NovelToon NovelToon
Menikahi Om-om

Menikahi Om-om

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:73.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: vinoy

BEBAS PROMO JANGAN SUNGKAN YA!!!

Rania Zalora gadis kelas 3 SMA yang baru saja menginjak usia 18 tahun , harus menikah dengan seorang lelaki berusia 29 bernama Reno Andriansyah seorang pengusaha sukses .Karena kesalahan kakaknya Rania harus menjadi korban dan menikahi lelaki yang sama sekali tidak di kenalnya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia atau dalam hitungan bulan mereka akan bercerai ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vinoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi yang mencekam

Di pagi hari yang cerah namun tak secerah muka Reno yang terlihat kusut dan suram, di sampingnya Rania juga tak kalah suram dia menyentuh keningnya yang terlihat sedikit memar, beruntung rambut panjangnya mampu menutupi benjolan di keningnya itu.

Saat ini mereka tengah duduk di meja makan untuk sarapan pagi, Reno terlihat sudah rapih dengan setelan jasnya sedangkan Rania juga terlihat cantik mengenakan seragam dan juga penampilan barunya.

"Hadeh ada-ada saja tadi malam kayaknya tuhan belum ngijinin aku malam pertama sama si Om" Gumam Rania dalam hati sambil mengaduk makanannya malas.

Kikad dan William menunduk takut melihat tatapan tajam dari Reno yang seolah ingin mengamuk kepada mereka berdua, gara-gara mereka dan si cicak Reno gagal melakukan malam pertama bersama Rania.

Reno terlihat kacau matanya memerah dan juga terdapat lingkaran hitam di sekitar matanya, dia seperti tidak tidur semalaman membuay Kikan yakin anaknya itu bisa mengamuk kapan saja kepada mereka.

"Ran sayang gimana kening kamu udah baikan?" Ucap Kikan mencoba mencairkan suasana.

"Lumaya Ma, tinggal dikit doang benjolnya nanti juga hilang sendiri" Ucap Rania sambil tersenyum.

"Yang sabar ya nak mungkin ini ujian dari Allah" Ucap William menenangkan.

"Siapa suruh nguping di kamar orang jadi ginikan?" Ucap Reno sambil menatap orang tuanya.

"Emang siapa yang nguping Mas, aku kok gak tahu ya?" Tanya Rania penasaran.

Rania memang tidak mengetahui perihal Kikan dan William yang menguping di kamarnya tadi malam, dia hanya tahu jika ada orang yang membuka pintu bersamaan dengannya membuat gadis itu terpentok dan jatuh pingsan.

"Gak ada kok sayang Reno cuman bercanda" Ucap Kikan.

Kikan tidak sebodoh itu untuk mengakui perbuatannya tadi malam, dia tidak mau menjatuhkan harga dirinya karena ketahuan menguping tadi malam di depan kamar Reno.

"Oh kirain ada apa, aku mau berangkat sekarang saja deh takut telat" Ucap Rania sambil menyampirkan tas miliknya ke pundak.

"Mama anterin ya sayang sekalian biar Mama bisa tahu sekolah kamu kayak gimana" Ucap Kikan mengajukan diri untuk mengantar Rania.

"Gak usah biar aku saja yang mengantar Rania!" Ucap Reno sambil menatap Kikan yang menunduk takut.

"Oh gitu ya, yaudah Mama lain kali saja nganterinnya ya Ran hari ini kamu pergi sama Reno saja!" Ucap Kikan sambil melirik Reno takut.

Rania menatap Reno dan kedua mertuanya bergantian, mereka terlihat aneh sejak tadi pagi, mertuanya itu seolah takut dengan Reno.

"Ada apa sih ni kok pada gini, emang semalam ada apa selama aku pingsan?" Gumam Rania dalam hati.

"Papa juga mau berangkat duluan ya Ma, ada rapat mendadak nih" Ucap William sambil beranjak dari duduknya.

Kikan dan Rania mencium tangan William tak terkecuali Reno yang juga melakukan hal yang sama sambil menatapa ayahnya tajam.

"Lebih baik aku kabur saja cari aman" Ucao William dalam hati dan langsung bergegas pergi.

