NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami
Popularitas:22.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Novel Noda Merah Pernikahan adalah webseries Novel Pertama yang tayang di Genflix dengan judul "Cinta Albirru" yang dibintangi oleh Michelle Joan dan Kiki Farel.

Zeya gadis yatim piatu yang terpaksa karena keadaan membuat dirinya terjun ke dunia hitam menjadi seorang wanita penghibur.

Suatu hari tanpa di duga ia bertemu dengan seorang pria yang bernama Albirru anak seorang ustad.

Tak lama berkenalan Albirru mengajak Zeya menikah, Zeya yang memang ingin bebas dari dunia hitam menerima tawaran Albirru untuk menikah dengannya walaupun hanya secara siri.

Belum genap setahun pernikahan mereka, Zeya harus menerima kenyataan jika suami yang ia harap dapat membimbingnya menjadi wanita yang lebih baik ternyata telah menikah lagi dengan jodoh dari kedua orang tuanya.

Apakah yang akan Zeya lakukan. Apakah ia bisa menerima pernikahan suaminya.

Siapkan sapu tangan dan tisu. Novel ini akan banyak menguras air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku

Abi dan Umi terdiam dan termenung, larut dalam pikirannya masing-masing.

"Kamu akan menemui Albirru," ujar Umi setelah beberapa saat.

"Iya, Umi. Aku sadar jika selama ini telah melakukan kesalahan dengan pergi dari rumah tanpa izin suami."

"Apa yang ingin kamu lakukan."

"Aku ingin mas Albirru menjatuhkan talaknya padaku."

"Kamu tau, berdosa jika seorang istri meminta cerai pada suaminya." Abi berkata dengan suara yang begitu datar.

"Aku tau, tapi jika pernikahan itu dipertahankan dan membuat kita mengzalimi diri sendiri itu juga berdosa."

"Hukum istri meminta cerai pada dasarnya boleh, asal dengan syarat dan alasan yang jelas. Dalam sebuah hadist dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya istri Tsâbit bib Qais mendatangi Nabi SAW dan berkata: “Wahai, Rasulullah. Namun, hukum istri meminta cerai adalah haram jika tanpa alasan syar'i. Jadi Abi ingin tau alasan kamu meminta cerai."

"Akan aku katakan nanti pada mas Albirru, Abi. Aku akan menemuinya dalam waktu dekat ini. Apakah masih ada yang ingin Abi dan Umi katakan."

"Sebenarnya aku juga telah menyarankan agar Albirru menjatuhkan talak padamu," gumam Abi

"Itu akan lebih baik lagi, jika mas Albirru langsung menjatuhkan talaknya padaku."

"Zeya, apa benar kamu pergi karena Albirru yang tidak berlaku adil padamu."

"Umi, aku tak mau dikatakan fitnah jika berkata tanpa adanya mas Albirru. Jadi kita bisa bicarakan ini nanti saat ada mas Albirru."

"Boleh Umi tau dimana kamu tinggal selama ini."

"Aku tinggal di kota ini juga."

"Albirru pernah mencari kamu hingga ke kota ini tapi tak pernah bertemu. Abi dan Umi juga sebenarnya pernah melihat seseorang yang wajahnya mirip kamu, tapi ia sedang hamil saat itu. Apakah kamu itu? Dan apakah kamu telah menikah?"

"Umi, yang perlu Umi dan Abi ketahui sampai detik ini aku belum menikah lagi. Walaupun aku ini tak paham agama, tapi aku tau juga jika akan menikah kembali harus setelah suami terdahulu menjatuhkan talak."

"Boleh Umi mengantarkan kamu pulang agar tau dimana kamu tinggal."

"Terima kasih, Umi. Tapi maaf, aku tak bisa pulang bersama Umi karena aku datang bersama temanku. Dan aku masih ada kepentingan lain."

"Baiklah. Umi harap kamu secepatnya bisa menyelesaikan masalahmu dengan Albirru karena tak baik seorang istri berlama-lama pergi dari rumah. Ini sudah hampir setahun kamu meninggalkan rumah."

