MATA SAKTI DARI LANGIT

Sonia juga bangkit dari tempatnya dan meninggalkan Rolan di lapak dadu. Sonia juga memerintahkan pelayan tersebut untuk mundur, sementara dia duduk di hadapan Roni.

Seketika orang-orang di sana juga mulai mengerumuni Roni dan Sonia yang sedang saling berhadapan.

"Kamu pasti tuan Roni dewa judi yang terkenal dari ibu kota, tidak di sangka akan datang ke casino ku ini," ujar Sonia.

Sejujurnya Sonia saat ini begitu gugup, tapi berusaha untuk tetap tenang. pria di hadapannya ini bukanlah orang biasa, si dewa judi yang memiliki kemampuan berjudi luar biasa.

Casino yang di datangi olehnya selalu berakhir dengan bangkrut. Tidak menyangka Roni kini justru datang di casino miliknya, pikir Sonia.

"Jika tuan Roni ingin main, aku pasti akan layani," ujar Sonia.

Walaupun Sonia sadar mungkin dirinya tidak akan menang, tapi juga tidak bisa menolak Roni. Reputasi casino nya akan hancur jika mengusir seseorang yang datang untuk bermain.

Oleh karena itu, Sonia bersikap seolah dirinya sama sekali tidak takut kepada Roni, dan siapa melayaninya.

Sonia berharap ada keajaiban yang bisa membuatnya untuk dapat mengalahkan Roni si dewa judi.

Roni terlihat begitu santai sambil menghisap rokoknya dan menatap Sonia dengan dingin.

"Tapi aku tidak tahu, berapa banyak uang yang tuan Roni bawa?" ujar Sonia lagi.

Roni juga memberikan kode kepada bawahannya, seketika bawahannya membuka beberapa tas yang ada di atas meja yang mereka bawa sebelumnya.

Seketika semua orang juga langsung terperangah melihat uang yang begitu banyak dalam pecahan dolar.

"Uang ini jumlahnya 2 triliun, jika kamu merasa kurang banyak, masih bisa di tambah," ujar Roni sambil membuang puntung rokoknya.

"2 triliun, banyak sekali," ujar salah seorang di sana.

"Tampaknya ini akan jadi pertarungan hidup dan matinya casino ini," ujar orang yang lain.

Sonia juga tampak menggigit bibirnya sendiri melihat uang yang begitu banyak mencapai 2 triliun. Uang sebanyak itu hampir sama dengan seluruh nilai aset casino miliknya ini. Ini akan menjadi penentuan nasib dari casino miliknya, pikirnya.

"Karena tuan Roni ingin main, maka aku pasti akan layani," ujar Sonia.

"Silahkan tuan Roni tentukan batasan taruhannya!" sambung Sonia.

"Tidak usah terburu-buru," balas Roni.

"Aku katakan yang terburuknya terlebih dahulu, kalau bertidak aku suka membasmi sampai tuntas, jika aku memenangkan semua uang di casino ini, kamu harus tutup," sambung Roni.

Sonia tampak terdiam, dirinya juga mengerti maksud dari perkataan Roni ini. Pertandingan ini akan menjadi penentu nasib dari casino miliknya.

"Tuan Roni, kamu begitu percaya diri sekali, dan juga sombong," ujar Sonia.

Walaupun Roni adalah seorang yang sangat hebat dalam berjudi, tapi dirinya juga memiliki kemampuan. Masih ada harapan untuk bisa mengalahkan Roni, pikir Sonia.

"Tuan Roni ingin main permainan apa?" sambung Sonia tidak gentar.

"Bagus, aku suka gaya wanita seperti mu," balas Roni.

"Permainan qiu dua kartu saja," sambung Roni.

"Taruhan awal 10 milyar, selanjutnya tidak terbatas," sambung Roni.

Orang-orang juga terlihat terkejut, nilai taruhan ini begitu besar sekali. Jelas sekali permainan kartu qiu ini tidak akan berlangsung lama.

"Baik aku terima," balas Sonia.

Sonia juga memerintahkan para pelayan di sana untuk mengumpulkan semua uang yang ada di casino.

Sesaat kemudian, dua buah koper besar milik Sonia yang berisi uang dalam pecahan dolar sudah ada di atas meja.

Permainan kartu qiu juga di mulai. Sonia sebagai pemilik casino juga menjadi orang yang mengocok kartu pertama.

Sonia mulai mengocok kartu dengan konsentrasi penuh. Energi dari dalam tubuh Sonia juga mengalir ke dalam kartu melalu kocokan kedua tangannya.

