NovelToon NovelToon
I Love You Om Edo

I Love You Om Edo

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:938.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Erna Surliandari

Zhavira adalah seorang gadis yang manja. Dibesarkan oleh ayahnya seorang diri setelah mamanya pergi entah kemana.

Kehidupan zha berubah total ketika ayahnya meninggal, terutama setelah seorang pria datang dan mengambilnya atas wasiat sang ayah. Pria bernama Edo Lazuardo itu mengemban amanat untuk mengurus zha setidaknya hingga ia dewasa.

Zha merasa hidupnya terkekang bersama Om bekunya, dan selalu saja ada masalah diantara mereka berdua. Apalagi dengan jarak usia yang cukup jauh untuk saling mengerti satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma Van pada perempuan

"Apalagi masalah yang kamu buat hari ini?"

Pertanyaan itu muncul ketika Van baru saja masuk kedalam rumahnya. Pertanyaan dari sang mama yang seolah Lelah dengan huru hara yang selalu ia buat tanpa jeda. Lelah seperti apalagi, ketika putra semata wayang dengan usia 21 tahun itu masih duduk dibangku SMA kelas Tiga. Itu saja terpaksa karena persyaratan tak akan menduduki tahta perusahaan jika ia bukan sarjana.

"Haruskah tahu semua urusanku? Yang penting aku sudah ikut semua aturan darimu... Mama," tatap sinis van pada mama yang telah membesarkannya selama ini sejak usianya Tujuh tahun. Wanita itu mendadak datang dengan status istri baru papa dan berusaha merebut perhatian van agar bisa menjadi mamanya.

"Aku mamamu!"

"Ya, semua orang tahu itu. Tak perlu diperjelas lagi." Van hanya melengos dan berjalan meninggalkan sang mama ditempatnya. Ia akui Wanita itu begitu perhatian, dan tampak tulus menyayangi dirinya. Tapi tetap saja van tak pernah bisa menganggap Wanita itu sebagai mama seutuhnya.

Van naik dan masuk kedalam kamar, dan ia mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai. Ia lantas mengeluarkan hp zha dan mulai ia cari akar masalah yang merusaknya begitu parah. "Apa masih bisa diselamatkan?" guman van dalam hati.

Pemuda itu membongkar kembali hp untuk mencari memorinya, yang saat itu rupanya sudah basah dengan air kotor yang ada di got sekolahnya.

"Hp siapa kamu bawa?" Wanita itu kembali datang mengagetkan konsentrasi van. Mood pria itu langsung berubah dengan helaan napas panjang dan berat.

"Tak bisakah ketuk pintu dulu?" tanya van dengan wajah datarnya. Tapi Wanita itu diam, dan terus masuk dengan nampan berisi makanan ditangan untuk van. Sudah Lima belas tahun bersama pastinya sudah sangat hafal dengan kebiasaan sang putra.

Wanita itu duduk di ranjang, menaruh makan siang itu datas meja dengan rapi. Ia bahkan menunggu hingga van menghabiskan semuanya hingga tak perlu bolak balik untuk membereskan semua. Tapi, Van sama sekali tak menyentuh makanan itu dan sibuk dengan hp yang tengah ia perbaiki.

"Hp siapa? Kok cantik?" tanya sang mama berbasa basi. Tapi memang case yang dipakai cantik dengan beberapa stiker imut diluarnya, pertanda jika hp itu ada milik seorang gadis. Tak biasanya sang putra perduli pada orang lain seperti ini, apalagi ia seorang Wanita.

"Apakah, traumamu padaku sudah membaik?" tanya Mama ana, dan seketika van menghentikan semua aktifitasnya saat itu juga. Ia hanya diam tak menjawab, meraih makanan yang ada di meja lalu melahapnya hingga tandas, bahkan dengan air putih yang ada disana ia habiskan hingga tak tersisa.

"Sudah... Dan bisakah pergi sekarang?" pinta van padanya.

Ya, hubungan keduanya memang seperti itu selama ini. Van yang saat itu masih begitu sedih kehilangan ibu kandungnya, begitu sesak ketika bahkan belum sebulan ibunya dimakamkan papanya sudah membawa Wanita baru kerumah mereka. Bahkan sudah terikat dengan sebuah pernikahan tanpa seizin van sebagai anak semata wayangnya.

Sejak saat itu van menutup diri, apalagi terhadap gadis yang begitu agresif mendekatinya. Ia langsung pergi dan tak akan pernah menoleh pada siapapun yang berani merayunya terlebih dahulu karena itu menjijikkan baginya dan selalu mengingatkan van pada kejadian masa lampau dan begitu menyakitkan hati. Tapi zha berbeda, seperti ada sebuah magnet yang menariknya untuk selalu ingin dekat. Bahkan jika bisa ia sangat ingin pindah kelas bersama zha agar terus bisa menjaganya.

Mama Ana kemudian meraih piring itu kembali dan merapikannya diatas nampan. Ia terus memperhatikan tingkah laku sang putra bahkan hingga nyaris tak mengedipkan mata, "Kamu tahu, Van... Mama bisa tahu siapa dia meski kamu tak mau bicara,"

"Jangan pernah cari tahu tentang dia. Aku Sudah mulai perduli padamu, dan jangan hilangkan itu." Van mulai menjawab. Dan entah benar atau sekedar ancaman untuk mama sambungnya, tapi yang jelas itu memberikan hawa bahagia untuk mama hanya hingga ia melengkungkan senyum indan dibibirnya.

