seorang gadis yang sangat cantik bernama mayradiana tinggal di sebuah perkampungan harus menerima siksaan dari keluarga hingga dia memutuskan untuk pergi dari rumah.
Dia bertemu dengan seorang pria yang membuat hidup nya berubah menjadi 180°.
seorang laki-laki yang memiliki keanehan yang sangat langka dan sangat membuat seorang mafia bernama lengkap kafiandra putra Sagara merasa frustasi.
bagaimana selanjutnya akan kah mereka berdua bisa lasing membantu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asnunfatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34 wanita asing
Karena kaget, Andra Andra langsung menarik istrinya dari pelukan wanita yang datang tiba-tiba dan memeluk istrinya itu. Andra takut itu salah satu jebakan dari musuhnya.
" Kamu tidak apa-apa kan sayang" ujar Andra khawatir dengan keadaan istrinya.
" Aku baik-baik saja Mas" kata Mayra kepada Andra.
Saat Andra sudah memastikan kalau istrinya baik-baik saja dia langsung menetap ke arah wanita yang tadi datang tiba-tiba itu. Saat ini wanita itu dengan pegang oleh seorang laki-laki paruh baya.
bahasanya langsung translate ke bahasa Indonesia saja ya😊
" Maaf kan putri saya tuan, karena tiba-tiba muncul dan memeluk istri anda" kata laki-laki itu meminta maaf atas perlakuan anak nya.
" hiks..hiks...Daddy, anak itu anak Nadira dad" ucap wanita itu sambil menangis pilu.
Entah mengapa Mayra merasa dadanya sesak saat melihat wanita itu menangis.
" Maaf tuan, anak saya mengalami gangguan kejiwaan nya. Karena anaknya yang baru lahir diculik oleh sepupu dan suaminya. laki-laki paruh baya itu menjelaskan keadaan putri nya.
" Jika dia mengalami gangguan kejiwaan, kenapa dia berkeliaran. Apa kamu tidak takut dia bisa membahayakan banyak orang" kata Andra dengan suara sedikit rendah. Dia masih menghormati orang tersebut.
Andra memang orang nya sangat kasar dan kejam kalau dengan musuh. Dia tidak pernah pandang bulu mau itu wanita atau laki-laki, mau muda atau tua. Selama mereka sudah mengusik ketenangan nya maka akan di bantai oleh Andra. Tapi dia juga merasa heran, kenapa di tidak bisa berbuat kasar kepada dua orang yang ada di hadapannya itu. Dia masih bisa berbicara dengan hormat dengan orang itu.
" Sebenarnya kondisi putri saya saat anak nya di culik, dia mengalami stres berat pasca melahirkan. Itu membuat kondisi nya drop dan koma selama 3 tahun. Saat dia sadar dia mencari keberadaan bayinya, karena kami tidak ingin menyembunyikan nya kami memberi tahu kepada nya. Itu membuat dia stres dan dirawat di RSJ. Dan sekarang dia sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Ini juga kali pertama dia melakukan hal ini, dan itu kepada istri anda. jadi sekali lagi saya minta maaf atas nama Putri saya" kata lelaki itu menjelaskan kondisi anaknya saat ini.
Mayra yang mendengar itu hati tersentuh dan dia mencoba mendekati wanita itu. Andra masih waspada dia takut ini hanya strategi musuh untuk mengecoh dirinya. Dia juga tidak mau istrinya dalam bahaya. Tapi Mayra menyakinkan bahwa dia tidak akan kenapa-kenapa.
Saat Mayra sudah mendekat wanita itu langsung memeluk, mencium seluruh wajah Mayra dengan air mata yang selalu mengalir dari mata nya seakan menggambarkan betapa menderitanya dan meluapkan kerinduan.
" Sayang, akhirnya mommy menemukan mu. Maafkan mommy tidak bisa menjaga kamu" kata wanita itu dengan suara yang serak karena terus menangis.
Mayra hanya terdiam diperlukan seperti itu. Dia merasa sangat nyaman saat di peluk dan diberikan kecupan di wajah nya oleh wanita asing itu.
