NovelToon NovelToon
Kekecewaan (Disappointment)

Kekecewaan (Disappointment)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Ibu Pengganti / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Daffodil_73

"Tidak Azcel,Bagaimanapun juga aku adalah istri daddy mu!!"

"Ooh ayolah Grite, bukankah kamu sangat mencintai ku?! Perempuan murahan seperti mu tidak akan puas dengan satu lelaki! Bukankah kita juga pernah melakukannya?!"
Azcel yang sudah di penuhi kabut gair*h itu terus memojokkan Grite hingga menyentuh kepala ranjang. Jangankan untuk kabur, untuk bergerak saja Grite tidak mampu.


🍃🍃🍃

Hay sahabat reed, ini adalah karya perdana ku, silakan komen untuk masukannya ya.. kritik dari kalian sangat berarti sekali 💙 Happy Reading 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daffodil_73, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu

Gubrak!

"Azcel!" Yukira yang terjatuh dari pangkuan Azcel memekik kesal karena merasa bokongnya sakit akibat bersentuhan dengan lantai.

"Menyingkir lah!" Azcel melangkahi Yukira yang masih bersimpuh di lantai.

Secepat mungkin Azcel mengejar Disha yang kembali keluar setelah melihat adegan dewasa yang tidak terlalu vulgar itu. Bagaimana tidak, Disha merasa matanya ternodai setelah melihat perempuan sexy dengan pakaian kurang bahan duduk di atas pangkuan Azcel. Dan yang membuat dirinya sedikit mual yaitu adegan saling melumat dan bertukar saliva.

"Tunggu Disha!" Azcel berusaha mengejar langkah Disha yang sudah masuk ke dalam lift bahkan pintu lift saat ini sudah tertutup rapat ketika Azcel mencapai hadapan besi kotak itu.

"Shit!" Azcel memaki besi kotak yang sudah tertutup itu bahkan tangannya mengepal kuat meninju udara. Entah siapa yang dia salahkan namun laki-laki itu tidak terima jika Disha pergi begitu saja tanpa memberinya kesempatan untuk memberikan penjelasan.

Mengetahui jika usahanya mengejar Disha sia-sia kini Azcel melangkah kembali menuju ke dalam ruang kerjanya yang masih ada sesosok perempuan cantik nan menggoda.

"Kau gila! Apa yang kau lakukan itu bisa membuat siapa saja yang melihat akan salah paham!" Azcel tidak dapat menahan amarahnya saat melihat wajah Yukira.

"Memangnya aku melakukan apa? Kau saja tadi tidak manolak kenapa setelah perempuan itu masuk baru kau protes?! Hanya sekertaris rendahan!" Yukira yang memang terlahir tanpa urat malu itu justru malah mencibir sambil memainkan ujung kuku tangannya yang baru di pasang nail art.

"Tutup mulut kotormu itu wanita jalang!"

"Sudahlah Azcel lupakan saja peristiwa tadi, memangnya apa sih hubungan kalian berdua? Tidak ada kan?!" Melihat Azcel yang emosi Yukira justru semakin memperkeruh keadaan dengan mempertanyakan status antara Azcel dan Disha.

"Keluar!" Azcel yang semakin tersulut emosi itu mengusir Yukira terang-terangan.

"Aku akan keluar dan akan datang lagi." Yukira mendekat ke arah Azcel dengan gerakan halus mencoba untuk mengulang apa telah terjadi beberapa waktu lalu namun secepat kilat Azcel menolehkan kepalanya ke lain arah sehingga Yukira hanya busa mencium udara.

"Ck! Kali ini kau lolos Azcel tapi tidak dengan lain kali." Ucap Yukira dengan jari telunjuk yang melukis abstrak di dada bidang laki-laki tampan dan mapan di hadapannya itu.

"Aku bilang keluar Yukira!" Saking emosinya Azcel berteriak hingga urat di leher laki-laki itu menegang.

Merasa jika di lanjutkan akan semakin membuat perlakuan Azcel kasar terhadapnya maka Yukira memilih segera keluar dari ruangan berAC yang luas dan megah itu. Suara hentakan high hils mahal yang beradu dengan lantai marmer itu menggema indah di penjuru koridor ruangan yang di lalui.

......................

