NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Ceo

Istri Pengganti Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati / Romansa Modern / Lari dari Pernikahan / Drama / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:143.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: enny76

Delena dan Davina adalah dua gadis kembar yang terpisah sejak kecil, karena perceraian kedua orangtuanya. Meski berwajah sama, keduanya memiliki kehidupan dan sifat yang bertolak belakang. Delena memiliki sifat lembut dan penyayang, Davina memiliki sifat iri, dengki dan tamak. Namun, ketika perjodohan terjadi dengan keluarga Mahesa, Davina kabur dengan dengan Pria lain. Sang ayah sangat murka dan mengorbankan Delena sang adik untuk menggantikan perjodohan dengan kelurga Mahesa, demi mempertahankan nama baik keluarganya.

Terjerat ancaman ayahnya untuk pengobatan ibunya, Delena tidak memiliki pilihan lain untuk merelakan cinta pertamanya dengan Arya Tama. dan menggantikan kembarannya menikahi Reno Mahesa, yang terkenal memiliki sifat Arogan dan tak punya hati pada siapapun.

Namun, dapatkah Delena menyembunyikan identitasnya dari keluarga Mahesa? Akankah perjuangan Arya berhasil untuk merebut kekasihnya kembali? akankah Delena mendapatkan kebahagiaan dari pernikahan tersebut atau malah siksaan?

Yuk ikuti kisahnya yang bikin baperrrrr....

Ada unsur dewasa 21+

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Reno

Reno memesan makanan di online, 20 menit kemudian pesanan pun datang. ia menuju kamar, membuka pintu dan masuk kedalam kamar.

"Davina.." panggil Reno,

Reno mengedarkan pandangannya,ia mencari sosok Delena, tapi tidak ada didalam kamar. Reno mulai panik, ia mencari dikamar mandi tapi tidak ada, mencari ke Balkon, ia melihat Delena sudah berdiri dipinggir balkon, selangkah lagi terdorong ia akan terjatuh.

"Davina...!

"Pergiii kau penjhat..!

"Delena..,Aku mohon jangan lakukan itu? tenang lah dulu, Ok!

"Tidak...! lebih baik Aku mati, daripada harus hidup bersama mu!"

"Davin.. Maaf kan Aku? Reno mulai mendekat pelan pelan.

"Jangan mendekat! Aku akan loncat sekarang! teriak Delena histeris

"Oke.." sekarang Apa mau mu?asal kau turun dari sana, Apa kau tidak takut, bila terjatuh tubuh mu akan hancur dan remuk!"

"Hiks hiks hiks hiks...." Delena menangis.

"Pikirkan kluarga mu yang masih hidup, mereka masih membutuhkan mu, Ayo turun lah" bujuk Reno

Seketika Delena teringat ibunya yang koma, yang masih membutuhkan dirinya,bila ia mati siapa yang mengurus ibunya, papah nya sudah memiliki istri lagi, kakak nya entah kemana,lalu bagaimana dengn nasib ibunya?

Reno terus mendekat, dan posisinya sudah dua langkah di depan Delena.

"Ayo...pegang tangan ku, jangan melihat kebawah" pinta Reno menenangkan

Delena, mulai meraih tangan Reno, saat tangan sudah kepegang, tiba-tiba kaki delena terpeleset

"Aaaaaaaaaaa...."

Delena berteriak ketakutan, untung tangan Reno sudah memegang tangan delena, tubuh Delena menggantung, sedkit saja Reno tidak pegang tangan Delena, ia sudah pasti jatuh ke bawah Apartemen.

"Reno tolooongg....Aku takut! hik hik hik...

"Tenang...kau harus tenang, jangan melihat ke bawah Ok!

"Ku mohon...jangn lepaskan tanganku, Aku tidak ingin mati...Ibu...hik hik hik..."

Sekuat tenaga Reno Menarik tangan Delena untuk tidak jatuh, ia menarik nya keatas dan Reno berhasil menarik tubuh Delena keatas balkon, hingga Reno terpelanting kelantai dan tubuh Delena jatuh menindih tubuh Reno, dengan cepat Reno bangun dan memeluk tubuh Delena.

"Hiks hiks hiks hiks....

Delena terus menangis, tubuhnya gemeteran keringat dingin kluar dari tubuh nya.

"Sudah jangan takut, ada aku disini, jangan pernah kau lakukan hal konyol itu lagi, bila tadi aku tidak keatas, kau sudah tinggal nama" goda Reno masih memeluk Delena

"Hiks hiks hiks hiks.....kau jahat! Delena memukul2 dada bidang Reno, Reno pun terkekeh.

Reno menggendong tubuh Delena yang lemas karna syok, dan membawa nya kesofa.

"Ini makan lah" perintah Reno Sambil membuka kotak makanan, begitu bnyak makanan yang Reno beli, tidak ada Amarah atau kata kata kasar yang keluar dari bibirnya tatapan iba dan hangat yang Reno tunjukkan pada Delena.

