Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Siang Berseama
Kay yang Kaget pun langsung menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah layar hp yang ada di tanganya.
"Kamu paham kan yang Aku jelasin tadi,,? "tanya Alvin pada Kay, dan Kay pun hanya mengangguk.
Alvin tersenyum tipis saat melihat Kay yang sedang salah tingkah.
Rapat pun akan segera di mulai, dan orang orang pun berdatangan, setelah semuanya berkumpul Rapat pun di mulai.
Kay di bantu Alvin untuk mulai rapatnya dan Kay selalu di beri arahan oleh Alvin. sampai ahirnya rapat pun selesai dengan hasil yang memuaskan.
"Makasih yah telah membantuku,, "kata Kay sambil membereskan lembaran kertas yang berantakan di atas meja, setelah orang orang sudah pergi.
"Itu sudah tugasku kan,, dan tugas suami untuk mendukung istrinya,, "Alvin sedikit menggoda. Kay pun yang malu mendengar kata suami hanya menunduk.
"Sebentar lagi jam makan siang,, kita ke rumah yuk,, makan siang bareng sama Ibu dan Tiwi, pasti mereka seneng, Mau ngga,,? "sambil melihat ke arah Kay saat mereka akan keluar dari ruangan rapat.
"Hemmm,,, boleh, ayo,, "Alvin pun tersenyum senang.
Mereka lalu ke ruangan mereka masing masing, dan setelah jam setengah 12 Alvin juga Kay merapikan meja mereka masing masing, dan Alvin mengirim pesan pada Kay ,mengatakan kalau menunggu di mobilnya.
"Mas,, mau makan siang yah,Aku ikut dong,, "Kata Mba Eka.
"Maaf Mba,, Aku dah ada janji sama seseorang, jadi maaf sekali lagi kita ngga bisa makan siang bareng,, "kata Alvin langsung berjalan menuju lif.
"Mba Eka kenapa,?kok mukanya di tekuk gitu,,? "tanya Kay saat keluar dari ruanganya dan melihat Mba Eka yang kelihatan BeTe.
"Ngga papa Mba Kay,, cuman lagi BeTe aja, Mas Alvin di ajakin makan siang malah dia katanya sudah ada janji sama orang ,,"Kay hanya geleng geleng kepala.
"Oh gitu,, ya udah yah Mba,, Kay pergi dulu,, "sambil berjalan menuju ke lif.
Sampai di parkiran Kay langsung masuk ke mobil Alvin.
"Kita berangkat sekarang yah,, Ibu sama Tiwi sedang menunggu kita soalnya,, "
"Emang Ibu sama Tiwi sudah tau kalau kita mau datang,,? "
"Tadi Aku menelfon Tiwi, untuk memberi taunya,, "Sambil Alvin menginjak gas mobil dan meninggalkan parkiran kantor.
Di jalan tidak ada yang mau memulai obrolan, dan Alvin pun ahirnya yang bergerak duluan.
Tangan Alvin dengan pelan menggenggam tangan Kay. Kay yang kaget tadinya akan menarik tanganya, tapi Alvin yang menggenggam tangan Kay yang kencang tidak jadi tertarik.
"Jangan di lepas,, biar kaya gini dulu,, "kata Alvin sambil menarik tangan Kay sampai di dadanya.
"Kamu sedang menyetir, jangan lama lama seperti ini,, "
"Ya baik lah,, "Alvin pun melepaskan tangan Kay.
"Ibu sama Tiwi mau sampai kapan di sini,,? "
"Katanya mau satu minggu,, "Kay pun mengangguk.
"Boleh ngga kalau Ibu sama Tiwi Aku ajak liburan,,? "
"Mau liburan ke mana dan kapan,,,? "
"Kalau Ibu juga Tiwi mau,, Aku pengin ajak mereka ke bali,,dan kalau itu di izinkan sama kamu ahir pekan ini liburanya, "
"Aku di ajak ngga,,? "
"Hemmm Kalau kamu mau ayo,, "
"Serius nih,, Aku boleh ikut,,? "Kay pun mengangguk.
Lalu mereka pun sampai rumah, Tiwi langsung membuka pintu dan menyambut kedatangan Kay dan Alvin.
