Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.
Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.
“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”
Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?
Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Berusaha Menyelamatkan Diri
“Sialan, semua ini juga salahmu, Axel! Andai saja kau tidak memanggilnya Mamah, mungkin kami tidak akan salah paham seperti ini,” sentak Levi gemas sendiri dengan anak bungsu Luca dan Ashlyn yang satu ini.
“Lah? Kenapa jadi menyalahkan Axel, dia benar berniat ingin menjelaskan. Kalian berdua saja yang tidak mau mendengarkan dan malah mengambil kesimpulan sendiri. Lalu dengan mudahnya menyebarkan gossip yang belum pasti kebenarannya.” Kay tentu tidak terima adiknya di salahkan, karena ini memang kesalahan Levi dan Noah sendiri.
“Papah, mereka melempar kesalahan padaku,” rengek Axel berlindung dalam pelukan Kay.
“Yakh, berhenti memerankan Ayah dan Anak ‘yah? Apa kalian ingin menyebabkan banyak kesalahpahaman lagi?” teriak Noah melihat kelakuan Kakak beradik itu yang malah berperan sebagai ayah dan anak.
“Jangan dengarkan mereka, Nak! Mereka sedang pusing memikirkan cara untuk menyelamatkan diri dari amukan Grandma, Bibi Lucia dan Bibi Ashlyn.” Mana peduli Kay dengan nasib Levi dan Noah ke depannya, karena itu murni kesalahan mereka sendiri.
“Haish, kalian benar-benar …”
Baru saja Levi ingin mengamuk dan menghajar Kakak beradik yang membuatnya dalam masalah. Tiba-tiba pintu ruangan itu kembali terbuka yang membuat baik mereka semua spontan hampir kena serangan jantung karena mengira Mamah Zhia, Ashlyn dan Lucia telah tiba. Namun, rupanya itu hanya Matt dan Max yang datang untuk memberikan laporan terbaru setelah mengetahui Kay sudah sadar.
“Sialan, aku pikir yang datang para malaikat maut yang katanya sedang dalam perjalanan,” umpat Levi sembari bernapas lega karena bukan istri, mertua dan juga Kakak iparnya yang datang.
“Apa yang sebenarnya sedang kau bicarakan?” tanya Matt yang merasa aneh dengan tingkah mereka, terutama Levi dan Noah.
“Paman Levi dan Kak Noah baru saja membuat kesalahan besar.” Axel yang menjawab, sepertinya anak itu bahagia sekali telah membuat semua orang dalam masalah.
“Maksudnya?” Matt menuntut penjelasan lebih.
“Paman Levi dan Noah menganggap detective bernama Axlyn itu sebagai Mmah baru Axel dan aku, istri keduanya Papah Luca. Dan saat ini Mamah, Grandma dan Bibi Lucia sedang dalam perjalanan ke sini untuk memastikannya secara langsung,” jelas Kay.
“Sudah aku duga bukan, Matt? Pasti ada kesalahpahaman yang dipikirkan oleh bocah psikopat ini dan muridnya. Kau tidak percaya dengan firasatku ‘sih? Lalu bagaimana nasib Tuan Luca sekarang?” cecar Max apa yang dia khawatirkan rupanya benar-benar menjadi kenyataan. Panggilan Papah yang dibuat Axel untuk kakaknya, ternyata benar-benar memabwa petaka bagi Luca dan yang lainnya.
“Tidak usah bertanya, aku tahu kalian pasti bisa menebak apa yang terjadi? Mamah Zhia, Ashlyn dan Lucia sendiri langsung datang ke sini. Tentu saja nasib Luca tidak akan berakhir baik … dan mungkin sebentar lagi nasibku serta bocah ini juga akan sama dengannya atau bahkan lebih,” ujar Levi seketika merinding membayangkan kemarahan ketiga wanita itu saat mengetahui kebenarannya.
“Hahahahaa … Salah siapa kalian tidak mengkonfirmasi kebenarannya lebih dulu pada kami dan main asal melaporkan saja. Sudah terima nasib saja,” celetuk Matt menertawakan ketakutan Levi dan Noah.
“Namun, bukan nasib kalian berdua masalah utamanya saat ini. Melainkan keberadaan musuh yang sepertinya mulai membuat kekacauan di setiap sudut kota ini. Sepertinya mereka berniat mempermainkan kita lebih jauh dengan memanfaatkan masyarakat tak bersalah di Kota ini, Kay!” Max beralih melaporkan informasi penting yang baru saja dia dapatkan.
