NovelToon NovelToon
Mawar Berduri (Roselina)

Mawar Berduri (Roselina)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:86.7k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.

Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.

Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.

"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~

"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~

"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~

Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rekaman masa lalu

"Itu tidak perlu!"

Semua mata tertuju pada seseorang yang berdiri dengan angkuh. Tangannya terlipat di depan dada dengan wajahnya yang selalu terlihat pongah.

"Apa maksud mu? Jangan bilang kau mau merebutnya Arsen dari Karin! Semua yang Karin miliki sudah kamu ambil, sekarang kau mau ambil Arsen juga?!"

"Bukan aku yang ingin mengambilnya Bibi, tapi keluarga Arsen sendiri yang tidak menginginkan anak haram itu untuk jadi menantu mereka!"

"Apa maksud mu Rose?!" Grace tampak tak Terima dengan ucapan Rose karena jelas menyakiti keponakan kesayangannya itu.

"Silahkan tanya saja sama kekasih keponakan mu itu Bibi, dia pasti tau apa maksud ku!"

Grace dan yang lainnya langsung menatap Arsen. Mereka tentu meminta jawaban dari Arsen.

"Apa maksud dia Arsen?" Desak Grace.

"Jangan dengarkan apa yang dia katakan Paman, Bibi. Dia sepertinya memang sengaja ingin menghancurkan hubungan ku dengan Karin!"

"Oh ya? Kalau begitu silahkan saja bawa dia kehadapan Ibu dan Nenekmu. Apa yang akan mereka lakukan setelah tau kalau dirimu masi mempertahankan hubungan dengan anak haram itu!" Tantang Rose yang membuat Arsen semakin kesal.

"Ayah tentu saja tau tentang perjodohan yang dilakukan Kakek dengan Kakeknya Arsen kan? Mereka ingin menjodohkan Arsen dengan putri keluarga Martinez, tapi apa Ayah pikir mereka mau menjodohkan pewaris mereka dengan anak di luar nikah sepertinya?!" Mata Rose beralih menatap Karin yang saat ini menatap penuh tanya pada Arsen.

Rose tersenyum dengan licik, sepertinya dia bisa membaca dari reaksi Karin itu.

"Sepertinya kekasih mu itu belum memberitahumu tentang perjodohan itu ya?" Rose terkikik sambil menutup mulutnya mengejek Karin.

Arsen hanya mampu menggelengkan kepalanya sembari menggenggam tangan Karin. Dia berharap kalau Karin tidak salah paham untuk hal itu.m

Sekarang giliran Hilda menatap suaminya dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Sekarang, dia mulai menuai apa yang ia lakukan dulu. Semua perbuatan Hilda, justru Karin yang harus menanggungnya.

"Karin juga keluarga Martinez, jadi apa salahnya kalau Karin yang menikah dengan Arsen bukan dirimu!" Grace masih yakin kalau keluarga Arsen bisa menerima Karin karena Karin juga putri keluarga Martinez.

"Kalau begitu, silahkan saja Bibi tanya pada Bibi Celine, apa dia mau menerima Karin sebagai menantunya atau tidak!"

Grace mulai terlihat panik. Dia sepertinya takut jika memang Ibunya Arsen tidak bisa menerima Karin sebagian menantunya.

"Ck, lucu sekali kalian ini!" Ucap Rose sembari berlalu meninggalkan mereka untuk naik ke kamarnya.

Sementara, di ruang keluarga keluarga Martinez tampak masih tersisa aura ketegangan meski mereka sudah duduk ditempatnya masing-masing. Karin masih menundukkan kepalanya, memikirkan tentang ucapan Rose tadi.

Dia masih tak kalau ternyata keluarga Arsen telah menjodohkan Arsen dengan Rose. Kalau sudah seperti ini, tidak mungkin bagi Karin untuk terus maju. Bagaimana pun, pilihan orang tua Arsen adalah putri sah dari keluarga Martinez, bukan dirinya.

Selama ini Karin hanya tau kalau orang tua Arsen belum memberi restu hubungan mereka. Dia tidak pernah menyangka jika Arsen justru akan dijodohkan dengan Kakaknya sendiri.

"Kenapa kamu menyembunyikan ini semua dariku?" Karin menatap Arsen dengan kecewa.

"Tolong jangan salah paham dulu. Aku tidak pernah berniat menerima perjodohan itu, jadi aku tidak memberitahumu!"

"Lalu bagaimana ini Arsen? Keluargamu menginginkan Rose, bukan Karin. Apa sebaiknya pikirkan dulu niat mu untuk menikahi Karin?" Hilda tidak mungkin menentang keputusan yang telah dibuat oleh mertuanya. Meski mereka sudah meninggal, namun rencana perjodohan itu sudah lama dilaksanakan.

"Benar kata Ibu. Jangan memaksakan kehendak, nanti hasilnya tidak akan baik!" Wanita berparas lembut itu mencoba untuk berlapang dada meski hatinya begitu sakit.

"Tidak, perjodohan itu tidak akan terjadi kalau aku tidak mau. Lagipula aku yakin kalau Ibu dan Nenek lambat laun akan menerima kamu. Jadi tolong jangan berpikiran seperti itu Karin!"

"Arsen!" Leo kini bersiaran setelah terdiam beberapa saat.

Arsen dan ketiga wanita yang ada di sana langsung menatap ke arah Leo.

