Sebuah kejadian mengerikan justru mengubah takdir seorang bocah manusia biasa menjadi seseorang yang dapat menjalani praktik kultivasi.
Berguru pada para jagoan kultivator yang hebat dan berkeliling dunia, Yao Han menyerap banyak ilmu dan pengalaman dalam perjalanan menggapai tingkat praktik tertinggi.
"Keabadian-! Aku datang!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maswaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MTI 034 - Kedatangan Tamu
Tinggal menunggu waktu beberapa bulan lagi usia Yao Han menginjak angka tujuh belas tahun. Artinya, dia semakin dekat dengan waktu kepergiannya meninggalkan Pulau Bulan Bintang untuk berkelana mencari pengalaman terhadap dunia.
Yao Han berpikir sebaiknya menaikkan praktik secepat yang dia bisa untuk mencapai puncak Ranah Dasar, yaitu Ranah Dasar tingkat lima belas, sehingga dia mengurangi waktu istirahat dan memusatkan diri untuk satu hal ini.
Meskipun sudah memprediksi hal ini, ketiga guru Yao Han tetap terpana dengan pencapaian Yao Han hanya dalam waktu hampir tujuh tahun sejak dia memulai praktik kultivasi. Terutama Meirong dan Yutian yang kehabisan kata-kata untuk berkomentar.
Secara tidak langsung, pemuda itu bisa dibilang menggoyahkan kepercayaan diri Meirong dan Yutian yang dianggap sebagai jenius kultivasi langka dalam sejarah dunia kultivator Benua Bulan Biru, hanya dengan keberadaannya saja.
Namun, tentu saja Yao Han dengan pola pikir berbeda dari kebanyakan kultivator lain seperti yang diceritakan ketiga gurunya tidak memikirkan hal ini.
Suatu waktu, dimalam hari, Yao Han berhasil mencapai Ranah Dasar tingkat lima belas untuk akar roh murni unsur kayu. Hal ini membuat Meirong dan Yutian menjerit dan berseru senang, serta Feng Xian tersenyum bangga.
Dari tubuh Yao Han memancarkan cahaya biru keemasan sebagai tanda kenaikkan praktik, hanya saja yang kali ini lebih terang dan lebih lama.
Beberapa minggu setelahnya, Yao Han menunjukkan keanehan yang tidak biasa saat dirinya berhasil menaikkan praktik akar roh murni unsur api ke Ranah Dasar tingkat lima belas.
Tubuhnya kembali memancarkan cahaya biru keemasan, yang hampir membuat Meirong dan Yutian mengira Yao Han menembus ke Ranah Dasar tingkat enam belas.
Keanehan itu terulang kembali saat Yao Han menaikkan praktik ke Ranah Dasar tingkat lima belas untuk akar roh unsur tanah, air dan logam.
Malam hari dimana Yao Han berhasil membuat kelima akar rohnya mencapai Ranah Dasar tingkat lima belas, cahaya biru keemasan yang jauh lebih terang diikuti pancaran Qi yang kuat keluar dari tubuhnya.
"Saat ini yang dibutuhkan Han'er adalah mematangkan diri untuk bersiap membentuk Pondasi Langit..." ujar Meirong.
"Pondasi Langit yang dia bentuk akan menjadi yang terkuat sepanjang sejarah..." sahut Yutian, setelah itu tertawa pelan.
Dimasa lalu, hanya beberapa orang yang mengetahui Yutian berhasil membentuk Pondasi Langit terkuat dari kultivator lain yang sama-sama berhasil melakukannya. Kali ini, Yao Han, muridnya sendiri berhasil melampaui pencapaian dirinya.
Selama seminggu penuh, Yao Han berhasil membuat kelima akar rohnya berada di kondisi paling puncak dan stabil dari Ranah Dasar tingkat lima belas.
Keesokan harinya, di pagi hari, Yao Han berniat memburu siluman untuk sekedar perut dan memuaskan lidah, serta mengisi nutrisi Dimensi Pagoda.
Baru saja dia hendak menuruni gunung, langkahnya terhenti dan melihat ke salah satu penjuru pulau, "Aneh, kenapa aku merasa ada yang datang kemari?"
Feng Xian muncul disamping Yao Han, "Kau tidak salah, memang ada yang datang kemari. Hari ini setelah sekian lama, kita akhirnya kedatangan tamu."
Diam-diam Feng Xian berdecak kagum dengan kemampuan tambahan Yao Han. Seiring dengan petir yang menyambarnya saat menjalani latihan penempaan tubuh, Yao Han mendapatkan kemampuan dimana dia merasakan kehadiran seseorang dari jarak jauh.