"Aku suapin ya.." ucap Reno lembut

Delena menggeleng, ia menurut perkataan Reno, dan mulai memakannya walau masih gemetar, Reno mengambil Air putih dan menuangkan nya kedalam gelas.

Selesai makan Delena menyetel Tv, menonton Drakor.dan Reno Turun ke bawah, sebelum turun ia mengunci pintu balkon.

Reno sudah berada di Ruang Tamu, Membuka pintu, dan Frans sudah berdiri didepan pintu.

"Masuk lah Frans.."

Frans duduk disebuah sofa, ia melihat wajah tegang dari CEO Tampan itu.

"Maaf Tuan, sebenarnya ada Apa? terlihat wajah Tuan muda sedang tidak baik?

Reno menarik nafas panjang, dan mencerita kan kejadian tadi siang.

"Apa?? Nona mencoba bunuh diri?

Reno mengusap kasar wajahnya, ia pun tidak tenang dengan perbuatan Delena yang nekat.

"Bagaimana, sudah kau lacak semuanya?

"Sudah Tuan muda, kata pak Amar, kemaren siang Nona diajak pergi oleh Nona Fany dan Tania, bilang nya ke Mall Galaxy untuk shopping"

"Apa?? Fany dan Tania? kenapa mereka tiba tiba baik pada Delena? pasti ini perbuatan mereka, dan mereka ada yang mendalangi, Aku sudah tau ini perbuatan siapa?

"Tring tring tring

Suara ponsel Frans berbunyi nyaring, ia melihat nama didepan layar.

"Siapa...? tanya Reno penuh selidik

"Nyonya Besar Tuan..? tadi Aku masih di kantor nyonya telpon terus, Aku tidak angkat pasti menanyakan keberadaan Tuan?

"Kau Angkat telpon itu, bilang Aku keluar Negri untuk beberapa hari, untuk sementara aku dan Delena tinggal di sini dulu, jangan sampai mmah tau Delena disini, Aku tidak mau dia mendapat tekanan dari klurga ku"

"Bagaimana kalau Nyonya menanyakan Nona Delena?

"Kau pandai meyakinkan mamah bukan?

Frans mengangkat telpon itu.

"Sore Nyonya...? sapa frans ramah

"Kenapa lama sekali kau angkat! bentak Andini

"Maaf Nyonya....Aku lagi meeting, jadi telpon aku silent"

"Mana Reno! kenapa ponsel nya tidak aktif?

"Maaf Nyonya, Tuan muda sedang keluar Negeri, ada kunjungan ke Swiss"

"Kenapa mendadak siiee? dan dimana wanita murahan itu!"

"Maaf Nyonya,Kenapa nyonya bertanya pada saya? bukan kah Nona Davin berada di rumah? memang nya ada apa dengan Nona Davin? tanya Frans bersandiwara

"Eeee.... Maksud ku, Apa kau melihat Davina, soalnya dia pergi dari Mansion?

"Apa Nona Pergi dari Mansion? kalau Tuan muda tau, pasti dia akan marah nyonya"

"Untuk apa Reno marah,ia pun tidak menyukai wanita itu, Biar kan dia pergi, tidak perlu dicari" ucap Andini Angkuh.

"Baik Nyonya.."

telpon pun terputus.

"Tuan...ini pakaian Nona, aku membelinya di butik," frans menyerah kantong plastik besar.

"Untuk sementara biar kluarga ku berpikir Delena pergi dari rumah, karna ia masih syok, aku takut Delena berbuat nekad lagi kalau dapat tekanan"

"Baiklah Tuan, kalau gitu aku pamit dulu"

Reno naik ke kamar, ia membuka kamar melihat Delena sedang tertidur dikarpet suara Tv masih menyala, Reno mematikan Tv dan mngangkat tubuh Delena keranjang. dan ia merebahkan tubuhnya disofa.

Pagi itu Matahari mulai menunjukkan sinar nya,cahaya nya masuk kedalam celah jendela. sedari subuh Delena sudah mandi, memakai pakaian yang dibelikan Reno,ia turun kelantai bawah berberes rumah, walau Apartemen Reno sangatlah bersih dan rapih.

Delena memasak nasi goreng seadanya karena bahan makanan dikulkas sudah habis.

Empat hari sudah Delena tinggal diApartemen bersama Reno, Delena pribadi yang tertutup dan tidak banyak bicara, tapi selama tinggal di apartemen ia sedikit tenang, dan sering melamun.

Reno turun kebawah setelah rapih dengan setelan jas nya, dan mencari keberadaan Delena.

"Hmmm... wangi Apa ini ? kau sedang masak apa? tanya Reno yang sudah berada di dapur.