"Baik, Umi. Aku pasti akan menemui mas Albirru."

"Boleh Umi minta nomor ponselmu."

"Sekali lagi aku minta maaf, aku tak bisa memberikan nomor ponselku."

"Baiklah jika kamu keberatan. Kami minta maaf jika selama ini mungkin kami pernah membuat kamu tersinggung juga."

"Aku juga minta maaf karena sebagai menantu Umi dan Abi aku belum bisa menjadi menantu yang baik yang bisa menjaga nama baik kalian. Aku pamit dulu."

"Umi tunggu niat baikmu yang akan menemui Albirru."

"Iya, Umi. Aku pastikan secepatnya."

Zeya berdiri dari duduknya dan menyalami kedua mertuanya dan mencium tangannya. Setelah itu ia pergi melangkah menuju parkiran.

"Apa kita ikuti saja Zeya, Abi."

"Jangan, biarkan saja. Kita lihat saja, apakah benar ia akan menemui Albirru secepatnya."

"Baiklah jika Abi mau begitu."

Abi dan Umi melihat kepergian Zeya hingga hilang dari pandangan mereka.

....................

Zeya menghubungi Azril mengatakan jika ia telah menunggu diparkiran. Setelah beberapa saat tampak Azril yang mendorong kereta bayinya.

"Kamu tak apa-apa," ujar Azril begitu dihadapan Zeya.

"Nggak apa-apa. Emang mas pikir Abi dan Umi akan memakan aku."

"Jangan bercanda, Zeya. Aku kuatir banget tadi."

Zeya menggendong Ratu yang telah bangun. Azril membuka pintu mobil dan meminta Zeya segera masuk. Ia masih kuatir jika Abi dan Umi Albitelah mengikuti mereka.

"Maaf, boleh aku tau apa yang kamu bicarakan dengan orang tua Albirru."

"Abi dan Umi hanya bertanya tentang alasan aku pergi dari rumah."

"Kamu mengatakan yang sebenarnya."

"Aku akan mengatakan semuanya dihadapan mas Albirru, Zahra, dan kedua orang tua mas Albirru nantinya."

"Kapan rencananya kamu menemui Albirru."

"Minggu depan, mas."

"Kamu yakin sudah siap bertemu Albirru."

"Jika aku menundanya lebih lama, aku takut semuanya akan bertambah sulit. Apa lagi jika mas Albirru tau mengenai kedua buah hatinya."

"Apa kamu tidak akan beritau tentang keberadaan Raja dan Ratu."

"Aku takut, mas."

"Apa yang kamu lakukan?"

"Aku takut nanti mas Albirru akan menahan perceraian kami jika tau mengenai buah hatinya."

"Jadi rencanamu, masih akan merahasiakan tentang Raja dan Ratu!"

"Aku tau ini dosa, memisahkan anak dan bapak. Tapi aku tak bisa mengatakan semuanya. Aku takut mas Albirru mengambil Raja dan Ratu. Jika itu terjadi, aku lebih baik mati. Aku tak mau pisah dari anakku, mas. Mereka adalah hidupku."

Zeya menangis terisak, Ratu yang berada dipelukannya jadi ikutan menangis.

"Mas akan mendukung apapun yang menjadi keputusan kamu."

Azril mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Zeya sibuk dengan kedua bayinya.

................

Satu minggu kemudian

Abi dan Umi mendatangi rumah kediaman anaknya Albirru. Zahra yang membukakan pintu langsung menyalami dan mencium tangan kedua mertuanya.

"Apakabar nak?"

"Alhamdulilah sehat. Abi dan Umi sehat juga."

"Seperti yang kamu lihat."

Zahra mempersilakan kedua mertuanya duduk. Ia membuat teh hangat. Dan membawakan untuk Abi dan Umi beserta sepiring bolu yang tadi ia buat.

"Siapa yang buat bolu ini, nak," ucap Umi.

