Kekecewaan (Disappointment)

Kekecewaan (Disappointment)

Bab I

Azcel Vanska (25tahun) tinggi 185cm, kulit putih bersih, berwajah tampan nan tegas serta gagah dan berwibawa keturunan Indonesia -Amerika putra tunggal dari pasangan Agio Vanska dan Ayu Kinara Djojokusumo. Azcel Vanska yang kerap di sapa Azcel dulunya pria berhati putih dan penyayang. Selain terlahir dari dua keluarga yang kaya raya, Azcel juga patut bersyukur karena terlahir dari ibu yang sangat baik, berparas cantik, anggun, santun serta penyayang yang tentunya sifat penyayang itu kini di turunkan kepada putra semata wayangnya.

Amerika, 21 November 2022

Pria muda namun sudah terlihat ketampanannya itu turun dari mobil, berjalan lambat melepaskan kacamata hitamnya agar bisa dengan jelas mengamati setiap sudut halaman rumah berlantai 3 di hadapannya.

"Masih sama" ucapnya pelan yang hanya terdengar seperti gumaman.

Perlahan namun pasti kakinya melangkah menapaki tangga teras berlantai marmer dengan mata yang masih mengamati sekelilingnya.

Beberapa kali pintu di ketuknya barulah muncul perempuan berusia sekitar 45 tahun membuka pintu. Terkejut?! Tentu saja! 4 tahun tidak bertemu kini pria yang sudah dia anggap putranya sendiri berdiri di hadapannya dengan gagah berwibawa dan jangan lupakan betapa tampannya kini dia di usia yang beranjak matang itu.

"Selamat siang bu!" Sapanya sambil menghambur memeluk Felicia.

"Ohh Azcel! Benarkah ini kau?? Putraku yang manja!" Teriak Felicia sambil mengeratkan pelukannya.

Ya! Pria tampan itu adalah Azcel, dan Felicia merupakan baby sitter Azcel ketika bayi sekaligus sahabat Ayu (Mommy Azcel).

"Kamu semakin tampan saja Azcel, ibu sungguh sangat merindukanmu, ayo masuk biar ibu memasak makanan kesukaan mu" 2 orang beda generasi itu melangkah masuk ke dalam rumah. "oh ya, selera mu tidak berubah kan?" goda Fellycia.

🍃🍃🍃

"Daddy dimana bu? Apakah diusianya yang sudah harus istirahat itu dia masih harus bekerja keras?"

"Tentu saja Azcel, jika bukan daddy mu lalu siapa yang akan menjalankan perusahaan besar itu? Kau harus menetap disini dan menggantikan daddy mu. Kasihan dia."

Nasehat Felicia sambil menyiapkan makan siang untuk putra sahabatnya itu.

"Ayo biar ibu menyuapimu, ibu sangat merindukanmu son." Lanjut Felicia sambil menyodorkan sesendok nasi beserta lauknya ke depan mulut Azcel.

Selain makan siang, siang itu juga digunakan tempat bercerita selama Azcel berada di Indonesia 4 tahun terakhir.

"Istirahatlah, nanti jika daddymu datang aku akan panggil ke kamarmu." Ucap Felicia dibarengi usapan lembut di kepala Azcel.

🍃🍃🍃

20.00

"Azcel, makan malam dulu. Daddymu sudah menunggu dibawah." Panggil Felicia di balik pintu kamar Azcel.

"Ya bu, sebentar lagi aku akan turun." Azcel yang baru selesai mandi kini bersiap-siap.

"Selamat malam dad!" Langkah Azcel terhenti di 3 anak tangga terakhir. Matanya metanap nanar kearah perempuan yang kini berdiri di sebelah kanan tuan Agio (daddy Azcel).

"Grite!" Gumam Azcel, matanya memandang tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Oh malam Prince!" Agio yang mendengar suara Azcel spontan mencampakkan handphone begitu saja padahal sejak tadi di pandangnya dengan serius. Berdiri, melangkah dengan cepat dan lebar menuju Azcel putra semata wayangnya yang sudah lama dia rindukan.

Pelukan kerinduan antara ayah dan anak itu tak kunjung terlepas seakan terlalu menggunung rindu yang mereka rasakan selama beberapa tahun terakhir ini.

"Dad, apa kau akan terus memelukku? Tidak kah kau tau bahwa menahan rasa lapar lebih berat daripada menahan rinduku terhadapmu?" Canda Azcel di barengi kekehan.

"Oh ya! Daddy sampai lupa karena terlalu bahagia setelah sekian lama akhirnya kamu datang menemui daddy mu. Ayo duduklah Prince."

Kursi sebelah kiri tuan Agio adalah tempat duduk Azcel, dimapun dia makan maka kursi sebelah kiri daddy nya adalah pilihannya.

"Oh ya Azcel, sebelum kita mulai makan malam ini, ada yang ingin daddy sampaikan padamu." Dengan ragu tuan Agio menatap Azcel, "dia Grite, dia adalah istri daddy. Dan itu artinya dia juga mamamu."

Deg..

Jantung Azcel berdegup kencang, jari-jari tangan yang memegang sendok pun menggenggam erat. Nafsu makan menggebu yang sejak tadi dirasakannya itu pun lenyap seketika entah kemana, bahkan debaran cinta yang kala hadir saat menatap Grite pun iki tergantikan dengan debaran shock lantaran seseorang yang dicarinya selama ini ternyata ada di sini, bersama ayahnya, ayah kandungnya yang sialnya juga sudah melangsungkan pernikahan secara sah bersama sang kekasih hati.

🍃🍃🍃

Sunggu manis bukan hubungan keluarga ini??

Azcel yang manja dan suka bercandyaaa.

Daddy yang sudah menua tapi berjiwa muda.

Felicia yang hanya babby sitter namun bisa sekaligus jadi ibu untuk Azcel.

Eitz! Tapi sabar dulu. Ini baru pembuka ya teman-teman read! Setelah ini sikap dan sifat Azcel sudah tidak semanis ini kok. 

Kenapa?? Ya takut aja, nanti teman-teman read diabetes 😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!