NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri CEO Manis

Pembalasan Istri CEO Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:970k
Nilai: 4.5
Nama Author: mommy JF

hi semuanya,
ini karya perdanaku, mohon dimaklum tahap belajar dan bantu koreksi ya semuanya.

"vir, tunggu!!" suara teriakan mama indah sampai seisi rumah bisa mendengarnya, " jangan sampai ada yg kau bawa, itu bukan milikmu" lanjut mama indah.
"sudahlah biarkan dia pergi " ucap papa jodi, dengan membantu vira untuk membawa kopernya keluar.
Sampai di luar rumah vira hanya sang mertua yg mengantarkannya sampai naik taxi seraya berucap "hati hati nak, jaga dirimu " papa jodi tak tega melihat menantunya pergi begitu saja.

"vir,vir,vir mau kemana sekarang" vira berucap pada dirinya sendiri yang tak tau akan tujuannya sekarang. Air mata nya sudah tak bisa di bendungnya lagi mengalir bagai air mancur.

Uang oh ya baru teringat dia, inilah saatnya untuk digunakan, ya walau tak banyak. Pendidikan jangan di tanya pastilah bisa digunakan kelak untuk bekerja kembali.

Bagaimanakah perjuangan Vira dalam meraih kebagiaannya?
Dengan cara apa Vira membalas semua masa lalunya?termasuk mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

"Sayang, sini ikut Mommy," ucap Mommy Sisi dengan meraih tangan menantunya agar ikut ke tempat yang dituju.

"Ada apa, Mom. Keliatannya sangat senang," penuh dengan keheranan sikap Mommynya antusias mengajak dirinya.

"Mom, pelan pelan," lirihnya.

"Maaf, Sayang," baru menyadari Mommy Sisi buru buru minta maaf dan pelan pelan menuju ke lantai 2 ke arah kamar anaknya.

Tapi berhenti tepat sebelum kamar milik Vira dan Aldi. Kamar calon anaknya berada. "Ada apa, Mom,?" Vira terus bertanya dalam langkah kaki bersama Mommynya.

"Tunggu sampai disana, baru akan tau, Sayang," jawab Mommy Sisi.

Telah sampai didepan pintu kamar calon baby boynya.

Klik

Pintu sudah di buka dan kamar calon baby boy sudah rampung dikerjakan kontraktor yang mengerjakannya dan desain khusus permintaan Mommy Sisi kepada arsitek kepercayaan keluarganya. Dengan ornamen interior khas anak lelaki yang membuat Vira terkagum kagum akan hasilnya.

"Oh, Mom, keren," mulut yang tertutup tangan mata yang tersontak melongo tidak disangka Mommy Sisi ahlinya.

Tersenyum Mommy Sisi melihat Vira yang menyukai hasil karyanya untuk cucu pertama mereka. "Masuk dan cek apakah ada yang kurang?" Pinta Mommy Sisi yang sudah ada didalam kamar baby boy.

(Gambar ilustrasi kamar baby boy Vira dan Aldi)

Kamar anak lelaki yang bertema luar angkasa konsep unik ini yang di ambil Mommy Sisi untuk cucu pertama Aldi dan Vira. Wallpaper biru dongker dan cat putih tulang dindingnya itu, hiasan dinding dan gambar - gambar planet ikut menempel di sana.

"Wow, disini juga ada buku buku, Mom," melihat sekeliling Vira yang terus takjub hasil yang dikerjakan mertuanya. Dilihatnya rak buku yang tidak besar di sudut, dari mulai buku dongeng anak, buku tentang tata surya, buku agara juga ada disana, dan masih banyak buku yang lainnya.

Mommy Sisi hanya manggut manggut saja, melihat Vira menyukai hasil dirinya. Tidak salah Aldi memilih istri Vira walau Janda bukan berarti tidak beretika dan sopan santunnya kalah dengan perawan. Sangat menghormati dan menghargai dirinya sebagai orang tua dirumah tidak pernah mencari pertikaian dengannya. Mantu idaman Mommy Sisi.

"Vira rasa cukup, Mom. Aku menyukai ini semuanya. Nanti malam jika Mas Al pulang, akan ku bawa kesini ya, Mom?" Izin ke Mommy Sisi agar suaminya bisa ikut melihat hasil keren Mommynya.

"Boleh, Sayang. Mommy lakukan semuanya demi cucu kesayangan ini," dengan mengusap perut buncit yang sudah besar.

"Eh!! Vi, ni anakmu nendang tangan Mommy," terkejut kaget melihat tangannya dibalas oleh si baby boy dalam perut.

