NovelToon NovelToon
The Wait Gets Duda Elegan

The Wait Gets Duda Elegan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Duda / Cinta setelah menikah / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:110.9k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

"Pasti Bapak juga gak percaya, kan kalo saya masih perawan?"

"Iya saya gak percaya! Sebelum saya menikahi kamu."
_____

Bagi Tasila, Gezze itu menyeramkan. Dia tidak seperti laki-laki baik yang Ia idam-idamkan selama ini. Dia seorang duda kaya raya yang isu-isunya sempat terkena kasus KDRT sebelum bercerai dengan mantan istrinya.

Tapi, dibalik itu Gezze adalah penyelamatnya. Lebih tepatnya mereka saling menyelamatkan satu sama lain.

Gezze menikahi Tasila bukan tanpa sebab melainkan ada sebuah rahasia yang membuatnya tertarik kepada gadis itu.

Begitupun dengan Tasila, walaupun Ia menerima Gezze pada awalnya karena keterpaksaan namun, pada akhirnya Ia pun mulai menjadikan Gezze sebagai sosok pelindungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Patuhi Bos

"Kenapa Allah sebagai tuhan tidak bisa menjamin semua manusia masuk ke agamanya? Harusnya kan jika memang Allah itu tuhan yang berkuasa dia bisa bertindak dengan sesuka hati. Dan satu lagi yang bikin saya bingung, sebenarnya saya sudah baca beberapa jawabannya di internet tapi mungkin agak kurang srek dan saya ingin dengar pendapat dari kamu. Kenapa Allah menciptakan agama lain selain islam bahkan dari dulu sampai sekarang pun bukan agama islam agama yang berkuasa di muka bumi ini?"

Tasila tersenyum tipis sebelum akhirnya menjawab. Jujur sebenarnya Ia pusing dengan pertanyaan-pertanyaan Bosnya itu tapi, untungnya Kean bertanya kepada orang yang tepat karena Ia pernah mempelajari tentang ketuhanan di bangku perkuliahannya dulu.

"Karena Allah itu tidak bertindak sesuka hati. Tidak seperti manusia yang sombong dan angkuh. Derajatnya lebih tinggi dikit pengen disanjung semua orang, pengen di hormati secara brutal, sok memerintah, terkadang pemaksa lagi. Allah itu tidak seperti makhluknya, walaupun hambanya tidak mau menyembahnya, itu tidak akan menjadi rugi baginya, karena kita yang butuh Allah bukan Allah yang butuh kita."

"Untuk pertanyaan kedua Bapak, simpelnya begini Bapak pernah mendengar bahwa dunia ini hanyalah ujian? Dan akhirat itu kekal selama-lamanya?" Kean mengangguk karena memang Ia pernah membaca kata-kata itu di buku bacaannya.

"Karena dunia ini hanya ujian oleh karena itulah Allah memberikan pilihan dengan menciptakan agama lain selain islam. Di dalam ujian sekolah pasti ada pilihan ganda, kan? Yah, sama seperti ujian hidup pasti akan ada pilihan yang harus kita ambil. Dan sama seperti pilihan ganda dalam ujian sekolah jawabannya yang benar hanyalah satu.

Tapi, kita tidak di tuntut untuk buru-buru mengumpulkan kertas ujian tersebut. Biasanya pengawas ujian akan berkata coba cek lagi takut ada yang salah. Selagi kita masih di dalam kelas dan kertas ujian itu masih di tangan kita, kita masih diperbolehkan untuk mengganti jawaban. Namun, jika kertas itu sudah di kumpulan apalagi sudah di nilai oleh guru apakah bisa kita menggantinya? Tentu saja tidak, kan?

Sama seperti agama. Selagi kita masih di dunia Allah masih memperbolehkan hambanya untuk merubah pilihannya dari yang salah menjadi benar. Namun, jika sudah meninggal dan tiba hari perhitungan amal, kita tidak bisa berbuat apapun lagi jika pilihan kita salah. Ujian sekolah gagal bisa mengulang kelas, ujian dunia gagal? Bisa apa? Masuk neraka."

Kean terdiam sejenak sambil mengangguk-angguk sebelum akhirnya kembali melontarkan pertanyaan.

"Lantas kenapa bukan islam yang menjadi agama nomor 1 di dunia jika memang Islam itu pilihan yang paling benar?"

"Bapak ujian sekolah, lalu Bapak menyontek kepada teman Bapak yang Bapak rasa pintar. Teman sebangku Bapak juga menyontek kepada Bapak lalu teman-teman yang lain juga mengikuti jawaban itu. Akhirnya 99% siswa di kelas Bapak memiliki jawaban yang sama dan hanya 1% saja yang memiliki jawaban yang berbeda. Setelah di kumpulan dan dinilai 99% siswa dengan jawaban yang sama ternyata salah sedangkan 1% siswa yang menjawab berbeda itu benar. Apakah jika 99% siswa menjawab jawaban yang sama akan di anggap benar hanya karena menduduki kuantitas?"

"Ya... Tidak lah penilaian akan tetap sama seperti yang telah tercantum sejak awal."

"Yah. Begitulah kurang lebih pemahamannya." Kean mengangguk-angguk sambil berfikir.

"Yasudah Pak, saya permisi. Sepertinya tugas saya disini sebagai asisten bukan pendakwah." Kean hanya berdekhem dan mengangguk.

