NovelToon NovelToon
PELAKOR TERHORMAT (Pembalasan Seorang Istri)

PELAKOR TERHORMAT (Pembalasan Seorang Istri)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Shea dianggap sebagai istri tidak berguna, bahkan pembawa sial, hingga ditinggalkan oleh Delon demi wanita lain. Tanpa perceraian, Shea disingkirkan karena dianggap jelek dan memalukan keluarga. Namun, setelah dua tahun, Shea kembali sebagai model ternama dengan kekayaan melimpah.

Kehadiran Luis, paman angkatnya, membantu menyembuhkan luka masa lalunya. Luis begitu perhatian dan menjadikan Shea sebagai prioritas utamanya. Namun, perasaan rumit tumbuh di antara mereka.

Kini, Shea harus memilih antara masa lalunya yang pahit dan masa depan yang cerah dengan Luis. Di tengah pertarungan batin antara cinta dan keterikatan, Shea harus menemukan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari keputusannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baiklah, Papa Memberikan Restu (REVISI)

Di sebuah ruangan yang mewah, dua keluarga besar, Qin dan Yun, berkumpul untuk membicarakan rencana perjodohan antara putri keluarga Yun, Cassandra, dengan Luis, putra dari keluarga Qin. Mereka duduk di sekitar meja besar dengan ekspresi serius.

Tuah Besar Qin, yang merupakan kepala keluarga Qin, duduk di satu ujung meja sementara Kepala Keluarga Yun duduk di ujung lainnya. Mereka dikelilingi oleh anggota keluarga masing-masing yang mengamati percakapan dengan cermat.

"Kami sangat menghormati keluarga Qin dan sangat berharap bahwa putri kami, Cassandra, bisa dijodohkan dengan putra Anda, Luis," ucap Kepala Keluarga Yun dengan penuh hormat.

Namun, Tuah Besar Qin menggelengkan kepalanya dengan lembut. "Maaf, kami tidak bisa memberikan keputusan saat ini. Keputusan tersebut hanya bisa diambil oleh Luis sendiri, dan sayangnya dia tidak ada di sini saat ini."

Kepala Keluarga Yun mengangguk memahami, meskipun sedikit kecewa. "Tentu saja, kami mengerti. Namun, kami berharap agar putra Anda bisa segera hadir agar kami bisa membicarakan lebih lanjut mengenai rencana perjodohan ini."

Saat itu, seorang pelayan memasuki ruangan dan memberitahu bahwa Luis tidak berada di rumah pada saat itu.

"Sayang sekali," ujar Kepala Keluarga Yun dengan nada kecewa. "Kami sangat ingin mendiskusikan hal ini dengan dia secara langsung."

Tuah Besar Qin mengangguk. "Kami akan memberi tahu Luis tentang keinginan Anda. Namun, kami tidak bisa menjanjikan apa pun." Ucapnya.

Percakapan itu pun berakhir, namun kedua keluarga tetap merasa tertekan karena ketidakhadiran Luis yang menjadi kunci dalam keputusan perjodohan ini. Mereka meninggalkan ruangan dengan harapan bahwa Luis akan segera kembali untuk membahas rencana pernikahan tersebut.

"Sayangnya aku tidak berminat dengan perjodohan itu!!" ucap Luis dengan suara tegas dan penuh penolakan.

Semua orang di ruangan itu terkejut mendengar suara tiba-tiba dari arah pintu. Mereka menoleh dan melihat Luis tiba-tiba muncul di ambang pintu dengan ekspresi wajah yang jelas menunjukkan ketidaksenangan.

Terdengar desiran langkah kaki mendekat saat semua mata beralih ke arah Luis, yang sekarang berjalan menghampiri mereka. dengan tatapan tegas. Kepala Keluarga Yun mengangkat alisnya, tidak bisa menyembunyikan kebingungannya. Tuan Besar Qin, sementara itu, menatap Luis dengan campuran antara keheranan dan kebanggaan.

