NovelToon NovelToon
My Baby Husband (New Story)

My Baby Husband (New Story)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Suami Tak Berguna / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:112.4k
Nilai: 5
Nama Author: Himeka15

Aurora Clarissa adalah seorang gadis piatu yang dibesarkan di panti asuhan sejak ia masih bayi, dia tidak pernah tahu siapa orang tuanya.

Suatu hari ibu panti memaksa Aurora untuk menikah dengan salah satu putra donatur panti, bagi kebanyakan orang itu adalah sebuah keberuntungan bisa menikah dengan orang terpandang, tapi tidak dengan Aurora, pernikahan ini bagaikan neraka di hidupnya karena telah merenggut kebebasan dan masa mudanya.

Seperti apa kelanjutan dan perjalanan hidup Aurora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himeka15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Aurora, Sherly dan Chelsea turun dari mobil mereka berjalan meninggalkan parkiran bawah tanah menuju lantai dua pusat perbelanjaan ini.

"Ada untungnya kau jadi anak angkat Alexander kita bisa bolos di luar," ujar Sherly terkekeh.

"Iya betul jadi kita sekarang bolos enak tinggal cari tempat aja tanpa pikirin ketahuan sama ibu Rita," timpal Chelsea membawa nama guru kesiswaan.

"Siapa dulu Aurora," ucapnya mengibaskan rambutnya ke samping.

Mereka masuk ke dalam lift.

"Kita mau kemana?" tanya Aurora biar ia tahu tombol mana yang mau ia tekan.

"Timezone," jawab Chelsea cepat yang mendapat anggukan dari Sherly.

Aurora menekan tombol empat menuju lantai empat yang memang lantai itu terkhusus untuk permainan dan hiburan. Mereka keluar dari lift dan berjalan menuju area timezone.

"Kalian mau main apa?" tanya Sherly pada Aurora dan Chelsea.

"Enggak tahu, tengok nanti," jawab Aurora apa adanya.

"Chelsea sama," timpalnya senyum cengir.

Sherly mengacak rambutnya pelan harusnya ia tidak usah bertanya pada mereka berdua dikarenakan dia tahu jawaban apa yang akan dikatakan oleh kedua temannya ini.

"Kita main bumper cars," ucap Sherly memutuskan secara sepihak dan beruntung Aurora sama Sherly setuju.

Mereka menuju area bumper cars Sherly memesan pada petugas sana tiga mobil untuknya dan kedua kawannya. Mereka meletakkan barang-barang mereka di loker yang telah disediakan, tidak lama kemudian mereka masuk ke dalam area dan naik ke mobil mereka masing-masing.

Chelsea memainkan mobilnya dengan tenang dia tidak niat sama sekali untuk menabrak atau melawan mobil yang lain. Namun, berbeda dengan Sherly atau Aurora mereka malah menabrak satu sama lain seakan mereka berdua adalah musuh yang mempunyai dendam lama.

"Aku akan mengalahkan-mu Aurora," pekik Sherly dengan tatapannya fokus pada bumper cars milik Aurora.

"Kalahkan kalau bisa," balas Aurora menjulurkan lidahnya mengejek Sherly.

Mereka berdua saling melawan begitu gesit tidak ada dari mereka yang mau mengalah.

"Ih mereka main enggak ngajak Chelsea," ucapnya mengerucutkan bibirnya.

Chelsea mengendarai mobilnya menuju mereka berdua ia mengambil jalu tengah yang berhasil membuat bumper cars milik Aurora dan Sherly mundur ke belakang.

"Hore Chelsea menang," pekiknya riang sambil mengangkat kedua tangannya.

Sherly dan Aurora memasang wajah cengo dan saling menggerutu: "padahal itu anak enggak diajak."

Mereka merasa lelah memilih berhenti bermain dan pas sekali waktu sewa bumper cars juga telah habis.

"Chelsea haus kita ke stan minuman yuk," ajak Chelsea dengan suara lemas.

Mereka berjalan lesu mencari cafe terdekat untuk istirahat sampai atensi mereka jatuh pada toko ice cream. Mereka memilih singgah ke sana karena jaraknya dekat dan dahaga mereka terasa begitu kering.

Mereka duduk di salah satu kursi yang letaknya di luar, waitress datang meletakkan buku menu di atas meja. Mereka melihat menu dan rasa apa aja yang tersedia.

"Saya lemonade tea sama strawberry ice cream," ujar Aurora.

"Minumnya sama matcha ice cream," timpal Sherly.

"Oreo milkshake sama cheesecake," sambung Chelsea.

Waitress mencatat pesanan ketiga gadis itu dan meminta mereka untuk menunggu, selagi menunggu mereka memilih main ponsel mereka masing-masing.

Pesanan mereka akhirnya tiba tidak butuh waktu yang lama dan mereka menikmati dessert tersebut.

"Aurora bagaimana rasanya jadi anak dari keluarga Alexander?" celetuk Sherly.

"Iya gimana rasanya Aurora?" timpal Chelsea penasaran.

"Aku diperlakukan layaknya seorang tuan putri," jawab Aurora tersenyum lebar dengan nada riang namun, dibalik itu semua batinnya ingin sekali berteriak dan berkata: aku cuma baby sitter untuk bayi besar mereka.

"Aurora kapan-kapan ajak kami main ke kediaman Alexander," celetuk Sherly.

"Iya ajak kami dong pasti rumahmu macam istana," sambung Chelsea.

