NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35 Abel Si Lidah Hitam

“Abel, besok temani mami ya.” Pinta Yura yang saat ini sedang berbaring bersama Abel.

“Mau kemana besok kita mi?” Tanya Abel dan merubah posisi tidurnya menghadap mami nya.

“Lihat besok aja, sekarang kita tidur dulu, supaya besok kita tidak kesiangan.” Ajak yura, kemudian menepuk-nepuk bokong Abel agar cepat tidur.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya Abel terlelap juga.

“Ya Allah… mungkin ini jalan terbaik untuk rumah tangga ku bersama bang Rio.” Ujar Yura dalam hati.

Keesokan harinya Yura dan Abel segera bersiap-siap untuk pergi, sesuai dengan janji Yura pada Abel tadi malam. Setelah ketiga anaknya pergi sekolah, Yura dan Abel segera pergi menuju tempat dimana akan menjadi sejarah akhir dari semua rasa sakit hatinya.

Setelah sampai, Yura langsung mengajak Abel untuk masuk ke ruang persidangan. Abel yang masih kecil saat itu usianya sudah 5 tahun, ia hanya duduk diam menyaksikan bagaimana proses perceraian kedua orangtuanya.

Setelah menjalani proses perceraian yang cukup alot, akhirnya….

“Hakim memutuskan, bahwa saudara Rio dan saudari Yura, resmi BERCERAI.”

Tok….Tok…Tok

Hakim mengetuk palu tiga kali, yang artinya putusan hakim tidak bisa di ganggu gugat, dan sudah mencapai keputusan akhir.

Yura yang mendengar ketukan palu dan putusan Hakim, tak henti-hentinya mengucap syukur.

“Alhamdulillah Ya Allah…”

Sementara itu, Rio mengusap wajah nya dengan kasar karena telah gagal mempertahankan rumah tangga nya bersama Yura. Tanpa terasa, airmata lolos membasahi pipi tampan Rio. Rio akui, Yura adalah istri terbaiknya, sebab selama ini Yura selalu menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri, meskipun Rio tau bahwa di hati

Yura tidak ada namanya.

“Aku memang suami bodoh, tidak bertanggung jawab.” Racau Rio, merutuki kebodohannya sendiri.

Setelah selesai sidang perceraian, Rio menjumpai Yura dan putri bungsunya Abel di luar kantor Pengadilan Agama.

“Maafkan atas semua kesalahan ku yang selalu menyakiti hatimu, aku telah gagal menjadi suami dan papi yang baik untuk kamu dan anak-anak kita.” Ucap Rio penuh rasa penyesalan.

“Aku sudah lama memaafkan abang, mari kita buka lembaran baru tanpa harus menyakiti satu sama lain.” Ucap Yura tegas, tidak ada raut penyesalan di wajah ayu Yura. Kali ini Yura seperti hidup kembali setelah bercerai dengan Rio.

“Kalau begitu, saya dan Abel pulang duluan.” Pamit Yura tanpa menunggu jawaban dari Rio segera meninggalkan kantor Pengadilan Agama.

Perlahan tapi pasti, Yura mulai menata kehidupannya kembali pasca bercerai dari Rio. Hari-harinya Yura pergi ke kebun jeruk miliknya. Kalau dulu Yura mengangkat pena, sekarang Yura mengangkat cangkul untuk bisa menafkahi putra-putrinya. Yura tidak berharap lebih pada Rio yang akan memberikan nafkah kepada anak-anaknya.

Selesai perceraian, komunikasinya dengan Rio terputus. Bahkan Rio tidak pernah menanyakan kabar anak-anaknya sama sekali.

Abel, putri bungsu Yura adalah anak yang diberi keistimewaan lebih. Pernah suatu hari Abel merasakan gatal yang luar biasa pada lidahnya.

“Mami, lidah abel gatal sekali.” Rengek Abel.

Yura yang merasa panik, langsung membawa putri bungsunya ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit dan di cek oleh dokter, dokter tidak menemukan penyakit apapun.

“Bagaimana dok, hasilnya?” Tanya Yura penasaran akan sakit yang di derita putri bungsunya.

“Begini Bu, setelah saya cek, tidak ada penyakit apapun di area lidah putri Ibu. Justru saya baru kali ini menangani pasien yang gatal luar biasa pada lidahnya.” Jujur dokter Surya yang merasa bingung dengan sakit yang diderita Abel.

“Apa dokter yakin?” Yura masih tidak percaya dengan analisis dokter Surya.

“Saya yakin Bu, lidah anak Ibu baik-baik saja.” Ucap dokter Surya yang memang benar adanya bahwa lidah Abel sehat-sehat aja.

“Jika masih gatal, saya akan memberikan resep untuk mengurangi rasa gatalnya.” Kemudian dokter Surya mencatat resep yang harus di tebus Yura di Apotek.

