NovelToon NovelToon
EXCHANGE LOVERS

EXCHANGE LOVERS

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan / Pihak Ketiga
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pansy Miracle

Event bertukar kekasih telah dimulai! Event yang diadakan setahun sekali ini membuat hati Velvet ragu.

Ketika ia mendapatkan undian bahwa ia hanya akan bertukar kekasih dengan sahabatnya, Lyora, hati Velvet pun lega. Namun, siapa yang menyangka bahwa event tersebut akan membawa pengkhianatan bagi Velvet, yang dilakukan oleh kekasih serta sahabatnya sendiri.

Bahkan setelah event itu selesai, mereka tetap masih berhubungan secara diam-diam, hingga akhirnya semua kebenaran perlahan terkuak. Keduanya bahkan tak segan-segan untuk menjatuhkan Velvet dan membuat wanita itu mengalami depresi dan trauma.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#24

Lampu berbentuk bola dan berwarna-warni, kini sedang berputar dan memancarkan cahayanya di sebuah ruangan sedikit gelap. Musik menggema dan tubuh para penghuni ruangan itu mulai bergerak sesuai dengan irama.

Velvet yang tak pernah pergi ke tenpat seperti itu, merasa tak nyaman.

“Kita duduk di sini saja, Em,” ajak Velvet karena ia melihat Emily yang juga risih berada di tenpat itu. Emily pun mengangguk dan mengikuti Velvet untuk duduk di salah satu sofa.

Sementara itu, Timo, Julian, dan Zen, mulai bergabung dengan para pegawai lain di atas lantai dansa. Mereka tak ingin menyia-nyia-kan malam ini karena besok pekerjaan berat akan kembali menghampiri mereka.

“Wuuuuu!!” teriakan para pegawai di lantai dansa begitu riuh. Di sana terlihat Lyora dan beberapa rekan kerjanya di divisi sekretaris tengah menunjukkan kemampuan mereka berjoget.

“Mau pesan apa?” tanya salah seorang pelayan.

“Air mineral saja,” jawab Velvet.

“Dua ya,” sambung Emily.

“Aku benar-benar tidak nyaman berada di sini,” ungkap Velvet.

“Aku juga, apa sebaiknya kita pulang saja?” tanya Emily.

“Jangan! Kita tunggu sebentar lagi. Setelah Timo, Julian, dan Zen kembali ke sini, kita pamit pada mereka saja. Kalau kita langsung pulang, aku takut mereka akan mencari kita,” jawab Velvet. Emily pun kembali menganggukkan kepalanya.

Pelayan kembali datang dengan membawakan sebotol air mineral dan dua buah gelas berisi es batu. Setelahnya, ia segera berlalu dari sana karena akan melayani pengunjung lain.

“Aku ingin ke toilet dulu,” kata Velvet.

“Aku juga. Kita sama-sama saja,” kata Emily.

“Kamu sebaiknya di sini saja dulu, kita bergantian. Kalau kita langsung berdua, nanti mereka mencari kita,” ujar Velvet sambil memandang ke arah fekan kerja satu divisi dengan mereka.

“Baiklah.”

Velvet pun pergi mencari toilet untuk menuntaskan apa yang sudah ditahannya sejak tadi. Saat ia kembali, ia melihat Emily masih duduk di sofa tadi dan sudah meminum minumannya.

“Aku gantian ke toilet ya,” kata Emily yang mengambil tas miliknya kemudian pergi ke toilet.

Velvet membuka botol air mineralnya, kemudian menuangkannya ke dalam gelas yang berisi es batu. Ia memang butuh yang sedikit segar karena ia merasa ruangan terlalu panas, karena mungkin terlalu ramai dengan orang.

Beberapa kali Velvet meneguk minumnya, karena ia merasa semakin pama hawa di dalam ruangan semakin panas. Emily juga tidak kembali ke tempat duduknya.

“Mengapa Emily lama sekali di toilet?” gumam Velvet yang mengusap tengkuknya yang semakin panas.

Ia kembali menuang botol air mineralnya ke dalam gelas, bahkan ia juga menuang air yang tersisa di botol milik Emily.

“Mengapa semakin lama semakin panas? Sebaiknya aku segera keluar dari sini,” Velvet tak tahan lagi dengan rasa panas yang menjalar di tubuhnya.

Saat ia berdiri, kepalanya terasa pusing dan pandangannya agak buram. Ia mengambil tas miliknya dan ingin segera keluar dari sana.

Ya ampun, apa yang sebenarnya terjadi padaku? - batin Velvet.

Ia semakin limbung dan beberapa kali menabrak orang di kanan kiri. Saking panasnya, Velvet merasa ingin sekali membuka pakaiannya saat itu juga dan segera menceburkan dirinya ke dalam kolam yang dingin.

Velvet berhasil keluar dari klub tersebut dan berusaha berjalan ke arah jalan raya untuk mencari taksi. Ia ingin segera kembali ke apartemen yang ia sewa. Namun pandangannya yang buram membuat ia melangkah tak tentu arah.

Brukkkk

Velvet terjatuh ke aspal setelah ia merasa menabrak sesuatu. Ia mencoba kembali berdiri dan mulai menggeliat tak jelas karena rasa panas yang semakin menjadi-jadi.

