Siapa yang menyangka jika bryan memiliki papa seorang pengusaha.
setelah meninggalnya ibu yang dia sayangi bryan bersama sahabat yang seperti saudara ke kota mengadu nasib dan kisah mereka akan semakin berwarna.
yuuk ikuti terus kisah bryan sang ahli waris dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Pagi... " kata kalisya bagun kesiangan karena semalam dia tidak bisa tidur.
Sambil mengambil roti bakar di depannya kalisya melihat bryan yang masih memakai baju olah raganya.
"Pacarku baru pulang joging dan membuatkan sarapan, duh...sweet nya." kata kalisya
Bryan hanya tersenyum dan membiarkan kalisya menghabiskan makanan di mulutnya.
"Roti bakar itu beli, tapi susu putih aku yang buat." ralat bryan
"Susu nya manis." kata kalisya
"Benarkah dan cup..." bryan mencoba manisnya susu dari bibir kalisya
"Benar manis." kata bryan tersenyum
"Aish... " kata kalisya yang lari karena malu
"Kay...habiskan susu manisnya." kata bryan masih menggoda kekasihnya yang merona malu.
"kakak aja." kata kalisya dari kamar
Di pegangnya dada kalisya yang berdegup kencang drngan wajah merona karena aksi bryan tadi.
"Apa benar dia belum pernah pacaran, tapi kenapa dia sangat bisa mengoda wanita... Ha..panas sekali apa AC mati ya." kata kalisya mengipas ngipas wajahnya.
Bryan sendriri mengelengkan kepalanya tersenyum mengingat kejadian barusan dan dia masuk ke kamarnya lalu melepaskan pakaian untuk membersihkan diri.
Hari ini bryan kuliah siang dan akan membawa kalisya ke kafe agar tidak bosan, setidaknya di sana ada aksa dan yang lain.
" Hai bryan." sapa kanaya
Seperti biasa bryan hanya menganggukkan kepala dan mereka masuk bersama dan kanaya melihat ada yang aneh mereka berbisik bisik ke arah nya.
"Ada apa, sepertinya ada sesuatu.?" tanya kanaya kepada ria
" lihat ini sedang ramai, bryan menembak seorang gadis dengan sangat romantis." kata ria memberikan ponselnya
Kanaya melihat video dengan mata berkaca kaca, ada rasa sakit di dada dengan kenyataan.
Kanaya melihat bryan yang sedang berbicara dengan temannya dan memang sekarang bryan agak berbeda dia lebih banyak tersenyum beberapa hari ini.
"Apakah ini penyebabnya." kata kanaya dalam hati
Meremas tas nya sendiri menahan rasa sakit karena patah hati.
Setelah selesai kelas kanaya buru buru keluar dan ingin pergi dari ruangan itu, sejak tadi diapun tidak fokus mendengar dosen memberikan materi.
"Buk.." .karena terburu buru kanaya menabrak seseorang.
"kamu ngk kenapa napa naya.?" tanya bondan
Mendengar suara yang tidak asing kanaya menangis memeluk orang itu.
"Antar aku pulang, aku sedang tidak baik baik saja." kata kanaya
Di mobil kanaya masih beruraian air mata, bondan seperti biasa hanya diam membiarkannya walau dalam hati bertanya apa yang membuat kanaya begitu sakit.
"Aku tidak ingin pulang, " kata kanaya
Bondan mengerti karena tidak mungkin kanaya pulang dalam keadaannya yang berantakan seperti itu dan terlihat oleh mamanya.
Di apartemen, bondan dia membiarkan kanaya tiduran di sofa, membiarkan gadis itu beristirahat dan bondan mengambil minuman di kulkas nya.
Bondan membuka pesan dari temannya dan membuka sebuah video, sekarang dia mengerti mengapa kanaya seperti itu.
"Sudah kuduga." kata bondan geram.
Bondan begitu kesal kepada bryan yang tidak peka jika kanaya sangat menyukai nya dan kini ada unggahan video saat menembak seorang gadis.
Entah beruntung atau harus kesal kepada bryan, setidaknya kanaya akan sadar jika dia tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi pacar bryan.
Bondan mendekati kanaya yang memejamkan mata, menata poni rambut kanaya dan terlihat wajah cantiknya.
"Sekarang kamu tahu jika bryan memang tidak suka padamu, dasar gadis bodoh." kata bondan lalu mengecup kening kanaya.
