NovelToon NovelToon
ARJUNA

ARJUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Mata Batin
Popularitas:641.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: ali topan87

Di salah satu pegunungan yang ada di jawa tengah,ada seorang pria tua,yang suka menyendiri di gunung. Pria tua itu sedang melakukan meditasi,namun di saat melakukan meditasi,ia mendengar suara tangisan bayi. Pria tua merasa terganggu,ia berpikir itu ada ulah makhluk halus. Namun,suara tangisan bayi itu terus terdengar di telinganya. Mau tidak mau pria tua itu menghentikan meditasi. Lantas pria tua itu keluar dari rumah gubuknya,ia mempertanam indra pendengarannya untuk mengetahui dari mana asal suara tangisan itu. Setelah dapat,pria tua itu lantas melesat ke arah suara tangisan bayi tersebut.
Di saat pria itu menuju ke arah tangisan bayi,keadaan malam hari dan bulan purnama. Setelah mencari akhirnya pri tua itu menemukan sosok bayi tergeletak terbungkus kain selimut tebal dan ada sebuah kalung emas tergeletak di samping bayi tersebut. Lantas pria tua itu membawa bayi malang itu ke rumah anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERNYATA DIA ANGGA

Arjuna duduk di kursi meja makan.

Dini muncul lalu duduk.

" Mbak..." ucap Arjuna.

" Iya.." ucap Dini sambil mengambil nasi.

" Kemarin mbak kemana aja..?" ucap Arjuna.

" Jalan - jalan..." ucap Dini.

" Kenapa hapenya gak aktif?" ucap Arjuna.

" Aku gak mau di ganggu..." ucap Dini.

" Dini...."

"Seenggaknya kamu itu memberi kabar jika tidak pulang,kita tidak akan mengganggumu. Jika ada hal penting,kita bisa hubungi kamu Dinii.." ucap Kartika.

" Iya..." ucap Dini.

" Adikmu sampai di tabrak mobil ketika mencarimu..." ucap Kartika.

" Eh...!!! Dini terkejut. Ia tak menyangka Arjuna kecelakaan karena dirinya tidak pulang. Lalu ia pun melihat ke arah Arjuna .

Arjuna masih memakai pwrban,karena di larang membuka perban itu oleh dokter,dan hari ininadalah jadwal check up ke rumah sakit.

" Untung nyawanya bisa di selamatkan.." ucap Kartika.

" Maaf ya dek..." ucap Dini.

" Iya...Motorku hancur mbak..." ucap Arjuna.

" Terus kita naik sepeda lagi?" ucap Dini.

" Mbak aja yang naik sepeda.." ucap Arjuna.

" Enggak aah..Mending aku naik angkot.." ucap Dini.

" Yo wes...Aku naik motor.." ucap Arjuna.

" Kok gitu seh dek.." ucap Dini.

" Lah...Yang milih naik angkot siapa?" ucap Arjuna.

" Kenapa kamu naik motor gak bonceng aku?" ucap Dini.

" Untuk hari ini aku gak bisa mbak,soalnya aku mau pergi ke rumah sakit. " ucap Arjuna.

" Cepetan makan,5 menit gak selesai kakak tinggal pergi..." ucap Kartika lalu pergi ke depan.

" Aku naik angkot aja kak.." ucap Dini.

" Mbak...Nama asli pacar mbak itu siapa dan kelas berapa?" ucap Arjuna.

" Rahasia..." ucap Dini.

" Kenapa mbakku kok berubah gini ya..." ucap Arjuna dalam hati.

" Ayolah...Aku cuman pengen tahu aja," ucap Arjuna.

Dini diam tak menjawab,lalu ia membawa piring kotor untuk di cuci,setelah itu pergi.

" Jangkreeek...."

" Aku akan mencari tahu sendiri..." ucap Arjuna dalam hati.

Arjuna menunggu kedatangan Kartika pulang.sebab dirinya tak di ijinkan pergi sendiri ke rumah sakit.

