NovelToon NovelToon
Dinikahi Mr. Arogant

Dinikahi Mr. Arogant

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Berawal dari sebuah dendam di hati Sakti yang terpendam selama puluhan tahun kep pada keluarga Rangga. Sakti pun tega menculik Ainun yang tak bersalah, Ainun sendiri adalah gadis dari keluarga sederhana yang berusia 23 tahun di hari pernikahnnya dengan Rangga.

Bahkan Sakti membuatkan sabotase pesta pernikahannya yang begitu megah untuk mengeabui pihak kluarga Rangga.

Akhirnya, Keluarga Rangga pun menetapkan Ainun dan kluarganya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya pesta pernikahan Rangga lalu menuntut mereka.


akankah ada perasaan di antara pernikahan itu? Sedangkan Sakti hanya memanfaatkan Ainun sebagai alat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana besar Yerim

***

Satria marah marah lagi saat pagi menyapa mereka "Kau lagi kau lagi! Kenapa kau selalu saja merayap ke tempat tidurku lalu memelukku! Kau itu, dasar jalang!" tunjuk Satria pada Ainun.

"Hentikan! Kau sendiri yang menarikku ku ranjangmu saat kau memanggil manggil nama ayahmu! Sebaiknya pergilah ke ahli psikolog agar penyakitmu dapat di atasi!" balas Ainun tak terima.

"Apa apaan kau! Jadi kau mengataiku gila?" tanya Satria menunjuk Ainun marah

"Aku tak bilang begitu! Mana berani aku mengataimu dengan ucapan yang begitu Formal!' Tegas Ainun.

"Baiklah. Akan ku buktikan sendiri ucapan mu itu dengan mata kepala ku sendiri!'

"Kenapa? Memangnya aku takut, apa?!" Ainun malah menantang pria itu.

"Baik. Bagai mana jika kita bertaruh!" ujar Satria memulai pertaruhannya.

"Silahkan saja... Aku sama sekali tak akan gentar meski kamu bicara seperti itu"

"Baiklah... Jika aku yang memulainya, aku akan tunduk padamu. Tapi sebaliknya, jika kau yang sengaja datang untuk memelukku. Maka aku akan menyuruh seluruh pelayan di rumah ini berhenti bekeja. Karna pekerjaan mereka akan di gantikan oleh mu hanya seorang saja! Itu adil kan?" tanya Satria.

"Tentu saja... Siapa yang takut" balas Ainun begitu penuh percaya diri.

Bagus... Dia sendiri yang katakan kan. Makanya, biarkan saja dia yang menanggung akibatnya. Bukan kan ini akan sangat menguntungkan bagiku..." batin Ainun menggumam karna ia begitu senang.

"Baik! Sepakat!" Satria muali bersalaman dengan Ainun sebagai tanda jika mereka berdua telah sepakat akan hal tersebut.

Satria pun berangkat kerja pagi itu setalah benar benar membuat Ainun lelah dengan pekerjaan utamanya yakni mengurus segala kebutuhan Satria.

"Oooh tuhan... Aku lelah, aku akan tidur sebentar sebelum aku pergi jalan jalan bersama teman teman ku" gumam Ainun sembari melangkah menuju pintu masuk.

Tapi lagi lagi netranya di suguhkan dengan ke datangan Raisha dan Yerim "Kalian lagi. Mau apa menemuiku, Apakah kalian ingin mengusirku lagi?" tanya Ainun penuh ke angkuhan.

"Heh. Untuk apa?" tanya Raisha kesal.

"Untuk apa? Kenapa kau bertanya demikian? Apakah nyali kalian mulai ciut hah?" Olok Ainun merasa puas, sebab apa yang mereka rencanakan ternyata gagal total.

"Heh. Jangan senang dulu... Kau belum tentu bisa menghentikan kami untuk mengusir mu dari kediaman ini" balas Raisha penuh ke angkuhan.

"Kenapa kau begitu yakin jika rencana mu kali ini tak akan gagal?"tanya Ainun sedikit meragukan Raisha dan Yerim.

"Cih sombong sekali... Kau tidak tahu saja, siapa yang bisa mengendalikan kak Satria" Raisha cukup tidak nyaman atas ke beranian Ainun yang tak gentar meski ia telah menggeretaknya.

"..." Ainun mulai terdiam dan tak berkomentar.

"Wanita itu akan segera kembali dari america... Jadi bersiaplah pulang ke kampung halamanmu!" Tegas Raisha mengingatkan Ainun untuk mengantisipasinya.

"Heh. Aku tak takut, Mas Satria pasti akan memilih hal yang baik baginya. Aku paham, seperti apa kriteria laki laki itu, reputasi baginya adalah nomer satu... Jadi mana mungkin dia selingkuh sebelum menceraikanku. Jadi... Kalian, yang harusnya beriap siap" Ainun mulai melangkah dan mengabaikan mereka berdua.

"Heh. Lihat saja nanti... Kali ini, tamatlah riwayatmu" Bisik Yerim menatap pungung Ainun dengan begitu tajam dan di penuhi amarah dan dendam.

"Kak Yerim. Ayo... Bantu aku menyelesaikan tugas ku. Masalah Ainun, kita akan membahasnya lagi nanti" Ujar Raisha mulai menarik tangan Yerim dan mengajaknya pergi ke kamarnya.

