NovelToon NovelToon
World Without End [Re: Make]

World Without End [Re: Make]

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah sejarah / Anime / Raja Tentara/Dewa Perang / Hari Kiamat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.

Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.

Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?

Gabrielle?

Keyz sendiri?

Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?

Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.

dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Broar Menyerang

1

_________________________________________________

Keyz langsung melesat ke arah ladang. Di sana, debu sudah menggulung gulung. Derap langkah kaki Monster terdengar bergemuruh. Mereka tidak hanya satu atau dua ekor. Tidak hanya sepuluh dua puluh. Tapi....

  "Ini Invasi!!!!" Teriak Si kakek Pak kades. "Heh. Anak muda!!!! Lakukan sesuatu."

   "Tentu saja." Keyz menghunuskan pedang dengan pelindung bulu serigala yang dia dapatkan setelah mengalahkan Shadow Hound Alpa.

   "Aku tidak tahu kenapa kamu bisa sampai terlibat dengan masalah ini. Tapi, aku akan membantumu, Keyz." Tim menyiapkan Dua Pistol Plasma, dan dia langsung terbang melayang ke arah ratusan Broar. Dia menembakkan Pistol Plasma nya. Setiap ledakan, ada dua atau tiga ekor Broar tumbang. Mereka memuai dan meninggalkan daging segar di tanah. Drop Item.

   Di bawah, Broar menyerang dengan cara membabi buta. Menyeruduk apapun yang ada di depannya. Lumbung-lumbung roboh, pagar pengaman tak mampu mengamankan serangan mereka. Tanaman gandum banyak yang terinjak dan mati.

   Keyz memejamkan matanya. Menyiapkan pedang baru yang dia dapatkan dari Shadow Hound Alpa. —dengan pelindung tangan dari bulu serigala— Keyz memberi nama pedang itu 'Wolf Fang'. Menarik nafas dalam-dalam.... Lalu...

   "Devil Steb's."

—BLAR!!—

   Keyz melesat bagaikan petir yang menyambar di siang bolong. Kilatan hitamnya meninggalkan jejak tanah terbakar, batu krikil terhempas ke segala arah. Sekali serang, empat atau lima Broar musnah seketika.

   "Woohhh!!! Kamu hebat juga, Keyz!!" Teriak Tim dari atas. Dia terbang di tempat, dan terus menembakkan pistol plasma nya.

   Sedangkan Keyz, dia bagaikan badai petir hitam yang menari-nari di tengah ladang. Setiap ayunan pedang nya selalu diiringi ledakan asap hitam. Dia semakin mirip Ninja.

   Beberapa menit kemudian, Keyz sudah menyarungkan pedangnya. Tim mematikan mesin Jetpack nya.

   Pak kades si kakek tua berlari menuju mereka matanya berbinar-binar. "Kalian... Kalian berhasil!!!! Hiyahaha.. Lalu, lihat ini. Daging babi segar!!! Yahuuu..." dia mengumpulkan daging-daging yang berserakan.

2

_________________________________________________

"Kalian memang kurus dan sedikit aneh. Tapi kalian hebat?!" Para penduduk Desa berkumpul dan mengerumuni Keyz dan Tim. "Dan kamu hijau (Tim). Kamu bisa terbang!!! Hebat!!"

   "Ahahahaa... Akhirnya, kalian mengerti kehebatan teknologi modern!!" Tim tertawa terbahak-bahak sambil membungsukan dada. Hidungnya melar satu meter.

   "Maaf anak muda." Pak kades berkata kepada Keyz. "Maaf meragukan kemampuan mu. Ini, upah yang aku janjikan. Lima keping perunggu."

   "Tunggu tunggu tunggu." Tim menyela perkataan Pak Kades. "Murah banget!!"

   "Sudahlah Tim. Yang penting mereka baik-baik saja. Dan kita berhasil menyelesaikan misi ini." Kata Keyz. "Lagi pula, aku tidak membutuhkan benda ini. Aku tidak tahu apa manfaatnya."

   "Heeeh!!! Itu untuk beli makanan!! Untuk beli peralatan!! Untuk beli... Beli....Eng....? Aah, pokoknya, uang itu adalah segalanya." Tim memarahi Keyz.

   "Maaf. Aku tidak tahu. Setahuku, makanan bisa di cari dengan cara berburu. Lagipula, lihat ladang mereka." Tim melihat ke arah ladang. "Hancur berantakan. Aku tidak tahu apa itu 'ladang', untuk apa semua rumput itu. Tapi, sepertinya semua itu sangat berharga bagi mereka."