Siang harinya,Kartika pulang. Arjuna membukakan pintu pagar,sebab ia menunggu di teras rumah setelah menerima surat STNK dan BPKB dari Dealer.

" Oh iya sayang,aku lupa mau memberi tahumu.."

" Setelah sembuh,kamu di suruh maen ke rumah bu Ayu,tapi telpon dulu.." ucap Kartika.

" Telpon dulu? Emangnya bu Ayu gak ngasih tahu alamatnya kak?" ucap Arjuna.

" Enggak...Soalnya di rumah itu kadang gak ada suaminya,atau anaknya yang cowok." ucap Kartika.

" Ooo...Begitu ya kak..." ucap Arjuna.

" Ayoo kita pergi sekarang.." ucap Kartika.

" Kakak gak makan dulu?" ucap Arjuna.

" Sudah,tadi di sekolah.." ucap Kartika.

" Bentar kak,aku kunci pintu sama jendela.." ucap Arjuna.

Setelah mengunci pintu dan jendela,mereka pun pergi ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit.

Kartika mendaftarkan Arjuna untuk check up. Lalu menunggu untuk di panggil.

" Dek..Dini sudah memberi tahu nama dan tempat tinggal pacarnya?" ucap Kartika.

" Gak mau kasih tahu kak... " ucap Arjuna.

Kartika menghela nafas,ia tak bisa memarahi Dini atas sikapnya yang berpacaran,bahkan sampai hubungan badan. Sebab Kartika bukan siapa - siapa Dini.

" Jika seumpama ibumu masih ada,apakah ibumu akan memarahi Dini dek?" ucap Kartika.

" Gak tahu kak,jika menurut dari cerita mbak Dini seh sepertinya gak marah kak" ucap Arjuna.

" Nanti ceritakan di rumah aja.."

" Itu yang di perban terasa sakit gak dek?" ucap Kartika.

" Enggak kak..." Arjuna.

Ponsel Arjuna berdering nada pesan,ia pun pun mengeceknya.

Nampak pesan dari Dini menanyakan pintu pagar tidak ada yang membuka. Arjuna membalas lagi di rumah sakit bersama Kartika,setelah membalas Arjuna mengantongi ponselnya.

" Arjuna Dwi Raharjo..." ucap perawat.

Arjuna berdiri lalu mengikuti perawat itu.

Sesampai di dalam ruangan. Nampak seorang dokter wanita yang akan memeriksa Arjuna.

Arjuna duduk di kursi.

" Apakah ada keluhan?" ucap dokter sambil memeriksa catatan Arjuna.

" Ada dok.." ucap Arjuna.

" Apa keluhannya.." ucap dokter.

" Perban ini ( Arjuna menunjuk perbannya)Kapan di lepas?..Saya mau mandi aja susah dok .." ucap Arjuna.

" Di lihat dulu lukanya,jika sudah kering dan sembuh.Maka boleh terkena air.."

" Sekarang masnya berbaring di situ.." ucap dokter.

Arjuna berdiri lalu berbaring di ranjang pasien.

Dokter itu segera memeriksa Arjuna. Saat perban itu di buka,Dokter itu terkejut. Tak ada bekas luka maupun jahitan.

" Siapa yang membuka perban ini?" ucap Dokter.

" Yang buka perban ini siapa?" ucap Arjuna.

" Maksud saya itu,sebelum saya buka perban ini.." ucap dokter.

" Dari pulang rumah sakit dan kembali kerumah sakit,hanya bu dokter yang membuka perbanku ini..." ucap Arjuna.

" Obatnya di minum sampai habis?" ucap dokter.

" Enggak..Masih ada obatnya di rumah..." ucap Arjuna.

" Aneh..." ucap dokter.

" Aneh kenapa dokter?" ucap Arjuna.

" Luka jahitanmu menghilang,juga luka goresanmu juga..Seperti tidak pernah terluka."

