NovelToon NovelToon
Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Kapten Pilot Dingin Suami Wasiat Dari Mendiang Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: mom beauty

Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.

ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.

bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

shopping dengan mertua.

Aletta saat ini sudah duduk di kursi tunggu diluar gedung.

sinar matahari hangat menyentuh kulitnya yang mulus. pandangan letta lurus kedepan. menatap pepohonan yang bergoyang ringan diterpa angin.

Aletta menarik napas pelan. menanti kehadiran sang mertua sejak dari tiga menit lalu. ia kemudian mendongakkan kepala ke atas. memandangi langit biru yang membentang luas tanpa awan.

"cerah sekali hari ini, tapi tidak secerah hariku, " gumamnya lemas.

kemudian, Aletta menatap ke sekelilingnya. suasana yang ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang. suara anak-anak kecil yang berlarian ditaman depan membuatnya menyunggingkan senyum tipis.

"manis sekali mereka. rasanya aku ingin menjadi anak-anak kembali. tak pernah memikirkan masalah, " beo nya lirih.

disela-sela lamunan nya, tiba-tiba punggung nya ditepuk lembut oleh seseorang dari belakang.

PUKK

"sayang.... "

"ehh.., " kaget letta menoleh ke samping.

"mama... letta pikir tadi siapa! " serunya seraya tersenyum cerah menyambut kedatangan sang mertua yang ia tunggu.

"ayo kita jalan-jalan, " ajak mama sonya yang sudah menarik lengan Aletta dengan lembut.

"iya ma. mama dari mana kok letta gak tahu? " Aletta perlahan bangkit. ia berjalan mengikuti langkah kaki sang mertua.

"mobil mama disana. kamu daritadi melamun terus, " tunjuk sonya di ujung jalan sana. sebuah mobil Ferrari berwarna merah sedang terduduk cantik.

mereka berjalan santai menuju parkiran.

sesampainya disana, mereka memasuki mobil. sonya duduk didepan mengemudikan stir dengan letta di sampingnya.

dengan perlahan tapi pasti, mobil mewah itu sudah meninggalkan gedung bertingkat.

"sayang... Lucien sudah berangkat belum? " tanya mama sonya seraya mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang.

"letta yang sedari tadi fokus menatap depan menoleh ke samping, " belum ma. tadi sih sudah siap-siap, tapi ntah kenapa katanya mau mandi air dingin.... lagi?! " celetuknya.

"lagi? " gumam sonya pelan. sonya berpikir tentang anaknya dengan letta yang sedang melakukan nina ninu.

"apa... apa.. kalian tadi...? tanya mama sonya ragu."

dahi letta mengkerut, "apa ma? " tanya letta tak mengerti.

"ah.. sudahlah. lagian kalian mau apa juga wajar lah, " kelakar sang mertua seraya tersenyum tipis.

'mama mikir apaan sih' letta membatin.

mereka berdua pun mengobrol ringan disela-sela perjalanan mereka.

*

*

*

MALL XXX

setibanya di pelataran mall.

brakk...

sonya dan letta menutup pintu mobil pelan.

mereka berdiri didepan gedung raksasa yang sudah padat padatnya pengunjung. padahal waktu masih menunjukkan pukul sembilan lewat tiga puluh menit.

"wiihh....udah rame ya ma, " letta memandang sekitar heboh.

"namanya mall terbesar pasti sudah ramai di jam segini. ayo, sayang, " tuntun sonya pada sang menantu.

letta mengangguk pelan. mengikuti langkah sang mertua yang menuntunnya ke dalam.

"selamat pagi Nyonya, " sapa karyawan disana.

"hum, " balas sonya singkat seraya tersenyum.

"mau cari apa, Nyonya?" tanya karyawan dengan lembut seraya menuntun pembeli menuju toko Pakaiannya.

sonya menuntun aletta memasuki toko. mereka melihat melihat dress yang menggantung di etalase.

"letta.. sini, " sonya menyodorkan sebuah dress cantik berwarna salem.

letta meraih dress itu. melihat harga yang tertera. sontak matanya membulat.

'gila.... 30 jetong. lebih baik kasih mentah nya aja ma buat letta, ' batin letta menangis.

letta sedikit kikuk. menyerahkan gaun mewah itu pada sang mertua, "gak usah deh ma, " tolak letta dengan halus.

ia merasa tidak enak dengan sang mertua. apalagi dengan harga sebuah dress yang sampai begitu mahal. membuat batinnya menjerit.

"lho.. tidak apa-apa, sayang. ambil aja yang kamu suka. kalau perlu kita borong semua, " ucap mama sonya dengan semangat. ia masih memilih-milih pakaian.

letta geleng-geleng kepala, "mama mertua ku emang sultan, " bisiknya dengan wajah melongo.

sonya berjalan menyusuri rak-rak pakaian. dan tiba-tiba pandangan nya tertuju pada deretan gaun tidur yang tergantung diatas.

sebuah lingerie hitam dengan aksen rendah didada. membuat sonya tertarik dan meraihnya. "mbak.. yang ini bungkus, " ia menyerahkan pada karyawan.

kemudian ia meraih lagi dua buah lingerie berwarna merah dan putih. "cukup segini dulu buat menantuku yang paling cantik, " serunya riang. kemudian menyerahkan pada karyawan. "yang ini juga bungkus, " titahnya.