"Kakaa,,, ayo masuk, Ibu sama Tiwi udah siapin makanan buat kita makan siang bareng,, "sambil menggandeng tangan Kay.
"Wah,, Ibu banyak amat sih masakannya,, "kata Kay saat sudah masuk.
"Ngga banyak kok,, ayok kita makan,, "Ibu pun langsung menyuruh mereka untuk duduk.
Saat Alvin akan mengambil nasi tapi kejauhan darinya, Kay langsung mengambil piring Alvin dan di isinya dengan nasi.
"Mau pakai apa,,? "tanya Kay pada Alvin.
"Mau rendang sama sayur aja,, "jawab Alvin dan Kay pun langsung mengambilkanya.
Lalu mereka pun makan bersama.
"Kak,, cari konterakan yang gedean napa,, biar tidak susah kalau kita makan dan saat kita sedang kumpul gini,, "kata Tiwi.
"Iya,, nanti kalau Kaka ada uang,, sekarang kan Kaka lagi mikirin buat kamu sekolah sama buat Dini kuliah,, jadi sabar yah, semoga taun depan saat kamu sama Ibu juga Dini main ke kota lagi Kaka dah punya rumah sendiri,, "
"Aminn,, iya Kak semoga yah,, "jawab Tiwi. Sedang Kay yang mendengarkan hanya diam dan menjadi makin simpatik mendengar jawaban Alvin pada adiknya.
"Nak Kay,, ayo tambah lagi,, itu rendangnya Ibu sengaja bikin banyak di makan yah,, "
"Iya Bu,, ini Kay makan kok,, rendangnya sangat enak,, "
Lalu mereka makan dengan lahap, setelah selesai makan mereka berempat pun mengobrol.
"Ibu sama Tiwi apa mau lama di sini,, ?"
"Ibu sih maunya sebentar, tapi Tiwi maunya seminggu, katanya masih betah,, "
"Oh gitu,,, Ibu sama Tiwi mau ngga kalau Kay ajak liburan sama jalan jalan ke bali,, "
"Mau kak,, asik kita jalan jalan ke bali Bu,, "
"Ngga usah Nak, Ibu ngga mau ngerepotin,, "
"Ngga repotin kok,, Kay malah seneng,, mau ya Bu,, "
"Iya Bu,, mau yah,,"kata Tiwi.
"Ibu terserah Al aja, kalau Al ngizinin Ibu pun akan ikut pergi,, "
"Mas Al ngizinin kok Bu,, "jawan Kay sambil melihat ke arah Alvin. Alvin pun menganggukan kepalanya.
"Iya Alvin izinin,, dan Alvin pun akan ikut,, "Tiwi langsung teriak kegirangan.
Setelah itu Alvin dan Kay pun pamitan untuk berangkat ke kantor lagi.
"Jangan turun dulu,, tunggu sebentar,, "kata Alvin,saat sudah berada di parkiran kantor.
Kay yang mau turun pun kembali menegakan duduknya.
"Apa Aku boleh memelukmu,,? "kata Alvin tiba tiba dan menatap Kay.
"Tapi kalau ngga boleh ngga papa,, ayo kita turun,, "kata Alvin lagi sambil melepas sabuk pengaman.
"Apa ada larangan seorang suami memeluk istrinya,"jawab Kay, Alvin yang mendengar perkataan Kay pun langsung tersenyum.
Alvin dengan sedikit kaku mendekatkan badanya ke badan Kay, dan Alvin memeluk Kay dengan kakunya, karena ini pertama kalinya mereka berdua sangat dekat.
Kay berlahan ikut memeluk badan Alvin, dan itu membuat Alvin senang.
"Makasih atas semua kebaikanmu pada keluargaku,, "kata Alvin sambil mereka masih pelukan. Kay hanya mengngguk pelan.
Sebelum lepas pelukanya ,Alvin dengan berani mencium kening Kay, dan Kay pun hanya memejamkan matanya.dan setelah itu barulah mereka berdua turun dari mobil dengan wajah mereka berdua kelihatan berseri.
Jangan lupa like, komen dan votenya, trimakasih,,