Seperti biasa bondan mengendong kanaya ke kamarnya dan meninggalkannya istirahat, bondan sendiri duduk di jendela melihat keluar.
Bagaimanapun cinta sepihak sangat menyakitkan dan bondan tahu itu, cintanya sendiri bertepuk sebelah tangan.
Bondan berharap setelah ini kanaya membuka hati untuknya.
Di kafe selena menarik kalisya ke ruangan bryan, kalisya sendiri merasa heran dan bertanya tanya apa yang terjadi.
"Tunggu di sini, bryan itu banyak pengagumnya dan kini kamu jadi sorotan." kata selena
"Hmmmpp... kamu ada ada aja, emang bryan publik figur atau artis gitu segala banyak fans nya." kata kalisya tertawa.
"Lihat.. Kafe menjadi ramai karena mereka ingin melihatmu." kata selena
Kalisya melihat ke kaca memang kafe banyak sekali pengunjung hari ini, tapi apa iya karena dia dan bryan, "sebegitu popularnya kekasihnya itu." pikir kalisya.
Setelah magrib bryan baru datang ke kafe karena dia ada urusan dengan Dekan, tadi dia menerima telefon dari kalisya dan meminta kalisya untuk diam di ruangannya.
"Maaf lama menunggu," kata bryan memeluk kalisya
"Kak rasanya begini kalau menjadi artis, ngk enak ya." kata kalisya
"Bercanda terus,bukannya kamu yang seperti artis, ayo kita pulang." kata bryan memberikan hodie ke kalisya karena masih banyak para fans yang diam diam ingin tahu seperti apa wanita yang menjadi kekasih idola mereka.
bryan memanggil selena dan riko untuk membawa kalisya keluar dan ke mobilnya, setelah itu bryan keluar dan berbicara ke pada aksa dan selanjutnya dia ke pakiran dan pulang bersama kalisya yang sudah menunggunya di mobil.
"kay ada yang ingin kamu beli atau mau jalan jalan dulu." kata bryan
"Yakin ngk papa jika kita jalan jalan.?" tanya kalisya
"Ya, ngk semua orang mengenal aku, emangnya aku selebritis." kata bryan
"He..e...e iya bener," kata kalisya tertawa
"Mereka itu semua adalah pelanggan setia kafe dan rata rata kuliah sama di universitas." kata bryan
"Dari dulu kakak memang selalu jadi idola di manapun berada, Jadi ngk mau jauh deh, takut di goda sama mahkluk halus eh...salah ama para hawa.," kata kalisya
"Bisa aja mana ada seperti itu, banyak pria di luar sana yang tampan dan malah kaya, aku cuma mau sama kalisya andhara." kata bryan
"pegang....kak...pagang in aku rasanya mau terbang." kata kalisya mengoda bryan
Beruntung taman di kota sepi dan candaan mereka hanya mereka berdua yang senang dan tertawa lepas.
"Kak emang hari ini hari apa ya..kok taman di kota kok sepi begini.?" tanya kalisya
"Hari kamis malam jum'at." kata bryan
"Pantas kak bulu kuduk berdiri ternyata malam jum'at dah yuuk kita pulang," ajak kalisya
Bryan sendiri bertanya tanya apa kalisya memiliki indra ke enam, kok perkataannya seakan akan tahu mahkluk astral.
"Kay, serius tadi ngelihat gituan.?" tanya bryan di sepanjang jalan.
Kalisya tertawa terpingkal pingkal karena bryan tadi merespon serius candaannya di taman.
Bryan sekali lagi di buat tertawa oleh kalisya, gadis itu selalu bisa membuatnya senang, rasanya tidak ingin berpisah tapi bagaimana lagi kalisya akan kembali kuliah ke luar negeri.
Walau hanya satu tahun lagi tapi bagi bryan akan terasa lama.
Bryan mengenggam tangan kalisya sambil menyetir mobil dan kalisya menjadi diam karena perlakuan manis nan romantis bryan.
MAAF THOR CRITA LO KURAG BRMUTU, SLAIN BNYK TYPO, PARA MC NYA LO BUAT BEGOK, BAHLUL & BLO'ON.. GK SPRTI CRITA CEO2 TEGAS, YG AKN HNCURKN ORG YG GANGGU KLUARGANYA, APALAGI GANGGU WANITANYA..
MKIN KE UJUNG, MKIN GK ENAK CRITANYA.. PARA MC UTAMANYA BAHLUL..
LEO & BONDAN YG TAU RAHASIANYA