Cassandra, putri Keluarga Yun, tampak terpesona pada Luis. Dia menatapnya dengan mata yang berbinar-binar, tak menyangka bahwa pria yang dijodohkan dengannya ternyata sangat tampan.

Luis melangkah masuk ke dalam ruangan, menatap setiap orang dengan tajam. "Saya minta maaf atas kejutan ini, tetapi saya perlu mengatakan bahwa saya tidak tertarik dengan perjodohan ini. Saya tidak suka diatur oleh siapa pun untuk menentukan hidup saya sendiri."

Kepala Keluarga Yun berusaha untuk meredakan situasi. "Tentu saja, kami mengerti, Tuan Muda. Kami hanya ingin membicarakan rencana ini denganmu secara langsung."

Namun, Luis bersikeras dengan pendiriannya. "Hn, tapi saya sudah membuat keputusan. Saya tidak akan terlibat dalam perjodohan ini."

Dengan itu, suasana ruangan menjadi tegang. Luis berdiri di tengah-tengah ruangan dengan ketegasannya, menolak perjodohan yang telah diatur untuknya. Tidak ada yang bisa menggoyahkan keputusannya, meskipun situasi menjadi tegang di antara dua keluarga besar tersebut.

Tanpa berkata-kata lagi, Luis meninggalkan ruang tamu tanpa sepatah kata pun. Ekspresi wajahnya dingin dan datar. Dia naik ke lantai dua menuju kamarnya, membiarkan suasana hening menyelimuti langkahnya. Luis paling benci diatur, dan tidak ada yang bisa mengatur dan menentukan hidupnya, termasuk ayahnya sendiri..

.

.

Tuan Besar Qin menghampiri Luis di kamarnya, melangkah dengan langkah yang tenang. Derap langkah kaki yang mendekat seketika berkumandang di telinga Luis yang sedang berdiri di balkon kamarnya, menikmati semilir angin malam yang menenangkan. Saat dia mendengar langkah kaki yang mendekat, dia menoleh ke belakang dan mendapati ayahnya yang menghampirinya dengan langkah tegas.

Tatapan Luis tetap dingin dan datar, tanpa ekspresi berlebihan ketika dia menatap ayahnya. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, membiarkan suasana hening memenuhi ruangan di antara mereka.

Tuan Besar Qin berdiri di hadapan Luis dengan sikap yang tenang namun penuh dengan otoritas. Dia menatap putranya dengan ekspresi serius sebelum akhirnya membuka suara.

"Luis," panggilnya dengan suara yang lembut namun tegas, "Papa, tahu bahwa keputusanmu untuk menolak perjodohan itu adalah keputusan yang sulit. Namun, sebagai kepala keluarga, aku ingin kau memahami pentingnya hubungan antara keluarga Qin dan Yun."

Luis tetap diam, tetapi matanya tidak berhenti memperhatikan setiap gerakan dan kata-kata ayahnya dengan seksama.

"Kau harus memahami bahwa tindakanmu mempengaruhi tidak hanya dirimu sendiri, tetapi juga seluruh keluarga kita," lanjut Tuan Besar Qin dengan suara yang masih tenang namun penuh dengan makna.

Luis masih tetap diam, tetapi ada getaran keteguhan di dalam tatapannya yang tidak bisa diabaikan.

Tuan Besar Qin menghela nafas dalam-dalam sejenak sebelum akhirnya melanjutkan, "Aku harap kau mempertimbangkan kembali keputusanmu, Luis. Kembalilah ke ruang keluarga bersama-sama dengan Papa, dan mari kita bicarakan ini bersama-sama."

Luis menatap ayahnya tanpa sepatah kata pun, tetapi ada sedikit kelembutan yang terpancar dari matanya. Dia tetap pada keputusannya, yakni menolak keinginan sang ayah untuk menerima perjodohan dengan putri keluarga Qin. Dia menghela napas panjang. Kemudian Luis membuka suara dan menyampaikan keinginan terbesar di dalam hidupnya.