Setelah lama menunggu wanita itu pun tenang bahkan dia tertidur di dalam pelukan Mayra. Daddy dari wanita itu pun menyadari bahwa putrinya tertidur langsung mengambil alih dan dia berterima kasih kepada Mayra dan Andra lalu pergi dari sana.
*******
"Kamu kenapa sayang. Mas perhatian dari tadi kamu menjadi lebih pendiam dan murung setelah bertemu dengan orang tadi" kata Andra yang menghampiri istrinya yang duduk di sofa.
" Entah lah Mas. May merasa kan kekosongan dan seperti ada yang hilang saat mereka pergi meninggalkan kita" kata Mayra lirih.
Andra langsung membawa istrinya itu kedalam pelukannya. Dia mengusap bahu Mayra yang bergetar karena tiba-tiba menangis. Andra mencoba menghibur istrinya.
" Sayang jangan menangis, kita tidak tahu apa yang mereka cerita kan itu benar atau tidak. Kita harus selalu waspada terhadap orang yang baru kita jumpai seperti itu" kata Andra mencoba memberikan pengertian kepada istrinya agar tidak larut dalam keadaan.
" Hiks...hiks...May tidak tahu mas. Hiks...hiks.... Hati ini terasa sakit melihat wanita itu menangis. Dan Mayra merasa sangat nyaman saat di peluk oleh nya" Mayra menangis dan sampai dadanya terasa sesak karena terlalu banyak menangis.
" Sudah sayang, matamu sudah bengkak, karena terlalu banyak menangis. Apa kamu mau mas mencari tahu siapa orang itu" kata Andra mencoba mencari cara agar Mayra berhenti menangis.
" Beneran mas mau mencari tahu siapa mereka" ucap Mayra sambil mengangkat wajahnya melihat ke arah Andra.
"Benar sayang. Mas akan lakukan apapun itu, asal membuat kamu merasa bahagia. Sekarang jangan menangis lagi, mas sakit melihat kamu menangis seperti ini" kata Andra memberikan kecupan pada kening Mayra.
Mayra tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh Andra. Ia langsung kembali memeluk Andra dengan sangat erat.
" Terimakasih banyak Mas, May sangat bahagia sekarang" kata Mayra memberikan kecupan pada pipi Andra dan kembali ke pelukan hangat suaminya.
Andra merasa sedikit kaget, karena ini kali pertama nya Mayra berinisiatif untuk mencium nya terlebih dahulu.
" Sayang, apa sekarang kita jadi pergi keluar atau tidak" kata Andra mengingat kan istrinya.
" Apa tidak masalah kalau kita tidak pergi mas" tanya Mayra sedikit gugup dia takut Andra tidak suka.
" Kalau kamu tidak ingin pergi, kita tidak perlu kemana-mana. Kita di kamar saja program buat bayi" ucap Andra sedikit menggoda istrinya.
"Masssss" ucap Mayra sedikit kesal, Andra hanya tersenyum.
" Kamu tidak mau, Mas tahu itu sangat sulit. Tapi, tidak ada salahnya untuk kita berusaha untuk mendapatkan nya" ucap Andra sedikit sendu karena dia tahu kalau dia memiliki Kekurangan.
" Mas jangan bicara seperti itu, anak adalah kehendak Allah. Jika Ia sudah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin" ucap Mayra yang langsung berinisiatif mencium bibir Andra terlebih dahulu.
Mayra sengaja melakukan itu, karena dia tidak mau suaminya merasa sedih karena kekurangan pada dirinya.
Andra yang awalnya kaget dengan Mayra yang mau memulai terlebih dahulu. Dia tidak membuang waktu langsung mendalam ciuman mereka dan menuntut untuk melakukan yang lebih. Andra langsung mengangkat Mayra menuju ke tempat tidur dan membaringkan tubuh Mayra ke kasur tanpa melepaskan tautan mereka.
Setelah melakukan hubungan intim yang dilakukan oleh pasangan suami istri selama dua jam dengan beberapa gaya dan tempat. Sekarang mereka tertidur pulas sambil berpelukan. Mereka seakan melupakan kejadian yang barusan mereka alami.
