NovelToon NovelToon
Celestial Emperor

Celestial Emperor

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Reinkarnasi / kultivasi / kelahiran kembali menjadi kuat / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:23M
Nilai: 4.9
Nama Author: LEVIATHAN_M.S

Angin kekacauan berhembus dari utara, membawa peperangan yang tiada akhirnya. Seorang pemuda berjubah merah berdiri di atas takhtanya, memandang tiga alam di bawah kakinya. Qin Shan menutup matanya dan mulai mengangkat pedangnya ke atas langit tertinggi seraya berkata, “Beri aku waktu seribu tahun untuk mengakhiri kekacauan ini.”

Genre: Wuxia, Xianxia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LEVIATHAN_M.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 35 - Tingkat Houtian!

Disisi lain Gunung Persik, Tetua Pertama terbang dengan kecepatan tinggi menuju keketinggian 2500 meter.

Seorang yang telah berada ditahap Adept Houtian dapat membuat Energi Qi mereka untuk membalikan gravitasi lalu melayang. Sedangkan pada tahap Adept Xiantian mereka dapat terbang menggunakan energi Qi mereka yang telah diubah menjadi elemen angin.

Ling Feng sendiri belum terbiasa terbang diudara, sesekali dia harus berhenti dan mendarat ditanah lalu kembali terbang.

"Kemarin aku menyadari ada satu Hewan Buas tingkat tinggi yang berada didalam Formasi, itu mungkin akan membahayakan para peserta.... Aku harus segera kesana untuk membereskannya." Gumam Tetua Pertama. Dia melihat kebawah dan mencari tempat yang dia maksud.

"Ahh? Seekor Ular? Tapi itu sepertinya bukan ular biasa...." Ketika Ling Feng melayang diudara, dia melihat kebawah tempat dimana seekor ular sedang tertidur. "Tunggu, ular itu berkepala lima?!"

Ling Feng terkejut, dia hampir kehilangan keseimbangannya diudara. Dia kemudian segera turun disebuah tebing didekat ular tersebut tertidur.

"Ini pastinya bukan Hewan Buas biasa... Aku ragu aku bisa mengalahkannya..."

Pandangan Tetua Pertama kemudian tertuju kesebuah pohon yang rimbun. Dia melihat ada dua orang yang juga sedang mengamati ular berkepala lima itu.

Ling Feng menyipitkan matanya, "Bukankah itu Qin Shan? Dan... Ye Duan?"

......

"Saudara Qin, apa kau yakin dengan hal ini?"

"Tentu saja, kelemahan dari Ular Lima Raja perang adalah racun... Maka dari itu kita akan menyerangnya dengan racun!"

Beberapa saat yang lalu Qin Shan menyuruh Ye Duan untuk mengumpulkan beberapa tanaman beracun yang tumbuh di Gunung Persik. Tujuannya adalah meracik racun untuk melawan ular berkepala lima itu.

"Masing-masing kepala memiliki kemampuan menyerang yang berbeda... Kepala merah untuk api, biru untuk air, hijau untuk penyembuhan, kuning untuk petir, dan putih untuk angin." gumam Qin Shan. "Kita setidaknya memerlukan 5 racun yang berbeda, dan setiap racun berjumlah tiga buah. Satu kepala untuk 3 racun..."

Ye Duan mengamati bagaimana Qin Shan membuat racun yang terbuat dari Daun Es Berduri, Bunga Mawar Biru, dan beberapa tanaman beracun yang lain.

"Untuk antisipasi, aku membuat penawar 3 racun ini untuk kita jika saja racunnya terlalu mematikan... Akan sangat berbahaya walau satu tetes racunnya terkena tubuh manusia..."

Qin Shan kemudian berdiri, dia memetik sebuah tumbuhan didekatnya lalu meneteskan satu racun yang telah dia buat.

"Saudara Ye, lihatlah ini.... Rumput ini langsung hangus saat terkena satu tetes dari racun yang ku buat..." Qin Shan merasa kalau racunnya telah berhasil dibuat. Menurutnya itu sama sekali bukan hal yang sulit. Berbeda dengan Ye Duan, ekpresi wajahnya saat ini pucat. Dia tidak bisa membayangkan jika saja racun itu mengenai tubuhnya.

Mereka kemudian merencanakan bagaimana menyerang ular tersebut tanpa membangunkannya. Racun memang mematikan, tapi sangat mungkin untuk membuat ular itu bangun, pilihan yang paling baik adalah menuangkan racun tersebut satu per satu ke kepala ular dan melakukannya dengan cepat, jika tidak mungkin nyawa mereka akan jadi taruhannya.

"Saudara Ye, apakah kau bisa menggunakan tombakmu lebih cepat lagi dari sebelumnya?"

"Aku tidak yakin, tapi sepertinya aku bisa...."

Qin Shan kemudian segera menyiapkan racun yang telah selesai dibuat, dia menatap ular Lima Raja Perang. "Kalau begitu, aku serahkan 3 kepala padamu, dan 2 kepala untuku... Setelah aku selesai mengurusnya aku akan segera menuju ekor ular itu dan mengambil sesuatu yang berharga disana..."

Keduanya sepakat, Ye Duan memegang sembilan botol racun yang masing-masing tiga botol untuk satu kepala ular. Sedangkan Qin Shan memegang 6 botol untuk dua kepala.

"Pertama-tama kita akan mendekatinya diam-diam, lalu setelah aku memberi isyarat maka secepatnya kau tuang cairan racun itu ke kepala ular.... Setelah itu kau gores sedikit bagian kepalanya menggunakan tombakmu agar racunnya dapat dengan mudah meresap kedalam tubuh ular itu..." jelas Qin Shan sambil mempersiapkan pedangnya.