Dalam kamar Ainun...

"Haaah... Membosankan" umpat Ainun mulai merebahkan dirinya di sofa itu.

"Hah. Semalaman aku tidur di ranjang Satria, dengan tanpa sadar dia memelukku dengan erat dan menganggapku seperti bantal guling saja. Tapi, bagai mana bisa dia menyalahkan ku yang merayap ke ranjangnya untuk mendapatkan pelukan darinya. Bahkan, dia begitu nyenyak saat menghimpit tubuhku seenaknya. Apakah itu adil untukku, Pertama ciuman ku... Lalu kami mulai seranjang. Huaaaa! Memikirkannya saja sudah membuat kepalaku hampir meledak?" umpat Ainun masih belum bergeming dari ingatan tadi malam. Dan pagi paginya ia malah mendapatkan masalah dari pria itu...

Saat sedang kacau... Suara pintu di ketuk mulai terdengar. Nampaknya seseorang sedang mengunjunginya, entah itu Yerim atau Raisha. Ainun sama sekali tak masalah jika mereka datang untuk menggeretak lagi padanya.

Klek! Pintu pun di buka Ainun "Kakak..." suara itu yang mulai terdengar. Suara lembut dan begitu familiar "Verll... Sedang apa kamu di sini?" tanya Ainun senang ketika Verll kecil datang dan menjenguknya di pagi hari menjelang siang itu.

"Kakak... Apa boleh aku bicara?" tanya Verll masukke dalam kamar Ainun.

"Wah. Apakah ada hal yang begitu penting hingga kamu datang untuk mencariku?" Tanya Ainun penasaran.

"Ia... Ini tentang ibuku" balas anak mungil itu.

"Ibumu? Kenapa dengannya?" Ainun mengerutkan dahinya.

"Ibuku sudah membuatmu sedikit kerepotan. Jadi aku datang untuk meminta maaf padamu atas nama ibuku" Verll memberikan satu tangkai mawar putih untuk Ainun sebagai bukti permintaannya yang tulus.

"Verll... Apa yang kamu lakukan. Jarimu berdarah karna duri mawar ini. Apakah kamu memetiknya di halaman belakang?" tanya Ainun. Verll pun mengangguk "Astaga Verll... Jangan sampai jarimu terluka. Aku akan mengambilkan pelester dan anti biotik di kotak obat dan tunggulah sebentar di sini ya" Pinta Ainun dan Verll pun mengagguk.

Tak berselang lama, Ainun kembali dengan kotak obat yang ia sebutkan tadi "Mana tanganmu Verll... Biar aku obati" Pinta Ainun.

Verll pun menujukan tangannya pada Ainun dan Ainun pun mulai mengobati luka luka itu "Tahan ya. Alkohol ini sangat sakit, tapi... Akan membuat kuman nya mati" jelas Ainun. Verll tampak meringis kesakitan saat cairan dingin itu di oleskan di tangannya. Ainun merawat luka Verll dengan begitu lembut "Seandainya ibuku sepertimu. Pasti aku akan sangat bahagia" ucap Verll tiba tiba bicara ngelantur.

"Verll. Apa yang kamu pikirkan, ibumu adalah wanita cantik yang baik..." balas Ainun merespon perkataan Verll.

"Tapi hati ibuku sangat busuk. Aku tak mau tumbuh seperti ibuku, aku ingin menjadi anak baik. Meskipun ayah tak mau mengakui ku sebagai anak kandungnya" tegas Verll.

Ainun pun tercengang, Bagai mana bisa Satria tidak menerimanya sebagai anak nya sendiri. Jangan jangan Yerim sengaja memanfaatkan anaknya hanya untuk memeras Satria.Batin Ainun menggumam.

"Oh Ia Verll. Apakah ayah mu sudah menikah terlebih dahulu sebelum kamu lahir?" tanya Ainun.

"Tidak. Ayah ku tidak menikahi ibuku... Bahkan meski test dna sudah akurat 99% ayah tetap tak mau mengakui ku sebagai anak nya" tegas Verll.

Ainun tak percaya hingga ia pun ingin membuktikannya sendiri. Tanpa di sadari Verll, Ainun sengaja menarik satu helai rambut Verll untuk melakukan sebuah test DNA untuk mengetahui gen Satria ada atau tidak dalam test tersebut.

"Verll. Tenang saja ya... Aku akan meyakinkan ayahmu untuk bersikap baik padamu..." Ujar Ainun.

"Benarkah?" Verll sangat senang.

"Tentu. Nanti hari minggu, aku akan mengajakmu jalan jalan ke wahana permainan bersama Ayahmu. Aku janji" Tegas Ainun menyakinkan Verll.

"Begitu ya. Baiklah... Aku akan menunggu hingga hari itu tiba kak.

1
Sharifah Hanafiah
Luar biasa
Ran Cunit
lanjut kakak autor
Keyzo yanndy
lanjut
Aska
seru tour
mimil 1012
menyimak
Ran Cunit
semangat update nya your
Ran Cunit
Masih memantau cek
Ran Cunit
lumayan
Ran Cunit
Mampir Cek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!