" Apakah mas ada minum obat atau minum jamu dari orang tua mas?" ucap Dokter.

" Obatnya dari rumah sakit ini bu dokter,dan orang tua saya sudah meninggal semua..." ucap Arjuna.

" Maaf,maksud saya itu apakah ada ramuan dari keluarga agar bekas luka itu hilang" ucap dokter.

" Enggak ada dok.." ucap Arjuna.

Setelah selesai di periksa,Arjuna dan Kartika pulang kerumah.

Sesampai di rumah,Arjuna melihat kakaknya duduk jongkok di depan pagar rumah,Dini tidak membawa kunci rumah. Hanya Arjuna yang membawa.

Saat sudah berada dalam rumah,Arjuna duduk di ruang keluarga sambil melihat yutub di ponsel.

Kartika datang menghampiri.

" Dini mana dek?" ucap Kartika.

" Mungkin di kamar kak..." ucap Arjuna.

" Kamu nonton apa seh?" ucap Kartika.

" Ini nah kak...Tanaman hidroponik,sayuran bisa di tanam tanpa menggunakan tanah.."

" Jika aku pakai sistem ini,apakah kembangku juga bisa kak.." ucap Arjuna.

" Sayuran yang di tanam memakai sistem hidroponik itu biasanya sayuran yang sekali panen saja dek. Tapi untuk bunga,kakak belum pernah lihat.." ucap Kartika.

" Aku pengen nyoba kak,siapa tahu bisa..." ucap Arjuna.

" Mending tanam sayuran aja dek,biar kakak gak beli sayuran.." ucap kartika.

" Hemmmm...."

" Kembangku tergusur dong kak..." ucap Arjuna.

" Ya di kurangi aja,atau gak di buat rak,jadi gak makan banyak tempat sayang..." ucap Kartika.

" Jika ada lahan lagi,aku mau tanam sayuran kak.." ucap Arjuna.

" Ayoo ikut sebentar dek.." ucap Kartika.

" Kemana kak..?" ucap Arjuna.

" Ke kamar..."

Arjuna menuruti ucapan Kartika,setelah sampai di kamar tidur,Arjuna duduk di ranjang,Kartika berjalan menghampiri Arjuna setelah mengunci pintu dan duduk di samping Arjuna.

" Coba ceritakan yang Dini katakan padamu sayang.." ucap Kartika pelan.

" Mbak Dini..." ucap Arjuna.

" Pelankan suaramu" ucap Kartika pelan.

" Mbak Dini cerita...Jika dia pernah melihat ibu bercinta dengan pakde di dalam rumaj...Terus melihat mbak Wati bercinta dengan paklek di sungai..." ucap Arjuna pelan.

" Apakah di sana tidak ada larangan peraturan ?" ucap Kartika pelan.

" Ada kak...Orang luar tidak boleh menginap atau masuk tanpa izin." ucap Arjuna pelan.

" Maksudku itu..Mereka kan bercinta secara bebas,apakah tidak di larang. Kan sayang tahu sendiri bagaimana hukum di negeri ini.." ucap Kartika pelan.

" Hemm..Kata mbak Dini seh,selama mereka sama - sama mau gak masalah. Jika tidak mau jangan di paksa,nanti akan di hukum kak..." ucap Arjuna pelan.

" Di hukum bagaimana?" ucap Kartika pelan.

" Gak tahu kak..Aku aja gak tahu jika mamak bercinta dengan pakde." ucap Arjuna.

" Jika kamu tahu,apakah kamu biarin aja?" ucap Kartika.

" Ya kubiarkan saja mayat pakde kak.." ucap Arjuna.

" Mayat?" ucap Kartika pelan.

" Aku akan membunuhnya jika melihat pakde bercinta dengan ibu.." ucap Arjuna pelan

" Apakah di desamu tidak ada mesjid?" ucap Kartika pelan.