"Nanti aku tanyakan sama papa boleh enggak bawa kalian main," balas Aurora seraya menyeruput minumannya.

"Ra, kamu tahu tentang putra sulung mereka?" tanya Sherly.

Aurora tidak langsung menjawab dia malah bertanya balik pada Sherly. "Memang kenapa?"

"Enggak apa-apa soalnya dia tidak pernah muncul ke publik setelah kecelakaan makanya aku tanya samamu," papar Sherly santai.

"Maaf, tapi itu privasi keluarga kami dan aku tidak bisa mengatakannya," balas Aurora dengan nada sungkan.

"Tidak apa-apa. Aku paham kok," ucap Sherly mengusap punggung tangan Aurora.

Mereka berhenti berbicara dan melanjutkan kembali menghabiskan pesanan mereka, selesai itu Aurora membayar dan mereka pergi dari sana.

"Kita mau kemana lagi?" tanya Chelsea.

"Belanja udah kemarin paling keliling aja," jawab Sherly.

"Kalau kamu Ra?" tanya Chelsea.

"Aku ingin lihat-lihat dulu mana tahu ada yang aku suka," jawab Aurora apa adanya.

Mereka bertiga mengelilingi setiap lantai di pusat perbelanjaan ini dan sekali mereka akan masuk ke dalam toko yang berhasil menarik perhatian mereka.

Yang namanya perempuan pergi ke mall bilang cuma lihat-lihat pasti akan ada satu atau dua kantung belanjaan di tangannya.

Aurora menghentikan langkah kakinya dia memandang sebuah toko yang menjual peralatan bayi ia fokus pada sebuah boneka beruang yang dipajang di etalase.

Kedua temannya menghampirinya dengan menepuk bahunya.

"Ra, kami ingin ke toilet. Mau ikut?" tanya Sherly.

Aurora menggeleng kepalanya, "tidak," jawabnya.

Sherly dan Chelsea berjalan menuju toilet dan meninggalkan Aurora sendiri di sana. Aurora melangkah kakinya masuk ke dalam toko yang ia lihat barusan.

Aurora mengedarkan seluruh pandangannya melihat setiap barang-barang yang ada di toko, seorang pegawai menghampirinya karena melihat ada orang yang masuk ke toko ini.

"Mau cari apa kak?" tanya pegawai tersebut ramah.

"Aku ingin itu," jawab Aurora menunjukkan boneka beruang berwarna putih gading yang terletak di etalase kiri.

"Itu aja kak enggak ada yang lain?"

"Aku ingin lihat-lihat dulu," jawabnya singkat.

Pegawai tersebut menganggukkan kepalanya ia langsung menyiapkan barang yang ditunjuk oleh Aurora tadi.

Aurora melihat botol dot bayi yang terdapat gambar berbagai macam bentuk karakter ia mengambil salah satu botol itu dan bergumam pelan: "pasti kak Dion lucu kalau minum dari sini kayak bayi."

Tanpa disadari oleh dirinya dia mengambil sekitar tiga botol dot, ia melanjutkan melihat lagi toko ini. Aurora berhenti di depan rak pacifier yang berbentuk karakter hewan ia mengambil dan melihatnya lebih jelas.

"Aku dengar jika empeng bisa buat bayi enggak ileran kalau aku coba ke kak Dion bisa enggak ya?" Aurora mengetuk dagunya dengan jari. "Coba aja dulu," sambungnya mengambil sekitar lima buah empeng dengan karakter berbeda.

Aurora ke kasir dan meletakkan barang yang ia ambil, "kak ada boneka beruang warna coklat enggak?" tanyanya.

"Ada."

"Tolong ya kak," ujar Aurora yang dipahami pegawai itu.

Bersambung

1
Keane
seru sih ini🥰
putrie_07
critany mantulll
Yhunie Andrianie
kadang aku, kadang saya, mumet dngn bahasa ny!!!
Yhunie Andrianie
semoga cerita ny ngk membosan kn yaa, soal ny udh capek muter" nyari lapak ynk cerita ny seru!!!
Adinda
arzan Sama Chelsea aja thor
Moh Rifti
up
Enung Samsiah
ada apa dngn ayah zapar apkh punya rahasia tntng aurora,,,,
Reza Muna
Luar biasa
Nur Cahyani
q tebak pasti dinikahkan dgn aurora
Asih Lusiana
kok gitu sih
Yuni Pragi
tidak jelas crtsnya d ulang lg
tasya_1438: itu gk diulang tapi dilihat dari sudut pandang Dion
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Aras Diana
Luar biasa
martina melati
untung gk ada bola yg nyasar y
Amey Sumaidah
Luar biasa
Puyoh Ramadhan
Menurut saya cerita ini cukup unik dikarenakan penulisnya menampilkan tokoh pria yang tidak sempurna dan tokoh perempuan yang sebatang kara. Obrolan antara tokoh perempuan dan laki-laki cukup unik karena tokoh perempuan terus mengoceh tidak peduli walaupun sih pria tidak bisa balas begitu juga pria walaupun perempuan tidak bisa mendengarnya.
jaya
Pertama kali membaca cerita ini karena ada notifikasi dari noveltoon. Saya baca karena lagi iseng dan bosan. Setelah saya baca lama kelamaan saya larut dalam cerita ini.

Segi penokohan ya unik biasanya pemeran utama selalu digambarkan secara sempurna tanpa cela. Tapi di cerita ini setiap tokoh memiliki kekurangan masing-masing.
Titik Supadmi
next mbak thor...👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor... 👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!