Setelah dokter Surya menyerahkan resep obatnya pada Yura. Yura, Alwi dan Abel menuju tempat pengambilan obat yang sudah disarankan oleh dokter Surya.

Sembari menunggu obat, Abel menatap wanita hamil yang duduk tidak jauh dari tempat duduknya.

“Tante hamil tidak punya suami ya?” Tuding Abel dengan polosnya. Seketika orang-orang yang berada disana langsung menatap wanita hamil yang dikatakan Abel tersebut.

Wanita hamil itu, tidak terima atas apa yang di ucapkan oleh Abel, kemudian wanita tersebut langsung berdiri dan berkacak pinggang.

“Heh… Anak baru lahir kemaren, kalau ngomong itu di jaga ya. Gak pernah di ajarin sopan santun ya sama orangtuanya. Seenaknya aja bilang saya hamil tanpa suami. Dasar… anak ingusan.” Berang wanita hamil tersebut pada Abel yang menatapnya dengan tajam tanpa takut sama sekali.

“Kalau begitu, kenapa tante marah? Karna yang saya ucapkan benar kan? Jatuhlah tante jika yang saya ucapkan itu memang benar.” Seru Abel sambil menyeringai.

“Kamu pikir saya takut.” Sombong wanita hamil itu, kemudian berjalan, dan tidak lama kemudian…

Aaaaakkkkkk…..

Teriak wanita hamil tersebut jatuh telentang dan langsung pingsan.

Orang-orang yang sejak tadi menyaksikan perseteruan antara Abel dan wanita hamil tersebut, terkejut ternyata yang dikatakan Abel itu benar. Mereka langsung berbisik-bisik, Alwi yang menyadari hal itu, langsung menggendong Abel dan membawanya pulang.

“Ayo… kita pulang.” Titah Alwi dan diangguki Yura.

“Kakek, obat Abel jangan ditebus, lidah Abel sudah tidak gatal lagi.” Seru Abel dalam gendongan kakeknya.

Alwi membalasnya dengan anggukan kepala saja.

Alwi, sudah mengetahui sejak Abel bayi, bahwa lidah Abel berwarna hitam dan setiap yang diucapkannya menjadi kenyataan. Hal inilah yang ditakuti Alwi saat Abel mengatakan hal buruk ketika lidahnya terasa gatal. Dan yang ditakutkan Alwi ternyata terjadi didepan mata kepalanya sendiri yang disaksikan oleh Yura juga. Oleh sebab itu, Alwi selalu membimbing Abel untuk berkata atau meminta yang baik-baik saat lidahnya terasa gatal.

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

1
Elok Oren
iyaaa takuttt
Elok Oren
masak iyaa??? kok jadi penasaran 🤣🤣🤣🤣
Elok Oren
Maaf 🥹
Elok Oren
iyaaa setuju
Miyatun Nasa
gk bisa berkata apa-apa aku
sampai g tahu mau komen apa
Elok Oren: 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Miyatun Nasa
bagus Ratih
Miyatun Nasa
tuh kan bener , Alwi di salahkan
Elok Oren: iyaa, kasihan Alwi 🥹
total 1 replies
Miyatun Nasa
aku pikir tadinya km pria yang baik Rio , menikah walaupun terpaksa lalu berhasil mendapatkan cinta
ternyata tidak sesuai.
kalo seperti ini pasti nanti ada yang akan menyalahkan Alwi
padahal niat Alwi baik untuk anaknya
tidak rela aku Alwi di salah salahkan
Elok Oren: udah pasti itu kak.
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok gini jadinya
Miyatun Nasa
padahal aku kira kisah ini menceritakan bahwa pilihan orang tua tetap yang terbaik
Elok Oren: iyaa kak, nyatanya pilihan Alwi memang salah
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok sifat Rio seperti itu??
Elok Oren: baru nampak belangnya kak
total 1 replies
Miyatun Nasa
Jangan sampai nanti Alwi bilang menyesal setelah menjodohkan Yura dgn Rio ya Thor
aku gak mau
buat Rio dan Yura bisa bangkit
Elok Oren: hemmm, 😌😌
total 1 replies
Miyatun Nasa
jangan sampai ada kisah balikan sama mantan ya Thor
Elok Oren: tapi boleh dipertimbangkan
Elok Oren: author gak suka CLBK 🤭🤣
total 2 replies
Miyatun Nasa
singkat 2 ya thor
Miyatun Nasa
perjuangan wanita melahirkan benar-benar dgn taruhan nyawa
karena itu berbaktilah pada ibumu
Miyatun Nasa
cepet banget
Miyatun Nasa
pikiranmu gak normal kali ya
Miyatun Nasa
tuh kan otornya masih bocil 😜😜
makanya gak berani 😀😀😀
Elok Oren: Hahaha iyaa bisa jadi
total 1 replies
Miyatun Nasa
padahal enak Lo yuu😜😜
Miyatun Nasa
dosa kamu yur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!