Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LDR 2
Adel memasuki kamarnya, ia berfikir untuk tidur sebentar karena memang ini masih terlalu pagi sedangkan jam kuliahnya nanti pukul 09.00.
“Baiklah kau harus berbunyi kencang nanti yah, kalau tidak aku bisa kesiangan,” Ucap Adel didepan jam kecilnya.
Setelah menempatkan jam kecil diatas ranjangnya, Adel langsung bergerak ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya. Tidak perlu waktu lama ia pun sudah tertidur lelap.
***
Disisi lain
Lelaki yang sangat tampan dan selalu menjadi idola para wanita karena ketampanannya tetapi juga dikenal karena kedinginan sifatnya itu menjadi sorotan di area bandara.
Setelah turun dari mobil, keduanya pun berjalan beriringan dengan membawa koper yang mereka bawa. Sepanjang perjalanan sampai ia selesai bording pass, mata wanita disana tidak berhenti memuja-muja kedua pria tampan itu.
Setelah masuk di pesawat keduanya pun langsung mendudukkan dirinya dan ingin mengistirahatkan badan mereka karena memang sebentar lagi mereka akan melakukan pekerjaan yang panjang dikota tujuan.
“Rud, kau sudah melakukan apa yang aku perintah kan?” tanya Kevin
“Sudah, orang yang kau minta sudah berada didaerah rumahmu, Ia pasti akan menjaga istrimu.” Ujar Rudi
“Semoga begitu, aku berat sekali meninggalkannya dirumah sendirian.” Saut Kevin
“Tentu kau akan berat, selama pernikahan baru kali ini kau meninggalkannya lama bukan.” Goda Rudi
“Hmmm iya kau benar.” Jawab Kevin singkat
-*********-
Terdengar bunyi alarm yang nyaring di atas ranjang.
Adel mengerjapkan mata dan langsung mencari benda yang berbunyi itu. Setelah mematikannya, ia mereggangkan ototnya dan beranjak ke kamar mandi.
Setelah bersiap-siap ia langsung turun dan pamit kepada kedua bibi yang berada didapur.
“Bi, saya berangkat dulu yah. Tolong jaga rumah” ujar Adel
“Siap non pasti, Nona hati-hati yah” ujar Bi Ira
“Okey bi, Assalamu’alaykum.” Ucap Adel
“Wa’alaykumsalam” saut Bi Ira
Adel melangkahkan kakinya keluar rumah dan disana sudah ada Pak Adi yang menunggunya. Mobil yang mereka tumpangi pun berjalan memecahkan jalanan yang padat oleh kendaraan yang berlalu lalang. Hingga sampailah mobil yang mereka tumpangi didepan sebuah universitas tempat Adel kuliah.
Adel berjalan ke arah kelasnya, tapi langkahnya terhenti karena ada seseorang yang memanggil.
“Adell” teriak seseorang yang tak asing bagi Adel
Sontak Adel langsung membalikkan tubuhnya, dan terlihat dua orang sahabatnya yang berjalan kearahnya.
“Hai” sapa Adel.
“Hai juga” Saut Meli
“Ayo kita ke kelas” ajak Tyo
Ketiganya pun berjalan beriringan menuju kelas mereka. Sesampai dikelas Adel mengambil handphone dan ternyata orang yang ia tunggu belum memberi kabar.
“Apa belum sampai mas Kevin sekarang.” Gumam Adel sambil mengamati handphonenya
Kedua temannya melihat Adel yang sedang murung dengan memegang handphone nya.
“Kau sedang menunggu kabar siapa Del?” tanya Meli
“Bukan siapa-siapa kok.” Kilah Adel
“Serius?” tanya Tyo
“Iya serius kok.” Ujar Adel meyakinkan
“Yaudah tapi inget Del, kalau ada apa-apa jangan pernah menyembunyikan sesuatu dari kami yah mengerti.” Ujar Meli
“Iya aku mengerti.” Saut Adel sambil tersenyum
Lalu Dosen pun masuk dan mereka memulai pelajaran di kelas mereka.
-*******-
Ditempat lain
Keduanya telah sampai di hotel yang mereka sewa, Kevin memasuki kamar hotel yang sudah ia pesan terpisah dengan asisten pribadinya.
Ia merebahkan tubuhnya dan langsung merogoh ponsel miliknya.
Tut tut
Bunyi sambungan telfon dari miliknya , tetapi ternyata panggilan itu tak dijawab oleh pemilik ponsel yang ia tuju.
