Seorang wanita yang sangat miskin dan di rendahkan oleh seluruh kerabat nya,harus menjalani kehidupan nya penuh penderitaan.
meski dia merasa putus asa,dia tetap saja terus berusaha menghidupi kedua adik laki-laki nya.
suatu hari wanita itu mendapatkan cincin berkarat ajaib yang bisa mengubah kehidupan nya dan kedua adiknya.
tapi di tengah-tengah kebahagiaan nya,dia justru kehilangan laki-laki yang dicintainya,cinta terus saja mengujinya,hingga akhirnya dia menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
banyak adegan kocak,lucu,dan penuh aksi,,😁 silahkan mampir ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex dan Nathan
Sedangkan di Italia,di kediaman bernuansa elegan dan mewah.diruang tamu terlihat seorang suami istri sedang berbincang-bincang dengan hangat.
" Sayang. bagaimana dengan bisnis mu ? apa semua berjalan dengan baik m " tanya wanita paru baya yang masih cantik bernama lestari usia 37 tahun.
Sedangkan pria paruh baya yang mendengar pertanyaan istrinya.dia tersenyum lembut dan memberikan usapan pada kepalanya.
" semua berjalan dengan lancar sayang.dan dalam beberapa hari ini akan ada acara penting untuk para pebisnis dan pengusaha, kalau tidak salah acaranya konferensi pers di Jakarta " beritahu suaminya.
Mendengar itu lestari mengangguk, tapi tiba-tiba dia duduk tegak dan menatap suaminya.
" apa itu berarti kamu akan menemui anak-anak mu dari istri pertama mu ?? Bukankah mereka juga tinggal di Jakarta ? " lestari tidak mau suaminya masih memikirkan anak-anak nya,apalagi bertemu.
" Tentu saja tidak !! untuk apa lagi aku menemui mereka, lagian aku sudah mengirim biaya hidup mereka melalui Amali, agar anak-anak itu tidak menganggu kehidupan kita " ucapannya yang bernama Lukman Pradipta, yang kekayaannya berada di urutan ke 15.
" Hahh.... syukurlah sayang, lagian kalau sampai anak kita tau kamu menemui mereka,dia pasti akan marah padamu " celetuk lestari dengan sinis.
" iya aku tau,dan aku tidak akan membuat putri kita marah, sebaiknya kalian bersiap-siap lah untuk tampil sempurna di acara itu nanti, beritahu juga pada putri kita agar dia bisa berteman dengan salah satu anggota keluarga itu,,siapa tau kita bisa mendapatkan kontrak kerjasama dengan perusahaan Erlangga yang di perbincangkan hangat di dunia ini " tutur Lukman dengan serius.
" Kamu tenang aja sayang, aku akan mendandani putri kita agar dia cantik, dan aku yakin dia pasti bisa berteman dengan salah satu anggota keluarga Erlangga, yasudahlah aku pergi dulu ke kamar, ingat malam ini jangan begadang lagi !!! " ujar nya melototi sang suami, melihat suaminya mengangguk dia melangkah pergi meninggalkan Lukman disana.
Melihat kepergian istri nya, Lukman langsung menunjukkan wajah begisnya.
" anak-anak ?? aku tidak butuh anaknya Amalia yang tidak berguna itu, jangan sampai aku bertemu dengan mereka ,bisa-bisa aku jadi malu !! " gumam nya mendengus dingin, dia sangat membenci anaknya karna bodoh dan itu sangat memalukan menurutnya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
sementara Dikantor , terlihat Alex sedang uring-uringan saat mendengar Dinda akan mengadakan konferensi pers, dia sebenarnya ingin pergi kesana.
Tapi dia masih harus menyiapakan semua pekerjaan nya.
" dia pasti langsung marah jika melihat ku, dia sangat lucu dan manis " Alex tertawa kecil, dia mengingat setiap pertemuan nya dengan Dinda, wanita itu pasti akan marah-marah.
" Tuan..apakah anda serius akan pergi ke Indonesia ???" tanya John dengan penasaran.
" Ya..!! aku akan tetap pergi ,bagaimana pun caranya aku ingin menemui nya ! " tutur nya dengan menatap tajam John asisten nya.
" Baiklah tuan ,saya hanya ingin bertanya saja, semoga pekerjaan tuan cepat beres agar tuan bisa secepatnya ke Indonesia" ucapnya,dia merinding saat melihat tatapan tajam tuannya.