   "Ka. Kamu... Benar..." Tim menunduk sambil garuk-garuk kepala.

   "Lihat juga... Akibat serangan yang kita lancarkan... Kita juga ikut merusaknya tampa kita sadari."

    "Sial. Aku jadi merasa bersalah. Apalagi bekas ledakan senjata ku. Gandum Gandum itu terbakar..."

   "Sudahlah. Kalian tidak usah berdebat." Pak kades menengahinya. "Mungkin ladang kami memang hancur, tapi kami bisa menanam nya lagi. Yang penting, para Monster itu sudah kalian basmi." Dia mengulurkan lagi Lima Keping Perunggu tadi. "Ambilah, janji adalah hutang. Dan hutang harus di bayar."

   "Ta... Tapi pak tua..." Keyz masih tetap menolaknya.

   "Ambilah, lagi pula, kami dapat daging babi dari sisa-sisa pertempuran ini." Pak kades menunjukkan tumpukan daging babi di atas gerobak. "Ini pun terlalu banyak untuk kami. Itupun kalau kalian tidak keberatan kalau kami yang mengambilnya."

   "Kami tidak keberatan." Kata Keyz dengan nada datar.

   "Woi!! Itu enak se.." Tim tidak melanjutkan perkataannya karena Keyz melirik tajam ke arahnya. "Iya.. Aku juga tidak keberatan kok."

   "Kalian baik sekali. Kami terharu." Salah satu nenek nenek berkata.

   "Kalian ganteng. Dan keren." Sahut nenek satunya lagi. Juga ada yang nyeletuk. "Kalian mau jadi suamiku?" Tapi mereka tidak tahu itu suara siapa.

   "Kalau kalian mau. Malam ini kami masakan sesuatu. Sebagai tanda terima kasih."

   "Apakah daging bakar yang hitam?" Tanya Keyz.

   "Hei!! Itu daging bakar gosong buatan Lim!!" Sahut Tim.

    "Jangan kawatir. Kami bisa masak makanan yang lezat."

3

_________________________________________________

Asap masakan mengepul di udara. Aroma wangi dari daging babi tercium sangat menggoda.

—Krucuk—

   "Hahahaa!!! Kamu memang dingin Keyz. Tapi perutmu memiliki sifat berbeda, dia sangat jujur!!!" Tim merangkul pundak Keyz sambil tertawa.

   "Berisik." Bisik Keyz. "Aroma nya berbeda. Punya Lim tidak sehebat ini."

   "Setuju." Tim mengangguk mantab. "Masakan Lim itu masakan paling buruk yang pernah ada. Dia merusak dunia per kulineran!!"

   "Ugh!!" Keyz menyembunyikan ekspresi lain.

4

_________________________________________________

Saat makan sudah di sajikan di meja yang di taruh di alun-alun Desa. Keyz sudah bersiap dengan sendok garpu nya. Tanpa ada yang menyadari, mata Keyz berbinar-binar.

    Sedangkan Tim, memamerkan beberapa Android kecil buatannya. Robot itu bisa mengambilkan air minum ataupun makanan. Para lansia di sana semakin memuja nya layaknya pahlawan kesiangan. Tim semakin bersemangat.

  Keyz tidak memperdulikan tingkah Tim. Dia menunduk, mengangkat tinggi-tinggi garpu nya...

—Boomm!!!!!—

   Tiba-tiba, ada seekor Babi Raksasa Bersayap terjun dari langit dan mendarat di meja yang penuh dengan makanan.

   Keyz membeku. Aura hitam langsung mengelilinginya. Tidak hanya Babi Terbang tadi saja yang bergidik dan mundur satu langkah karena merasakan aura berbahaya. Tapi seluruh penduduk Desa kecil ini juga lari kocar-kacir saat melihat perubahan Keyz.

   "Makanan...." Guman Keyz. "Makanan... Ku!!!!!!"

—Bwosh—

   Keyz menebas leher Babi Terbang tadi dengan penuh amarah. Dan salah satu Monster Mitos mati dalam satu serangan saja.

   Tim tersenyum kaku saat melihat Keyz marah. "Untung aku temanmu. Untung aku temanmu.... Ha... Hahahha. Ha. Ha..."

   Keyz memejamkan matanya. Lalu duduk perlahan, tenang, seolah tidak terjadi apa-apa. Lalu mendesah panjang. "Aku terlalu lapar untuk marah."