"Aku tidak akan menikah dengan wanita manapun kecuali Shea," ucap Luis dengan tegas, membuat Tuan Besar Qin terkejut.

"Maksudmu apa, Lu? Shea adalah keponakanmu sendiri, dan kau ingin menikahinya? Apa kau bercanda?" Kaget Tuan Besar Qin mendengar ucapan putranya.

Luis menghela napas. "Pa, apa kau lupa dengan tradisi keluarga Qin selama ratusan tahun? Jika seorang wanita telah menikah, dia bukan lagi bagian dari keluarga ini. Dan jika Papa tidak mengijinkan aku menikahi Shea, itu artinya Papa sudah siap untuk kehilangan cucu kesayanganmu itu!"

Tuan Besar Qin menggeleng cepat. "Tidak! Bagaimana mungkin Papa bisa kehilangan Shea? Dia adalah cucu Papa satu-satunya dan permata hati Papa. Jadi tidak mungkin Papa membiarkannya pergi dari rumah ini. Baiklah, kau boleh menikahinya. Papa akan memberimu restu," putus Tuan Besar Qin. Dia benar-benar tidak ingin kehilangan cucu tercintanya yang paling disayanginya.

Dalam keputusan akhir, Luis mendapatkan persetujuan dari Tuan Besar Qin untuk menikahi Shea, keponakannya sendiri. Itu adalah satu-satunya pilihan bagi Luis, karena cintanya hanya untuk Shea. Dia telah memutuskan bahwa tidak akan ada wanita lain dalam hidupnya selain Shea.

Dalam kebahagiaan yang meluap, Luis menyadari bahwa ia telah menemukan cinta sejati dalam keponakannya, dan dia tidak akan pernah menikah dengan siapa pun selain dia.

...🌺🌺🌺...

...BERSAMBUNG...

1
Liana Simon
semangat trus berkarya, cerita yg baik
Siti Nadiyah
terima kasih untuk karya mu yg keren ini thor...semoga ada extra part'y😁✌️💜
Hafifah Hafifah
yg ada kamu yg bakalan hancur lw kamu sampai melukai shea
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Sumawita
mampus kalian keluarga lee
Ira Sulastri
Nah loh.... keluarga Lee sekalinya jatuh lsg ke dasar jurang, bisa bangun ga tuh 🤔🤭
Sumawita
wah keren shea balas dendam mu sungguh sangat lah terhormat
Hafifah Hafifah
wah ternyata mereka masih ingat ya ama menantu yg mereka dzolimi
Hafifah Hafifah
wah emang laki" g tau malu nih si delon belum juga resmi cerainya eh udah main lamar anak orang aja
Hafifah Hafifah
wah pasti bonyok tuh muka gara" ditampar
Siti Nadiyah
dih s Delon ga tau malu...
Siti Nadiyah
lawak kamu mah ver ver...ngaku2 nona besar d depan nona besar langsung
Ira Sulastri
Vera akhirnya kau tuai jg yg kau tanam selama ini, sekarang giliran Delon dan orang tua nya. Semoga tidak lama lagi ya😇
Hafifah Hafifah
wah g sabar deh nunggu kelanjutannya
Ellnara: Besok ya kakak
total 1 replies
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 mampus kau vera silahkan hubungi tuh paman dan kakek palsumu
Ellnara: 🤣🤣🤣🤣 Dia bodoh
total 1 replies
Hafifah Hafifah
😁😁😁😁😁 kan kamu emang nona palsu yg asli tuh ada dihadapanmu
Hafifah Hafifah
paman dan kakek palsu 😁😁😁mau"nya ya dikibulin ama si vera
Puspa Trimulyani
mampooosss kamu Vera!!!
Ellnara: Dia sebentar lagi hancur kok kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!