NovelToon NovelToon
Percayalah...Aku Masih Perawan

Percayalah...Aku Masih Perawan

Status: tamat
Genre:Romantis / Chicklit / Tamat
Popularitas:28.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: santy puji

Lanjutan dari novel Aku Janda Tapi perawan...!!!

Keperawanan atau Dara adalah konsep dan norma sosial, bukan kondisi medis. Oleh karena itu, makna keperawanan tentu berbeda-beda bagi setiap orang. Tidak ada definisi yang secara spesifik bisa menggambarkan apa itu keperawanan. Namun, secara umum seorang perawan adalah perempuan yang belum pernah berhubungan seksual dengan orang lain.

Di Indonesia ini keperawanan adalah hal tabu berbeda dengan di negara barat sana, Di Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keperawanan, masyarakat berpendapat bahwa gadis baik-baik akan menjaga keperawanan nya dengan baik.

Percayalah...aku masih Perawan, mengisahkan seorang gadis cantik yang bernama Andara Sasmita yang biasa di Panggil Dara, gadis cantik korban perceraian kedua orang tua nya yang kerap bertengkar di depan nya.
Hingga Dara dan sahabatnya terjerat salah pergaulan, Dara biasa di kelilingi lingkungan buruk seperti hamil di luar nikah, narkoba, minuman keras dan sex bebas.

Namun pemuda bernama Raka mengubah hidupnya dengan perlahan.
Mereka jatuh cinta, namun cinta mereka di penuhi konflik yang menjadikan mereka tak kunjung bersatu, Apakah takdir akan berpihak pada keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santy puji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Seperti biasa Raka memberi tahu Dara agar menemaninya makan siang, Dara pun mau menemaninya, Dara berfikir sebelum mereka benar-benar terpisah karena ikatan pernikahan Raka, Dara ingin menikmati moment kebersamaan bersama Raka saat ini.

Kali ini Dara yang memilih cafe yang menurut nya sangat bagus untuk di datangi pemuda pemudi, cafe modern yang bagus untuk berselfi. Dara ingin mengabadikan saat-saat sebelum Raka menjadi orang lain.

Setelah menyelesaikan mata kuliah yang terakhir hari ini, Dara langsung pergi ke cafe terlebih dahulu, biarlah kali ini Dara yang menunggu Raka disana.

Sesampainya di cafe Dara langsung memilih tempat yang strategis yang bagus untuk berfoto juga untuk makan berdua.

Dara duduk disana, Dara juga langsung memesan beberapa makanan agar saat Raka datang sudah bisa langsung makan.

Saat sedang menunggu Raka, Dara melihat di tempat duduk di pojokan sana ada Rosa bersama dengan laki-laki lain, sepertinya Rosa dan laki-laki tersebut sedang berbicara begitu serius.

Dara langsung menghampiri Rosa, Dara dan Rosa sama-sama terkejut saat Rosa melihat Dara Datang, Dara terkejut saat melihat Laki-laki yang bersama Rosa adalah laki-laki yang tidur bersama dengan Rosa.

"Ros" Dara melihat ke arah Rosa dengan pandangan yang begitu marah.

"Eh Dara" Rosa terlihat salah tingkah.

"Sedang apa kalian disini, sebenarnya kalian ada hubungan apa?" Dara langsung terus terang bertanya pada Rosa.

"Apaan sih Ra, kita...kita cuma temen" Rosa gelagapan menjawab pertanyaan Dara.

"Ros...gue udah berbaik hati, gue ikhlasin Lo dengan Raka, tapi Lo malah kaya gini, gue ga rela kalau Lo hianatin Raka" Ucap Dara begitu emosi.

"Aku sama dia hanya temenan Ra"

"Heh Ros, gue tau Lo sama dia sudah tidur berdua, gue diem karena gue fikir Lo udah berubah Ros" Dara menggebrak meja.