Kemampuan unik ini juga meningkat karena dipengaruhi oleh latihan keras dibawah bimbingan Feng Xian dan menguasai beberapa sihir unsur angin.
Untuk saat ini, Yao Han hanya bisa merasakan hawa keberadaan makhluk secara samar dan cenderung mirip sebuah firasat seperti yang dia rasakan saat ini.
Meirong dan Yutian yang sedang berlatih tanding menghentikan kegiatan dan menyimpan pusaka mereka, lalu menghampiri Yao Han dan Feng Xian.
Yao Han dan kedua gurunya mengetahui bahwa hampir selama sepuluh tahun terakhir, Feng Xian menutup diri dari dunia luar. Dia juga mengaktifkan formasi sihir amat kuat yang dapat menghilangkan Pulau Bulan Bintang dari pandangan semua makhluk. Baru beberapa waktu lalu, formasi sihir itu dibatalkan.
Penglihatan melalui Indera Surgawi yang berhasil dibangkitkan Meirong dan Yutian baru menjangkau jarak beberapa puluh meter, sehingga tidak mengetahui sosok tamu yang mendatangi Pulau Bulan Bintang.
"Senior, apa kau mengenal tamu yang datang ini?" tanya Meirong.
"Ya, aku kenal. Kupikir kalian seharusnya juga mengenalinya. Dia adalah..."
***
Disalah satu sisi tepi pantai Pulau Bulan Bintang, berdiri sosok pria berbadan tinggi dan tegap yang memakai jubah biru.
Matanya berwarna biru, rambutnya berwarna abu-abu, alisnya hitam, dan tanpa kumis maupun jenggot. Penampilannya seperti pria berusia tiga puluhan tahun.
Dia adalah Bing Houyi sang Raja Es, Patriark Benteng Es Utara, yang setelah mendapat kabar kemunculan kembali Pulau Bulan Bintang dari anggota sektenya, datang kemari untuk menemui Feng Xian.
Dia tidak datang sendiri, dalam gendongannya ada seorang bocah lelaki yang memiliki wajah yang mirip dengannya. Bocah ini bernama Bing Yunzi.
Setelah mengamati bagian luar pulau beberapa saat dan menarik napas dalam, Houyi melanjutkan perjalanannya menuju puncak gunung tertinggi di pulau itu.
Untuk mencegah para siluman mendekat dan ingin mencari masalah dengannya, Houyi melepaskan Qi yang amat kuat. Lalu dalam waktu relatif singkat, Houyi dan Yunzi mencapai puncak pulau dan disambut seorang pemuda yang membuat Houyi keheranan.
'Hm? Siapa anak muda ini? Kenapa dia ada disini? Aku tidak pernah tahu Senior Feng tinggal bersama orang lain..."
Pemuda itu tidak lain adalah Yao Han. Atas perintah Feng Xian, dia berdiri disana menunggu dan menyambut tamu yang datang.
"Selamat datang di kediaman Angin Timur..." sapa Yao Han sambil sedikit membungkuk.
Houyi mengangguk pelan, dia sempat termenung sejenak menerima sambutan hangat seperti itu. Saat pandangannya bertemu dengan Yao Han, tanpa sadar Houyi menahan napas selama beberapa detik.
Bukan karena melihat mata Yao Han yang berwarna abu-abu, melainkan dia merasakan aura aneh disekitar tubuh Yao Han. Dia pernah bertemu Feng Xian setidaknya sekali dan aura yang dia rasakan dari Yao Han mirip dengan Feng Xian miliki.
'Anak muda ini pasti memiliki hubungan dengan Senior Feng...'
"Senior, apa ada yang bisa kubantu?" tanya Yao Han karena Houyi diam saja, begitupun Yunzi dalam gendongannya.
"Ah, aku ingin bertemu dengan Senior Feng. Apa beliau ada di rumah?"
"Benar, Senior. Mari kuantarkan..."
Yao Han meminta Houyi mengikutinya. Pria berjulukan Raja Es itu berjalan dengan menjaga jarak dua langkah dari Yao Han sambil memeriksa pemuda itu.
Dahinya mengerut dalam, 'Praktik anak ini aneh sekali. Dia adalah kultivator, tetapi aku tidak bisa membaca tingkat praktiknya dengan jelas...'
Karena heran dan sibuk mengamati Yao Han, Houyi terlambat menyadari bahwa Feng Xian sebenarnya sedang duduk santai di teras rumah.
---
yao han ada perasaan sama fu mian kali ya???????
yao han, buktikan ke mereka, kalau mereka salah. semangat..!!