NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG 2

SANG DEWA AGUNG 2

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Doom

Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidikan 2

( Di tempat Pertarungan )

"Hahahaha... Akhirnya kalian akan mati di tempat ini." Ucap Pemimpin kelompok berpakaian Hitam tersebut.

"Saudara Chen, bagaimana ini? tanya sosok lain.

" Selain kalah jumlah, kita juga kalah tingkat kultivasi... Mereka semua Pendekar Langit tahap menengah bahkan satu sosok yang sudah mencapai Pendekar Surgawi. Sedangkan kita hanya mencapai Pendekar Langit tahap awal. Ucap sosok bernama Huli Chen.

" Tidak ada cara lain, melarikan diri pun sama saja mati. Kita harus menggabungkan kekuatan kita menggunakan Teknik terkuat kita" Ucap sosok yang lain.

Mereka berlima langsung bangkit berdiri menggabungkan kekuatan mereka.

Melihat hal tersebut Pemimpin kelompok itu hanya tersenyum.

' Halilintar mengguncang Bumi.'

" Duaarr... Duaarr... Duaarr."

Gabungan kekuatan tersebut membuat Pemimpin kelompok terlempar 6 meter dari tempatnya.

Pemimpin tersebut bangkit tersenyum mengeluarkan sedikit darah di mulutnya.

"Elemen Petir merupakan teknik elemen yang kuat. Tapi tidak berlaku untukku" Ucap Sang Pemimpin.

Kini 5 sosok tersebut sudah tidak berdaya lagi karena tenaga dalam mereka sudah habis terkuras ditambah luka-luka mereka yabg sangat parah.

Kelompok berjubah Hitam tersebut tertawa lantang melihat musuh di depan mereka sudah tidak berdaya lagi.

"Sudah cukup main-main. Sekarang Pergilah ke Neraka! " Ucap Pemimpin mengeluarkan pedangnya kemudian melompat ke arah 5 sosok tersebut

" Kraaack."

Lompatan Pemimpin tesebut terhalang oleh sebuah pukulan membuatnya tersungkur dan kepalanya terlebih dulu mendarat di pasir.

Dengan cepat pemimpin Kelompok tersebut langsung bangkit kemudian terlihat seorang Pemuda sedang berdiri tepat ditengah 2 kelompok tersebut.

" Bajingan... Siapa Kamu?" Tanya pemimpin tersebut dengan nada tinggi.

" Aku adalah Malaikat Pencabut nyawa." Ucap Ryu yang terlihat masih santai sambil melipat tangan di dadanya.

"Hahahaha... Apa kau tau siapa yang berhadapan denganmu Bocah?" Ucap sosok dibelakang Pemimpin.

"Kau telah Berhadapan dengan Sekte Teratai Hitam. Maka kematian yang kau hadapi!" Ucap sosok yang lain menimpal.

" Haaahh... Seekor semut berlagak seperti Gajah." Ryu bergumam namun masih bisa didengar oleh pemimpin kelompok tersebut.

Sementara tidak jauh dari Ryu, terlihat Wu Tian langsung menuju ke arah kelima Pemuda itu lalu memberikan 2 pil masing-masing kepada mereka.

" Saudara... Pulihkan diri kalian." Ucap Wu Tian.

" Terimakasih Tuan. " Jawab kelima Pemuda itu serempak lalu menelan Pil tersebut.

Tidak lama kemudian tubuh dan tenaga dalam mereka pulih kembali seperti semula.

Di sisi lain Ryu yang masih terlihat santai, kini menatap ke arah 50 sosok tersebut dengan tatapan dingin.

" Apa kalian sudah selesai bicaranya?" Tanya Ryu yang masih posisi tangan terlipat di dadanya seraya menghela nafas.

" Duaarr... Duaarr... Duaarr."

Terlihat ke 49 Anak buah Pemimpin tersebut mati dengan tubuh menjadi kabut darah. Sedangkan pemimpin mereka terlihat dimana tubuhnya juga mati dengan mengenaskan.

" Haaahh... Sepertinya aku terlalu berlebihan." Ucap Ryu seraya tersenyum lalu menoleh ke arah dimana Wu Tian dan kelima Pemuda tersebut.

Melihat kejadian di depan mata mereka, Wu Tian dan ke lima Pemuda tersebut membulatkan mata tanpa sadar rahang terbuka saat melihat kekuatan Petir dari sosok di depan mereka tanpa menggerakkan badannya.

Wu Tian memang mengetahui begitu kuatnya Ryu. Namun untuk kali ini dia bisa melihat Tuannya itu bisa mengeluarkan elemen Petir tanpa membuat gerakan sedikitpun.

Di sisi lain Ryu yang tidak memperdulikan tatapan itu, langsung berjalan menuju ke arah kelima Pemuda tersebut dangan wajah tersenyum ramah.

Saat Ryu mendekati kelima Pemuda itu, Wu Tian berlari kecil mendekati para mayat tersebut, kemudian mengumpulkan Cincin Ruang mereka satu per satu kemudian menyimpan Cincin Ruang mereka.

" Saudara... Ambillah Cincin Ruang ini." Wu Tian memberikan Cincin Ruang yang telah dia kumpulkan.

Melihat apa yang dilakukan oleh Wu Tian ke lima pemuda tersebut menolaknya, namun karena terus dipaksa oleh Ryu akhirnya mereka menerimanya.

Sebenarnya mereka juga membutuhkannya namun mereka juga sadar tidak pantas mengambilnya.

Kerena desakan itu, mereka pun mengambilnya dangan perasaan senang bercampur takut.