"Baiklah, kita akan melakukannya bersamaan," Ye Duan juga telah menyiapkan tombaknya.

Mereka berdua terus mendekati ular tersebut dalam diam, sebenarnya Qin Shan tidak terlalu yakin dengan metodenya ini. Mungkin saja ular tersebut sudah memiliki indra spiritual yang tinggi dan segera menyadari kehadiran mereka. Namun untuk saat ini, Qin Shan hanya bisa berharap agar itu tidak terjadi.

Ditempat lain Ling Feng sedang mengamati situasi lebih lanjut, dari awal dia memang merasa ada yang aneh dengan Qin Shan dan Ye Duan. Sekarang dia tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan.

"Anak itu sungguh gila, dia memiliki bakat yang sangat tinggi, jika dia mati disini itu akan sangat disayangkan... Apakah aku akan membantunya?" Ling Feng tidak bisa memikirkam apa yang sebenarnya diinginkan Qin Shan itu.

Dia sendiri ragu untuk mendekati ular berkepala lima itu setelah merasakan aura yang kuat terpancar darinya.

"Mungkin aku akan melihat dulu, jika terjadi sesuatu aku akan segera kesana..."

......

Begitu Qin Shan mulai mendekati kepala ular yang kira-kira berukuran 2 meter itu, dia menjadi kepanasan. Itu karena kepala ular yang dia dekati memancarkan elemen api.

Ye Duan melirik Qin Shan saat dia sudah siap dengan tombak dan racun ditangannya. Kemudian mereka menganggukan kepala lalu dengan segera menuangkan racun tersebut.

Setetelah semua racun sudah ditumpah ke kepala ular, ular tersebut segera terbangun karena kesakitan. Dia meronta saat Ye Duan mendekatinya.

Bom! Bom!

Ular itu mengamuk dan memukulkan kepalanya ke tanah. Tempat itu bergoncang dan banyak hewan buas disekitar berlarian karena ketakutan.

"Saudara Qin! Aku sudah melukai 3 kepalanya!" kata Ye Duan pada Qin Shan. Sebelum ular tersebut mengamuk, Ye Duan dapat dengan cepat melukai ular tersebut menggunakan tombaknya.

"Aku juga sudah selesai, kau awasi kawasan ini dulu sampai aku kembali!" kata Qin Shan sambil berlari menuju ekor ular Lima Raja Perang. Menurut ingatannya, diujung Ekor ular Lima Raja Perang terdapat esensi unsur padat yang dapat membantu seseorang menembus tingkat Penyempurnaan Qi lebih awal. Ini sangat berguna bagi Qin Shan maupun Ye Duan.

Qin Shan terus berlari dengan cepat dan mengindari tubuh Ular tersebut yang telah terkena racun. Panjang dari ular itu mencapai 100 meter, butuh lima tarikan napas buat Qin Shan sampai diujung Ekor. Jika saja dia tidak terhalangi dengan amukan ular, mungkin dia akan sampai dalam dua tarikan napas.

Pandangan Qin Shan segera tertuju pada sebuah batu transparan berwarna biru terang, dengan tampilannya yang seperti kristal membuat batu tersebut terlihat sangat murni.

"Esensi Unsur Padat tingkat menengah!" Qin Shan berteriak karena terkejut, dia tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa yang akan dia dapatkan ini adalah Esensi Unsur padat tingkat Menengah. Itu sangat langka dan berharga!

"Jika begitu, itu berarti Ular ini tidak lagi ditingkat Hewan Buas tingkat Tinggi... Melainkan Tingkat Houtian!"

........

Karena adanya kebijakan baru dari Mangatoon/Noveltoon, maka novel ini akan update 1000 kata lebih setiap chapter, dari yang sebelumnya saya hanya update 800 kata setiap chapter.

1
Djoyo Poernomo
joz
Dindin Awaludin Fitria
Luar biasa
SpongeStar
Lumayan
Andy Handoko
Luar biasa
Refly Nongka
Sdh lama sy baca2 novel seperti ini, baru sekarang mata uangnya paling aneh, tdk masuk akal🤣🤣🤣
Amelia putri
kok mcnya pea y
Lira Nur
Like mendarat dari Life After Death, semangaatt /Smirk/
Firman Nurachmat
luar biasa
Jumadi 0707
gitu thor mantap sy suka lanjut
Jumadi 0707
mantap thor alurnya enak dibaca lanjuuut
Jumadi 0707
jng pake bhs Inggris nggk pas bacanya thor
Norius Pande
good job
Hadi Wahyono
Luar biasa
Joe Sing2
perpaduan bahasa indo dan inggris ..
bikin rancu baca nya .
author ga terlihat keren ..
lebih ke sampah ..

alur yg hambar ..

benang merah nya ga jelas.

ini fantasi timur .
Joe Sing2
sampahhh ...
bye
Joe Sing2
sampah ...
Edy Kincloenk
Luar biasa
PotatoBoy
sampai saat ini aku masih bingung tingkatkan kultivasi nya, karena tidak ada keterangan urutan kultivasi nya. ini author nya tidak peduli apa gimana.
Arthur Marthen
qin zan wktu masi primal bisa mengalahkan 1 ranah diatasnya eart emperor rata2,skarng qin zan di ranah empror tidak bisa mglakan eart empperor elit.maaf ya thor 🙏
I DEWA PUTU BAGIA
perang yg gak jelas tujuanx dan ber liku" ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!