" Gak ada kak..." ucap Arjuna. Pelan.

" Apakah di desamu itu semua orang bisa bercinta dengan siapa saja?" ucap Kartika.pelan.

" Sepertinya seh begitu kak" ucap Arjuna pelan.

" Setiap pulang sekolah,sayang ngapain aja?" ucap Kartika pelan.

" Makan,tidur siang,ngurus bunga atau cari kayu bakar malamnya belajar" ucap Arjuna pelan.

" Saat tahu mbakmu bercinta dengan pacarnya tanpa ikatan pernikahan,kamu marah gak ?" ucap Kartika pelan.

" Enggak...Kecuali.." ucap Arjuna pelan.

" Kecuali apa?" ucap Kartika pelan.

" Dia menyakiti mbakku...Aku akan menghajarnya bila perlu membunuhnya.." ucap Arjuna.

" Jika ada yang menyakitiku ?" ucap Kartika pelan.

" Siapa yang menyakiti sayang?" ucap Arjuna pelan.

" Seandainya.." ucap Kartika pelan.

" Ya aku hajarlah lah yank..." ucap Arjuna pelan.

" Kalau bisa...Saya nasehati Dini ya,atau gak marahi dia.."

" Sebenarnya aku itu ingin sekali memarahi Dini.."

" Tapi aku gak bisa" ucap Kartika pelan.

" Kenapa gak bisa kak?" ucap Arjuna pelan.

" Aku gak ada hak untuk memarahinya sayang , hanya bisa menasehati... Takutnya mbakmu itu di manfaatin sama pacarnya." ucap Kartika pelan.

" Di manfaatin?" ucap Arjuna pelan.

" Iya...Pacarnya itu dengan leluasa menikmati tubuh Dini,setelah bosan di tinggal,atau dia merekam aksinya. Kemudian rekaman itu buat alat supaya mbakmu menurut..Jika gak menurut maka rekaman itu akan di sebar luaskan..."

" Apakah Dini ada mengajakmu bercinta? ucap Kartika pelan.

" Ada sayang,tapi aku tolak..." ucap Arjuna pelan.

" Bagus...Jangan mau ya sayang..."

" Oh iya,jangan berikan kunci kamarku dan rumah ke Dini ya sayang.Terutama kunci kamar ini."ucap Kartika pelan.

" Kenapa gak boleh sayang?" ucap Arjuna.

" Aku takut pas lagi jam pelajaran,Dini bolos bersama pacarnya,terus mereka bercinta di rumah ini....Jangan di kasih ya sayang...: ucap Kartika pelan.

" Iya...Sayang mau tidur?" ucap Arjuna.

" Iya...Tapi kelonin.." ucap Kartika manja.

" Dah gede kok minta di kelonin.." ucap Arjuna.

" Ya sudah kalau gak mau..." ucap Kartika lalu ia berebah di kasur dan membelakangi Arjuna.

Arjuna segera berebah,lalu merangkul Kartika dari belakang.

" Jangan kentut ya..."

Terdengar suara Kartika buang angin. Kartika menahan tawanya saat setelah buang angin.

" Juangkreek....Baru aja aku bilang dah kentut...Aseeemmm" ucap Arjuna.

" Ha....Ha...Ha...Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Ha. " Kartika tertawa lalu membalikkan badannya.

" Sayang seh bilang,coba diem aja..."

Arjuna tak menjawab,ia merangkul Arjuna.

" Hari Jum'at sayang masuk sekolah ya..." ucap Kartika.

" Iya...Padahal aku pengen sekolah yank....Bosen di rumah.." ucap Arjuna.

" Gimana kalau sayang hubungi bu Ayu,besok malam habis magrib kita ke sana.." ucap Kartika.

" Sayang aja deh..." ucap Arjuna.

" Boleh..Tapi ada syaratnya.." ucap Kartika.

" Apa itu?" ucap Arjuna.