"Bagaimana dok?" Disha yang merasa semakin tidak nyaman dengan tubuh maupun perasaannya memutuskan pergi ke ruang kesehatan kantor, apalagi setelah melihat kejadian memuakkan tubuhnya justru semakin terasa lemas, gemetar dan mual.

"Tidak ada yang serius hanya telat makan dan dehidrasi ringan. Setelah ini tolong lebih perhatikan lagi jadwal makan anda serta lebih banyak konsumsi air mineral dari pada kopi ataupun soft drink." Dokter yang bertugas di ruang kesehatan perusahaan milik Azcel itu menjelaskan dengan ramah.

"Makan lah setelah itu minum obat yang sudah saya sediakan lalu istirahatlah." Dokter laki-laki itu segera pergi meninggalkan Disha dengan seorang perawat perempuan yang baru saja datang membawa nampan berisi makanan serta obat untuk Disha.

Di temani perawat yang tidak ada kerjaan Disha makan dengan tenang di selingi dengan cerita dan candaan bersama perawat perempuan yang di perkirakan usianya dua tahun lebih tua dari Disha.

Setelah makan dan minum obat perawat menyuruh Disha untuk segera istirahat supaya kesehatannya segera pulih, setidaknya membaik ketika jam pulang kerja nanti.

......................

Di tempat lain sepasang suami istri yang tengah beradu kekuatan itu saling berkejaran mendapatkan pelepasan entah yang keberapa.

"Ahhh Agio ak.. aku mau kelu...ar" Desah tertahan dari bibir sexy itu ketika hampir mencapai puncak.

"Bersama sayang..akh!"

"Aahhh" Akhirnya setelah pergulatan panas yang berlangsung satu jam itu kini berakhir.

Dengan berdalih ingin menjenguk sang buah hati di dalam perut sang istri dan segala macam upaya serta rayuan Agio pada akhirnya Gritte luluh juga meskipun dengan syarat tidak dalam waktu yang lama.

"Terimakasih sayang, kamu seperti biasa. Selalu nikmat." Agio kembali melumat bibir sexy yang menjadi candu baginya.

"Stop Agio, aku lelah. Ingat dokter bilang apa?!" Gritte sedikit mendorong tubuh Agio yang selalu menempel padanya.

"Iya aku tahu. Sini istirahatlah." Agio menarik tubuh Gritte yang polos hanya tertutup selimut tebal itu ke dalam pelukannya, mendekap erat dan terus menciumi pucuk kepala Gritte yang beralaskan lengan atas Agio.

Kandungan Gritte kini sudah berusia empat bulan. Dua bulan lalu Gritte mengalami pendarahan akibat Agio yang sering lembur dengan waktu yang lama saat menjenguk calon baby nya. Maka dari itu dokter menyarankan Agio puasa selama trisemester pertama, namun bagaimana bisa Agio yang doyan bertapa di goa itu di suruh puasa karenanya setiap keinginannya sudah di ujung kepala bawah dan tak tertahankan maka dengan seribu satu macam alasan serta rayuan maka saat itu juga burung berkepala plontos itu akan masuk goa lalu bertapa maju mundur di goa Gritte.

Setelah beberapa saat Gritte dan Agio tertidur lelap karena kelelahan setelah melakukan adegan maju mundur syantik. Meskipun hanya bermain dengan lembut dan penuh kehati-hatian nyatanya hal itu juga cukup membuat dua manusia halal itu kelelahan. Agio yang posesif tidak membiarkan Gritte lepas dari dekapannya begitupun dengan Gritte yang merasa nyaman tidur dalam dekapan sang suami juga tidur dengan nyenyak.

......................

Masih di ruang kesehatan Disha yang sudah tertidur dua jam itu kini mengerjapkan mata, membiasakan cahaya ruangan yang sangat terang itu menusuk kornea matanya.

"Kau sudah bangun?"

"Tidak aku mandi!" Jawab Disha ketus. Entah kenapa ketika mendengar suara Azcel secara reflek otaknya langsung berputar ke kejadian tadi pagi.

"Kau baru bangun, jadi jangan buang energi mu." Azcel mengelus lembut rambut Disha.

"Lepaskan tanganmu yang menjijikkan itu tuan Azcel Vanska!" Disha segera menepis tangan Azcel yang menyentuhnya menggunakan tangan kanannya yang tidak tertancap jarum infus.