"Kurang ajar kamu Ra" Rosa berdiri, ia melayangkan tangannya ingin menampar Dara.

Melihat Dara dan Rosa terus saja bertengkar, Samuel berinisiatif pergi dari cafe, Dara dan Rosa tidak menyadari jika samuel sudah pergi.

Dara menangkap tangan Rosa yang hendak menamparnya, " Lo boleh sakiti gue Ros, tapi Lo ga berhak sakiti Raka, gue udah belain Lo, gue udah relain Lo, tapi Lo malah gini, gue ga mau diem lagi Ros"

Tangan Dara masih mencengkram tangan Rosa, "kamu jangan sok suci Ra, aku yakin kamu juga sudah menjual dirimu kepada banyak orang, jangan menutupi kebusukanmu dengan jilbabmu itu"

Dara begitu geram ketika mendengar Rosa mengatakan bahwa dirinya menjual diri, Dara meraih minuman yang ada di meja lalu menyiramkannya ke wajah Rosa.

Byurrr....

"Dara....."

Dara melihat ke arah sumber suara, ternyata Raka melihat Dara yang sedang menyiram minuman ke muka Rosa.

Raka menghampiri Rosa dan Dara,

"Dara...apa yang sedang kamu lakukan?"

"Ini...ini ka dia sedang bersama..." Dara sudah tidak melihat samuel, Dara merasa kebingungan.

Rosa berusaha melepaskan cengkeramannya dari Tangannya, lalu menghampiri Raka.

"Raka...Dara jahat, dia ingin menyakitiku, dia ingin menamparku, dia juga menyiramku, dia bilang dia tidak suka jika kita menikah" Rosa memegang erat lengan Raka, seolah-olah sedang ketakutan.

"Ros, Lo ga usah fitnah gue,"

"Raka...apa yang Lo lihat tidak seperti yang Lo fikirkan Ra, biar gue jelasin" Dara berusaha melangkah ke arah Raka.

Rosa menangis " Hiks...hiks kalau kamu tidak suka aku akan menikah dengan Raka, kita bisa bicara baik-baik, jangan gunakan kekerasan, kamu lihat sendiri kan Raka, tadi Dara menyiramku, untung kamu datang Ka, kalau tidak mungkin Dara juga akan menamparku"

"Lo...benar-benar ya" Dara melangkah ke arah Rosa hendak mendorong Rosa, tapi Raka menghentikannya.

"Cukup Dara" Ucap Raka dengan suara yang ia tinggikan.

Dara terkejut saat Raka membentaknya,

" Raka gue bisa jelasin"

"Sudah cukup, Aku sudah melihat dengan jelas, kamu menyiramnya, aku fikir kamu sudah berubah Ra"

"Apa maksudmu Ka, jadi kamu tidak mempercayaiku, kamu tidak ingin mendengarkan penjelasanku" Dara meninggikan suaranya.

"Cukup Dara...jika aku bilang cukup ya cukup" Raka semakin membentak Dara.

Air mata Dara akhirnya luruh juga " Oke...oke jika kamu tidak ingin mendengarkan penjelasanku, jika kamu tidak percaya denganku, aku ternyata juga salah menilaimu ka, aku kira kamu benar-benar mencintaiku, ternyata hanya seperti ini cintamu, bahkan kamu tidak mempercayai orang yang kamu cintai, perlu kamu tahu Ka, aku memang pernah menjadi gadis nakal, tapi aku tidak pernah jahat dengan orang lain" Dara menyeka air matanya dengan kasar, Dara langsung berlari keluar cafe.

Raka terdiam, Rosa begitu senang melihat mereka bertengkar, namun Rosa merasa sebal juga dengan perkataan Dara tentang perasaan cinta Raka padanya, dan siang ini mereka bertemu pasti akan makan siang berdua, tapi melihat pertengkaran mereka berdua Rosa kembali tersenyum, ini kesempatan baginya untuk mendekati Raka.

