Shilla seorang wanita berusia 26 tahun yang sudah menikah dengan seorang pengusaha terkenal di kota nya. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan. Membuat rumah tangganya tidak harmonis.
Sampai dimana pernikahan yang berjalan dua tahun. Shilla yang ingin memberikan kejutan kepada sang suami dibuat terkejut melihat suaminya sedang berhubungan badan dengan sekretaris nya.
Shilla yang merasa tidak sanggup untuk melihatnya memutuskan untuk lari. Tapi sayangnya dia di perjalanan mengalami kecelakaan. Di sana dirinya memohon untuk terbebas dari dunianya yang kejam lagipula tidak ada yang miliki saat ini selain seorang bayi yang ada di perutnya mungkin saja sudah mati.
Tapi sayangnya harapan Shilla tidak terkabul karena tiba-tiba saja. Saat dirinya bangun ada seorang gadis kecil yang memanggil namanya.
" Mama..."
Disitu Shilla harus melakukan apa?
Apa dirinya transmigrasi ke tubuh seorang ibu yang kejam?
Apa dia bisa mengubah kehidupannya dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali nya Duke Christopher
Aliesa terus memandang pria itu sampai akhirnya tiba-tiba saja saling menatap satu sama lain. Hal itu membuat perasaan Aliesa merasa ada sesuatu yang meletup di dalamnya buru-buru ia memalingkan wajahnya memutus tatapan tersebut.
" Tuan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih karena telah membantu untuk ke sekian kalinya. Jika ada sesuatu yang anda inginkan akan saya kabulkan." ucap Aliesa yang merasa memiliki utang budi kepada pria itu.
Lois yang mendengarnya diam-diam tersenyum dalam hati. Karena merasa rencananya akan semakin mudah dengan melihat Aliesa memiliki utang budi kepadanya.
" Apa kau yakin?" tanya Lois yang sekali lagi butuh kepastian.
Dengan cepat Aliesa menggangguk kepalanya setuju.
" Tentu saja Tuan selama permintaan anda masih mudah akan saya usahakan." ucap Aliesa sambil tersenyum lembut dan tangannya mengelus rambut cokelat Puterinya.
Lois yang mendengarnya tersenyum sambil membungkuk di hadapan Aliesa.
" Tunggu aku." bisik Lois yang setelah pergi meninggalkan toko kue milik Aliesa.
Meninggalkan Aliesa yang tampak terbengong di tempatnya.
" Mama, mengapa wajahmu memerah?" tanya Flora dengan polos.
Aliesa yang mendengar pertanyaan Flora segera berusaha menghilangkan rona merah di wajah nya. Sungguh kali ini dirinya merasa malu ketika berhadapan dengan seorang pria.
Apalagi dengan jarak sedekat tadi Aliesa bisa mencium wangi aroma kayu manis bercampur kopi membuat hidung nya tidak bisa berhenti menghirupnya.
" Tidak apa mungkin karena cuaca sekarang lagi panas. Kalau begitu kita sekarang makan siang terlebih dahulu. Setelah itu Mama ingin pergi ke pasar dan Flora tolong jaga kakak itu ya." ucap Aliesa.
" Baiklah Mama." ucap Flora sambil tersenyum.
...****************...
Setelah makan siang bersama Flora dan memastikan keadaan Remaja perempuan yang tadi dirinya bawa dalam keadaan baik-baik saja. Aliesa memutuskan untuk pergi ke pasar mengingat tadi dia harus menunda tujuannya karena kejadian tadi.
Sebenarnya Aliesa terpaksa pergi sebab bahan-bahan makanan sudah habis termasuk bahan membuat kue.
Ketika dia sedang berjalan-jalan untuk kembali pulang setelah berbelanja. Tiba-tiba saja ada keributan yang terjadi di depannya. Karena penasaran Aliesa memutuskan untuk melihatnya ia berdoa semoga kejadian kali ini tidak buruk.
Aliesa bisa melihat banyak warga yang memperhatikan para prajurit berkuda melintasi jalan kota. Ia menyerngitkan dahinya sebelum bertanya ke salah satu orang yang berada di sampingnya.
" Permisi mengapa di sini pada ramai, apa terjadi sesuatu?" tanya Aliesa dengan sopan.
" Nona anda tidak tahu bahwa hari ini para prajurit kembali ke ibukota setelah memenangkan perang yang di pimpin oleh Duke Christopher." ucap salah satu warga dengan wajah berseri-seri.
Seketika jantung Aliesa berdetak lebih cepat mendengar nama itu entah kenapa membuat dadanya merasa sakit dan hampa. Apa ini rasa pemilik tubuh pikir Aliesa.
Dengan perlahan Aliesa membalikan badannya dan seketika badannya gemetar melihat sepasang manik cokelat menatapnya tajam.
Deg....
...****************...
" Yang Mulia anda sudah kembali." ucap Chris yang melihat kehadiran Pangeran kedua.
Lois yang mendengarnya memutar bola matanya.
" Jika aku tidak kembali jadi siapa orang yang berada di hadapan mu sekarang." ucap Lois dengan datar.
Chris tertawa pelan menghadapi sikap bodohnya itu.
" Maafkan saya Pangeran." ucap Chris sambil membungkuk hormat.
Lois hanya melirik sebentar Chris sebelum melangkahkan kakinya menuju ruangan nya
" Jadi ada kabar apa selama aku tidak ada tadi?" tanya Lois sambil melepaskan jubah hitamnya dan mengubah penyamarannya.
" Saya dengar hari ini pasukan Duke Christopher telah kembali ke ibukota setelah memenangkan perang." ucap Chris.
Deg...
Lois yang mendengarnya tersenyum atau lebih tepatnya senyuman miring seolah sedang kembali memikirkan sesuatu hal.
" Chris, kirim surat kepada Duke Christopher ada sesuatu yang harus aku bicarakan kepadanya." ucap Lois dengan sorot mata datar dan dingin.
Countine...