“Apa masih ada kelas dikampusnya?” gumam Kevin sambil melihat jam dipergelangan tangannya.
“Sebaiknya aku istirahat terlebih dahulu, nanti akan aku hubungi kembali.” Ucap Kevin
Menjelang sore, Kevin langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi. Kevin akan siap-siap menemui klien pentingnya tersebut. Tetapi tetap saja belum ada kabar balik dari istrinya semenjak ia telfon tadi.
-****-
Dirumah Kevin
Adel baru sampai dirumahnya, ia langsung pergi ke kamar miliknya dan bergegas mandi. Setelah mandi ia merebahkan dirinya dan langsung melihat ponselnya.
“Astaga kenapa aku tidak mendengarnya.” Ucap Adel sambil melihat ponselnya
Ternyata banyak panggilan dari suami tercintanya tersebut. Akhirnya Adel berinisiatif untuk menghubungi kembali.
Tut tut
“Haloo” suara yang ia rindu dari seberang
“Halo yang, maaf ya tadi aku tidak menjawab telfon darimu. Aku tadi kuliah dan baru sekarang pegang hp” ucap Adel
“Gakpapa sayang, kau pasti lelah yah, istirahatlah” ujar Kevin dari seberang
“Tidak mau, aku kangen kamu.” Rengek Adel manja
“Yasudah kita pindah video call aja” Kata Kevin
Akhirnya mereka memutuskan panggilannya dan beralih ke panggilan Video.
“Ahh aku rindu kamu yang.” Rengek Kevin
“Aku juga yang, aku kangen kamu banget banget banget.” Ucap Adel dan tak terasa air matanya luruh
“Jangan menangis, aku secepatnya akan pulang yang.” Saut Kevin
“Cepat selesaikan pekerjaanmu yang, terus cepet pulang.” Ucap Adel lirih
“Iya sayangku, sudah hapus air matamu, kalau kau terus menangis bisa-bisa aku pulang sekarang.” Ujar Kevin
“Kau sudah makan yang.” Saut Adel setelah menghapus air matanya
“Sudah sayang, kamu sendiri sudah?” tanya Balik Kevin
“Belum yang, tadi dikampus aku ngerjain tugas, banyak banget tugas yang dosen kasih. Sepertinya dosen ingin membunuh setiap mahasiswanya dengan tugas.” Ujar Adel sambil cengengesan
“Hahhaha namanya saja kuliah, pasti ada tugas.” Ucap Kevin dari seberang telfon
“Tapi ini banyak yang, mangkanya gak sempet makan siang.” Kata Adel
“Ayo sekarang makanlah dulu.” Perintah Kevin
“Tapi kamu temani aku yah.” Pinta Adel
“Iyah aku temani ayo.” Jawab Kevin
Akhirnya Adel pun menuruti perintah Kevin, ia turun ke meja makan bawah dan mencari makanan.
“Sedang apa non?” tanya Bi Ani
“Aku mau makan bi.” Jawab Adel
“Nona tunggu dimeja makan, saya akan siapkan makanan nya.” Kata Bi Ani
“Siap bi.” Jawab Adel sambil tersenyum lebar
“Kenapa masih diam sayang?” tanya Kevin dari seberang telfon
“Sebentar Bi Ani masih nyiapin makanannya.” Jawab Adel
Akhirnya setelah menunggu, makanan pun telah tersaji. Adel langsung memakan lahap makanan tersebut sambil ditemanin Kevin dari panggilan video yang ia taruh diatas meja makan juga. Setelah selesai ia pergi ke taman belakang dengan melanjutkan obrolan via video dengan suaminya tersebut.
Sudah 1 jam lebih mereka melakukan panggilan video, hingga harus diputuskan karena Kevin akan menemui klien nya.
“Baiklah sudah dulu ya sayang, nanti malam aku telfon lagi.” Kata Kevin
“Huftt ya sudah.” Ujar Adel cemberut
“Jangan cemberut gitu dong yang, ntar aku gak semangat loh ini.” Ucap Kevin
“Iya iya sudah sana, hati-hati sayangku.” Kata Adel
“Makasih sayangku, muachhhh” cium Kevin
“Sama-sama sayang, muachh jangan nakal yah.” Jawab Adel
Akhirnya Keduanya pun memutuskan panggilan telefon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE dan LIKE Nya yah, biar author makin semangat nih.
.
.
.
.Jangan lupa jaga kesehatan yah, ntar kalau kalian sakit siapa yang mau baca novel aku.
.
.
**Salam Kenal dan Salam Cinta dari Author
-JBlack**-