"Aku juga pergi deh Ma, Assalamualaikum" Ucap Rania sambil mencium tangan mertuanya yang diikuti Reno.

"Waalaikum salam sayang hati-hati di jalan kalau ada apa-apa kasih tahu Mama" Ucap Kikan melihat anak dan menantunya yang mulai menjauh.

"Selamat deh aku untung ada Rania, kalau tidak habislah aku di makam singa" Gumam Kikan lega.

"Om beneran mau nganterin aku?" Tanya Rania ragu.

Saat ini mereka tengah berada di depan mobil Reno yang sudah terparkir di halaman depan rumah.

"Tentu saja untuk apa aku berbohong ayo masuk!" Perintah Reno sambil membuka pintu mobil untuk Rania.

Setelah Rania masuk Reno kembali menutup pintu tersebut dan dia segera masuk dan duduk di depan setir di samping Rania, tanpa basa basi Reno langsung menjalankan mobilnya melewati gerbang rumah orang tuanya itu.

Di perjalanan Rania melirik Reno yang terlihat fokus menyetir mobil tanpa mengucapkan sepatah apapun, dia menatap suaminya itu bingung.

"Si Om marah kali ya gara-gara semalam gak jadi malam pertama" Gumam Rania dalam hati.

"Om!" Ucap Rania pelan.

"Kenapa apa kamu butuh sesuatu?" Tanya Reno melirik kearah Rania sekilas dan kembali fokus menyetir mobil.

"Bukan Om, maafin aku ya semalam kita gak jadi ngelakuin yang enak-enak gara-gara aku pingsan" Ucap Rania meminta maaf.

"Sudahlah kenapa kamu harus meminta maaf, mungkin sudah takdirnya malam pertama kita gagal gara-gara seekor cicak" Ucap Reno sambol tersenyum.

"Iya tuh Om emang cicak kurang ngajar main nemplok aja, gak tahu apa kita lagi mau bikin anak" Ucap Rania kesal mengingat kejadian semalam.

"Haha sudahlah Rania tak perlu dibahas lagi, aku tidak ingin mengingat malam yang menyakitkan itu" Ucap Reno sambil tersenyum miris.

Bagaimana tidak dia tidak bisa tidur semalaman karena sesuatu miliknya terus bangun minta pelepasan, mungkin itu karena telur campur sesuatu yang diberikan Kikan semalam.

Jika di ingat lagi Reno jadi kesal sendiri ingin sekali dia merutuki nasibnya yang masih saja jadi perjaka di usia begini padahal dia sudah menikah, takdir memang sedang tak berpihak padanya.

"Tenang Om nanti malam kita praktek lagi ya ngelanjutin yang semalam tertunda" Ajak Rania sambil tersenyum.

"Dasar bocah mesum masih pagi saja kamu sudah memikirka hal itu, sudahlah cepat masuk sana!" Ucap Reno sambil menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah Rania.

"Yasidah aku pergi dulu ya Om, Assalamualaikum jangan lupa nanti malam ya Om" Ucap sambil berkedip dan mencium pipi Reno.

Reno tersenyum sambil menatap Rania yang tengah berjalan kearah gerbang, seakan teringat akan sesuatu Reno langsung membuka kaca mobilnya.

"Rania!" Panggil Reno membuat gadis itu kembali berbalik kearahnya.

"Ada apa Om kangen ya?" Ucap Rania sambil menghampiri Reno.

"Dasar gadis mesum kamu itu selalu berasumsi yang tidak-tidak tapi memang benar aku masih merindukanmu" Ucap Reno membuat Rania tersenyum senang.

"Nanti setelah pulang sekolah datanglah ke kantorku aku tunggu disana!" Ucap Reno lagi.

"Siap Om aku pasti datang!" Jawab Rania sambil tersenyum.

Veyya, Gisuwa dan Nungky yang sedari tadi berdiri di depan gerbang memperhatikan Rania yang sedang mengobrol dengan seorang pria yang mengendarai mobil mewah.

"Siapa tuh yang lagi ngobrol sama Ran kayak gak pernah lihat?" Tanya Gisuwa.

"Mana kutahu aku juga tidam pernah melihatnya" Ucap Veyya.