“Kamu tidak apa-apa?”

“Eghhh?” Velvet menengadahkan wajahnya melihat ke arah asal suara, “Aku harus pulang.”

Velvet tak mengindahkan lagi orang tersebut dan kembali melangkah.

Tinnn tinnn !!

Suara klakson seakan menggema di telinga Velvet, hingga ia kembali merasakan panas dan sakit di tubuhnya secara bersamaan. Namun, sakitnya tak seberapa jika dibandingkan dengan rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Untung saja mobil tersebut tak menabrak Velvet karena orang yang tadi ia tabrak sebelumnya, menolongnya.

Velvet merasakan hembusan nafas di lehernya, membuat hassrat dan gairrahnya tiba-tiba saja naik. Bahkan kini inti tubuhnya telah berkedutt tak jelas. Ia mencoba menarik pakaiannya ke atas karena sudah tak tahan dengan panas yang ia rasakan. Tapi ia merasakan ada tangan yang menahannya melakukan itu.

“Ahhhh panas sekali!!” Velvet yang sudah tak tahan akhirnya sedikit berteriak.

Orang tersebut langsung menggendong Velvet dan membawanya pergi menggunakan mobil. Saat digendong, Velvet bisa menghirup wangi yang seakan menenangkan dirinya, tapi di saat yang bersamaan juga membuat gairrahnya memuncak.

**

Hawa dingin di dalam sebuah ruangan tak menghentikan rasa panas yang mendera tubuh Velvet. Rasa nyaman berada di atas tempat tidur yang empuk, membuat Velvet langsung membuka pakaiannya dan menyisakan pakaian dallamnya saja.

“Ahhh!!” Velvet mendessah kasar. Bagian intinya mulai berkedut dengan luar biasa. Ia kini mulai membuka seluruh pakaian dallamnya, hingga tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun. Ia masih menggeliat mencoba mencari kenyamanan yang belum ia rasakan.

Seorang pria yang tadi membawa Velvet dengan mobilnya, kini terlihat keluar dari kamar mandi. Matanya langsung membulat saat melihat Velvet yang polos.

“Shitttt!!” umpatnya kasar saat melihat Velvet menggeliat dengan liar.

Ia baru saja menuntaskan sesuatu di dalam sana karena Velvet yang terus saja memancingnya dengan mencium bibir, leher, serta daddanya. Dan sekarang ia dihadapkan pada sesuatu yang kembali membuat sesuatu di bawah sana menegang lagi, bahkan lebih dari yang sebelumnya.

“Kamu yang memulainya, Vel!” ujar pria itu.

Prinsip hidup yang hanya akan melakukan hubungan itu dengan wanita yang menjadi istrinya nanti, kini seakan tak berlaku lagi. Ia langsung membuka pakaiannya sendiri hingga tubuhnya pun sama pollosnya dengan Velvet.

Ia langsung mendekati Velvet dan mulai menyentuh wanita itu. Ia mencium bibir Velvet, melummat dan menyesappnya dalam. Gelenyar serta getaran yang terjadi pada tubuhnya saat bersentuhan dengan Velvet, membuatnya menginginkan lebih dan lebih.

Dua aset kembar milik Velvet membuat pria itu semakin dalam menyentuh Velvet. Ia bahkan mengabsen setiap jengkal tubuh Velvet, membuat Velvet semakin menggeliat.

Penyatuan pun terjadi. Pria itu sangat tahu bahwa hal ini adalah yang pertama untuk Velvet, begitu juga dengan dirinya. Errang kesakitan dari Velvet serta desaahan yang keluar setelahnya, membuat ia juga ikut menggila. Malam itu benar-benar menjadi malam yang tak akan terlupakan bagi keduanya, terutama untuk sang pria. Sementara Velvet, ntah apa yang akan ia rasakan keesokan pagi.

🌹🌹🌹

1
Anonymous
k
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Karya yang bagus untuk dinikmati ceritanya, ngga bosan dengan alur ceritanya dan setiap hari selalu menanti kelanjutannya.
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Senang rasanya berakhir dengan indah ... 🥰🥰
Soraya
lanjut bca
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
aduh Thor, kenapa aku jadi ikut deg degan ya ... padahal aku bukan Velvet 🙄🙄🙄
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Oalah Lyora ... bocah gemblung 😡😡
Lenni Namora
Luar biasa
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
maksudnya Rektor ya ini Thor ?
⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Kasihan Velvet, dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya... yang kuat ya Vel 🥺
Fajar Ayu Kurniawati
.
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Noorjamilah Sulaiman
c cordnya mn?
Yaser Levi
wah ..awas ada juri tu..mulai menilai
moral hazard
karya yg keren
Pansy: Thank you Kak 🙏🏻🌹🥰
total 1 replies
Maya A
novelnya singkat, padat, jelas. tanpa bertele-tele 👏
Ira
m
Siti Masitah
ulah emily si cupu setan
Siti Masitah
dasar lyora kutu kupret...ulet keket..
Siti Masitah
si allan...bulshit..
Siti Masitah
sahabat rasa setaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!