5

________________________________________________

Akhirnya, nenek-nenek di Desa kecil itu memasak lagi. Kali ini, Keyz benar-benar bisa menikmati makanannya. "Luar biasa." Keyz bergumam. "Terimakasih atas maknanya."

   Mata Tim melotot. Mulutnya terbuka lebar, daging babi terlepas dari gigitannya. "Kamu tersenyum! Keyz... Kamu...."

   Keyz meliriknya tajam, Tim langsung mengkeret. "Apa aku bisa belajar memasak?" pertanyaan Keyz semakin membuat Tim syok berat.

   Salah satu nenek tersenyum manis. "Bisa anak muda. Aku bisa mengajarimu."

   "Ini nenek yang memasaknya?" Tanya Keyz.

   "Sebagian besar, iya. Tapi, hampir semua warga membantu ku." Nenek mengambilkan babi kecap asam manis. "Ini, makan lah."

   "Terimakasih, nek. Aku belum pernah makan makanan yang seenak ini." Keyz kembali tersenyum.

   "Hihihi." Tim tertawa jahat. "Aku memegang rahasia mu, Keyz. Hihihi." Keyz kembali meliriknya. Tapi, kali ini Tim tetap mengejek Keyz.

   "Aku akan sering-sering berkunjung ke sini. Kalian tidak keberatan kan?" Tanya Keyz kepada Pak Kades.

   "Tentu saja, Nak. Kalian berdua sudah menjadi bagian dari Desa Blanket Village ini." Si kakek itu tersenyum... Giginya tinggal dua.

6

_________________________________________________

Keesokan paginya, matahari mengintip malu di atas puncak Mountain Ring, kabut tipis menyembunyikan hutan di bawah kaki gunung bagaikan tirai kelabu. Burung-burung berkicau menyambut hari baru.

"Kamu serius?" Tanya Tim saat dalam perjalanan pulang menuju perkemahan. Mereka berdua berjalan dengan santai.

"Ha?" Keyz sudah kembali sedingin es.

"Memasak!!!"

"Tentu saja. Makanan adalah segalanya."

"Bukan itu Keyz. Kamu tahu, memasak itu pekerjaan wanita!!!" Tim menggigit ujung jarinya.

"Lim itu wanita kan? Masakannya... Ugh... Jangan di ingat."

"Sial. Aku jadi ikut mual."

Lalu, Tim tertawa terbahak, sedangkan Keyz tersenyum di balik masker hitamnya.

"Kamu sendiri? Kamu meninggalkan beberapa golem kecil mu di sana?"

"Aahh, maksudmu Robot Android?" Keyz mengangguk. "Blanket Village hanya di isi oleh orang tua dan lansia. Robot-robot itu bisa mempermudah pekerjaan mereka. Dan, seperti halnya kamu. Aku menyukai Desa itu. Aku ingin mereka baik-baik saja."

"Apa robot itu bisa di andalkan saat Broar kembali menyerang?"

"Kamu tahu Babi Bersayap yang kamu bunuh kemarin, Keyz?" Keyz kembali menggeleng. "Dia Boss Broar. Yah, mereka hidup berkelompok, tanpa pemimpin mereka hanya segerombolan hewan liar biasa. Lagi pula aku yakin, Broar liar tidak akan berani menyerang lagi."

"Aku harap begitu...."

—Wuussshhh— Suara angin yang membawa asap hitam.

"....Ah!!! Asap!!!"

"Oiii oi oiiii!!! Itu asap kebakaran!! Arahnya dari Perkemahan kita!! Keyz!!!"

1
Kazuto
Roar bukan?
Kazuto
lagian Tobias itu dekat kota kedua. 🤣
Kazuto
di gamenya ga ada Piramida nya. 🤣
Kazuto
Pino.
Selena Gwen
gaya penulisannya ringan. enak di baca.
Selena Gwen
oh. bagus
Kazuto
woooh. sudah babnya sudah 20 an. 🤣🤣
Rima Edogawa
ceritanya seru. dan penuh kejutan. semangat berkarya Thor
Rima Edogawa
duh seleranya
Rio Kun
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Rio Kun
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Rio Kun
gaya penulisan adegan bertarung nya ok juga
Rio Kun
wow
Green Force
gambarnya familiar banget
Rani_28
Ternyata nenek-nenek!!! 😱
Rani_28
kyaaa!!! Onican!!!!
Rani_28
Alice !!!!
Rani_28
Alice nya bocil?
Rani_28
oh...
Rani_28
Wkwkwkw ada-ada saja keyz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!