" Ayo Ka, kita makan saja" Rosa mengajak Raka menuju meja Dara karena makanan yang Dara pesan sudah tertata di meja dengan rapi.

Raka ikut duduk bersama Rosa walaupun hatinya masih saja memikirkan Dara, Raka tiba-tiba merasa bersalah pada Dara, kenapa tidak membiarkan Dara untuk menjelaskan semuanya terlebih dahulu.

Gludug...⚡⚡gluduk...⚡⚡gluduk ⚡⚡

Hujan deras turun begitu saja di tanah indah kota Bandung, Dara terus berlari tidak perduli lagi dengan hujan dan Guntur yang menggelegar.

Dara terus menangis, air matanya kini sudah tercampur dengan air hujan, Dara melihat ada taman, ia duduk di taman, tubuhnya ia biarkan terguyur air hujan.

Dara menutup mukanya dengan kedua tangannya " Lo tega ka sama gue, Lo lebih percaya Rosa dari pada gue, Lo bilang Lo cinta gue, apa itu namanya cinta, bahkan Lo bentak gue, Lo jahat ka...Lo jahat ka" Gumam Dara.

Dara menatap sekitar taman sambil melamunkan semua yang sudah terjadi bersama Raka.

Seseorang datang membawa payung, lalu menangkupkan jaketnya di tubuh Dara yang sudah basah kuyup.

"Kamu jelek kalau menangis seperti itu" Ucap Rizki.

"Bang...."

"Ya..."

"Kok Abang bisa tahu Dara ada disini"

"Ya kan biar kaya sinetron-sinetron Ra, tiba-tiba datang dan menjadi penolong dadakan" celetuk Rizki sambil tersenyum.

"Hehehe...bisa aja si Abang satu ini"

"Nah, kan berubah jadi cantik kalau tersenyum"

Dara memukul badan Rizki, " Abang sedang apa disini"

"Kan Abang sudah bilang sedang jadi superhero mu, kamu juga sedang apa disini hujan-hujanan?"

"Menikmati luka bang, siapa tahu luka Dara terbawa air hujan juga"

Rizki tertawa " luka itu di obati, jangan di nikmati, cerdas sedikit dong kaya Abang"

Dara tersenyum, melihat ke arah Bang Rizki.

"Mau Abang obati ?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[Ciat...Ciat...Ciat kamu mau ga luka nya di obati sama babang Rizki? 😁😁 kaya luka nya Lesti yang lagi di obati sama Babang rizki bilar,😁😁]

[Jangan lupa like,komen dan vote yah]

Salam sayang,

Santypuji

1
anisa febrianti
Luar biasa
Eda
thor,aku suka yg ini
galaxi
astaga...yangyang....😍😍😍
Nusa thotz
bagus..cm apa bener skripsi u syarat kelulusan jur.Arsitektur, perasaan istilahnya tugas akhir, n biasanya adalah desain bangunan, jd GK perlu banyak text book penunjang
Uti Enzo
Lumayan
Uti Enzo
bingung mau komen apa
Uti Enzo
raka ma dara aja thor
Uti Enzo
nyimak
Cut Dini
Kecewa
Cut Dini
Buruk
Cut Dini
bodoo bgt si Raka iisss sebel
Cut Dini
keguguran deh si Ros Ros biar bikin gempar dan batal tuh perjodohannya
Cut Dini
pergi mondok aja Ra,perbaiki diri. biar si Kunti Ros Ros itu dapat batu nya juga biar Raka sadar
Rinaldi Sain Gondrong
mantap
Ariyani Tokan
Kecewa
Ariyani Tokan
Buruk
bhunshin
aku yg kudet dong2024🤣
Dewi Sabriani
Luar biasa
Fitri Juhaeriah
suka bingit perjalanan kasih nya
Ning Gedeona
Badai pasti berlalu...Rencana Tuhan akan indah pada waktunya 🫰🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!