"Saudara-saudara, mengapa kailan bisa bertemu dengan kelompok itu?" Tanya Ryu.

"Senior... Sebenarnya kami sebelumnya selalu menghindar. Namun sayang sangat disayangkan pada akhirnya kami tidak dapat menghindar lagi dan seperti sekarang." Jawab salah satu dari mereka.

" Kalian tidak perlu memanggilku Senior, cukup panggil saja Ryu." Ryu merasa tidak enak jika dipanggil Senior.

" Tuan Ryu... Kami mengucapkan terimakasih kepada Tuan Ryu karena telah menyelamatkan nyawa kami." Ucap salah satu dari mereka.

"Namaku Huli Chen dan ini Yun Chu, Jun Zuan, Xiao Hao dan terakhir Lin Mo Lie." Huli Chen memperkenalkan diri mereka.

Mereka berpikir bahwa kedua Pemuda tersebut bukan dari pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan.

' Jadi mereka semua berasal dari satu Klan dengan orang tua Istriku. Sepertinya aku akan menyelidiki hal ini.' Ryu membatin sambil menatap ke arah mereka.

Tanpa ragu mereka pun menceritakan masalah mereka kepada Ryu, karena menurut mereka Ryu adalah orang baik dan pasti bukan dari pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan.

Mereka bercerita bahwa mereka melarikan diri dari Sekte Teratai Hitam, karena mereka ingin mencari keberadaan persembunyian anggota Sekte Teratai Putih.

Untuk mempertahankan kelangsungan Sekte Teratai Putih, Patriak Xiao Long menugaskan kepada mereka untuk mencari Sumberdaya agar Sekte Teratai Putih bisa bangkit kembali.

Huli Chen juga menceritakan bahwa Sekte Teratai Putih dihancurkan karena mereka ingin membantu Kaisar Sheng Guan, Kaisar yang sebelumnya menduduki Kekaisaran Kabut Awan.

Kaisar Sheng Guan berhasil digeser kedudukannya oleh Saudara Kandungnya sendiri dan dituduh menguras harta rakyat untuk kepentingan pribadi.

Setelah mendengar Cerita ke Lima Pemuda tersebut Ryu mengangguk mengerti, namun dia tidak ingin bertindak gegabah karena ingin melihat secara langsung.

" Baiklah... Sekarang ada baiknya kita menjadi satu kelompok. Kita tidak tau di depan kita pasti akan banyak bahaya" Ucap Ryu yang sebenarnya mereka berdua Wu Tian sudah lebih dari cukup.

Tapi dengan kelima pemuda tersebut pasti akan mengalami kesulitan. Ryu pun berinisiatif untuk membantu mereka dan menyelidiki kebenaran tersebut.

" Baik Tuan." Ucap mereka serentak

Kelompok itu pun berangkat menuju arah selatan dimana sekarang terdapat beberapa pepohonan membentuk Hutan kecil.

Setelah berjalan cukup lama, mereka menemukan sebuah Gua yang cukup lebar.

Mereka pun langsung masuk ke dalam Goa tersebut kemudian menemukan sebuah tangga.

Ryu dan kelompok barunya itu langsung menuruni sebuah tangga tersebut.

Setelah sempai di ujung tanga, mereka dikejutkan dengan tumpukan mayat manusia dan Kalajengking gurun.

Semakin masuk ke dalam semakin banyak tumpukan mayat tersebut bahkan menemukan tumpukan mayat dari berbagai jenis Hewan Roh.

Karena tidak ingin menimbulkan penyakit di kemudian hari, Ryu meminta kepada Wu Tian untuk memimpin rombongan tersebut, sedangkan dia sendiri berniat untuk menarik semua mayat tersebut ke Dunia Quzhu.

" Wu Tian... Kalian jalan terlebih dulu! tetapi jangan bertindak sebelum aku datang." Ucap Ryu.

Wu Tian hanya mengangguk kecil seakan mengerti maksud dari Ryu yang tidak lain mengambil tumpukan mayat tersebut ke Dunia Quzhu.

" Baik Dewa Agung." Ucap Wu Tian seraya berjalan kedepan.

Sedangkan kelima Pemuda tersebut memasang wajah heran karena dengan sebutan tersebut, namun tidak berani berkata apapun.

Saat mereka pergi, Ryu langsung kembali ke arah tangga sebelumnya, sedangkan Wu Tian sudah jauh kedepan bersama kelima Pemuda tersebut.

" Saudara Wu Tian... Apa yang terjadi pada Tuan Ryu?" Tanya Huli Chen.

"Dia pasti memiliki cara khusus untuk cepat menyelesaikan masalah kita." Ucap Wu Tian yang merahasiakan maksud dari Ryu.

Mereka pun hanya mengangguk walaupun masih belum mengerti situasi tersebut kemudian menyusuri ruang bawah tanah tersebut.

1
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
yes
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
wow
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
lanjut
odonk tri
Luar biasa
Yaswirno Mr
oh, yes
Yaswirno Mr
eh, mantap
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
ok
Yaswirno Mr
mantap
Ferry Andy
top markotop
Yaswirno Mr
mantap
Yaswirno Mr
lanjut
Raden Hanafi
pengorbanan xin chie pun tidak begitu dihargai
Raden Hanafi
sebagai istri pertama peran huli Yue terasa tidak begitu penting, seharusnya yang menjadi permaisuri itu istri pertama
Yaswirno Mr
yes
Ferry Andy
600 milyar pasukan perkerajaan ... woi banyaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!