Kartika menyerang Arjuna,Arjuna yang mendapat serangan dari Kartika mengimbanginya.

" Puasin aku sayang..." ucap Kartika.

Di luar kamar,Dini keluar dari kamarnya lalu kedapur karena haus. Setelah minum,Dini melihat tak ada Arjuna dan Kartika,ia pun berjalan ke kamar Kartika. Sesampai di depan pintu,Dini menempelkan telinganya di pintu.

Terdengar suara manja Kartika,tak lama kemudian suara khas orang bercinta.

Tak terasa Dini merasakan lubangnya basah,ia pun segera ke kamar tidur lalu mengambil mainannya. Dan membayangkan jika yang melakukannya adalah Arjuna.

Malam hari.

Seperti biasa Arjuna membaca buku pelajarannya. Meskipun ia tak masuk sekolah,Kartika menyuruh Arjuna tetap belajar dan dia memberi tahu ke Arjuna cara menyelesaikan soal.

Sementara Dini,ia belajar sendiri. Sebab Dini mengambil jurusan IPS. Ia melihat ke arah Arjuna yang sedang di ajari oleh Kartika. Timbul rasa iri di hati Dini. Dirinya tak di perhatikan,selalu saja Arjuna yang di pehatikan.

" Ooo..Begitu ya kak.." ucap Arjuna.

" Kak..." ucap Dini.

Kartika menoleh ke arah Dini.

" Ya..." ucap Kartika.

" Arjuna di belikan motor baru,kapan aku di belikan juga.." ucap Dini.

" Itu bukan kakak yang belikan Din..." ucap Kartika.

" Bohong...." ucap Dini.

" Itu aku di kasih mbak,motorku hancur gara - gara di tabrak..." ucap Arjuna.

" Siapa yang ngasih? Apakah pacarmu yang ngasih?" ucap Dini.

" Bukan,orang yang nabrak yang ngasih mbak.." ucap Arjuna.

" Besok aku bawa ya.." ucap Dini.

" Gak boleh,aku aja belum tes di jalanan kok...."

Dini mengambil semua buku dan alat tulis,lalu masuk berjalan ke kamar tidur.

" Salah sendiri gak mau kasih tahu rumah pacarmu..." ucap Arjuna.

Braaak....suara pintu.

" Dini sudah sayang nasehati?" ucap Kartika.

" Sudah sayang" ucap Arjuna.

" Dia jawab apa?" ucap Kartika.

" Aku dah besar,jadi aku tahu apa yang aku lakukan,mending kamu urus aja kak Tika..." ucap Arjuna.

" Aku takut,mbakmu lepas kendali sayang.."

" Jika di kerasin,nanti dia kabur..." ucap Kartika.

" Pusing aku yank..." ucap Arjuna.

" Coba tanya Dion,apakah sudah menemukan siapa pacar Dini.." ucap Kartika.

Arjuna mengambil ponselnya lalu membuka WA.

Banyak pesan masuk dari nomor yang tak di kenal,Arjuna melihat pesan itu untuk berkenalan. Tanpa membuka pesan,Arjuna menghapus pesan tersebut,lalu mengirim pesan ke Dion.

Kartika yang melihat aksi yang di lakukan Arjuna langsung bertanya" Kenapa langsung di hapus sayang?"

" Gak penting sayang...Isinya cuman minta kenalan aja..." ucap Arjuna sambil mengetik pesan ke Dion.

" Siapa tahu sayang bisa punya pacar.." ucap Kartika.

" Aku dah punya sayang.." ucap Arjuna.

" Siapa nama pacar sayang? " ucap Kartika.

" Namanya Ika.." ucap Arjuna lalu meletakkan ponselnya.

" Ika? Anak mana yank?" ucap Kartika.

" Anak sini aja yank..." ucap Arjuna.

" Sayang punya fotonya?" ucap Kartika.