Tasila pun beranjak dari duduknya dan bergegas pergi menuju ruangannya.

Diwaktu luangnya Tasila pun mulai menghubungi Gezze.

Mas Gezze

^^^Mas gimana kabarnya disana?^^^

Baik kok sayang. Kamu sendiri?

^^^Baik juga. Cuma aku belum ke kantor kamu. Aku masih kerja.^^^

Yaudah gak papa sesempetnya aja.

^^^Mas kangen:(^^^

Mas juga kangen sama kamu. Kangen masakan kamu, kangen peluk kamu, pokonya semua.

^^^Seminggu lama banget si Mas. Boleh gak aku pake mesin waktunya Doraemon biar bisa skip:(^^^

Sabar ya sayang. Mas juga sama pengen cepet-cepet pulang tapi apalah daya pekerjaan masih banyak. Doain Mas ya supaya bisa cepet pulang dan lancar segala urusan disini.

^^^Pasti Mas.^^^

^^^Yaudah Mas udah dulu ya aku mau lanjut kerja.^^^

Tasila pun mematikan handphonenya dan meletakkannya di atas meja. Ia pun lanjut berkutik pada laptopnya.

"Hufh... Alhamdulillah." Tasila meregangkan otot-otot jarinya ketika tugasnya sudah selesai.

Ia pun menjatuhkan kepalanya ke atas meja dan tanpa sadar Ia ketiduran begitu saja.

Clek...

"Nata saya..." Ucapan Kean terpotong saat melihat asistennya nampak sudah terlelap tidur.

Ia menghela nafas gusar. Entah kenapa Ia menjadi tidak tega untuk membangunkan asistennya itu. Kean memperhatikan wajah tertidur asistennya itu sambil berfikir.

"Entah kenapa aku kepikiran terus sama apa yang Nata jelaskan tadi. Aku ngerasa... Pendapat dia lebih masuk ke akal aku."

"Eughh..." Tasila mengulet dan terbangun dari tidurnya.

"Astagfirullah hala'dzim. Maaf Pak saya ketiduran tapi udah selesai kok revisiannya." Tasila buru-buru melanjutkan tahap akhir laporannya.

"Kamu belum makan siang?"

"Mmm... Belum si Pak,"

"Ayo ke restoran depan saya traktir." Tasila membernarkan kacamata bulatnya dan menatap Kean heran.

"Kan kita gak habis meeting di luar Pak?"

"Memangnya kenapa? Suka-suka saya dong." Tasila hanya mengangguk daripada kena semprot Bosnya.

Tasila pun membereskan kertas-kertas di atas mejanya seraya beranjak dari duduknya. Akhirnya Ia memutuskan untuk menuruti kemauan Kean daripada misinya gagal karena sang Bos memecatnya akibat Ia membantah perintahnya.

1
Marya Dina
udh keluar judul ya aku disini istriku.
Puguh Suryanto
spill judulnya kak
Fenny: Judulnya
total 1 replies
ariyan
lanjut Thor......knp tega bgt di Ahir di kasih bawang,anda jahat thor
Tina Ajay
semoga Kean bisa menjadi pengganti untuk sandaran tasila
Ihda Rozi
d dunia novel itu mengharukan tdk seperti dunia nyata kebanyakan suami ninggal bukan sedih mlh sibuk nyari pengganti 🤔
Asri Iqrok
keren.. ayo cepetan sembuh.. kean jadi pengganti gezze
jaran goyang
𝒑𝒂 𝒌𝒉 𝒏𝒊 𝒄𝒖𝒎𝒂 𝒕𝒓𝒊𝒌 𝒎𝒖 𝒛𝒆𝒆𝒆...𝒑𝒖𝒓𝒂 𝒏𝒈𝒍 𝒈𝒕.... 𝒂𝒏𝒆𝒉 𝒚𝒂.... 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒕
Elen Gunarti
knp hrs meninggal sih Thor 😭😭 ,, kan blm bhgia ,pya ank ,udh meninggal
Nenden Lasminingsih
Thor mengapa harus meningggal mas geze nya?sedih banget,,nyesek dech
Diah Darmawati
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ariyan
banyak mengandung bawang /Sob//Sob//Sob//Sob/
Matcha
Woe siapa yang naro bawang disini/Grimace/
jaran goyang
𝒈𝒐𝒐𝒅... 𝒖𝒅 𝒂𝒒 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒌 𝒌𝒏...𝒅𝒊𝒌𝒂 𝒍𝒉 𝒐𝒓𝒈 𝒏𝒚.... 𝒔𝒊𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒕𝒓𝒍𝒍 𝒍𝒐𝒏𝒈𝒐𝒓𝒓𝒓.... 𝒑𝒓𝒄𝒚 𝒔𝒎 𝒏𝒚
Ihda Rozi
lanjut
Elen Gunarti
double up thor 👍 tiap hri
Kamiem sag
kasihan Kean
Elen Gunarti
lnjut Thor
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝑘𝑒𝑛....𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ𝑖 𝑦𝑎
jaran goyang
𝑏𝑛𝑟 𝑘𝑎ℎ 𝑛𝑖 𝑝𝑛𝑗𝑙𝑠𝑛 𝑛𝑦.... 𝑛𝑡ℎ 𝑐𝑝 𝑚𝑠𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑤𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑛𝑦
Kamiem sag
sakit apa sih Ze
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!