Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 33
Saat ini Anastasia tengah berjalan- jalan setelah mengunjungi keluarga Crawless. Karena Damian sedang ada rapat penting, ia tdk mau memintanya menjemputnya. Ia memutuskan melihat-lihat kota sendiri, saat itu ia juga mendapatkan telpon dari Stev, Stev meminta nya utk bisa hadir di perusahaan Diamond Comleny. Karena jarak yg tdk terlalu jauh dari tempatnya saat ini, ia memiliki berjalan kaki utk pergi kesana.
Ditengah perjalanan, ia melihat seorang wanita paruh baya dan putrinya sedang diganggu oleh sekelompok preman. Meskipun disana ada banyak orang, tapi mereka sama sekali tdk membantunya dan hanya melihat saja. Anastasia sangat benci dgn keadaan seperti itu, membuatnya mengingat kenangan yg ia ingin lupakan.
Ia pun menendang kepala bos preman itu sampai terlempar, teman-teman preman itu pun terkejut dgn apa yg Anastasia lakukan. Semua orang terkagum-kagum dgn keberanian Anastasia yg berani menantang para preman itu. Wanita paruh baya itu juga terkejut melihat siapa yg menolongnya, wanita itu begitu bahagia bisa bertemu dgn Anastasia.
" Anastasia... Sherly lihat, dia kakak mu, Anastasia. " ucap wanita itu. ya, dia adalah Clara.
" Dia kakak ku, bu? Dia sangat hebat. " ucap Sherly.
Sherly menatap kakaknya kagum, ini adalah pertama kalinya ia bertemu dgn Anastasia, meski begitu ia sangat bahagia dan kagum dgnnya. Anastasia menatap para preman itu dgn tatapan tajam, membuat siapa pun yg melihatnya merinding ketakutan.
" Sialan, beraninya kau menendangku. Kubunuh kau, serang dia. " ucap bos preman itu.
Para anggota nya pun langsung menyerang Anastasia dan mencoba menyudutkan nya, tapi justru mereka lah yg di sudutkan. Anastasia menghajar para preman itu sampai tdk bisa berkutik lagi dan hanya tersisa bos mereka.
" Sialan. " umpat bos preman itu.
Ia merogoh sakunya utk mengambil sesuatu. Tapi ia berhenti saat merasakan benda yg berada di depan kepalanya. Anastasia menodongkan sebuah pistol kearah bos preman, hal itu membuat semua orang yg ada disana terbelalak melihat Anastasia mengeluarkan pistolnya.
" Menyerahlah. " ucap Anastasia dingin.
Bos preman itu pun langsung mengangkat tangannya. Anastasia kembali menyimpan senjatanya dan berbalik, saat itu dimanfaatkan oleh bos preman itu, ia langsung mengeluarkan pisu lipat dari balik bajunya dan mengarahkannya kpd Anastasia. Anastasia yg menyadari hal itu langsung menghindari dan membanting tubuh bos preman itu dgn keras.
Tdk lama kemudian terdengar suara sirine polisi, orang-orang langsung menyingkir dan memberi jalan utk para polisi. Polisi telah mendengar ada keributan dan kekerasan dari seseorang yg melapor, merka pun langsung bergegas utk pergi menghentikan nya, tapi saat melihat siapa yg menghajar para preman itu wajah para polisi itu langsung berubah pucat.
" No... Nona Anastasia. " ucap salah satu dari polisi itu.
Anastasia hanya melirik mereka dgn tatapan malas, dan melepaskan tangannya yg sedang memegang kerah baju bos preman.
" Terlambat, apa saja yg kalian lakukan. " ucap Anastasia dingin.
" Mo.. mohon maafkan kami, nona Anastasia. "
" Sudahlah, bawa mereka. "
" Baik."
Semua orang tercengang saat mengetahui bahwa gadis yg ada di depan mereka adalah CEO termuda yg sedang dibicarakan itu, apalagi saat para petugas polisi begitu menghormati nya, mereka mulai menerka-nerka seberapa besar kekuasaan yg dimiliki Anastasia.
Anastasia memang memiliki kekuasaan atas para polisi di kota ini, mereka tdk akan mungkin membuat Anastasia tersinggung karena konsekuensi nya sangat besar, semua polisi di kota nya juga sudah tahu siapa dia dan Anastasia meminta mereka merahasiakan nya. Setelah para polisi pergi Anastasia pun menghampiri Clara dan Sherly yg ada disana.
" Kau tdk apa, nyonya" tanya Anastasia.
Mendengar sebutan Anastasia kpd nya membuat hati Clara menjadi sedih, tapi ia juga mengerti karena Anastasia tdk tahu siapa dirinya yg sebenarnya.
" Iya, Terima kasih banyak, nona. " ucap Clara.
" Kalau begitu berhati-hati lah. "
" Tu.. Tunggu, nona. "
Panggilan Clara membuat Anastasia menghentikan langkahnya. Ia pun berbalik dan melihat Clara dan Sherly.
" Biarkan saya berterima kasih. " ucap Clara.
" Tdk perlu. " ucap Anastasia datar.
" Ka.. kalau begitu anda mau kemana?. " tanya Sherly.
" Diamond Comleny. "
" Biarkan kami mengantar mu, kebetulan kami juga akan kesana."
Anastasia hanya mengangguk mengiyakan ucapan Sherly.
" Namaku Sherly, dan ini ibuku Clara. " ucap Sherly.
" Anastasia." ucap Anastasia datar.
Mereka pun langsung pergi menuju perusahaan Diamond Comleny. Clara dan Sherly sangat senang karena bisa menemui Anastasia meski ia tdk mengenali mereka. 20 menit kemudian mereka pun sampai di depan gedung Diamond Comleny.
Anastasia langsung keluar dan mengucapkan Terima kasih karena membawanya kesana, mereka pun langsung masuk ke dlm gedung itu. Saat memasuki gedung itu mereka menjadi pusat perhatian, Anastasia sudah terbiasa dgn hal itu tapi kali ini ia merasa ada sedikit yg salah. Anastasia menepis pikiran itu dan berjalan menuju meja resepsionis, meninggalkan Clara dan Sherly yg sedang bertegur sapa dgn beberapa karyawan.
" A.. ada yg bisa saya bantu, nona?. " ucap sang resepsionis.
Ia gugup saat melihat Anastasia karena ia memiliki mata yg sama dgn nyonya Chornelia dan putranya.
" Saya ingin bertemu dgn, tuan prensais. " ucap Anastasia datar.
" Ta.. tapi, tuan prensais sedang ada janji temu dgn perusahaan CA Corps. " ucap resepsionis.
" Aku tahu, aku... "
" Wah, wah. Lihat siapa ini?." potong seorang wanita.
Anastasia berbalik dan menatapnya dingin, ia paling tdk suka ucapan nya dipotong.
" Apakah kau salah satu dari para wanita yg mengejar Prensais, maka sebaiknya kau pergi. Karena disini ada aku. " ucap Siera.
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni