengabaikannya dan fokusnya beralih pada pelayan yang terlihat sangat sibuk mencatat semua pesanan gaun sebelumnya.

Lidya tersenyum "Baik. Mohon perhatian semua!'

Semua orang lantas kembali menoleh padanya.

"Kita akan melanjutkan acara kita yang sempat tertunda sebelumnya."

Para bangsawan terlihat tidak sabar menunggu gaun selanjutnya. Lalu seorang model kembali keluar dengan gaun unik yang dipakainya.

Model itu berjalan dengan penuh percaya diri mengabaikan seluruh tatapan yang mengarah padanya. Tepat diujung dia berhenti, lalu berpose selayaknya model pada umumnya.

Wahhhh Cantik sekali!!

Aku menginginkan gaun itu!

Aku menginginkan itu!

Cepat segeralah memesan sebelum kehabisan!!

Pelayan!!

Semua orang sibuk memesan. Model itu kini sudah kembali dan berdiri tepat disebelah model sebelumnya. Sengaja mereka tidak langsung masuk agar para bangsawan bisa selalu melihat apa-apa saja gaun yang sudah muncul sebelumnya.

"Model ketiga, masuk!"

Seorang model kembali keluar. Dia berjalan lenggak lenggok dengan gaun yang sangat unik ditubuhnya.

Belum selesai sampai disitu, seseorang keluar lagi.

Suasana semakin ricuh melihat itu. Bahkan Vorensia menelan ludah melihat gaun gaun unik tersebut.

'Aku menginginkannya.'

Namun tidak berani bicara.

Model-model lain ikut keluar memamerkan gaun mereka.

Dan masih banyak gaun gaun lainnya.

Suasana benar-benar ricuh. Para bangsawan benar-benar membuang uang mereka disini. Para pelayan kolar-kilir menulis semua pesanan mereka. Bahkan para ratu pun menjadi salah satu yang paling bersemangat disana. Permaisuri tertarik, namun dia mempunyai caranya sendiri nanti.

Tuk Tuk Tuk

"Perhatian, kita akan memasuki sesi kedua."

Semua orang menjadi sangat heboh mendengarnya.

"Sesi kedua merupakan setelan yang saya siapkan khusus untuk laki-laki. Para model, silahkan masuk."

WAAHHHHHH

Luar biasaaa

Sayang kita harus memberi itu untukmu!

Kau akan sangat tampan menggunakan itu

Pelayan aku ingin pesan!

Cepat kemari

Lidya tersenyum semakin lebar. Lihat, sangat berhasil, bukan?

Hingga akhirnya..

Penghujung acara pun tiba.

"Tak terasa kita sudah berada di penghujung acara. Sebelum saya mengakhiri semuanya, saya ingin memberitahu bahwa setelah ini, V'luxury boutique akan dibuka. Kalian bisa bebas membeli pakaian apapun dibawah nanti, jika kalian bingung, para pelayan akan memberitahu dan mengarahkan kalian."

"Baiklah, dengan ini! V'LUXURY BOUTIQUE RESMI DIBUKA!!"

Semua bangkit lalu bertepuk tangan riuh. Lidya turun dari panggung dan saat itu juga mereka satu persatu memberikan ucapan selamat padanya. Duke juga tak luput dari hal itu. Para bangsawan semakin menjilatnya setelah ini.

Mereka bertanya tentang hal ini dan hal itu yang mana berhubungan dengan butik miliknya. Namun Duke menjawabnya dengan tenang.

"Semua itu hanya putriku yang tau. Aku hanya memberikannya modal dan selebihnya, dia yang melakukannya."

Lidya bahkan lebih parah. Semua bangsawan rata-rata Mengerubuninya. Hampir semuanya bertanya namun rata-rata adalah meminta bekerjasama.

"Untuk hal itu, kita bisa membicarakannya dengan lebih serius nanti. Untuk sekarang, nikmatilah acaranya dan aku sendiri yang akan menemani kalian kebawah." Ucapnya.

Semuanya mengangguk menyetujui. Namun, seseorang yang tidak ia sangka justru datang menemuinya.

"Lady Gricella. Bisa luangkan waktu anda sebentar untuk saya?"

Lidya menoleh. Dia cukup terkejut melihat orang tersebut sekarang. Lidya menyeringai dalam hati.

"Hormat saya kepada Rembulan Kekaisaran. Yang mulia permaisuri Penelope de Carvil."

Sepertinya rencananya akan berjalan lebih cepat dari dugaannya.

.

.

.

To be continued_

1
Saulia Aulia
ck ck kesian kesian/Facepalm/
Saulia Aulia
Ahahaha
Saulia Aulia
🤣🤣🤣🤣
Ririn Santi
pict: "tidak terimakasih"
hahaha....apa apaan muka seperti itu, dapat dimana Thor?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ririn Santi
ya ampun spiritnya di tendang macam bola kaki hahahaha....
Wulansari Fiona Serhalawan
ya ampun thor,lama banget upnya,aku tungguin smpe mau jamuran loh thor😩! aku smpe hampir amnesia krna author kelamaan up. double up donk thor atau klu nggk tenble up deh sklian thor,bener nggk sih nulisnya🤔🤣! dalam hati author "nih pembaca gue 1 ini maruk bener ya,udh protesnya bejibun malah minta up tenble lagi. kaga tau apa gue mikir jln critanya ampe nggk tidur sma mkn yg bener" bener nggk sih thor,maaf klu salah🤣🤣🤣
Lylysifah
cepet sembuh thor yaa.. cerita mu akan selalu kutunggu
sansan
semoga cepat sehat ya thorr... bisa update lagi... ak mau otw baca.. Nemu novel ini langsung baca info penting dulu... 🤭🤭 takutnya Hiatus apa gimana gt...
Ita Xiaomi
Maaf kk klo bs jgn gunakan kata ini. Kasar banget.
akyyaa_
Biasa
Viona Syafazea
bener banget.. 🤣🤣🤣
Nadine Wulans
ku tunggu up nya kak yg panyang biar puasss lanjutt🌹
Dewi Ansyari
Season 2 jadi penasaran deh 🤔
Dewi Ansyari
AQuarium di bilang laut dalam kotak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget Leo namanya
Dewi Ansyari
Wah luar biasa rancangan baju-bajunya benar bagus dan cantik
Dewi Ansyari
Wow nama Ella sudah di sebut hebat .semuanya pasti terkejut hingga ingin muntah darah🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Ansyari
siapa sebenarnya laki2 berambut perak itu jadi penasaran deh 🤔
Dearest
semoga lekas sembuh ya othor yang imut²...
gak sabar baca ceritanya lagi.

tapi tolong banget nih untuk konfliknya gak usah terlalu banyak n ribet karna aq bakal skip kalo udah terlalu kompleks konfliknya.

get well soon ya bebep
Chauli Maulidiah
isabela itu sp thor? koq aku lupa ya..

btw, cepet sembuh ya thor. biar bs liat aksi si lidya lagi..
Dewi Ansyari
Gracella di lawan 🤣🤣🤣🤣 dasar Isabella bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!