Setelah perperangan besar dengan dewa kehancuran chaos the all of power eye mengalami penyakit yang tidak diketahui bahkan dengan teknologi canggih yang dimiliki oleh para guardians tetap saja mereka tidak mengetahui apa penyakit yang menyebabkan the all of power eye meninggal di detik-detik terakhirnya the all of power eye membagi kekuatannya menjadi 2 yaitu power eye dan anti power eye di menitipkan pesan kepada para dewan 05 untuk melindungi pemilik dari kekuatannya.
Akan kah ray, rika dan para guardians mampu menghadapi bahaya yang akan datang.
Arc arena bab 1-15
Arc jonathan bab 16-23
Arc infiltration bab 24-?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon story writer 123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arc infiltration. Bab 32 Dark world
"Untuk mengambil artefak tersebut sangatlah sulit diperlukan kekuatan yang sangat besar untuk melewati pembatas yang ada di ujung dimensi manifestasi," kata the sad dengan nada yang serius.
"Jadi karna itulah kau mengajakku untuk berkerjasama sama," balas the great of light. "Dan kau tidak percayakan kepada para makhluk manifestasi lainnya," sambungnya.
"Aku hanya percaya pada sebagian kecil dari mereka," ucapnya dengan nada yang dingin.
Setelah tha sad berhasil menjaring kerjasama dengan the great of light, ia pun lantas pergi dari dimensi langit dan kembali ke dimensi manifestasi untuk bertemu dengan the time, death dan power.
Saat the sad sudah tiba di dimensi manifestasi dan bertemu dengan the time, death, dan power.
Melihat the sad yang baru saja sampai the time lantas bertanya. "Kenapa saja kau tida the sad?"
"Aku tadi menemui the great of light untuk mengajaknya berkerjasama dalam mengambil artefak itu," balasnya.
The time hanya mengangguk.
"Baiklah karna semuanya sudah ada disini mari kita mulai pembahasannya," kata the time yang membuka pembicaraan.
"Seperti yang sudah kita ketahui bahwa anak-anak perpetua di khawatirkan berhasil membebaskan ibunya dari segel yang mengurungnya cepat atau lambat," ucap the time dengan nada yang serius.
"Dan kita sudah tahu bahwa diujung dimensi ini terdapat sebuah artefak yang sebelumnya tidak ada tapi sekarang ada karna diakibatkan oleh dia yang menulis ulang kenyataan ini," ucap the time dengan ekspresi wajah yang serius.
"Tapi apakah kau yakin bahwa artefak itu mampu membunuh perpetua?" tanya death kepada the time.
"Aku yakin sepenuhnya bahwa artefak tersebut mampu membunuh perpetua," jawab the time.
karna kekuatan yang dipancarkan oleh artefak tersebut sangatlah kuat dan dari informasi yang diberikan oleh the reality artefak tersebut juga memiliki kemampuan spesial yang dapat membunuh musuh yang disegel tanpa harus membuka segelnya," jelas the time kepada yang lain.
"Tapi bagaimana the reality tahu tentang kemampuan artefak tersebut sedangkan artefak tersebut baru ada setelah dia menulis ulang kenyataan?" tanya death kepada the time.
Mendengar hal itu the time kemudian tersenyum dan mengatakan. "The reality bisa tahu karna dia menemukan sebuah buku yang ada tak jauh dari pembatas."
"Sebuah buku ...." ucap death dengan ekspresi wajah yang kebingungan.
"Iya sebuah buku, di dalam buku tersebut berisi banyak informasi yang tak terduga," kata the time yang memperlihatkan buku yang ia maksud.
ilustrasi dari buku yang dimaksud the time.
...----------...
The time kemudian menyerahkan buku tersebut kepada death dan saat membaca buku tersebut terlihat ekspresi wajah death terkejut, mata death terbelalak saat membaca setiap paragraf yang ada dibuku tersebut.
"Bagaimana menurutmu death?" tanya the time kepada death yang baru saja selesai membaca buku yang ia berikan.
Tampak wajah dari death seakan-akan tidak bisa berkata-kata, badannya hanya diam mematung dan tidak merespon pertanyaan yang di lontarkan oleh the time. Power dan the sad yang melihat death hanya diam mematung mereka kemudian mengambil buku yang masih dipegang death dan saat baru saja membaca beberapa paragraf ekspresi wajah mereka seketika sama dengan ekpresi wajah death.
"Dark world, adalah sebuah dunia yang tidak masuk akal tapi nyata," kata power dan sad secara bersamaan.
"Makhluk-makhluk yang disebutkan ke dalam buku sudah melampui eksistensi,kenyataan, dan identitas kekuatan tier 0," kata death tampak ekspresi wajahnya seakan-akan tidak percaya dengan apa yang dituliskan di dalam buku tersebut.
"Kami gak bilang apa-apa kok guru Max" Jawab Renzo
Trus [ Cerita berpindah ke para guru ] Lebih baik hapus aja dan diganti pakai narasi.