"Kau kenapa Disha? Apa setelah tidur otakmu menjadi bermasalah?"

"Keluarlah! Aku ingin istirahat." Disha memalingkan kepalanya. Bagaimana bisa laki-laki mesum ini ada di sini?! Dasar Disha bodoh! Ini kan perusahaannya. Jangankan di sini, di lubang semut pun pasti dia akan tahu aku ada di mana selama itu masih dalam gedung ini. Disha yang benar-benar jengkel itu mendumel dalam hati.

"Kau mengusirku Disha? Ini adalah perusahaan ku kalau kau lupa." Dengan gaya senyum congkaknya Azcel menertawakan kebodohan Disha.

Disha yang memang sudah sakit hati dan kecewa itu enggan berbicara apalagi bertemu dengan Azcel saat ini. Disha tetap memejamkan matanya meskipun mendengar kata-kata pedas dari Azcel, entah kenapa setelah melihat kejadian tadi pagi kini sudut hatinya sedikit membeku.

"Kenapa kau tidak membalas semua perkataan ku? Ini seperti bukan Disha yang aku kenal." Lagi, Disha tetap diam tak bergeming meskipun kini Azcel sudah mengguncang pelan tubuhnya.

"Apa kau tidak rindu dengan ku?" Goda Azcel dengan suara mesumnya.

Mendengar kata-kata Azcel yang baru saja terlontar bukannya tersipu atau bahagia justru Disha semakin merasa emosi.

"Aku rindu padamu Disha." Lanjut Azcel.

"Kelak aku akan menjadi rindu yang paling menyakitkan untukmu tuan." Dengan mata menatap penuh luka serta suara yang tegas namun sedikit bergetar itu Disha membuat Azcel diam membisu. Azcel merasa sakit dengan tatapan Disha yang berbeda dari biasanya. Tatapan teduh nan lembut meskipun sedang marah itu selama ini bisa membuat Azcel tenang saat menatap sepasang netra indah milik Disha namun kali berbeda Azcel seperti asing dengan perempuan yang terbaring lemah dihadapannya ini.

......................

MAAF SEKALI KARENA BELUM BISA UP RUTIN SEPERTI BIASANYA, AUTHOR MASIH DALAM PROSES PENYEMBUHAN, DOAKAN SEMOGA AUTHOR SEGERA SEHAT KEMBALI YA SAHABAT REED 💙love kalian sekebon🥰

1
Cancer
semoga lekas sembuh thor
Cancer
10 iklan + 2 mawar untuk 30 bab nya ya Thor. semoga semakin semangat nulisnya
Daffodil: Terimakasih
total 1 replies
Cancer
saking pusingnya sampai nulis kepala jadi kelapa ya Thor hehe
Cancer
Lebih rajin up dong Thor, biar yang baca makin semangat
Cancer
semoga hubungan mu dengan agio akan baik-baik saja grite
Cancer
lega kan Grite karena udah jujur sama suami sendiri
Cancer
akhirnya jujur juga
MyBe
semangat Gritte, jadilah istri sholeha hehe
MyBe
Pasti nih entar si disa ketemu lagi sama azcel
MyBe
shick shack shock gak tuh /Sob//Facepalm/
MyBe
Azcel baiknya kek gitu pasti nyesel nih si grite karena udah menyianyiakan Azcel
MyBe
ya Ampuuuuuun, mleyoot
MyBe
bener-bener ya itu si hadi, kok jadi kasihan ya sama Grite
Cancer
semangat! aku nunggu up bab selanjutnya
Cancer
Adit..Adit, kayak pernah telat datang bulan aja
Daffodil: tau nih adit, mentang-mentang calon dokter ya kan
total 1 replies
Cancer
naah keributan seperti ini yang aku suka
Cancer
berharap berlebihan itu tidak baik ya grite
Cancer
aduuh azcel, lagian ngapain sih ngintip segala, kan jadi sakit hatinya hehe
Cancer
sampai sini ceritanya cukup bagus, gak ngebosenin, pokoknya semangat buat penulisnya
Daffodil
di tunggu ya, insyaallah up setiap hari Selasa, Jum'at dan Sabtu 💙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!