"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Hadinata keluar dari kamar mandi,dia melihat Lucy yang sudah berpakaian dan duduk didepan meja rias. Lucy Terlihat lebih cantik,karena memakai make up yang selama ini tidak pernah dia pakai .
Hanya tipis tipis saja ,sehingga masih tetap terlihat natural. Hadinata mendekati nya dan mengecup pucuk kepala lucy dari atas ,kemudian dia tersenyum penuh arti.
"Kau cantik sekali sayang " ucap Hadinata yang kini berjalan menuju lemari nya, dia mengambil pakaian yang sepasang dengan yang dipakai oleh Lucy.
Tanpa malu ,hadinata membuka jubah mandi yang menutupi tubuh nya. Dia memakai pakaian didepan lucy tanpa malu,membuat lucy terkejut dan memalingkan wajah nya.
Milik hadinata masih terlihat besar padahal sudah tidur ,lucy menghela nafas nya dengan kasar karena dia belum terbiasa melihat pemandangan seperti itu. Jantung nya berdebar tak menentu,dia pun bangkit dari duduk nya saat melihat Hadinata sudah memakai pakaian formal.
Hadinata meraih tangan Lucy dan berjalan keluar dari sana ,semua mata pelayan tertuju pada mereka. Semua nya tak percaya kalau Hadinata akan menikah dengan wanita biasa yang dulu nya akan dia jodohkan dengan anak nya ,semua pelayan juga tau siapa lucy.
Mereka yang bekerja dengan keluarga hadinata sangat tau bagaimana kehidupan dan apa saja yang berada didalam rumah itu,tapi tak seorang pun berani mengatakan apa pun keluar dari sana .
Lucy melihat Regina dan Hendri sudah berada dimeja makan,citra berlari mendekati lucy dan memeluk nya. Dia memeluk lucy yang sudah menundukan tubuh nya setara tubuh citra,lucy membalas pelukan itu dan tersenyum.
"Oma....oma lucy" panggil citra dengan keras membuat mata lucy melotot .
"Oma? Kok dipanggil oma?" gumam lucy ,hanya dia dan citra yang mendengar nya.
"Ya....sekalang tante bukan lagi tante tapi oma ,mama dan papa hendli yang bilang " jawab Citra membuat lucy melirik ke arah kedua nya
"Sebentar lagi kau akan menikah dengan papa ku,jelas saja anak kami akan memanggil mu oma . Begitu juga dengan kami yang akan memanggil mu mama" jelas Hendri dengan tenang,dia merangkul pinggang Regina dan Regina hanya menganggukan kepala nya saja.
Hadinata mendekati Lucy dan citra ,dia menggendong citra dan menggandeng tangan Lucy dengan lembut. Membawa kedua nya menuju ruang makan ,malam ini mereka akan makan malam bersama.
Semua nya sudah duduk bersama di meja makan,pelayan juga sudah menyiapkan semua makanan . Hadinata mengambil makanan untuk lucy, membuat lucy tak enak hati . Dia melirik ke arah Hendri yang menganggukan kepala nya.
"papa memang seperti itu,dulu papa juga mengambilkan mama makanan nya " jelas Hendri membuat lucy membulatkan mata nya.
Saat hadinata ingin mengambil makanan nya ,Lucy menarik sendok nya dan mengambil kan nya untuk hadinata membuat hadinata terkejut juga.
"Mulai sekarang aku yang akan melayani mu makan ,aku bukan mendiang istri mu. Aku istri mu yang akan melayani suami nya, bukan suami yang melayani istri nya " jelas lucy dengan lembut
Hendri terkejut mendengar nya,dia langsung melirik ke arah Regina. Regina yang mendengar nya dan tau arti tatapan hendri,dia tersenyum dan mengangguk.
"Maria,aku dan lucy. Kami jenis wanita yang akan melayani suami bukan suami yang melayani kami ,jadi kalian para suami tidak usah khawatir" ucap Regina dengan lembut .
Baik hendri atau hadinata tersenyum senang,didalam keluarga nya tak pernah ada yang melayani suami melainkan istri yang dilayani .
"Hhmmm.....pa,seperti nya kalian harus melakukan makan malam keluarga. Sebaiknya kami saja yang menikah lebih dulu,karena papa harus mengenalkan seluruh anggota keluarga pada mama lucy " ucap Hendri saat mereka selesai makan dan duduk bersama di ruang keluarga
Disana citra bermain dengan mainan yang baru mereka beli dijalan tadi,dia main dengan salah satu pelayan yang memang biasa nya menemani citra saat dirumah hadinata.
Hampir tiap weekend,hendri membawa Regina dan citra kerumah hadinata. Mereka menemani hadinata malam mingguan ,bahkan mereka menginap disana. Walaupun Regina dan citra tidur dikamar tamu,tapi hendri tetap menjaga Regina dengan baik dan ngak ingin menodai Regina.
"Ah....ya,papa lupa dengan tradisi itu. Kalau begitu minggu depan kalian saja menikah lebih dulu,minggu depan papa akan mengenalkan lucy di acara pernikahan mu . Baru minggu depan nya papa yang akan menikah " jelas hadinata dengan lembut dan senang .
"Hhmmm....sayang,kamu mau kan bertemu dengan keluarga ku? Hanya formalitas saja,mereka ngak akan mengatakan hal yang tidak-tidak tau menghalangi pernikahan kita. Semua itu keputusan kita,jadi kau ngak usah takut akan hal itu " tanya Hadinata dengan lembut,dia menatap mata lucy.
Lucu menganggukan kepala nya, dia merasa takut dan khawatir tapi dia harus bisa menjalani nya. Dia memang harus mengenal keluarga suami nya, apalagi dia ngak punya keluarga dan mungkin saja mereka akan menjadi keluarga nya yang baik pada nya.
Setelah makan malam,Regina dan lucy memilih untuk menikmati malam di halaman belakang bersama citra . Sedangkan Hendri dan hadinata membicarakan mengenai pekerjaan nya lagi serta mengenai pesta pernikahan hendri dan Regina yang akan diadakan minggu depan.
"Maafkan aku ya,kita ngak jadi nikah bareng " ucap Regina yang memperhatikan lucy yang sedang bermain dengan citra
"Ngak apa-apa,lain kali pas kita hamil maka kita akan buat acara barengan. Semoga kita bisa hamil barengan ya" jawab lucy dengan senyuman dibibir nya
Lucy ngak menyangka kalau ternyata dia berjodoh dengan pria yang dia sukai,dia merasa beruntung tapi ada rasa khawatir dan takut dalam dirinya. Dia takut jika nanti nya keluarga hadinata tidak menerima nya dengan baik,dia khawatir kalau mereka akan membuat hadinata membatalkan pernikahan mereka.
Regina tau kalau Lucy merasa gelisah,dia tersenyum dan menepuk punggung lucy dengan lembut . Dia tau kalau Lucy merasa khawatir dengan hubungan nya dengan papa mertua nya itu,dia sudah mendengar banyak mengenai kehidupan hendri dan keluarga mereka yang suka merendahkan orang lain .
Hendri mengatakan pada Regina mengenai semua nya, dia ngak mau nanti nya Regina menjauh dan meninggalkan nya karena ucapan salah satu keluarga nya. Apalagi wanita yang bernama tante Marta,dia menyukai papa nya hendri dan ingin menjadi istri nya tapi hadinata tak pernah menyukai nya
Apalagi Marta merupakan sepupu nya, dari kecil selalu bersama nya makanya dia sudah tak ada perasaan cinta sebagai kekasih atau pasangan tapi lebih kepada saudara.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
