Tambatan Hati CEO Dingin

Raut terkejut Shinta seketika berubah menjadi pucat pasi melohat kedatangan pria paruh baya yang sangat dia kenal.

"Mas Damar.. kenapa dia bisa datang ke mari.?" bisik Shinta dengan heran.

"Ma.. kamu mengundang dia?" tanya Abraham dengan wajah panic.

"Justru mama yang mau nanya sama papa.. kenapa mas Damar bisa datang ke sini ? Siapa yang mengundang dia..?" kata Shinta dengan gugup.

"Wah.. wah.. wah.. kamu menikahkan anakmu tanpa mengundangku.. mengadakan pernikahan dan resepsi mewah tanpa memberitahuku.. "sapa lelaki yang bernama Damaris itu setelah berdiri dihadapan Shinta dan Abraham.

"Siapa Anda? Apakah Anda rekan kerja besan saya?" tanya Bima penasaran.

"Aaaahhhh.. rupanya besan Anda tidak mengatakan apapun tentang saya... siapa saya dan apa hubungan saya dengan besan Anda .. nanti akan Anda ketahui.. sekarang biar saya mengucapkan selamat dulu kepada Shinta yang telah berhasil mendapatkan menantu kaya sesuai dengan impiannya." ujar Damar.

Perhatian para tamu undangan kini tertuju pada keluarga pengantin. Sambil menyantap hidangan yang tersedia mereka juga asik melihat tontonan seru seperti sinetron di chanel ikan terbang.

"Selamat ya Shinta juga Abraham.. sekarang sudah mendapatkan menantu dari keluarga kaya seperti impian kalian.. semoga langgeng dan tidak mengalami hal-hal yang pernah aku alami." ucap Damar.

"Apa maksud mas Damar berkata seperti itu ? tolong jangan merusak hari bahagia anakku." pinta Shinta dengan tatapan ketakutan.

"Tolong lah mas Damar.. jangan membuat kacau pesta resepsi anakku.. aku mengaku salah kepadamu.. tolong lupakan permasalahan kita di masa lalu" akhinya Abraham membuka suara setelah cukup lama terdiam.

"Maaf katamu.. lupakan katamu.. apakah bisa ? jika kamu menjadi aku dan mengalami hal itu bagaimana? kita bertukar posisi.." Damar dengan suara yang mulai meninggi tersunut amarah mendengar perkataan Abraham barusan.

"Asiiiiiikk ada keributan.. bakalan rame nih.. bungsuuuuuu... tolong kondisikan posisi kamera.. " ujar Sasa yang kegirangan melihat akan ada pertengkaran yang berujung perkelahian.

"Syiiiiiiaaaaaappp.. artis utama wanita adalah tante raflesia dengan dandanan hebring cetar membahana buricak burinong tiada tara.." sambung Mel yang langsung mengaktifkan kamera ponselnya dan merekam pertunjukan itu.

"Apakah kamu tau Abraham..? di saat aku sedang bekerja keras mengembangkan perusahaanku yang aku rintis dengan susah payah.. Shinta yang kala itu baru saja berstatus istri sah ku.. asik bergumul dengan mu yang juga pada saat itu telah mempunyai istri.. sekian lama aku berjuang akhirnya aku berhasil sukses dan mendapatkan kekayaan.. tetapi apa yang dilakukan oleh perempuan ini.. Dia mengalihkan semua asset kekayaanku menjadi atas namanya.. bahkan saham perusahaan milikku pun dijualnya tanpa sepengetahuanku dan persetujuanku.. menguras semua harta kekayaanku kemudian menceraikan aku dan yang lebih parahnya dia tega membunuh anak yang dikandungnya yang selama ini sangat aku nantikan.." penuh amarah Damar membuka kedok Shinta.

"Sekarang kamu bertanya mauku apa? aku ingin agar kamu mengembalikan semua kekayaanku yang kamu ambil.. kembalikan semua asset milikku yang telah kamu ambil dan kamu rampas dari ku.. Aku tau kamu masih menyimpan semua surat berharga dan dokumen penting lainnya yang kamu curi dariku.. kembalikan padaku wanita bankshat " runtuk Damar dengan suara keras menggelegar.

"Waaaaaahhhh rupanya tante raflesia tukang maling rupanya.. ngakunya dari keluarga baik-baik tapi kok profesi nya tukang nyomot dan ngambil kekayaan milik orang lain sih tan.. jangan-jangan si Mulan juga didapat dari hasil maling.. ckckckckckck..." kata Sasa dengan suara yang cukup keras bernada heran dan kaget yang dibuat-buat.

"Lha buah jatuh pasti engga bakalan jauh dari pohonnya Sa.. buktinya.. si kesemek dapetin si biji korma juga kan hasil dari gaya ngangkang sambil kayang,.. engga tanggung-tanggung lagi malingnya sekalian sama baju penganten cincin kawin ples seluruh pelaksanaan resepsi ini kan konsep dan idenya Nana.." ucap Lily menimpali Sasa dan sedikit membuka kebenaran dibalik pernikahan Dika dan Mulan.

" Untung saja kamu udah di PHK sama pak Abraham.. jadi selamet deh engga ikut malu.." sambung Mel.