Arjuna mengambil ponselnya,lalu memfoto Kartika tanpa memakai jilbab,hanya kaos tangtop saja.

" Ini fotonya yank.." ucap Arjuna sambil menunjukkan foto di ponsel.

Kartika yang melihat foto dirinya di ponsel Arjuna pun berkata" Serius sayang"

" Aku serius sayang..." ucap Arjuna.

" Nama lengkapnya siapa?" ucap Kartika.

" Kartika Wulandari bulan turun kebumi menemui sang Arjuna. Dan Arjuna pun jatuh cinta melihat bidadari turun dari langit.." ucap Arjuna.

" Apakah kamu serius mencintaiku?" ucap Kartika.

Arjuna menoleh ke Kartika.

" Iya...Aku serius sayang..Apakah kak Tika tidak mencintaiku...?" ucap Arjuna.

" Aku cinta dan sayang kepadamu Arjuna,tapi.." ucap Kartika.

" Tapi apa? " ucap Arjuna.

" Umurku lebih tua darimu,dan aku tidak bisa mempunyai anak.Aku takut kamu kecewa.." ucap Kartika.

" Aku sudah tahu itu,makanya aku mencintai kak Tika..Jika kak Tika mencintai pria lain ya sudah.Berarti kak Tika bukan jodohku.." ucap Arjuna.

Eemmmuaachhh...Kartika mencium pipi Arjuna.

" Jika sayang serius mencintaiku..Buktikan dengan nilai pelajaranmu. Sayang harus sungguh - sungguh belajar,jangan ikut murid nakal...Saat sayang sudah di terima kerja,sayang nikahi aku.." ucap Kartika.

" Oke...Aku akan buktikan..." ucap Arjuna.

" Satu lagi..." ucap Kartika.

" Apa itu sayang?" ucap Arjuna.

" Jangan selingkuh dan jangan bohongi aku" ucap Kartika.

" Kak Nur gimana?" ucap Arjuna.

" Dia gak masalah,karena aku sudah tahu sayang..."

" Oh iya,bu Ayu balas pesanku. Katanya hari Minggu lusa aja datang ke sana.." ucap Kartika.

" Kok minggu lusa? " ucap Arjuna.

" Pak Bayu suaminya bu Ayu sedang ke luar negeri sayang,dia ingin menemuimu.." ucap Kartika.

" Waktu itu aku mendengar suaranya yank.." ucap Arjuna.

" Mungkin saja bu Ayu meneloon suaminya,lalu meload speker. " ucap Kartika.

" Ooo..Begitu..Iya iya...Tapi gimana caranya? aku nelpon,terus suaminya juga nelpon. Ada aplikasi khusus kak yank?" ucap Arjuna.

" Pakai dua hape sayang...Jika 1 aja ya gak bisa kecuali video call..."

" Oh iya,sayang jadi buat tanaman Hidroponik? "ucap Kartika.

" Lihat dulu harga bahannya yank..Jika mahal ya gak usah.." ucap Arjuna.

" Itu bahannya kan dari pipa,beli aja pipa yang murah yang.." ucap Kartika.

" Pompa,busa,tiang penyangga,pupuk,selang itu juga. " ucap Arjuna.

" Kira - kira bisa jadi 10 pipa gak yan" ucap Kartika.

" Heemm... Bisa,nanti aku atur kembangnya.." ucap Arjuna.

" Sayang stop aja dulu cari kembang Anggrek di hutan.." ucap Kartika.

" Iya..Tapi kalau Hidroponik itu cuman sekali panen aja yanK." ucap Arjuna.

" Memang iya... Harganya juga lumayan tinggi..."

" Heemmmmm"

" Sayang serius mau buat Hidroponik?" ucap Kartika.

" Jika bahannya murah ya buat,jika mahal ya gak usah..." ucap Arjuna.

" Aku punya lahan yank...Cuman tempatnya agak jauh.." ucap Kartika.

" Di mana yank?" ucap Arjuna.