Mendengar itu Alex akhirnya berdehem,dan dia kembali melanjutkan pekerjaan nya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Sedangkan disisi Nathan, hari ini dia pergi kerumahnya dengan membawa pengacara nya, dan hari ini juga dia akan mengusir mereka semua dari sana,dia tidak perduli dengan keluarga nya lagi.
Sesampainya di depan rumahnya ,Nathan duduk di dalam mobil dan berbicara dengan Morgan asisten nya, sedangkan pengacara nya sudah lebih dulu masuk kedalam rumah nya.
" kamu harus menjaganya nanti,,jika mereka berani menyakiti nya kamu tidak perlu segan lagi pada mereka ! Anggap saja mereka bukanlah keluarga ku. !! " tekan Nathan pada asisten nya.
" baik tuan " ucap Morgan dengan mantap,lalu mereka turun dari dalam mobil dan masuk kedalam, Nathan tersenyum menyeringai inilah yang dia tunggu-tunggu.
Sedangkan diruang tamu, anggota keluarga itu terlihat sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing,tapi tiba-tiba mereka terkejut saat melihat kedatangan pengacara Nathan.
Melihat itu buru-buru mereka berdiri dan menyambut kedatangan nya.
" selamat datang dirumah kami tuan, silahkan duduk " ucap ayahnya Nathan lebih dulu.
Pengacara itu langsung duduk, dan tanpa basa-basi lagi dia menatap mereka satu persatu dengan tajam.
" saya tidak akan berbasa-basi lagi !! Kedatangan saya kesini ingin bertanya hal penting! Saya mendapatkan laporan bahwa kalian tidak mau merawat tuan Nathan,apakah itu benar ?? " tanya pengacara itu dengan tatapan tajam, mereka yang mendengar itu tertegun,mereka saling memandang dengan wajah gugup.
" itu tidak benar ! Bagaimana mungkin kami tidak merawat anak kami sendiri !! Orang yang memberikan informasi itu pasti ingin mengadu doma kita, jangan percaya dengan ucapan orang lain" ucapan bara dengan serius,padahal di dalam hatinya dia merasa sangat marah karna seseorang mencampuri urusan keluarga nya.
" iya benar tuan pengacara,jangan mau di adu domba orang lain,bagaimana mungkin kami tidak merawat darah daging kami sendiri,siapa yang membuat lelucon seperti itu " ucap ibu Nathan dengan marah.
Bibi dan paman nya Nathan, beserta anaknya mengangguk mendengar ucapan keduanya.
Sedangkan Pengacara yang mendengar itu sudah merasa muak, apalagi saat melihat wajah munafik mereka semua.
" apa pun yang kalian katakan aku tidak akan pernah percaya lagi ! Aku sudah mendapatkan buktinya dan kalian tidak bisa menyangkal perbuatan kalian !! dan kedatangan saya hari ini bukan cuman bertanya tentang masalah itu saja ! saya juga ingin memberitahukan kalian, bahwa disurat wasiat yang berada di tangan saya !! rumah dan perusahaan beserta isi-isi nya semuanya adalah milik Nathan !! dan di dalam surat wasiat itu juga tercantum sudah waktunya kalian segera meninggalkan rumah ini !!! " ucapan pengacara itu dengan lantang,dia tersenyum dingin saat melihat wajah keterkejutan mereka semua.
Degggggggg
Mata mereka melotot tidak percaya, mereka juga merasa marah mendengar ucapan pengacara itu, mereka berdiri dan menatap tajam pengacara itu.
" kurang ajar!! kamu itu cuman pengacara yang tidak tau apa-apa, berani nya kamu ikut campur urusan keluarga ku !! Nathan sudah mati,dan seluruh hartanya akan menjadi milik ku karna aku ini adalah ayah kandung nya ! berikan surat wasiat itu padaku, jika tidak kamu tidak akan bisa keluar dari sini dalam keadaan hidup!! " ucap bara dengan marah sekaligus dia mengancam nya pengacara itu.
" jangan membahayakan diri mu sendiri hanya masalah urusan pribadi orang lain!! Sebaiknya dengarkan ucapan suamiku " cetus ibunya nathan, dengan sombong dan arogan.
Mereka semua yang ada disana mengangkat dagunya dengan angkuh,meski merasa bingung melihat pengacara itu masih terlihat duduk dengan santainya.