“Benar, Kay! Kami baru saja mendapatkan beberapa laporan, begitu juga kantor polisi dimana ada beberapa penyerangan bersenjata, perampokkan dan juga perusakan fasilitas umum di beberapa daerah secara serentak. Dan setelah anak buah kita mencari tahu, semua itu berasal dari kelompok musuh.” Matt menambahkan.
“Gawat, Mamah dan yang lainnya akan semakin marah jika mengetahui bahwa aku dikirim bukan hanya untuk menyelesaikan masalah perusahaan saja tetapi juga masalah persaingan wilayah di sini. Paman, kita harus segera menghentikan mereka apapun yang terjadi. Jangan sampai Mamah, Grandma dan Bibi Lucia mengetahui tentang misi kita sebenarnya. Bisa-bisa Papah akan semakin dalam masalah.” Kay bisa membayangkan apa yang terjadi kedepannya.
“Biar aku dan Noah saja, kalian yang urus masalah kesalahpahaman ini saja! Aku akan mencari tahu detailnya pada Joseph yang lainnya.”
Levi yang melihat adanya kesempatan untuk bisa menyelamatkan diri dari amukan sang istri, Mamah Mertua dan Kakak iparnya itu segera mengambil tugas tersebut.
Tanpa menunggu tanggapan dari Matt, Kay dan yang lainnya Levi segera menarik Noah pergi dari sana. Meninggalkan keempat orang itu yang hanya saling melempar pandangan satu sama lain.
“Apakah bocah psikopat itu menyuruh kita untuk menghadapi Nyonya Zhia, Nyonya Ashlyn dan juga Nyonya Lucia atas masalah yang mereka buat sendiri?” tanya Matt memastikan pemikirannya.
“Bukankah sudah jelas? Mereka sedang berusaha melempar batu sembunyi tangan,” imbuh Max membenarkan.
“Axel, kau yang tangani ini, Okay?” Kay menyerahkan kepada adiknya.
“Tenang saja, Pah! Serahkan masalah ini pada Axelion.”
Axel menjawab dengan penuh percaya diri yang membuat Kay, Matt dan Max ragu untuk menyerahkan penyelesaian kesalahpahaman ini kepadanya.
Takutnya, bukannya menyelesaikan masalah yang ada bisa jadi Axel malah menambahkan masalah baru yang semakin membuat runyam keadaan. Namun, jika mereka bertiga yang menghadapinya secara langsung juga tidak berani karena sudah dipastikan kesalahpahaman itu sudah memanas.
...****************...
Sementara disisi lain, Levi yang sudah meninggalkan area rumah sakit berkata, “Lebih baik kita menghadapi musuh yang menggila daripada menghadapi tiga wanita itu.”
“Kenapa Dad? Bukankan ini memang salah kita yang menyebabkan kesalahpahaman untuk semua orang,” ujar Noah mengakui bahwa dirinya memang salah tidak mencari tahu kebenarannya lebih dulu dan main asal melapor saja.
“Dengar, Noah! Jika kau mencari calon istri lebih baik mencari wanita yang penurut dan lemah lembut saja. Jangan seperti Daddy, Kakek Ray dan yang lainnya yang malah ditundukkan oleh istri-istri kami. Sehingga kau tidak memiliki nasib seperti kami,” pesan Levi pada muridnya itu.
“Mana mungkin, Dad! Definisinya begini … ketika masih pacaran, hukumnya wanita selalu benar, sementara pria selalu salah. Dan begitu sudah menikah, maka hukumannya istri selalu benar dan suami selalu salah. Karena itulah, aku tidak ingin menikah Dad! Bisakah Daddy dan yang lainnya jangan menjodohkan aku terus,” ujar Noah mengutarakan isi pikirannya selama ini.
“Benar juga!” Levi berpikir memang benar apa yang Noah katakan, “Tapi Noah menikah juga enak apalagi—”
“Haish, sudahlah, Dad! Aku tahu apa yang akan kau bicarakan. Sebaiknya kita segera meminta maaf dan menjelaskan kesalahpahaman ini, sebelum nenek Zhia dan yang lainnya semakin marah pada kita,” potong Noah mengingatkan.
Bersambung ….
Aku yakin sih, Axel pasti ada rencana lain, agar terhindar dari permainan yang dilakukan Spencer itu... 👍
Axlyn tidak salah dirimu minta bantuan sama keluarga Xavier untuk menyelamatkan kakakmu Sherin yang akhirnya berjodoh dengan Noah 🤣🤭
Kamu jangan macam-macam sama anggota keluarga Xavier, kalo mereka udah ngamuk, kamu dan para anak buahmu bakal hancur...
kau sedang di uji 😅😅