" Sebelah rumah..." ucap Kartika.

" Sebelah rumah mana?" ucap Arjuna.

" Rumahku ini sayang..." ucap Kartika.

" Aseemmm...Itu loh dekat yank.." ucap Arjuna.

" Tapi ada pohon kelapa,nanti jika dahannya mengenai tanaman gimana?" ucap Kartika.

" Ya di tebang aja...Terus nanti di kasih pagar,biar gak ada maling. Tapi,nanti dulu deh yank..."

" Nanti aku coba tanami sayuran gak pakai Hidroponik,oh iya. Aku oihat ada tanaman sayuran yank di sebelah itu. ucap Arjuna.

" Itu punya tetangga,bulan depan aja,nanti aku ngomong dulu sama dia. Jika sayang beneran mau tanamin sayuran.." ucap Kartika.

" Oke..." ucap Arjuna.

Pagi harinya.

Dini diam tak bicara saat sarapan hingga berangkat sekolah.

Arjuna yang bingung mau melakukan apa,akhirnya memutuskan untuk mengerjakan taman.

Di saat sedang mengerjakan taman,terdengar suara nada dering telpon masuk. Arjuna mengecek siapa yang nelpon.

Nampak panggilan video dari Dion. Arjuna menerima.

" Opo Yon..." ucap Arjuna.

" Kamu gak masuk ta Ar?" suara Dion.

" Iya..Besok baru masuk,gimana? Sudah dapat..?" ucap Arjuna.

" Sudah,tapi kamu diam saja ya dan perhatikan baik - baik..." suara Dion.

Lantas Arjuna melihat suasana sekolahnya,kemudian tampilan video menunjukkan halaman belajang sekolah. Ada beberapa siswa yang merokok,lalu video iti kembali ketempat semula.

" Lihat ada delapan orang kalau gak,mereka merokok..." suara Dion.

" Iya...Yang mana orangnya.." ucap Bayu.

" Aku kirim fotonya..." suara Dion.

Panggilan berakhir,tak lama kemudian pesan masuk,Arjuna mengirim foto sengan keterangan lingkaran merah.

" Eh...!!! Dia kan " ucap Arjuna terkejut.

Arjuna ingat,foto yang di lingkari pernah bertemu dan mempertanyakan rumah Angga.

" Diamputtt..."

" Ternyata dia Angga..." ucap Arjuna dalam hati.

1
Kanda Prabu
Ini cerita asu,belat Belit GK karuan,cerita binatang,yg benar ajh Thor bikin novel itu,ibu,anak,nenek ada unsur Islamnya tp dibikin kaya binatang yg bikin cerita yg eror ini🤦🤦
koclok boy: bukannya gambaran manusia jaman sekarang yang haram cuma babi dan anjing sisanya halal
total 1 replies
gendis
ayo suhu lanjutkan.
Kanda Prabu
Kabur Mulu karna MC nya bego
koclok boy
bang ali
Kanda Prabu
Saya jadi bosan Thor gitu gitu ajah,muter muter GK jelas,hilang ditemukan,kabur,ketemu lagi,kabur lagi,cerita apaaaa ini,membagongkan
Kanda Prabu
Ko cara berpikirnya MC ini dibikin goblok sih Thor,kan dia sekolah SMA hadeeehhh🤦🤦
Purnama Servis Kamera Demak
up
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Don Khing
kayaknya ni cerita dah tamat sampai di sini deh
koclok boy
masih menunggu
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Danu Wijaya
pulang kampung mas broo update_nya lama bet
Harri Purnomo Servis Kamera
Up
Risky Doank
nunggu lanjutanya bang...
Eko Nur Yanto
Semua Lobang di Coblos wah benar2 beruntung si IVan
Rhaka Kelana
endi lanjutane iki....
dhani satria
goooood
dhani satria
papah gedang/pisang
dhani satria
lagune bento-ng
dhani satria
ada kereta 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!