"Mungkin itu Papa baru Rania, kali aja dia punya Papa baru berondong hehe" Ucap Nungky sambil tersenyum.

"Dasar bodoh apa kamu lupa Rania sudah tidak memiliki ibu, kamu itu kalau bicara suka banget ngasal" Ucap Veyya kesal.

"Iya Ky kenapa gak sekalian aja itu bapak kandung Rania yang tersesat di masa lalu pas balik lagi ke masa depan dia jadi muda lagi?" Ucap Gisuwa tak kalah kesal.

"Wow bisa jadi itu Gis, aku masukin ke IG ah judulnya *Papa Berondongku*" Ucap Nungky sambil memainkan hp nya dengan bersemangat.

"Ran tadi siapa kok aku gak pernah lihat?" Tanya Veyya saat Rania menghampiri mereka.

"Iya Ran ganteng banget udah agak berumur juga" Ucap Gisuwa bersemangat.

"Dia itu sumber uangku, aku semalam bersamanya" Ucap Rania.

"Apa?" Ucap mereka serempak.

"Kamu abis diapain Ran, bayarannya mahal gak?" Tanya Nungky penasaran.

"Lumayan lah bisa buat neraktir baksi satu kelas" Jawab Rania asal dan berjalan melewati gerbang sekolah yang diikuti oleh Veyya dan Gisuwa.

"Wah hebat si Rania, aku ganti deh judulnya jadi *Semalam dengan Om berduit*" Ucap Nungky sambil mengetik sesuatu di hp nya.

"Ran tunggu kenalin aku juga dong ke Om-Om kaya kali aja ada yang mau!" Teriak Nungky sambil mengejar Rania dan yang lain.

Dia tidak menyadari tatapan siswa-siswi yang menatapnya aneh setelah mendengar teriakannya, mereka langsung berpikiran yang tidak-tidak tentang gadis itu.

"Gila yah tuh cewek aib kok di umbar-umbar" Ucap salah seorang siswi.

"Iya tuh kalau sudah mengandung aja pasti nangis tuh karena gak tahu siapa bapak dari anaknya" Ucap salah 1 temannya.

"Mendingan kita harus hati-hati jangan sampai kita dekat sama dia takut bawa sial" Ucap siswi tersebut.

"Betul itu aku setuju" Ucap Siswi lain.

---------------

Holla

Aku balik lagi nih bawa seserahan😆😆😆.

Jangan salahkan daku untuk MP ya aku gak salah apa-apaloh😆😆

Jangan lupa like sebanyak-banyaknya.

Vote dan tips bagi yang mau aku tidak memaksa cuman berharap eaaakkk😆😆.

Love You guys

Author Polos😚😚😗

1
laili_TQ
Luar biasa
laili_TQ
Lumayan
kala
Luar biasa
kala
Lumayan
imah sofiatun93
/Curse//Curse//Curse//Facepalm/
TiSafi
hehe
TiSafi
seru
Oei vi
🤣🤣🤣🤣
Oei vi
jadi ingat waktu SMA, kami sekelas nakal dan kompak 🤭🤭,karna nakal pernah gurunya sampai keluar kelas.
pingin ketawa tapi takut kualat.🤣🤣🤣
Oei vi
Dasar reno,,mulutnya bikin kesal aja.
Nury
aku udah bc berkali,, seru greget,,gimana gitu ceritanya menghibur banget ,
Cia Sanu
bagus
Hilyah Aila
wah bener²parah tu mertua wkwkwkwk lgi baca ketawa sendiri sampe kpengen pipis
Umi Salsabilla
apax yg sama si dg Novel sebelah ,perasaan g ada samax ,cuman yg sama Om2 menikah dg gadis SMA
Power Rs
thorr... sumpah kayanya kamu agak gesrek jg deh. hehehe maaf thorr, canda😃
Arikaa Ubaidiah
Kecewa
Atma Inatun Nikhma
Biasa
Aksal hasbi Ramadhan
ternyata Reno diam" suka yah Sa rania,, ahh pasti dah bucin tuch sama rania, 😅😅
Dini Haeroni
pengen ihhh... satu kaya Reno
Sri Wahyuni
kpan nyalon nya trlalu bnyk obrolan main2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!