"Ha ... Ha ... Ha ... " mereka berdua tertawa bersama.

Waktu malam sudah datang menyambut rembulan penuh pesonanya menghiasi langit yang sudah gelap. Sinar rembulan membuat remang remang dibeberapa sudut jalan yang telah tertutup sesuatu.

Sudah lengkap keluarga Pradana dimansionnya dan makan malam sudah selesai. Aldi juga sudah tidak ngidam lagi, sudah kembali normal walau sesakali manja dan tidak bisa jauh dari bumilnya.

"Mas, ikut aku kesebelah. Mau aku tunjukin sesuatu," Vira bicara dengan Aldi yang baru selesai keluar dari kamar mandi.

Aldi yang langsung memeluknya dari belakang dengan mencium di leher Vira. "Iya, Sayang," jawab Aldi dengan suara pelan.

"Mas, nanti dulu. Jangan begini sekarang," ucap Vira ambigu.

Dengan mata jahil Aldi mengedip ngedipkan matanya. "Jadi abis dari sana boleh, Sayang?" Goda Aldi.

"Ih, kebiasaan ini, Mas. Ga pernah kan aku tolak?" Dengan memeluk tangan suaminya yang melingkar di perutnya itu.

"Yuk, Mas."

Klik

Pintu kamar baby boy terbuka. Sama dengan Vira ekspresi kagum dan keren terlihat di wajah Aldi kini. Senyun lebar mengembang dengan mata yang melihat sekeliling, langkah kakinya terus mengintari ruangan baby boy.

"Keren dan aku suka ini, Sayang," ucap Aldi kemudian setelah dirasa cukup untuk matanya dengan takjub hasil desain.

"Inilah hasil Mommy, akupun sama, Mas. Tadi siang suka sekali ini. Keren!"

"Tidak akan salah jika Mommy yang bertindak, Sayang. Apa kau tahu, Sayang? Jika mansion ini tidak luput dari tangan Mommy," Aldi menjelaskan bahwa Mommy nya itu sangat bisa diandalkan soal desain. Aldi tidak akan pernah menolak jika Mommy dengan sendiri menawarkan untuk desain apapun. Karena hasilnya akan luar biasa.

"Wow," ucap Vira kagum akan sosok Mommy Sisi dari aoa yang di ceritakan suaminya itu.

Mansion yang begitu elegan dan tata letak yang sangat rapi, teratur ternyata tidak luput dari sentuhan tangan dingin Mommy Sisi.

*

Waktu berjalan dengan cepat sudah tiba dimana waktu kelahiran baby boy Aldi dan Vira.

Di malam jumat jam delapan didalam kamarnya, Vira merasakan sakit diperutnya tidak kunjung berkurang seperti biasanya.

Memang kini usia kandungannya sudah 39 minggu, dokter Sisi sudah memberikan informasi jika sudah mulai kontraksi dan tidak kunjung usai bisa langsung dibawa ke RS.

"Mas, ehem, ehem," panggil Vira dengan tangan diperut menahan mules, terkadang tangan di pinggang mengusap usap.

"Iya, Sayang. Ada apa?" Tanya Aldi yang sedang membuka laptop di sofa kamarnya.

"Ini, Mas. Aku mules mules," suara Vira pelan dengan nafas pendek.

"Apa! Ayo kita ke rumah sakit sekarang!" Terkejut Aldi langsung menutup laptopnya seketika.

"Iya, Mas."

"Tas dan perlengkapan sudah di mobil, jadi kita langsung berangkat sekarang," ucap Aldi. Memang untuk berjaga jaga waktu Dokter bilang waktu melahirkan Vira tidak lama. Maka dari itu jika waktunya tiba tidak terburu akan ada yang tertinggal. Dan benar saja, hal ini terjadi.

Saat menuruni anak tangga Mommy Sisi melihat mereka berdua dengan sangat pelan turun ditangga. Langsung saja Mommy Sisi menghampirinya.

"Kenapa, Sayang?" Tanya Mommy Sisi.

"Vira mau lahiran, Mom," jawab Aldi sekenanya aja, padahal dirinya belum yakin jika Vira akan melahirkan saat ini.

"Dad, bawa mobil sekarang, Vira bawa ke rumah mau lahiran," teriak Mommy Sisi yang ikut hawatir.

Buru buru Daddy Adi mengambil kunci mobil dan mengambil mobil di parkiran bawah ke depan pintu mansionnya.

"Ayo, pelan pelan," pinta Daddy Adi.