Mama ana kemudian keluar, dan ia menutup kamar van dengan rapat. Meski saat itu rasa penasarannya cukup tinggi pada gadis yang tengah van dekati. Wajar saja seperti itu, karena van adalah pewaris tunggal keluarga mereka dan harus memilih gadis yang tepat sebagai pendampingnya.

"Miss, Anda tahu yang dekat dengan Van saat ini?" Akhirnya mama ana mencari tahu info tentang gadis yang dekat dengan putranya.

Miss Ria Namanya, yang jugadekat dengan mama ana. Apalagi sebagai pemegang saham terbesar di Yayasan itu atas nama suaminya. Miss ria menjelaskan semuanya sesuai yang ia ketahui, siapa nama gadis itu dan orang yang ada dibelakangnya yang hanya seorang wali karena orang tua kandungnya sudah tak ada. Tapi tak menyebut nama om edo karena itu privasi disekolah mereka.

"Dia yatim piatu? Dibesalrkan oleh omnya? Astaga," gumam mama ana. "Namanya Zhavira?"

"Iya, Namanya Zahvira Anastasia. Aku hanya tahu itu Hana, karena aku terlalu sibuk untuk ujian kelulusan sekarang. Aku belum bisa menuruti permintaanmu untuk data yang lebih detail,"

"Oh, ya... Terima kasih." Jawab mama ana yang kemdian menutup teleponnya.

"Zhavira?"

**

"Om_" panggil zha yang keluar dari kamar dan menghampiri om edo diruang tamu ketika tengah membaca.

"Ya?"

"Om ngga ada gitu, ehmm... Obrolan sama ayah yang direkam terus masih om simpan?"

"Ku hapus," jawabnya singkat, padat dan jelas tanpa embel-embel maaf atau apapun didalamnya.

Jujur saja, selain bear pengantar tidur zha adalah suara ayahnya. Suara merdu yang begitu menyentuh hati ketika menguapkan selama tidur untuk sang putrti, "Itu suara terakhir yang zha dengar malam, sebelum ayah meninggal." Gadis itu tertunduk, ketika duduk disofa dan miring menatap om edo dengan penuh harap.

"Kau tak sakit mendengarnya? karena aku tak bisa mengenang, makanya semua tentangnya seketika aku buang."

Zha mengangguk dengan semua ucapan om edo padanya. Ia pasrah jika memang semua kenangan itu taka da lagi untuknya meski hanya sebuah foto, karena memang ayah zha tak begitu narsis memotret diri sendiri. Fotonya di hp zha saja hanya foto curian yang pernah sempurna tampan hingga bisa dibanggakan.

Tak tega melihat wajah sedih zha didepan matanya. Pria yang saat itu meluruskan kaki panjang disofa itu akhirnya menghela napas dengan begitu panjang, " Kau mau foto ayahmu? Tapi kami bertiga ada disana," tanya om edo, dan saat itu zha dengan begitu antusias menganggukkan kepala padanya.

"Hpnya ada dibawah, ambillah di_"

Belum selesai om edo mengucapkan kata-katanya. Dibawah yang zha kira adalah dibawah kaki om edo, dan saat itu juga zha mencari hingga melebarkan kedua kaki om edo dan mencari hp itu bahkan merangkak diantara kedua pahanya.

"Heey!!" Om edo memekik. Ia bahkan spontan meraih kepala zha dengan satu tangan dan menenggelamkan kepala zha disofa dengan keras.

"Aakkhh!!! Sakit!!"

"Lancang!" sergah om edo dengan zha yang masih ada diantara dua kakinya.

1
Hoca Fahmi
itu tembok apa papan/Grin/
Mariana Frutty
✅✔️✅
Marmi Febriani
suka dengan alur ceritanya
L A
Biasa
Lies Atikah
om edo mah garing boro 2 gereget
Lies Atikah
visual nya kerenan javan dari pada edo japan ganteng laki banget kala edo kurang laki itu menurut ku thor lanjut
Matthias Von Herhardt
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️😘😘😘😘
Ibrahim Efendi
ceritanya lumayan menarik. gambaran manjanya gadis yg msh belia dan dewasanya pria yg sudah pada usia matang. lika-liku ceritanya jg lumayan bagus dan tidak monoton.
Ibrahim Efendi
seru!!!... 🙂🙂🙂
Ibrahim Efendi
i like this scene...🙂
Ibrahim Efendi
😁😁😁
Ibrahim Efendi
😜😜😜😜
Ibrahim Efendi
😄😄😄😄😄😄
Audrey Aulia
thor mana lanjutanny masa menggantung bgni crta ny endingny klo bs happy ending y tbor 💪💪💪💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Ragil Tia
😅😅🤣🤣🤣🤣ya Allah om Yan
Indah Setyorini
Luar biasa
Jana
apakah Dinda terlibat??
zena zena
extra part dong
zena zena
tamat y
zena zena
sedih tamat gk ada extra part y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!