"Benar apa yang dikatakan istriku, lebih baik kau pikirkan dulu semua ini. Aku juga tidak mungkin memaska keluarga mu untuk memilih Karin daripada Rose. Aku tau keputusan ada di tangan mu, tapi lebih baik berpikir panjang dulu sebelum mengambil keputusan!" Leo langsung beranjak dari sana, meninggalkan Arsen dan yang lainnya.

"Sayang, aku..."

"Ikuti apa kata Ayah. Aku tidak mau membuat hubungan mu dengan orang tuamu memburuk hanya karena aku!" Wanita cantik dengan mata bulat mirip sekali dengan milik Ibunya itu, tampak mengulas senyum meski dadanya terasa perih.

🌺🌺🌺

"Semua ini gara-gara kau! Andai saja kau tidak menerima perjodohan ini, aku pasti sudah menikahinya sejak dulu! Aku akan bahagia bersama dia dan anak kami!!"

"Kecilkan suaramu, Rose bisa mendengar ucapan mu!"

"Aku tidak peduli. Biar saja dia tau kalau aku tidak pernah menginginkan mu di dalam hidupku!!"

"Dasar laki-laki b*engsek! Kurang apa aku selama ini hah?! Aku sudah melakukan yang terbaik sebagai istri. Tapi lihat balasan mu! Kau justru bermain di belakangku sampai kau punya anak hampir seusia putrimu sendiri!"

"Aku menang b*engsek. Lantas kau mau apa?! Bukannya kau sudah mendapatkan yang kau mau, menikah dengan ku, punya anak dariku dan kau menjadi Nyonya Martinez sesuai dengan impian mu? Lalu apa lagi?"

"Persetan dengan semua itu. Aku hanya ingin cintamu! Aku mencintai mu Leo! Apa aku tidak pantas untukmu?!"

"Sudahlah, jangan banyak bicara!"

"Ibu!"

"Ibu!"

"Ibu ada dimana?"

"Ibu, aku mencarimu!"

"Aaaakkhhhh Ibuuuu!!"

"Ibu!!"

"Ibuuuu!!"

"IBUUUUU!!!"

Rose terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi pelipis dan lehernya. Nafasnya memburu seakan-akan dia telah berlari ratusan meter. Wajahnya terlihat panik dan ketakutan.

Meski hampir setiap malam selama bertahun-tahun dia memiliki mimpi yang sama. Namun rasa takut itu masih tetap saja sama.

Tangannya yang bergetar menyukai rambutnya ke belakang. Menyisakan bekas keringat basah di telapak tangannya.

Entah sampai kapan dia akan mengalami mimpi seperti itu. Lebih tepatnya bukan mimpi, namun bayangan masa lalu yang sudah terekam jelas diotaknya. Rekaman itu akan selalu dan terputar jelas di alam bawah sadarnya setiap kali matanya tertutup.

Suara pertengkaran itu, masih sangat jelas kata demi kata. Air dalam bathup yang berubah warna menjadi merah, juga begitu jelas di matanya.

Usianya yang menginjak sepuluh tahun, sudah sangat cukup bagi Rose untuk mengingat semua yang terjadi waktu itu.

Rose segera mencari sesuatu yang ia simpan dalam laci di samping tempat tidurnya. Sebuah botol kecil yang menyimpan beberapa kapsul obat di dalamnya.

Rose menuangnya dengan terburu-buru ke telapak tangannya. Kemudian menenggaknya dengan cepat tanpa bantuan air sama sekali.

Meski rasanya sulit melewati leher Rose hingga meninggalkan rasa sakit, namun rasnaya tak seberapa dengan rasa sakit yang ia rasakan di dalam dadanya.

1
Cindy
lanjut
Aprisya
ide bagussssss good job rose🥰🥰🥰
Yati Siauce
gak komen lah thor aku mlm in lagi males ngetik
A&A
apa benar ibu rose bunuh diri???🤔🤔🤔 aku rasa ibu rose bukan bunuh diri tp di bunuh. 🤔🤔🤔
Nanin Rahayu
yg penting jgn Rose dlu yg cinta
Rina Wati.S
/Joyful//Joyful//Joyful/ Arsen... Arsen... jd laki polos bgt
Rina Damayanti
aslinya udah mulai tertarik baru liat mata belum yg lain sen, kayanya si arsen duluan yg jatuh cinta
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Arsen mudah ditipuuu asal rose selalu menampakan sisi lemahnya aja.
🌷Vnyjkb🌷
impas!!! km jg berKali Nipu rose!!
blm sadarkahhh????!!
🌷Vnyjkb🌷
lidi pingin tak sambel beberrrrnya!! org itu jadi Air, jgn jd Api!!!
Diva Yuwena
Nahh bener kan feeling ku kalau Rose menggunakan Arsen untuk bikin Karin cemburu,pasti ujung"a Rose cinta beneran sama Arsen,
Jumi🍉
Namanya juga Rose kamu maju selangkah Rose udah maju duluan seratus langkah.🤪
Herman Lim
Arsen u kena jebakan Batman lihat aja nanti u bakalan bucin bgt sama rose dan kamu akan lihat seberapa naif Kiran nanti nya melebih Emak nya 🤣
Hanima
tambah akakkkkk 🤭
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk arsen arsen
partini
hemmm Arsen kategori. 1/2 ons
Agnezz
Arsen mah gampang dibodohi wanita, dengan menunjukkan ketidakberdayaan si wanita, Arsen langsung terenyuh membantu. Merasa jadi hero ya Sen😅😅
olyv
roseee
Andyranymous
Ayo semangat thor,ag menantimu💪💪💪
Andyranymous
Bau2 nya kalo dah bucin bs jd suami2 takut istri si Arsen🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!