Sekitar pukul lima sore Andra terbangun dari tidurnya, dia melihat Mayra yang masih belum bangun karena kelelahan setelah mereka melakukan hubungan intim yang cukup lama.
Andra tersenyum dan memberikan kecupan pada kening Mayra.
" Terimakasih sayang kamu telah menerima aku yang memiliki Kekurangan ini. Aku berjanji akan selalu memberikan kebahagiaan untuk mu. Mas berharap tadi adalah air mata kesedihan yang terakhir kamu keluar kan. Karena mas akan memastikan tidak akan ada kesedihan lagi, untuk saat ini dan seterusnya hanya ada kebahagiaan yang akan kamu dapatkan" kata Andra sambil mengelus kepala Mayra yang berbeda dalam pelukan nya.
Andra membangun kan Mayra, karena sebentar lagi sudah mau magrib.
" Sayang, ayo bangun hari sudah sore sebentar lagi mau magrib" kata Andra sedikit mengelus pipi Mayra untuk membangun kan nya.
Andra yang tidak mendapat respon dari Mayra, lalu dia mencoba cara lain dengan mencium seluruh wajah istrinya itu. mendapat perlakuan itu Mayra merasa terusik.
" Mas jangan ganggu. May masih ngantuk dan capek karena ulah kamu" ucap Mayra sambil mendorong tubuh Andra supaya menjauh tanpa membuka matanya Mayra menarik selimut untuk menutupi tubuh nya.
Andra yang melihat itu merasa gemas. Hingga dia melakukan nya lagi untuk menggoda istrinya itu. Andra menyingkap selimut yang menutupi tubuh Mayra dan langsung menghujani wajah Mayra dengan kecupan lagi.
" mas May masih ngantuk dan capek" kata Mayra.
" Ayo bangun dulu sayang, sebentar lagi mau magrib. kita harus mandi dan bersiap untuk sholat Maghrib, habis itu kita cari makan. Kita sudah melewatkan makan siang kita karena keasikan membuat anak" kata Andra dan saat di ujung kalimat nya tangan nya mengusap bagian dada mayra yang merupakan mainan favorit nya.
" Mas jangan mulai seperti itu. May masih capek, sekarang mas duluan saja mandi nanti baru May yang mandi. May mau tidur lagi sebentar" kata Mayra yang menjauhkan tangan Andra dari aset dada nya. Mayra lanjut tidur lagi.
Andra yang melihat Mayra yang masih terlihat kelelahan dia merasa kasihan. Andra tidak lagi mengganggu Mayra dia memberikan kecupan di pelipis istrinya dengan sayang dan dia langsung bangun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
Setelah selesai membersihkan diri nya Andra keluar dari kamar mandi sudah memakai pakaiannya. Dia yang melihat istrinya masih tertidur, Andra berjalan menuju sofa dan memainkan handphone untuk menghubungi seseorang.
" Cari tahu siapa mereka semua, apa mereka benar bukan mata-mata yang di utus oleh musuh untuk mengelabui kita semua" kata Andra yang berbicara dengan seseorang di seberang sana.
"-------"
" aku tunggu secepatnya, jangan sampai ada yang terlewat kan. Cari semua yang berkaitan dengan orang tersebut" ucap Andra kepada orang tersebut.
Setelah selesai memberikan perintah kepada orang yang ada di seberang sana Andra menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa.
" Apa benar wanita itu ada hubungan dengan Mayra" gumam Andra yang masih merasa belum percaya pada wanita asing yang mengaku mommy Mayra.
" Mas berharap kamu menemukan kebahagiaan kamu sayang, sudah cukup penderita yang kamu alami selama ini" kata Andra sambil melihat ke arah istrinya yang masih tertidur. Dia mengingat apa yang sudah di alami oleh istrinya itu sebelum bertemu dengan nya.
" Kamu adalah wanita yang kuat sayang, Mas sangat sayang sama kamu dan mas takut kehilanganmu" lanjut Andra dengan wajah sendu.
Andra takut jika suatu Mayra akan meninggalkan nya karena kekurangannya yang tidak bisa memberikan keturunan.
*tunggu kelanjutannya dan sebentar lagi sebuah rahasia yang sudah lama di sembunyikan akan terbongkar