NovelToon NovelToon
Memilih Menikah

Memilih Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Hilya Khairunissa harus menerima kenyataan jika dirinya dijodohkan dengan salah satu mantan santri di pondok milik Abah nya sendiri.

Mengenal beberapa hari,dan hanya cerita saja,Nissa harus menerima jika Zavier memiliki perasaan untuk wanita lain.

"Kamu sudah tahu aku kan,kau bahkan mempunyai kemampuan untuk menolak ku,tapi masih saja menerima perjodohan ini di waktu terakhir!"

"Aku hanya ingin membalas budi Abah karena sudah membesarkan hingga membuat ku seperti sekarang" jawab Nissa dengan nada datar.

Wanita itu tidak akan pernah mengira jika Zavier bisa berkata kasar pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 35 Kehilangan

Zavi belum juga tidur padahal Nissa sudah terlelap dari tadi,memakai setelan piyama yang Zavi belikan kemarin.Suhu tubuhnya meningkat,dan sedikit demam.

Menggeser pembatas antara balkon,ia pun meraih vapor yang baru saja ia beli tadi di jalan.Masih memikirkan tentang ucapan Ibrahim yang seperti nya sangat serius meminang istrinya.

Padahal aku sudah tahu kebenaran nya jika Nissa tidak meladeni nya,tapi kenapa masih terfikir.Ya Tuhan!!!

Suara samar terdengar dari kamar,Zavi pun masuk kembali dan ternyata Nissa yang menggigil.

"Nissa.. Nissa,kamu kenapa?"

Nissa hanya menggeleng,mata nya sayu saat melihat suaminya.

Menyentuh kening memeluk sejenak,ternyata istrinya demam dan menggigil.

"Kamu sakit Niss?"

"Dingin!" ucapnya lirih.

Zavi pun mematikan AC namun istrinya tetap saja menggigil.

"Ke rumah sakit ya?" tawar Zavi,namun Nissa menggeleng.

"Aku tidak suka ke dokter!!"

"Badan mu demam tapi kamu merasa dingin Nissa!" ucap Zavi,ia membuka selimut Nissa dan memeluk nya.

Zavi mencoba mengangkat Nissa memaksa nya untuk ke rumah sakit.Namun hal tak terduga terjadi,di bawah sana tempat Nissa tidur banyak berdecak darah.

Mata Zavi membola seketika,merah dan banyak.

"Perut mu sakit?" tanya Zavi dan Nissa mengangguk "Sedikit,tidak seperti tadi!"

"Kamu mengeluarkan bercak darah Niss,tidak terasa?"

Lagi lagi Nissa menggeleng.

"Mau atau pun tidak,aku akan tetap membawa mu ke rumah sakit!"

Zavi menutupi kembali dengan selimut,memakai kan jilbab beserta cadar nya,lalu ia mengangkat istrinya paksa.

Menggunakan lift dan langsung mengarah ke area parkir,melajukan mobil setelah membuat Nissa duduk sedikit berbaring nyaman meski masih merintih.

Zavi menuju rumah sakit yang sama dimana Badawi di rawat,jam masih menunjukkan pukul dua dini hari.

"Mbak ini dokter langsung kan bukan perawat?" tanya Zavi pada wanita di balik meja.

Nissa sudah dibaringkan dibrangkar.

"Iya Mas,maaf ya Monggo ini isi data diri pasien dulu.Sementara itu kami akan menangani!"

Zavi mengangguk membiarkan perawat dan seseorang lagi yang entah darimana datangnya tiba tiba sudah di dalam.Beberapa menit berlalu setelah mengisi data diri Nissa,Zavi pun masuk ke ruangan yang hanya di sekat tirai.

Melihat Nissa yang sudah tertutup matanya,dan dengan cekatan dua orang di depan nya menangani.

"Setelah ini pindah di obgyn ya mbak,pendarahan nya berhenti tapi aku khawatir" ucap dokter muda itu pada perawat asisten nya.

Zavi menoleh pada dokter muda di depan nya.

"Apa istri saya benar sedang hamil dok?" tanya Zavi.

"Saya belum bisa memastikan,nanti akan ditangani dokter khusus obgyn.Kebetulan beliau selesai operasi Caesar" jawab dokter muda itu,dan ternyata dokter itu dokter umum.

Kedua nya pun berlalu dari sana.Zavi mendekati Nissa memastikan keadaan istrinya yang ternyata demam nya sudah menurun begitu pula wajahnya sudah merona tidak pucat seperti sebelum nya.

.

.

.

Dipindahkan ke ruang khusus,dokter pun masuk lalu menangani Nissa.Beberapa menit berlalu Zavi dengan cemas dan tak bisa duduk nyaman.Ia mondar mandir di depan pintu menunggu kabar istrinya.