Sonia juga kembali mengeluarkan teknik istimewa miliknya. Jika di permainan dadu Sonia mampu mengendalikan dadu, di permainan kartu ini, Sonia juga bisa mengendalikan kocokan kartunya.

"Untung saja aku juga memiliki teknik rahasia untuk permainan kartu," ucap Sonia dalam hati.

Dengan kemampuan istimewa ini, Sonia mampu mengatur kartu yang sedang ia kocok sesuai dengan keinginannya.

Roni juga tampak memperhatikan setiap gerakan kocokan yang di lakukan oleh Sonia ini dengan sangat serius. Seketika seutas senyuman terlintas di sudut bibir Roni.

"Wanita ini ternyata memiliki sedikit kemampuan juga," ucap Roni dalam hati.

"Baguslah, dengan begini permainan akan menjadi lebih menarik," sambung Roni di dalam hati.

Ketika kartu sudah seperti yang Sonia inginkan, Sonia juga menghentikan kocokannya. Sonia meletakkan tumpukan kartu yang telah selesai dia kocok di atas meja.

"Silahkan, jika ingin memotongnya!" ujar Sonia kepada Roni.

Rolan yang sebelumnya di tinggalkan oleh Sonia begitu saja di lapak dadu, juga kini berada di kerumunan untuk menonton ini.

Roni juga meletakkan telapak tangannya di atas kartu dan mengangkatnya sebagian. Roni kemudian juga mengeluarkan teknik istimewanya yang dia kuasai.

Roni menjentikkan jari telunjuknya dengan sangat cepat sekali, Sehingga tiga buah lembar kartu langsung masuk ke dalam lengan jaket yang dia kenakan.

Kejadian ini berlangsung sangat cepat sekali, sehingga tidak ada satupun orang yang menyadarinya.

Setelah memasukkan tiga lembar kartu ke dalam lengan jaketnya, Roni juga kembali meletakkan tumpukan kartunya.

"Tidak perlu di potong, lanjut bagikan saja!" ujar Roni.

Sonia tidak menyangka Roni tidak memotong kartu yang dia kocok. Dengan begini, seharusnya dirinya akan jauh lebih mudah menang.

Sonia juga mulai membagikan kartunya. Setiap pemain mendapatkan satu lembar kartu terlebih dahulu.

Permainan kartu qiu di awali dengan satu lembar kartu yang di bagikan terlebih dahulu. Para pemain akan menaruhkan uang mereka untuk mendapatkan kartu selanjutnya. Kartu dengan nilai akhir terbesar, dialah yang akan menjadi pemenangnya.

Sonia dan Roni juga mulai mengintip kartu mereka masing-masing. Sonia sendiri mendapati kartu pertama miliknya adalah 5.

"Seperti yang aku inginkan," ucap Sonia dalam hati.

Sonia memang mengatur kartu miliknya lewat kocokan sebelumnya.

"Aku taruh 100 milyar," ujar Sonia.

Seketika pelayan Sonia meletakkan uang dalam pecahan dolar senilai 100 milyar sebagai taruhan awal.

"Nona Sonia begitu terburu-buru sekali, mau aku segera pergi" balas Roni.

"Tuan Roni, kita mau berjudi, bukan berdebat, ikut mau gak, cepat putuskan!" ujar Sonia menantang dengan nada tinggi.

Jika Roni tidak ikut, maka permainan otomatis di menangkan oleh Sonia. Namun jika Roni ikut, maka akan di bagikan kartu yang kedua, yang merupakan kartu terakhir.

Permainan qiu adalah penjumlahan dari dua buah kartu untuk mendapatkan nilai akhir. Nilai tertingginya adalah 9 dan terkecil adalah nol.

Jika penjumlahan kedua kartu nilainya sampai belasan, maka hanya akan di ambil nilai angka yang terakhirnya saja.

"Ya nona Sonia bener," ujar Roni.

Bukan ikut bertaruh 100 milyar, Namun Roni justru tiba-tiba saja langsung menaruhkan semua uang yang dia miliki.

"Mau yang cepat kan, ayo!" sambung Roni menantang balik Sonia.

Bawahan Roni juga menaruhkan semua uang dalam pecahan dolar yang nilainya mencapai 2 triliun.

Sontak saja hal ini membuat semua orang terkejut di sana. Sonia sendiri juga tidak menyangka bahwa Roni akan langsung mempertaruhkan semuanya.

"Kalau mau main, main yang besar sekalian, aku taruh semuanya, giliran nona Sonia," ujar Roni lagi.

Sonia juga mulai terlihat gugup saat ini. Dirinya hanya diam dan tampak bingung. Roni telah menaruhkan semuanya, dan tentu saja ini akan menjadi permainan singkat bila dia juga ikut.