NovelToon NovelToon
Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skay

kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong bahagilah kakak

"Aku tidak akan pergi

Sampai ada yang datang menjemputmu"

"Tapi kenapa..?"

"Setidaknya saya bisa memastikan kalau kau benar - benar pergi. Saya kawatir kau akan membatalkan niatmu"

Jimi menjawab dengan ekspresi wajah yang datar sedangkan rania di buat kembali berpikir dengan semua sikap yang adiknya tunjukan itu. Apakah adiknya benar - benar ingin membantunya atau hanya sekedar ingin kalau dia cepat pergi dari keluarga mereka? entahlah Rania menjadi bingung. Karena mereka berdu juga sama - sama sibuk dengan pikirannya masing - masing. Mereka pun kembali terdiam.

Sekitar dua jam kemudian sebuah mobil melaju kearah ranka dan jimi. Sorot lampu mobil yang terang tersebut mengalihkan perhatian kedua kakak beradik itu.

Saat mobil tersebut tiba di depan mereka, sang empunya langsung menginjak rem untuk berhenti karena sepertinya sudah menemukan tujuannya untuk datang kekampung tersebut.

Rania dan Jimi melihat seseorang turun dari dalam mobil. Saat orang itu keluar, Rania pun langsung mengenali sosok tersebut.

"Uncle!"

"Ahhh halo sweety. Sorry kau menunggu lama?"

"Ah tidak masalah uncle ..dan terimakasih"

Ben menanggapinya dengan tersenyum lalu dia mengalihkan pandangannya kepada pria yang di samping Rania.Rania yang melihat Ben yang memperhatikan Jimi Dia seolah- seolah langsung paham dengan apa yang di pikirkan Ben.

"Kenalkan uncle dia adik bungsuku"

"Jimi Obed?"

Tebak Ben karena dari apa yang dia cari tau tentang Rania, gadis itu hanya memiliki satu orang adik laki - laki.

Sedangkan Jimi mengerut keheranan dengan pria di depannya itu yang mengetahui namanya. Atau apakah kakanya itu sudah menceritakan pada pria matang di depan mereka tersebut?.

"Iya uncle.

Dia yang mengantar saya kemari"

"Hemm....thank you

Sudah mengantar Rania ke sini"

Ben berbicara sambil melihat Jimi. Sedangkan Jimi menanggapinya dengan anggukan kecil yang nyaris tidak terlihat.

" ahh ayo sweety.

Kita harus berangkat. Kita harus mengejar melakukan penerbangan besok, Mr. Ray sudah memesan tiket untuk kita"

sambil merangkul bahu Rania untuk mengajaknya masuk ke dalam mobil.

" saya pergi dulu

Terimakasih sudah membantu"

Rania kembali mengucapkan terimakasihnya pada Jimi dan berlalu pergi.

Saat Rania akan masuk ke dalam mobil Ben, Rania mendengar suara dari sang adik yang memanggilnya.

" kaka ..tunggu!"

Jimi sedikit meninggikan suaranya karena takut kalau - kalau kakanya tersebut sudah tidak mendengarnya lagi. Dia pun berlari kecil menuju sang kakak.

Saat sampai di depan rania,jimi langsung menghamburkan diri untuk memeluk rania. Didekap lah tubuh sang kaka tersebut dengan erat. Sedangkan Rania hanya dia mematung

" tolong bahagi lah kakak"

Untuk pertama kalinya rania di panggil kaka dari sang adik tersebut dan untuk pertama kalinya juga Jimi memeluknya. Seketika pertahan Rania runtuh, dia ikut menangis bersama sang adik yang sudah dari tadi menangis dalam pelukannya. Rania pun membalas pelukan sang adik tersebut.

"Tolong kaka berbahagi lah di sana dan Saya minta maaf karena belum bisa menjadi adik yang bisa kaka andalkan"

Mendengar ucapan tulus dari adiknya tersebut Rania pun semakin erat memeluk tubuh Jimi. Tidak lama Jimi pun menguraikan pelukanya lalu menatap ke arah Ben.

" Tolong jaga kaka saya"

Ben yang sedari yadi hanya menyaksikan interaksi antar kaka beradik tersebut dia pun ikut terharu. Dia tersenyum menanggapi permintaan dari Jimi.

"Jangan kawatir, kakamu akan bahagia nanti"

Rania dan ben pun kembali masuk ke dalam mobil dan berlalu meningalkan kampung tersebut. Jimi masih setia memandangi mobil yang kakanya tumpangi tersebut sampai mengilang.

" saya sangat berharap kaka bahagia di sana. Maaf karena tidak bisa melakukan apa- apa selama ini" .

1
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjuut
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
/Determined//Determined//Good/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Rose//Rose/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
lanjuuuut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
SALSA Bila
lanjut
Ririn Santi
it's ok Thor, yg penting tetap berlanjut.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi
skay: 🫂 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!