Ceklek!!...

"Bagaimana dok?" tanya Zavi dan dokter menggeleng.

"Kehamilan ektopik atau yang kita sering sebut di luar kandungan memang beresiko tinggi.Dan maaf kami harus mengeluarkan nya,karena embrio di jaringan tuba falopi robek.Mungkin dirumah sudah banyak mengeluarkan darah apa betul?" tanya dokter dan Zavi mengangguk.

"Berarti istri saya ke guguran dok,dan benar sedang mengandung?"

"Baru beberapa Minggu,mungkin juga karena faktor stress jadi tidak terdeteksi jika sedang ada janin di dalam sana.Tadi Nona sempat sadar namun saya memberikan bius lagi untuk ia istirahat"

Hening

"Sabarr,nanti pasti dikasih lebih cepat.Janin nya baru sembilan Minggu nanti bisa di bawa jika ingin di urus lebih layak" imbuh dokter kemudian.

Zavi mengangguk ia menjatuhkan pantat nya di kursi.Meraup wajahnya dengan kedua tangan ia mendongak ke atas,tidak menyangka jika akan secepat ini diberikan kepercayaan dan juga secepat ini akan di ambil kembali.

"Argghhhh!! Aku bahkan tidak tahu sama sekali.Suami macam apa aku,sampai tidak bisa mengenali istriku sendiri!!

Ia masih duduk sendiri di kursi tunggu tepat di depan ruangan Nissa,dokter belum menganjurkan untuk berpindah sampai keadaan nya pulih.

"Zavierrr!"

Zavier menoleh,ia terkejut dengan suara yang tidak asing.

"Mina?.." ucap Zavi mengerutkan kening nya.

"Hmmm... Iya ini aku,aku mencari mu di pondok,lalu ada orang memberitahu ku jika Habib di rawat di rumah sakit ini.Aku disini sejak sore namun kau dan Nissa tidak kemari.Lalu aku berpamitan akan kembali ke hotel ta...."

Zavi mencekal lengan Mina dan membawanya menjauh dari ruangan Nissa.

"Kenapa kemari,hari ini pernikahan mu kan?" tanya Zavi,mata nya menajam.

"Aku susah susah mencoba tidak peduli dengan mu Mina,tapi kenapa kamu kemari.Jangan bilang...!" ucapan Zavi terhenti saat Mina mengangguk.

"Iya,,aku lari dari sana beberapa jam sebelum akad di mulai!" jawab Mina.

Mendengar itu mata elang Zavi sangat tajam menatap Mina.Ia tidak menyangka senekat itu Mina sekarang.Kedua nya saling menatap.

"Pak Zavier...Pak Zavier?!!!" panggil seorang perawat dari depan pintu.

Zavi pun menoleh,ia mendekat namun tangan nya di tahan oleh Mina.

"Apa?..." tanya Zavi.

"Aku ikut! Sia..."

Mengibaskan tangan Mina,Zavi melangkah ke pintu ruangan Nissa.

"Zavi tunggu..."

"Ayshhh!... Terserah!!"

.

.

.

To be continue

*** Jangan lupa dukungan,dan ramaikan komentar nya yuk biar aku makin semangat 😁.

1
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
sabar sampai Tri semester kedua... 😁😁😁
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
semoga mina mendapatkan ganti evan. jangan ganggu zavi ya
Syaiful Amri
memang untuk kebaikan oma thor??
Syaiful Amri
pengennya zavi yg melakukan ini.
Herman Lim
lanjut Thor
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
ngurus mina bisa sendiri, sabarnya dulu luar biasa. sekarang ngurus nissa malah butuh anin
Herman Lim
wah wah plg2 binj dah hamil aja
Herman Lim
ga sabar tgg kabar hamil nisaa
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
nisa hamil atau keracunan mi instant?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
aamiiin...
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
zavi memang ugal-ugalan. bucin ugal-ugalan. bohong juga ugal-ugalan.
Herman Lim
lanjut Thor makin bucin aja zavi
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
lelaki model begini karena terlalu cinta atau tidak percaya sih?
Herman Lim
posesif bgt sih
Herman Lim
lanjut Thor
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
judulnya bikin penasaran, covernyaaaaa🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
semoga mina & zavi bisa dipercaya. ntahlah
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
apakah ada sabotase ?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
evan meninggal. ada lagi modus tuk zavi & mina dekat2an.
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸: ho oh, pulang aja. setuju aku
Virgo girL: Nissa : Jangan lagi udah capek,aku pulang nih kalau deket lagi! 😔
total 2 replies
muhammad affar
awas ya klu zavi goyah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!