"Maaf...Aku hanya masak nasi goreng, karna persediaan makanan didalam kulkas sudah tidak ada"

"Aku sudah lama tidak mengisi kulkas dan persediaan makanan,karna ku pikir beli makanan di online lebih praktis"

"Tapi Aku bosan, Aku lebih suka masak sendri" kata delena jujur.

"Baiklah nanti kita pergi kesupermarket"

Delena menaruh dua piring nasi goreng campur telor ceplok diatas meja makan, Reno dan delena makan bersama.

"Hmm... sungguh masakan mu sangat enak, tidak kalah sama Masakan hotel berbintang milik papah"

"Iya...karna aku pernah kerja di Restoran Mewah dan ternama dikota ku" Deg! tiba tiba Delena keceplosan bicara, ia langsung terdiam, berpikir kalau Reno mengetahui identitas nya.

"Oiya, kapan kapan nanti kau akan aku Ajak menikmati kuliner di Hotel milik papah" ucap Reno mengalihkan pembicaraan.

Makan pun selesai, Delena membawa piring kotor kedapur, Reno menerima telepon dari frans.

"Tuan.... Tuan Arnold menelpon ku, kata nya ingin bertemu dengan Tuan, karna Tuan tidak pernah mngangkat telpon nya"

"Biar kan saja, Aku malas bertemu dengnnya Aku sudah tidak ingin bekerja sama dengn Leo dan Arnold"

"Baik tuan...,dan jam 10 pagi ada meeting dengn Tuan Takeshi Yamada dari Jepang, mengenai peluncuran kapal pesiar"

"Baik lah, Aku akan berangkat sekarang, tidak usah di jemput, Aku naik sport"

"Davin Aku kekantor sebentar, ada urusan pekerjaan yang harus aku urus, siang aku kembali, dan kita akan pergi belanja,jaga diri mu baik baik dan jngn pernah naik ke balkon lagi" ucap Reno memperingati

Davin mngangguk pelan, Reno lngsng pergi meninggalkan Apartemen itu.

Delena selesai berbenah, hanya santai sambil memain kan ponsel, sejam setelah kepergian Reno, tiba tiba ada yang membunyi kan BEL.. Delena berpikir itu Reno.

"Kenapa Reno balik lagi? tanpa punya pikiran apa apa delena membuka pintu dan..

"Kau....?

Seorang Pria sedang berdiri di depan pintu, dia pun kaget kalau Delena yang membuka kan pintu...

"Hah! Davina...disini kau rupanya" laki laki itu menerobos masuk kedalam, Delena mundur kan langkah nya dan Pria itu semakin maju mengikuti

"Untuk Apa kau masuk, pergi.. Reno tidak ada" Teriak Delena takut.

"Kebetulan sekali...kita bisa bermain main disini? Apa kau lupa? kau pun sering ke Apartemen ku, tak masalah kau sudah menikah dengan Reno, kita bisa melakukan nya dibelakang Reno"

"Pergiii... jangan mendekat" Delena yang semakin panik berlari menaiki anak tangga menuju kamar lantai atas, Pria itu mengejar Delena.....????

🍀🌸🍀🌸🍀

-

-

BERSAMBUNG

Haiii Guuuyysss bantu Author untuk ...

VOTE.. LIKE'...& ...KOMENNYA

yang belum Vote, Ayo vote donk...biar Author nya semngat Up tiap hari**.

Happy Reading 😍

1
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Henda Yono
mana season 2
Dea Agustd
anjaliiii

BRAK...

pembaca: mati deh
Ratih Hermansyah
cinta Tak harus memiliki/Cry/iya aku hamil😢
Jujur aku selalu nolak balik baca novel ini Dari season 1 sampe 5 sekarang lagi menunggu episode selanjutnya yg Di season 5😊gk Bosen ihh baca Nya bikin baper
Kakleha Myponselnya
Biasa
Kakleha Myponselnya
Kecewa
Kamal Sulaeman
Lumayan
Kamal Sulaeman
Biasa
Suryati82
Luar biasa
Zulfa Yana
Kecewa
Zulfa Yana
Buruk
Ratih Hermansyah
baso harga pantastik😂😂baso sultan gitulohhh/Facepalm//Facepalm/
Ratih Hermansyah
tau gk thor aku bolak balik baca novel ini dari season 1 sampe 3 gk bosen2 nya,sambil nunggu season 3 ada kelanjutan episode nya baca dulu kisah orgtua si twins vano dan vana🥰🥰🥰
Rupiah Piah
Luar biasa
Susan Cookies
visualnya tetap tidak mirip Krn Reno blasteran Belanda Indonesia kenapa yg di tampilkan mirip artis Korea 😅
Supriyanto Supri
Kecewa
Supriyanto Supri
Buruk
Nok Denok
kalau gabut,, mampir sini LG😀,,ntah yg beberapa baca nih ceritamu Thor
Endah Darmawan Darmawan
cerita bagus yang selalu aku baca
ATITUSMIATI
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!