" cepat berikan, jangan membuang-buang waktu lagi, kami tidak pernah main-main dengan ucapan kami " ancam pamannya Nathan dengan sombongnya.
" Surat wasiat ini bukan milik orang-orang serakah seperti kalian!! Lebih baik aku mati daripada memberikan surat wasiat ini pada manusia tidak tau diri seperti kalian !!" sinis pengacara.
Mendengar ucapan nya,mereka semua sangat marah.
" pengawal!!!!!" panggil bara dengan suara keras.
para pengawal langsung berdatangan, melihat pengawal nya datang, bara langsung menatap tajam pengacara itu.
" Bunuh dia, dan ambil surat wasiat yang ada padanya " ucap bara dengan tersenyum menyeringai licik.
Salah satu pengawal langsung mendekatinya, tapi pengacara itu tetap tenang , walaupun jantungnya berdebar karna merasa takut.
" kenapa tuan Nathan lama sekali,apa aku akan benar-benar mati disini" gumam nya wajah nya sudah terlihat pucat.
Melihat itu wajah pucat pengacara itu, bara tertawa terbahak yang di ikuti oleh yang lainnya, dia merasa ada di atas angin,apalagi saat melihat salah satu pengawalnya, merebut berkas-berkas pengacara itu,tapi tiba-tiba.
Dorrrrrrrrrrrrrrrrr
aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk
brukkkkkkkkkkkkkkkkk
suara peluru menggema di ruang tamu, dan peluru itu melesat dengan cepat kearah pengawal itu, dia langsung tewas ditempat,dan terlihat darahnya berceceran dimana-mana.
pengacara itu menghela nafas dengan lega,dia mengelus dadanya karna akhirnya dia selamat.
Sedangkan mereka yang mendengar suara tembakan, ketakutan dan tiba-tiba mereka mendengar suara yang begitu mereka kenali.
" orang-orang serakah mana yang ingin mengusai harta ku !! " suara dingin dan menyeramkan terdengar memasuki indra pendengaran mereka.
refleks mereka semua yang ada disana berbalik badan, disana mereka melihat Nathan berdiri dengan gagahnya,
Wajah yang tampan, tatapan matanya yang setajam elang ,dan juga dia terlihat sedang menyeringai lebar ke arah mereka.
Mata mereka terbelalak melihat Nathan yang sudah bisa berdiri ,merek shock dan membeku ditempat.
" Ka...m....u...." Gagap ibunya dengan terkejut, dia tidak percaya anaknya sudah bisa berjalan.
Nathan langsung memberikan kode Morgan asisten nya, dia terlalu malas melihat mereka semua,
seolah mengerti ,Morgan langsung berteriak " pengawal bawa orang-orang serakah ini ke markas !! Masukkan mereka semua ke penjara paling dalam !! " perintah Morgan.
suara langkah kaki terdengar memasuki ruang tamu dan masuk lah 45 pengawal Nathan, mereka menyeret bara, istrinya dan yang lainnya dengan kasar.
" lepaskan aku,, Nathan kamu anak durhaka berani nya kamu memperlakukan ibu yang melahirkan mu seperti ini !!! " teriak ibunya, dia kesakitan saat para pengawal putranya menyeret paksa.
" BAJIKAN LEPASKAN AKU, ANAK TIDAK TAU DIRI SEHARUSNYA AKU MEMBUNUH MU SEJAK DULU !!! " teriak bara, terlihat' dia meronta-ronta saat para pengawal itu menarik kerah bajunya.
" AHHKKKKKKKK LEPASKAN TANGAN KU,PAMAN LEPASKAN AKU,, HIKKKSSS,,,AKU TIDAK TAU APA-APA PAMAN" teriak anaknya paman Nathan,dia meraung memanggil Nathan.
" PONAKAN PAMAN AMPUNI PAMAN MU INI... PAMAN BERJANJI TIDAK AKAN MEMEPRLAKUKANMU DENGAN BURUK LAGI.. " teriak pamannya, tapi Nathan tidak perduli dia masuk kedalam kamar nya.
sedangkan para pembantu yang ikut menyiksa nya dulu, juga di bawa oleh pengawal nya.
Didalam kamar, Nathan duduk di dekat jendela kamarnya,dia merasa lega karna sudah mengusir mereka.
" untuk apa aku berlama-lama memelihara parasit seperti mereka,, semakin lama takut nya parasit itu akan semakin berkembang" gumam nya dan dia menghisap nikotin nya dengan terkekeh kejam.