Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35.
Crystal menepis tangan Jackson, yang mencoba ingin memegang tangannya lagi, ia dengan cepat bergegas masuk ke dalam rawat inap Oscar.
"Mama!" panggil Oscar, begitu Crystal masuk ke dalam ruang rawat inap Oscar, wajahnya terlihat cemas.
"Iya, nak!" Crystal menghampiri tempat tidur pasien.
Jackson yang menyusul Crystal, ikut juga melangkah ke tempat tidur pasien, berdiri di samping Crystal.
"Kenapa, nak?" tanya Crystal memeriksa keadaan Oscar.
"Oscar tidak melihat kamu, begitu ia terbangun, dan khawatir setelah aku kasih tahu, kalau kamu keluar bersama Jackson!" Valerie menjelaskan, kenapa Oscar terlihat cemas.
Crystal tersenyum mendengar penjelasan Valerie, ia membelai puncak kepala Oscar dengan sayang.
"Mama baik-baik saja, hanya keluar sebentar saja, nak" ucap Crystal dengan lembut.
"Iya, Paman hanya membawa Mama Crystal ke Dokter kulit!" sahut Jackson, ikut memberi penjelasan kepada Oscar.
Oscar sontak menatap tajam ke arah Jackson. Raut wajahnya menunjukkan, kalau ia tidak mempercayai apa yang di katakan Pamannya tersebut.
"Paman tidak bohong, Paman kan... sudah janji akan bersikap baik pada Mama Crystal!" ujar Jackson meyakinkan Oscar.
"Benarkah?" tanya Oscar mengerutkan keningnya, tidak mempercayai Jackson.
Melihat Oscar tidak percaya padanya, Jackson tanpa sungkan lagi merangkul bahu Crystal, lalu menarik Crystal merapat padanya.
Tindakan Jackson tersebut, membuat Crystal terkejut, begitu juga dengan Valerie dan Oscar.
"Lihat! Paman sudah berbaik kan dengan Mama Crystal!" dengan erat Jackson memeluk bahu Crystal, sembari tersenyum lebar, menunjukkan wajah senangnya.
Valerie terlihat mematung di tempatnya, menatap Jackson yang tanpa rasa canggung memeluk erat bahu Crystal.
"Apa yang anda lakukan, Tuan?" kepala Crystal mendongak memandang wajah Jackson, karena tinggi tubuhnya hanya sebatas dada Jackson.
"Menunjukkan kepada Oscar, kalau aku sudah berubah, tidak akan menindas kamu lagi" ucap Jackson pelan, sembari tersenyum senang.
Crystal menatap lekat Jackson, tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
Jackson tersenyum.
Valerie juga, lebih tidak percaya lagi, melihat Jackson yang terlihat baik pada Crystal.
Sementara Crystal, semakin yakin, kalau Jackson sepertinya mengalami amnesia, setelah kecelakaan mobil kemarin.
"Anda semakin aneh, Tuan" ucap Crystal tanpa sadar, ikut berkata pelan juga seperti Jackson.
"Paman! jangan melucu! Paman kira aku percaya! Paman sengaja melakukan itu, agar aku tidak marah pada Paman, kan?!" Oscar dengan nada tinggi, tidak senang melihat Jackson merangkul bahu Crystal.
Dalam pandangan Oscar, sepertinya Pamannya itu sengaja melakukannya, agar ia mempercayai perkataan Jackson, kalau Jackson tidak lagi membenci Crystal.
"Kamu sepertinya salah minum obat, nak!" sahut Valerie ikut menimpali, merasa aneh dengan tingkah Jackson.
"Ma, apakah aku terlihat begitu aneh?" tanya Jackson bingung, melihat Ibunya yang tidak senang, melihat ia menjadi perhatian pada Crystal.
Valerie tidak menjawab, ia mengamati tingkah Jackson, yang memang tampak telah berubah.
"Aku bersungguh-sungguh, dari dasar hatiku yang paling dalam, akan memperlakukan Crystal dengan baik!" kata Jackson, dengan masih tetap merangkul Crystal dengan erat.
Valerie menghela nafas dengan panjang, "Baiklah, aku sedikit percaya, semoga saja kamu memang sudah berubah, tapi... kenapa kamu harus merangkul bahu Crystal seperti begitu, lepaskan dia!" ujar Valerie, merasa Jackson sok akrab, untuk meyakinkan dirinya dan Oscar.
"Iya, benar! Paman lepaskan Mamaku, jangan sok mesra begitu pada Mamaku!" sahut Oscar protes dengan sikap Jackson, yang masih saja merangkul bahu Crystal.
"Baiklah!" Jackson melepaskan rangkulan tangannya di bahu Crystal.
Tangan Jackson beralih menggenggam tangan Crystal, membuat Valerie dan Oscar kembali di kejutkan tingkah Jackson.
Mata Valerie terbelalak kaget, memandang tangan Jackson yang menggenggam tangan Crystal.
Jackson mengangkat tangannya, yang menggenggam tangan Crystal, agar Valerie dan Oscar melihat dengan jelas.
"Kalau saling menggenggam tangan, tidak masalah kan, Ma?" tanya Jackson tersenyum.
"Tuan, jangan kekanak-kanakan! lepaskan tanganku!" Crystal menarik tangannya dari genggaman tangan Jackson.
"Nak?" Valerie tiba-tiba sepertinya menyadari sesuatu, melihat wajah berbinar Jackson.
"Hem!" jawab Jackson memandang Ibunya, tanpa rasa malu sedikit pun dengan tindakannya tersebut.
"Apakah kamu... menyukai Crystal?" tanya Valerie dengan nada sedikit ragu, dan tidak percaya.
Mendengar pertanyaan Valerie, sontak membuat Crystal terkejut, ia spontan memandang Jackson tidak percaya.
Bersambung....
lanjut