" PHK Mel? Emangnya mereka melakukan kerjasama ?" tanya Anthony yang sedari tadi hanya menyimak saja tanpa mau ikut menimpali dan menimbrung obrolan empat sekawan itu.

"Dih babang.. masa PHK aja engga tau kepanjangannya... itu loh bang.. Putus Hubungan Keluarga antara ayah anak.." santai Mel menjawab pertanyaan Anthony sambil mulutnya tak henti menguyah.

" Dan kamu Abraham.. setelah kamu mengambil alih perusahaanku.. kamu ambil juga Shinta istriku... tak mengapa.. dengan kamu mengambil Shinta si perempuan durjana, sekarang aku mendapatkan penggantinya yang jaaaaaauuuuuuuuhhhh lebih baik dari dia.. Dan aku pun mempunyai keturunan yang dulu sangat aku dambakan.. Dua anak lelakiku yang tampan akan menjadi pewaris utama dari perusahaan-perusahaan yang aku miliki sekarang.. terimakasih sudah mengambil dan menampung bekasku.. aku harap kamu tidak akan menyesal di kemudian hari.." ucap Damar sambil melangkah menuju salah satu meja kosong yang ternyata telah sengaja dipersiapkan untuknya.

Shinta yang wajahnya berubah-ubah dari mulai pucat pasi kemudian merah lalu berubah menjadi pucat kembali, tampak seperti ingin menggali lubang dan bersembunyi didalam sana.

Dika dan Mulan yang sedari tadi hanya diam tampak malu mendengar semua borok masa lalu Shinta di kupas oleh Damar.

Dengan menahan malu mereka kemudian kembali ke pelaminan dan duduk di sana menunggu acara resepsi selesai. Padahal resepsi baru setengah jalan dilaksanakan.

" Gila ya .. engga disangka jika istri dari Abraham ternyata dulu sempat menikah dan mengeruk kekayaan mantan suaminya sampai habis tak bersisa." gunam salah seorang tamu kepada temannya.

"He'eh.. engga disangka juga jika pak Abraham itu pebinor.. sekarang hati-hati saja jika punya istri cantik.. dekepin jangan di kasi kenal sama laki laen yang lebih ganteng lebih kaya dari laki aslinya.."timbal temannya yang lain.

"Yang laki pebinor, yang perempuan pelakor.. waaahh cucok meong itu.." sahut tamu yang ada di meja sebrang.

"Ngomong-ngomong tadi denger engga selentingan kabar kalo ternyata semua persiapan pernikahan ini sebenarnya adalah untuk pernikahan Dika dan mbak Elena.." kata tamu lainnya di meja yang berbeda.

"Masa kamu baru tau sih.. kan beberapa hari yang lalu sempet viral tuh di media social video si Mulan lagi maen kuda-kudaan sama si Dika di salah satu hotel.. Gila ya .. tunangannya kakaknya sendiri itu.." sergah temannya sambil menunjukkan video Dika dan Mulan yang sedang kuda-kudaan beberapa hari yang lalu.

Sedang ramai-ramai nya para tamu undangan bergosip membicarakan kejadian barusan, tiba-tiba pintu ruangan resepsi kembali terbuka lebar.

Kali ini yang muncul serombongan lelaki muda berwajah ganteng dan bertubuh atletis memasuki ruangan itu dan menuju meja kosong yang terletak percis di antara meja yang di tempati oleh rombongan Damar dan meja yang di tempati oleh kelompok Nana.

Tak seberapa lama kemudian setelah kedatangan para lelaki muda itu tampak dengan tergesa-gesa beberapa orang lelaki paruh baya yang memasuki ruangan. Tampak diantara mereka adalah Joko dan Slamet juga beberapa orang rekan bisnis Abraham.

Di atas pelaminan Shinta kembali pucat melihat kedatangan para lelaki muda juga beberapa lelaki paruh baya rekan kerja Abraham. Jika lebih diperhatikan lagi, pengantin wanita pun tampak pucat ketika melihat mereka semua masuk dan duduk mengelilingi meja kosong sambil tersenyum menatap mereka berdua yang ada di atas pelaminan.

"Astaganaga.. mengapa para sugar daddy ku dan teman tidurku datang menghadiri pernikahanku? Mudah-mudahan mereka engga ngomong macam-macam di depan Mas Dika.." ucap cemas Mulan dalam hati.

"Ya Tuhan.. Mengapa mereka kompak datang ke pernikahan Mulan ? Jangan sampai Mas Abraham mengetahui jika sebagian besar dari para brondong dan rekan kerjanya itu adalah rekan kerjaku di atas ranjang.." ucap cemas Shinta dalam hati.

Sementara Nana yang memperlihatkan raut wajah Mulan dan Shinta hanya tersenyum tipis dan memberi kode kepada para sahabatnya dan Karl juga Anthony.

"Lihatlah.. beberapa hadiah pernikahan dariku untuk mereka telah mulai berdatangan.. selamat menikmati hadiah dariku.. Mulan dan juga Shinta ibu tiriku tersayang.." ucap Nana sambil mengangkat gelas memberi ucapan selamat pada Mulan.