"Aku mi. Nggak enak ya."

"Enak kok, malahan enak banget."

"Wanita itu emang harus pintar masak, agar suami senang." Abi mengambil sepotong bolu dan memakannya.

"Mana Albirru," ucap Umi.

"Sebentar lagi pasti pulang. Apakah Umi mau istirahat di kamar dulu menjelang mas Albirru pulang."

"Umi disini saja menunggunya."

"Aku akan memasak dulu buat makan malam. Abi dan Umi tak apa-apa aku tinggalkan."

"Nggak apa, nak. Masaklah, kami di sini aja sambil menonton."

Zahra ke dapur dan memasak buat makan malam mereka. Satu jam masakan telah siap ia hidangkan.

Albirru yang baru pulang kantor kaget melihat kedua orang tuanya. Abi dan Umi tak ada memberi kabar jika akan datang berkunjung.

"Assalamualaikum Abi, Umi."

"Waalaikumsalam."

Albirru menyalami dan mencium tangan kedua orang tuanya. Ia duduk dihadapan mereka.

"Abi dan Umi tidak memberi kabar akan datang.

Jika aku tau pasti tadi pulang lebih awal."

"Abi dan Umi datang karena permintaan Zeya."

"Maksud Umi .... "

"Apa kamu belum dikabari Zeya."

"Zeya, ada apa dengan Zeya." Albirru tampak kebingungan dengan ucapan Umi nya.

"Seminggu yang lalu Umi dan Abi bertemu Zeya. Dan kemarin ia mengirim pesan agar Umi dan Abi ke sini. Ia ingin bicara dengan kita berempat."

"Abi dan Umi bertemu Zeya! Kenapa tak pernah cerita denganku?"

Zahra yang mendengar ucapan Abi dan Umi meninggalkan pekerjaan di dapur. Ia duduk di samping Albirru untuk mendengar cerita kedua mertuanya yang bertemu dengan Zeya.

Bersambung

*********************

Selamat pagi semuanya. Bagaimana cerita di bab ini. Apakah Zeya akan segera mengakhiri pernikahannya dengan Albirru. Dan apakah Albirru setuju. Nantikan terus ya kelanjutannya.

💜💜💜💜💜😘😘😘😘😘. Karena ini hari senin boleh dong Minta vote bagi yang punya. Terima kasih.

Mampir juga ke novel teman mama dibawah ini.

1
Erni Kusumawati
Terima kasih utk ceritanya kk
Erni Kusumawati
banyak kk author.. banyak banget malah
Erni Kusumawati
ishhh males bgt sm si umi dan abi itu ngerti agama tp ahhh.... sudahlah
Erni Kusumawati
manusiawi kalo Zeya cemburu sekelas siti Aisyah istri Rosul aja cemburu dengan Khadijah
trianti
Luar biasa
Ratnasihite
aq kubuh azril😀
Ratnasihite
Luar biasa
Ratnasihite
Lumayan
Ratnasihite
sabar dan ikhlas
Ratnasihite
kejujuran sangat penting dlm hubungan🤫
Tara Lestari
la itu bisa ga pulang ke zarah dasaar laki2...😓
Nani Aisyah
Luar biasa
Nani Aisyah
stiap baca q ikut nangis
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Silvi Vicka Carolina
gosok kamar mandi .
Silvi Vicka Carolina
memang klo da poligami pasti tidak semua istri ikhlas ....yang cowok kurang tegas ....emang kalo ada harta dan tahta buat cowok maka yang ketiganya adalah wanita ...merasa mampu sanggup ...tanpa memikirkan hati cweknya ...
Silvi Vicka Carolina
emng alasan tok ..tetp lah yang enak cowok nya ..gak mungkin kucing anggurin ikan ...iii mangkel
Juna Dong
luar biasa
Wulan Bahrain
Luar biasa
Lusiana_Oct13
Best is the best ❤❤❤❤
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Lusiana_Oct13
Makasih thor reni /Pray//Pray//Pray//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!