"baik Nyonya. "

Sonya memilih banyak baju untuk menantunya dengan kalap dan mengumpulkan nya. "sayang... kamu suka yang mana? "

"gak ada ma, " tolak letta. padahal bukan ia tidak suka. melainkan ia sudah takut duluan melihat harga yang tertera. saat ini letta hanya berjalan-jalan saja melihat dress yang ditata indah.

"ya sudah kalau begitu. mama sudah selesai. kita ke kasir dulu, " sonya berjalan menuju kasir dan diikuti letta dari belakang.

setelah puas berbelanja. sonya mengajak letta ke restaurant disamping mall. disana mereka sudah memesan makanan.

setelah mereka selesai makan. sonya pun merubah wajahnya menjadi serius. "letta, " panggilnya lembut.

"iya, ma. ada apa? "

sonya menatap dengan wajah tegas tapi lembut, "kenapa kemarin kamu bohongi mama? " tanyanya dengan nada rendah.

"bohong apa ma? letta gak ngerti? " letta Mengernyit dahi.

"hah... " sonya mendesah pelan. "lupita datang kan. dia membuat ulah. "

letta terkejut. tubuhnya menegang. "m-maaf.. ma. letta gak bermaksud–"

"mama paham. kamu tidak mau melihat mama bertengkar dengan suamimu, bukan? " potong sonya cepat.

sonya mengulurkan kedua tangannya, meraih jemari letta. berusaha membuat letta sedikit rileks.

"letta... kamu menantu mama..bahkan sampai kapanpun mama akan tetap mengakui kamu. tidak ada yang lain. "

hening sesaat. letta hanya diam mendengarkan. padahal jantungnya rasanya sudah berdetak tak karuan melihat sorot wajah sang mertua yang terlihat penuh harapan, penuh kasih dan juga permohonan.

kemudian sonya berkata lagi,

"mama ingin...kamu mengambil hati suamimu, nak. cobalah dekati dia pelan-pelan. dia saat ini sedang kesasar dan tidak tahu mana yang sebenarnya mengisi hatinya. "

"sejak kamu menikah dengannya, maka dia adalah milikmu."

"tapi..kak Lucien tidak mencintai letta, ma, " letta menunduk kebawah mengggigit bibir. ia tak berani menatap wajah sang mertua. ada sesuatu yang ingin ia ucapkan namun tertahan ditenggorokan dan tak sempat jadi kata. ingin mengatakan 'cerai' tapi ia tak mampu.

"kalian baru menikah nak. pasti rasanya masih asing. coba letta sedikit menggoda dan memberinya perhatian pasti Lucien akan membuka hatinya, nak. Lucien putra mama. mama tahu betul seperti apa sifatnya. lagipula, menggoda suami lebih dulu, hal yang lumrah bila suamimu sedingin kulkas. "

letta mengangkat pandangan, "kalau letta tidak mampu ma? " letta menuntut jawaban. kata 'menggoda' masih terngiang dikepalanya.

"mama tidak memaksa, nak! tapi mama mohon buatlah dia melupakan kekasihnya itu dan benar-benar mencintai kamu, " ucapan nya terdengar pasrah.

"baiklah ma. letta akan mencoba menjadi istri yang baik. " letta menggenggam lembut tangan bu sonya. menatap dengan wajah yang sungguh-sungguh. kini, ia sudah membulatkan tekadnya untuk menurunkan sedikit egonya. menjalankan rumah tangga sebenar-benarnya agar bertahan hingga mereka menua bersama.

"terima kasih, sayang. mama berharap kalian selalu bersama sampai tua, " sonya menatap seraya tersenyum cerah. ia melepaskan genggaman tangannya di jemari letta.

"ini hadiah buat kamu, "Sonya menyerahkan semua paper bag hasil ngebolang nya tadi. termasuk tiga set lingerie yang ia hadiahkan tanpa sepengetahuan letta.

" hah...! banyak sekali ma. buat mama mana? kok dikasih ke letta semua, " tanyanya dengan wajah terkejut.

tiba-tiba...

bersambung,

1
Del Masdeliana
habis ys
Del Masdeliana
kok habys
elayn owo
Baca ceritamu bikin nagih thor, update aja terus dong!
mom beauty: boleh mengajukan usulan. diterima kritik dan sarannya ya biar perkembangan novel kita semakin membuat pembaca bersemangat🤗😊
total 1 replies
Scar
Jatuh hati.
mom beauty: mksih hadirnya kaka🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!