"Ya, Dad. Mom, didepan saja. Biarkan aku dibelakang dengan Vira," ucap Aldi. Walau hawatir didalam dirinya tetap saja harus berfikir dengan baik.

Jalan menuju rumah sakit tidak berlangsung lama, karena jalanan juga sudah kosong tidak padat sewaktu sore hari. Tepat 30 menit tiba didepan rumah sakit, langsung Vira dibawa keruangan untuk di cek keadaanya.

"Tunggu disini, kami akan periksa terlebih dahulu," ucap Dokter Sinta.

Aldi, Daddy Adi dan Mommy Sisi hanya menunggu diluar dengan hawatir di wajah mereka. Hanya kesunyian diantara mereka, dengan suara batin masing masing.

Klik

Suara pintu terbuka, semuanya langsung berdiri dari tempatnya semula. "Dokter, istri saya bagaimana kondisinya apakah akan melahirkan saat ini?" Tanya Aldi yang panjang.

Dokter Sinta tersenyum melihat kehawatiran mereka semuanya. "Nona Vira sudah pembukaan 4, tinggal menunggu waktu melahirkan saja. Semuanya saat ini kondisi baik. Temani dan jika bisa ajak berjalan jalan, agar mempercepat prosesnya."

"Baik, Dok," ucap semuanya.

"Panggil saya jika ada sesuatu. Saya akan berjaga malam ini," Ucap Dokter Sinta, yang pas sekali hari ini waktunya tugas malam.

Telah pergi dokter itu, mereka dengan masuk keruangan Vira tempati tentu saja VVIP.

"Sayang, sabar ya kamu pasti bisa," ucap Mommy Sisi.

"Sayang, ini sakit ya," ucap Aldi yang hawatir jika bisa di gantikan posisinya pastilah Aldi mau. Tidak ingin istrinya merasakan sakit dalam hidup tapi mau bagaimana lagi itulah kewajiban istri melahirkan.

Anggukan kepala yang bisa Vira untuk menjawab. Di elusnya punggung istrinya oleh Aldi, mengatur nafasnya perlahan lahan menahan sesuatu yang sakit di bawah, di pinggang, sudah rasanya banyak sekali. Inilah arti menjadi seorang ibu.

Perjuangan antara hidup dan mati saat melahirkan telah Vira rasakan saat ini. Berapa berdosanya seorang anak yang melawan orang tua terlebih durhaka pada seorang ibu yang sudah melahirkannya kedunia ini.

"Mau jalan pelan pelan, Sayang?" Tanya Aldi. " Kata Dokter Sinta baik untuk yang akan melahirkan sepertimu, Sayang," ajaknya untuk bisa meredakan rasa sakit istrinya.

"Hem," Vira sudah turun dari tempat rawatnya, perlahan lahan jalan didepan pintu keluar dan di lorong. Berdua dengan di papah suaminya mondar mandir disana.

...****************...

Hi semuanya,

"Mam, maafkanlah dosaku yang sering membuatmu sering marah, aku sayang Mama perjuanganmu tidak akan bisa aku bayar dengan apapun," untuk Mamaku.

Jangan lupa bantu like, komentar dan hadiahnya yang banyak.

Love you😘

1
Rusmini Rusmini
masih datar aja nih thor gak ada konplik atau apa ..
Taeyung V
kecepatan alurnya ketemu keluarganya ...
Marianty Poerba
sudah mulai paham alurnya thor
ziear: terima kasih kak🙏👍
total 1 replies
Marianty Poerba
, suka Thor
hermawan dwi susanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
terlalu lebay yg di bahas kok Cuma Urusan Ranjang aja Huh jadi Bosan bacanya
Nizma Mauli
Lumayan
Andriyati
pede banget kamu,,ana mwerwka rekrut kamu, apa lagi kamu salah satu penyebab istri nya pernah tersakiti
Rulia: bagus vira semangat
total 1 replies
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
bagus ceritanya
Orang Pinggiran
Biasa
CikCintania
ok fhm dah Pak Joni org kepercayaan Papanya Vina.
CikCintania
masih tak fhm jalan ceritanya tpi xpa masih Eps 9 sy baca semoga seru eps selanjutnya..
novi 99
ceritanya sebenarnya menarik ..

coba baca dialog nya agak muyeng , banyak typo jg ..
Noorjamilah Sulaiman
alur cerita kurang matang ya,atau perasaan sya aja
kompiang sari
katanya orang tua Vira kecelakaan trus Tuan Budi itu siapa thor?
Anonymous
Waater nyta ada yg sudah jatu cinta ni ye..
Vannya.bee@gmail.com Septiani.bee
mas Aldi
Ernita Anwar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!